DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Sains (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=119)
-   -   Mengomentari tulisan Harun Yahya di "Keruntuhan Teori Evolusi " (http://forum.detik.com/showthread.php?t=26375)

Subudai 27th February 2008 01:42

Mengomentari tulisan Harun Yahya di "Keruntuhan Teori Evolusi "
 
Mengomentari tulisan Harun Yahya di "Keruntuhan Teori Evolusi "


Bab 9 - Skenario Evolusi Manusia

Harun Yahya menulis :
"Catatan fosil mengisyaratkan kepada kita bahwa sepanjang sejarah, manusia tetap manusia, dan kera tetap kera.
Sebagian fosil yang dinyatakan evolusionis sbg nenek moyang manusia berasal dari ras manusia yang hidup hingga akhir2 ini sekitar 10.000 tahun lalu dan kemudian menghilang".



- Bisa dijelaskan fosil apa yg diakui evolusionis sebegai nenek moyang manusia namun ternyata hanyalah ras manusia juga dan hidup hingga sekitar 10.000 tahun lalu?
Nenek moyang manusia = Australopithecus - Habilis hingga Erectus ( sebelum menjadi homo sapiens / manusia modern ) tidak pernah ditemukan berasal dari waktu kurang dari 100.000 tahun yg lalu.
Mohon sebutkan apa yg dimaksud dan sumbernya darimana ( fosil apa, ditemukan dimana, berasal dari kapan ?)
Saya rasa ini adalah bagian dusta yg mungkin oleh Harun Yahya dianggap sebagai "white lie" dengan menyesatkan data yg ada "demi kebaikan manusia supaya mengakui keberadaan Tuhan dan menolak teori Darwin ".
Apapun alasannya ini adalah salah satu dari banyak sekali "dissinformasi halus" yg sering dilakukan Harun Yahya ( dan mayoritas Creationist ) dengan menggunakan sumber2 fiktif seperti " penelitian para ahli baru2 ini " atau " menurut penemuan2 terkahir..".


Harun Yahya menulis :
" Bukti terpenting adalah perbedaan anatomis yg besar antara kera dan manusia, dan tidak satupun diantara perbedaan tsb muncul melalui proses evolusi "



Ibarat memotret seseorang yg sedang berjalan dengan 1 shot per 5 detik, ( total misalnya 5 foto ).
Orang tersebut bergerak dari titik A ke titik B sambil melepaskan kemejanya.
Maka karena kita tidak sedang menggunakan video camera tapi kamera foto biasa maka kemungkinan urutan 5 foto adalah
#1. Si pria baru saja masuk kamar
#2 Si pria sedang membuka dasinya
#3 Si pria sudah membuka kancing kemejanya
#4 Si Pria sedang melepaskan kaos singletnya
#5 Si Pria sudah dalam keadaan bertelanjang dada.

Seorang yg skeptik dan tidak menerima kenyataan tentu akan protes seperti ini :
- " Pria di foto #5 bukanlah pria yg sama seperti yang di foto#1 "
Ketika ditanya " kenapa? ¨ dia menjawab :

" Karena pria di foto #1 mengenakan kemeja biru dan dasi hitam, sementara pria di foto#5 tidak mengenakan kemeja, apalagi dasi.

Lantas ditanya lagi : " lho khan di #3 anda bisa lihat si Pria melepaskan kancing kemejanya "

" Tapi pria di #3 juga bukan orang yg sama dengan yg di #1 "

" Kenapa? "
" Karena di #1 Pria itu mengenakan dasi hitam ¡K. Kemana dasinya? Kenapa tidak ada foto dia sedang melepaskan dasi itu ?"

Nah demikianlah proses dokumentasi urutan fosil2 dalam jenjang evolusi manusia.
Sulit melihat secara lengkap, tapi kita bisa mengenali pola yg amat kuat membuktikan adanya evolusi antar species tsb.


Harun Yahya menulis :
"..Bipedalitas¡Kadalah salah satu diantaranya. Seperti yang akan diuraikan lebih lanjut, bipedalitas hanya terdapat pada manusia dan merupakan salah satu sifat terpenting yang membedakan manusia dengan hewan ".



Quote:

Pertanyaan seorang Creationist :

Lantas jika Australopithecus berjalan lebih tegak dibanding kera-kera yang masih ada sekarang, maka ini akan membuktikan apa?
Jawab saya ;
Membuktikan bahwa Australopithecus adalah missing link antara kera ke manusia .. baca kutipan Harun Yahya yg justru menegaskan kembali hal itu.


Harun Yahya menulis :
" Dengan menyusun rantai hubungan sebagai : .......evolusionis menyatakan bahwa masing2 species ini adalah nenek moyang species lainnya.
Akan tetapi, temuan ahli paleoantropologi baru2 ini meng-ungkapkan bahwa Australopithecus, H. Habilis dan H. Erectus hidup di belahan bumi berbeda pada masa yang sama ".



Temuan terakhir Genus Australopithecus ( species Anamensis, Afarensis dan Africanus ) di era 90-an.
Berikut daftarnya :
- Stw 573, ditemukan oleh Ron Clarke antara 1994 - 1997 di Sterkofontein - Afsel.
Usia fosil : 3,3 juta tahun.
- BOU-VP-12/130, ditemukan oleh Yohennes Haille-Selassie thn 1997 di Bouri-Ethiopia
Usia fosil : 2,5 juta tahun.
- AL 442-2, ditemukan oleh Bill Kimbel & Yoel Rak thn 1991 di Hadar - Ethiopia
Usia fosil : 3 juta tahun
- KP 29285, ditemukan oleh Kamoya Kimeu thn 1994 di Kenapoi - Kenya
Usia fosil : 4,1 juta tahun.

Data diatas ini adalah penemuan fosil genus Australopithecus sejak era 90-an.
Fosil Australopithecus pertama yg ditemukan adalah pada tahun 1924.
Fosil Australopithecus termuda adalah : 2,5 juta tahun
Fosil Australopithecus tertua adalah : 4,4 juta tahun.
Jadi masa hidup Australopithecus yg valid berdasarkan sisa fosil hingga saat ini adalah antara 2.5 jt ¡V 4.5 juta tahun lalu.

Temuan paling akhir dari H. Habilis adalah :
- OH 65, ditemukan di Olduvai Gorge - Tanzania thn 1986.
Usia fosil : 1,8 juta tahun lalu.
Fosil Homo Habilis pertama ditemukan di tahun 60
Fosil Habilis termuda adalah : 1,6 - 1.7 juta thn
Fosil Habilis tertua adalah : 1,9 juta thn
Jadi masa hidup Homo Habilis yg valid berdasarkan sisa fosil hingga saat ini adalah antara 1,6 jt - 1,9jt tahun lalu.

Temuan paling akhir dari H.Erectus adalah :
- Sangiran 17, ditemukan di Sangiran - Jawa thn 1969 oleh Sartono Sastrohamidjojo.
Usia fosil : awalnya diduga 800.000 thn, tapi saat ini ada versi lain yg menyatakan usianya sekitar 1,6 juta thn lalu.
Fosil Homo Erectus pertama ditemukuan tahun 1891
Fosil Homo Erectus termuda berusia 700.000 tahun.
Fosil Homo Erectus tertua berusia antara 1,6 jt - 1,7juta tahun
Jadi masa hidup Erectus yg valid berdasarkan fosil2 yg ditemukan adalah antara 700.000 - 1,7 juta tahun lalu.

Jadi mohon dijelaskan apa maksud Harun Yahya dalam kalimat : " temuan ahli paleoantropologi baru2 ini "
Penemuan yg mana????

Berikut mengenai sebaran lokasi penemuan fosil2 tsb.

Semua fosil dari Genus Australopithecus ( species Anamensis, Afarensis dan Africanus ) ditemukan tersebar di Ethiopia, Kenya, Tanzania hingga Afrika Selatan.
Jadi Australopithecus yg merupakan missing link pertama karena merupakan mamalia pertama yg memiliki kemampuan berjalan tegak dan berlari dengan 2 kaki ( namun masih memiliki sisa kemampuan memanjat ) mendiami Afrika dengan sebaran merata antara 2,5 juta hingga 4,5 juta tahun yg lalu.

Semua genus Homo Habilis ditemukan tersebar di lokasi yg sama dengan Australopithecus ( kecuali Ethiopia ) yaitu di Tanzania, Kenya dan Afrika Selatan.
Jadi Homo Habilis yg merupakan species transisi dari Bipedal awal ( Australopithecus ) menjadi mamalia pertama yg mulai menggunakan logika dengan menciptakan alat2 bantu ( awal mamalia meninggalkan naluri semata dan mulai menggunakan logika sederhana ), mendiami Afrika antara 1,6 - 1,9 juta tahun lalu.

Fosil H. Erectus ditemukan di berbagai bagian bumi yg berbeda mulai dari Afrika, Eropa, China, hingga Indonesia.
Namun fosil tertua ditemukan di Kenya, yaitu berusia 1,7 juta tahun lalu.
Tepat dengan teori 'Out of Africa' yg menyebutkan bahwa H.Erectus adalah species mamalia berjalan tegak pertama yg melakukan migrasi keluar Afrika karena terjadi ledakan populasi di Afrika.

Nah kembali ke argumen Harun Yahya yg berbunyi : "temuan ahli paleoantropologi baru2 ini meng-ungkapkan bahwa Australopithecus, H. Habilis dan H. Erectus hidup di belahan bumi berbeda pada masa yang sama ".

Jelas berdasarkan bukti fosil, Australopithecus tidak hidup di masa yg sama dengan H.Habilis.
H.Habilis ditemukan di masa sesudah Australopithecus di lokasi2 yg sama dengan yg pernah ditempati Australopithecus, ini menegaskan dan menguatkan Habilis sebagai penerus Australopithecus secara genetik.
Kemudian kemunculan H. Erectus yg merupakan versi lebih sempurna dari semua bagian tubuh Habilis juga dari Afrika ( sesuai lokasi fosil tertua ), kemudian bermigrasi keluar Afrika hingga menempati wilayah2 di Eropa dan Asia.

Dalam beberapa kasus, fosil2 Homo Erectus dan Habilis kelihatan 'bersentuhan' dalam artian usia.
Ini justru menjelaskan proses transisi antara Habilis yg berbadan lebih kecil menjadi Erectus.
Fosil Erectus dari era paling tua tsb saat ini diyakini sebagai fosil transisi antara Habilis ke Erectus karena ada sedikit perbedaan dengan pendahulu dan penerus mereka.
Nah dalam durasi pendek dimana Habilis dan Erectus 'bersentuhan' inilah kita mengenal H.Ergaster, yaitu species transisi pendek antara Habilis menuju Erectus.

Hal serupa terjadi diantara Australopithecus dan Habilis dimana fosil Homo Rudolfensis kemungkinan besar berperan sama sebagai fosil transisi pendek sama dengan peran species H.Ergaster terhadap Habilis dan Erectus.

Nah pendapat Harun Yahya jelas merupakan simplifikasi fanatis yg dengan mudahnya menggeneralisir serta melakukan kebohongan dengan memasukan Australopithecus yg katanya sama seperti Habilis & Erectus, hidup di berbagai belahan bumi di saat bersamaan.
Padahal Australopithecus muncul di Afrika hingga digantikan oleh Habilis yg juga menghabiskan usia evolusi mereka seluruhnya di Afrika hingga muncul species Erectus yg mulai melakukan migrasi keluar Afrika.


Harun Yahya kemudian menulis :
" Selain itu, suatu segmen manusia tertentu yang digolongkan sebagai H. Erectus ternyata hidup hingga zaman modern "



Harun Yahya pasti belum memiliki data temuan fosil Homo Erectus ketika menulis spt diatas

Semua fosil H. Erectus yg ditemukan berasal dari 700.000 hingga 1,6 juta tahun lalu - tidak satupun fosil H. Erectus yg ditemukan dengan usia kurang dari masa tsb.

Semua fosil yg ditemukan kurang dari 700.000 tahun lalu hingga pra-100.000 tahun lalu berbeda dengan fosil H. Erectus dan disebut 'Archaic Homo Sapiens', fosil manusia modern ( Sapiens ) baru ditemukan dalam 100.000 tahun terakhir.

Kalau H.Erectus hidup hingga masa modern harusnya fosilnya bisa ditemukan dimana saja.
Kenyataannya tidak

Subudai 27th February 2008 01:44

Masih soal tulisan Harun Yahya dalam 'Keruntuhan Teori Evolusi' Bab 9 - mengenai Nean
 
Masih soal tulisan Harun Yahya dalam 'Keruntuhan Teori Evolusi'
Bab 9 - mengenai Neandertal



Nah ini menarik

Disini Harun Yahya sungguh lucu dan menggelikan.
Beliau hanya menulis amat singkat mengenai Neandertal.
Sama seperti para Creastionist umumnya menggunakan sanggahan2 standar seperti :
- Neandertal adalah bagian dari ras manusia
- Neandertal menghilang 35 ribu tahun lalu karena terasimilasi melalui pembauran dengan ras2 lain ( kawin dengan ras2 lain ).

Kemudian beliau menambahkan lagi bumbu dusta2 kecil seperti saat dia menulis :
" Neandertal adalah ras manusia, dan kenyataan ini sekarang diakui oleh hampir semua orang " !?!?!?
Nah pernyataan2 diatas inilah yg membuat orang2 yg awam thd science seperti mendapat konfirmasi.
Nyatanya Harun Yahya tidak lebih dari sekedar berbohong.

Bentuk struktur tulang Neandertal yang mirip manusia tapi jauh lebih tebal membuat para Creationist menggunakan alasan bahwa fosil Neandertal hanya merupakan fosil dari orang2 di masa lalu yg menderita penyakit tulang / atritis.

Saat ini fosil Neandertal ditemukan menyebar mulai dari Spanyol, Perancis, Jerman , Belgia, Israel hingga Irak.
Kesemuanya memiliki struktur tulang 50% lebih tebal dari manusia.
Apakah keseluruhan ras semuanya menderita penyakit tulang ?
Atritis dan beberpa penyakit kelainan tulang yg dijadikan alasan Creationist biasanya terjadi pada orang tua / jompo yg memiliki kerapuhan tulang dan kekurangan Calsium berat.

Kenyataannya puluhan fosil Neandertal dari berbagai usia ditemukan dgn keadaan tulang yg sama.
Kenyataan lainnya adalah ketebalan tulang Neandertal yg 50% lebih tebal dan padat dari manusia sama sekali tidak menggambarkan orang yg lemah dengan tulang rapuh.
Sebaliknya Neandertal memiliki otot yg jauh lebih kuat dari manusia ( Homo Sapiens ).

Neandertal ditemukan menyebar di seluruh Eropa hingga Eurasia ( Perbatasan antara Eropa dan Asia ) spt Turki , Irak hingga Uzbekistan.

Neandertal muncul pertama kali 200.000 tahun lalu di Eropa.
Sekitar 150.000 tahun lalu Neandertal mulai menyebar ke Selatan, menggunakan jalan darat dari Eropa Tengah hingga ke Palestina.

Penemuan fosil2 Neanderthal di Kafzeh dan Skhul di Israel menunjukan bukti ¡¥clash¡¦ pertama antara Homo Sapiens dengan Neandertal.

Sekitar 100.000 tahun lalu, Homo Sapiens modern sudah muncul di Afrika dan sesuai dengan teori 'Out of Africa' terjadi migrasi besar2 Homo Sapiens keluar dari Afrika.
Tentu nenek moyang manusia harus melintasi Palestina sebelum menyeberang ke Asia dan Eropa.

Tapi di saat yg sama, species yg lebih tua yaitu Neandertal sudah lebih dulu establish di Palestina.

Para ahli memperikirakan terjadi persaingan / perebutan wilayah antara kedua species berbeda tsb saat itu.

Bukti itu ditemukan di gua Kafzeh dan gua Skhul.

Di lapisan tanah termuda ( teratas ) ditemukan fosil2 dan benda2 peninggalan homo sapiens.
Tapi di lapisan tanah dgn usia geologis 47.000 hingga 64.000 ditemukan fosil2 Neanderthal dan tidak satupun fosil Homo Sapiens di periode tsb.

Kemudian di lapisan lebih dalam lagi di sediment berusia 80.000 tahun kembali ditemukan fosil Homo Sapiens, sedangkan lapisan dibawahnya kembali lagi ditemukan fosil Neandertal hingga di lapisan sedimen berusia 130.000 tahun.

Jadi terbukti lokasi Palestina adalah lokasi pertama kali terjadinya konflik antara manusia dan Neandertal ( so sekarang kita tahu kalau konflik Palestina sudah berusia hampir 100.000 tahun .

47.000 tahun lalu manusia merebut wilayah itu terakhir kalinya dan Neandertal kembali mundur ke Eropa hingga 30.000 tahun lalu manusia menginvasi Eropa dan menghapuskan species Neandertal dalam kepunahan.

Neanderthal memiliki kemampuan teknologi yg setara dengan manusia ( homo sapiens ).
Sama2 menggunakan teknologi zaman batu yg maju dan sudah menggunakan kulit binatang sebagai pakaian.
Bahkan Neandertal adalah species pertama yg menguburkan kerabatnya yg meninggal serta melakukan usaha merawat / menyembuhkan luka.

Apakah dengan demikian Neandertal = Homo Sapiens? Tidak !!

Terlepas dari perbedaan fisik yg signifikan, Homo Sapiens mengalami ¡¥loncatan evolusi¡¦ sekitar 50.000 tahun yg lalu ( lihat mengenai perebutan wilayah, dimana manusia menjadi pemenang terakhir 47.000 tahun lalu ).
Homo Sapiens walaupun dari teknologi masih seimbang, tapi kemampuan berpikir sistematisnya jadi lebih maju.
Naendertal tidak dikaruniai kemampuan visioner. dan semangat untuk eksplorasi sebesar Homo Sapiens.
Hal ini membuat mereka kembali mengisolasi diri di Eropa yg dingin.
Satu species tanpa keberanian untuk melangkah keluar, beresiko rentan terhadap kelaparan oleh ledakan populasi dan kekurangan hewan buruan.

Ketika terjadi ledakan populasi di Afrika 100.000 lalu Homo Sapiens berani melangkah keluar untuk mencari potensi wilayah dengan makanan yg lebih baik.
Hal yg gagal dilakukan Neandertal di Eropa.

Neandertal adalah keturunan ( hasil evolusi ) dari Homo Erectus yg merupakan bagian dari gelombang pertama yg meninggalkan Afrika sekitar 1 juta tahun lalu dimana subspecies di Eropa berevolusi menjadi hominid yg memiliki struktur tubuh yg memiliki daya tahan terhadap udara dingin daerah kutub utara.

Perdebatan mengenai apakah Neanderthal = Homo Sapiens sebenarnya sudah berhenti sejak ditemukan fosil2 Neandertal dalam jumlah banyak dari berbagai variasi usia ( anak2 hingga dewasa ) dan otomatis membungkam argumentasi Creationist yg menyebutkan perbedaan struktur tulang Neandertal dari Homo Sapiens hanya disebabkan penyakit atritis.

Namun saya ingin menambahkan satu bukti lagi, yaitu dari hasil penelitian Mithocondrial DNA dan DNA kromosom ¡V Y yg dibandingkan dari specimen fosil Neandertal dan Homo Sapiens, terbukti keduanya berbeda species.

Neandertal tidak bisa kawin dengan Homo Sapiens ( Ibarat Macan Tutul dan Harimau yg berbeda species dan tidak kompatibel untuk dikawinkan kecuali lewat proses artificial cangging mungkin.

Di Tahun 1997, Dr. Mark Stoneking, profesor Antropologi Pennsilvania State Univeristy menyatakan :

" Berdasarkan hasil penyelidikan mithocondrial DNA yg diambil dari tulang Neanderthal, bisa dikonfirmasi bahwa Neandertal sama sekali tidak menyumbangkan satupun ciri2 DNA mereka terhadap manusia modern " Neandertal tidak pernah ( dan tidak pernah bisa ) berbaur ( kawin ) dengan Homo Sapiens¡K. Jadi Neandertal tidak ada dalam silsilah asal usul manusia ¡§.


Jadi pendapat Harun Yahya yg menyatakan Neandertal = Homo Sapien, bahkan berbaur dengan Homo Sapiens tidak lebih dari dissinformasi belaka.

Dua Species Hominid Bipedal terakhir pernah bersaing secara frontal untuk survive.

Neandertal vs Homo Sapiens.

Teknologi yg sama, bentuk postur yg sama ( sedikit beda ukuran saja ) Homo Sapiens dari Afrika bertubuh tinggi - lebih langsing sementara Neandertal berubuh sedikit lebih pendek - kekar - lebar, sama2 mengenal pakaian, dan sama2 mengenal budaya paling dasar ( mengubur sesamanya ).

Tapi hanya 1 species yg akhirnya survive.

Secara fisik Neandertal hampir 3 kali lebih kuat dari manusia, oleh karena itu konflik fisik secara frontal pasti akan lebih menguntungkan Neandertal.
Manusia ( Homo Sapiens ) tentu mengalahkan 'raksasa' ini tidak hanya sekedar menggunakan tenaga fisik saja, tapi mengandalkan kemampuan taktis, visi dan prediksi strategis yg lebih maju dari Neandertal.

Berarti di " babak final " evolusi hominid yg terjadi antara 100.000 hingga 30.000 tahun lalu, Tuhan ' memilih ' Homo Sapiens untuk diberikan " mutasi pemikiran " untuk memenangkan persaingan dan akhirnya bertahan hingga saat ini.

Yang terjadi bukanlah ; " Survival of The Strongest " , melainkan ; "Survival of the Fittest " - tepat seperti kata Darwin.

So Homo Erectus yg keluar dari Afrika pada gelombang pertama dan menetap di Eropa, mengalami evolusi fisik ketika terjadi zaman es di pertengahan masa Pleistocene ( 200.000 thn lalu ) menjadi species baru yg lebih adaptif terhadap suhu Kutub Utara ( dimasa itu wilayah Es kutub Utara mencakup sebagian besar Eropa ). Species inilah yg dikenal dengan Neandertal.

Sementara Homo Erectus yg tetap tinggal Afrika berevolusi menjadi Homo Sapiens sejak 500.000 tahun lalu hingga 100.000 tahun lalu.
Jadi Sapiens dan Neandertal adalah dua species berbeda yg merupakan hasil evolusi dari species yg sama yg terpisah ratusan ribu tahun di region yg berbeda.

Subudai 27th February 2008 01:45

Garis besar argumentasi yg diberikan Creationist (1)
 
Kategori Pertama : Argumentasi berdasarkan kutipan2 / pemahaman keliru terhadap teori evolusi serta bukti2 paleontologi maupun geologi mengenai evolusi.

Biasanya klaim ini dibuat seolah-olah teori Evolusi tidak ilmiah / tidak logis, sudah runtuh, bahkan seringkali berani melakukan klaim atas fakta2 yg menurut mereka ‘ditemukan oleh para ahli’.
Antara lain :

1. Teori Stephen Gould mengenai ‘Punctuation Equilibrium’ malah ‘meruntuhkan’ teori Evolusi Darwin.

Kategori Kedua : Argumentasi berdasarkan bukti2.
Biasanya dalam kategori ini orang2 Creationist memperdebatkan dua hal :
- Tidak adanya bukti kalau evolusi itu benar terjadi
- Bukti2 yg diklaim pihak evolusionis cacat dan penuh rekayasa.
Spesifik umum argumentasinya adalah sbb:

1. Keseluruhan Phylum mahluk hidup yg ada sekarang muncul secara serentak di periode Cambrian ( Cambrian Explosion ), tidak ada lagi perkembangan / kemunculan Phylum baru sesudah periode tsb.
2. Tidak ada bukti species transisi yg berasal dari tahapan antara Kera dan Manusia.


Nah sekarang kita bahas lebih detil mengenai hal2 diatas tsb :

Argumen Kategori Pertama ( yg menyerang keabsahan evolusi secara teoritis ).

1. Teori Punctuated Equilibrium yg katanya malah ‘meruntuhkan’ teori Evolusi Darwin.

Pertama – tama saya harus menjelaskan perbedaan antara istilah : Gradual ( tradisional Darwin ) dan Punctuation Equilibrium ( Gould ).

Mekanisme keduanya sama alias tidak berbeda karena dibangun diatas dua model dasar yaitu : Variasi dan Seleksi.

Perbedaannya hanya terletak pada kecepatan proses evolusi tersebut terjadi.
So sama2 berevolusi hanya berbeda kecepatan pada periode tertentu.

Contoh :

Misalkan ada dua species ( A dan B ), dimana ( menurut Evolusi ), A adalah ‘nenek moyang’ sementara adalah ‘turunan’ ( species hasil evolusi dari A ).

Teori Tradisional Darwin menyebutkan bahwa perubahan dari A ke B terjadi spt contoh dibawah ( mis : kurun waktu kelipatan 1000 thn ) :

Waktu - 0...100...200...300...400
Species -A.....A1....A2.....A3......B
>--------->--Perubahan Gradual-->

Masalah yg muncul dari proses gradual tersebut adalah kita tidak banyak memiliki spesimen A1-A3.
Umumnya kita menemukan spesimen2 A dan spesimen B langsung dan kita tidak memiliki beberapa spesimen ‘transisi’ antara species A dan species B.
Secara logika, sekilas kita berpikir bahwa apabila terjadi secara gradual dan memakan waktu ratusan ribu tahun antar spesimen transisi, harusnya kita menemukan fosil2 mereka.

Stephen Gould dalam mengembangkan teori evolusi Gradual, berdasarkan peninggalan evolusi Geologis ( evolusi Bumi )
Menemukan penjelasan yg secara konseptual dan matematis merupakan jawaban dari hal tsb ( belakangan dikuatkan pula dengan penemuan bukti Geologis ).

Dinamakan teori Punctuation Equilibrium dan prosesnya seperti dibawah ini :

Waktu -...0...100.....200.....300...400
Species -..A..........A1..A2..A3..........B
---->-------------[ ^^^^^^^^ ] ---------->
......................Perubahan Cepat

Dalam model ini, transisi antara A ke B ( spesimen A1, A2 dan A3 ) terjadi dalam kurun waktu pendek / singkat hingga kemungkinan untuk menemukan fosil2 mereka amat kecil ( bayangkan bahwa selama ini kita hanya menemukan fosil yg cukup utuh dari species yg survive beberapa juta tahun dengan kata lain prosentasi penemuan fosil species yg hanya survive ( berevolusi ) cepat dalam beberapa ribu tahun tentu amat kecil.

Kalau dibandingkan, kedua model diatas sama.
Berawal dari titik yg sama, menggunakan jumlah titik transisi yg sama, dan selesai dalam jangka waktu yg sama.

Perbedaannya hanya terletak pada jangka waktu transisi.
Pada evolusi Gradual, perubahan berjalan teratur sepanjang durasi spt dalam contoh ( dari thn 0 – thn 400 )
Sementara pada evolusi model Gould ( Punctuation Equilibrium ) transisi berjalan cepat dalam paruh pendek dipertengahan durasi keseluruhannya.

Dalam sejarah Evolusi, kejadian tersebut terjadi ketika Ledakan Cambrian dan masa akhir periode Creataceus ( akhir masa Dinosaurus ) …. Akan saya jelaskan nanti.
Intinya tidak ada pertentangan antara Teori tradisional Darwin dan teori Gould.
Teori Gould justru menjelaskan secara komparatif, proses evolusi yg terjadi pada masa2 dimana terdapat ledakan jumlah Phylum oleh karena faktor eksternal yg memicu perubahan radikal / ekstrim dari evolusi geologis bumi.
Ingat, menjelaskan evolusi mahluk hidup tanpa memperhitungkan proses evolusi Geologis adalah sebuah kekeliruan dan fatal.


Kategori kedua

Argumentasi berdasarkan bukti2
Hal yg selalu ‘dianggap’ kelemaham teori evolusi karena bukti2nya ( menurut Creationist ) tidak menunjang / rekayasa.

1. Keseluruhan Phylum mahluk hidup yg ada sekarang muncul secara serentak di periode Cambrian ( Cambrian Explosion ), tidak ada lagi perkembangan / kemunculan Phylum baru sesudah periode tsb.

Pada kenyataannya banyak sekali Phylum yg berkembang dan muncul pasca Ledakan Cambrian.
Bahkan kemunculan Phylum2 baru tsb tersebar dan ada di hampir seluruh periode geologis.



Mengenai Cambrian Explosion

Mungkin Harun Yahya lupa bahwa Stephen Jay Gould adalah seorang Evolusionist yg mencoba menawarkan sebuah alternatif lain dari asal usul evolusi.

Stapehen Jay Gould terkenal dengan teori evolusinya yg disebut " Punctuated Equilibrium " dimana proses evolusi yg berjalan secara bertahap dalam waktu lama stabilitasnya terusik oleh faktor eksternal yg terjadi secara mendadak dalam kondisi ekstrim seperti prubahan iklim yg radikal atau tabrakan komet di awal masa Cambrian ( hal yg sama yg mengakhiri era dinosaurus yg kemudian 'mendadak' digantikan oleh munculnya hewan2 mamalia besar di akhir zaman Cretaceus dan awal zaman Cenozoic ).

Tentunya teori 'Punctuated Equilibrium' milik Gould ini bertentangan dengan teori tradisional dari Evolusi milik Darwin yg menyebutkan bahwa Evolusi terjadi dalam proses dinamis yg lambat secara bertahap.

Tentunya di saat Darwin menulis the Origin of Species, data mengenai Evolusi Geologis Bumi masih minim dan Darwin sendiri dalam bukunya mengakui bahwa ( saat itu ) para Geolog belum semaju para Paleontolog atau Naturalis.

Namun hukum2 Darwin seperti survival of the fittest, Domestification dll tetap relevan walaupun kenyataannya memang terjadi 'ledakan philum mahluk hidup' di awal zaman Cambrian.

Kenapa?

Karena dengan jumlah Phylum yg berkembang secara tiba2 di zaman Cambrian, fundamen dari evolusi itu sendiri tidak berubah.
Saat ini hanya sekitar 33 Filum saja yg masih tersisa dan tidak ada satupun dari ke 50 filum awal dari zaman Cambrian tersebut adalah manusia, atau satupun dari mamalia darat yg masih hidup saat ini.

Jadi manusia tetap adalah hasil dari perubahan dari filum dasar yg terbentuk di zaman Cambrian tsb.

Kalaupun ada hewan zaman Cambrian yg masih bertahan ( contoh - Trilobita ) hingga saat ini, masih tetap menguatkan salah satu hukum evolusi Darwin -- Survival or the fittest.

Sama seperti buaya dan semut yg sudah tidak mengalami perubahan signifikan sejak masa dinosaurus.

Sekarang kita kembali ke soal 'Ledakan Cambrian'.
Kenapa Zaman Cambrian 'terkesan' memunculkan banyak phylum dalam waktu 'bersamaan'?

Jawabnya adalah di zaman tsb terjadi evolusi yg menghasilkan hewan2 bercangkang / berkulit keras pertama.

Itu berarti di zaman sebelum Cambrian, sebenaranya juma species moluska bisa lebih banyak, hanya karena hewan2 lunak tersebut tidak memiliki bentuk padat yg bisa menjadi fosil dengan baik maka terkesan hanya sedikit species yg hidup di masa Pre-Cambrian.

Kemudian, apakah benar Ledakan Cambrian menghasilkan banyak semua Filum yg bertahan hingga sekarang>??

Jawabnya sama sekali tidak, bahkan sebenarnya 'Ledakan Cambrian' tidak terlalu istimewa apabila melihat kenyataan perkembangan Filum2 secara umum dalam proses evolusi Geologis.

Karena kemunculan Filum2 masih terjadi hingga 10.000 tahun terakhir.

Berikut data dari Berkeley university mengenai periode2 kemunculan Filum :

Era / Zaman :

Vendian : 1
Cambrian : 11
Ordovician : 1
Silurian : 0
Devonian : 1
Carboniferus : 3
Permian : 0
Triassic : 0
Jurassic : 1
Cretaceus : 0
Pasca Cretaceus / modern : 14

So sebenarnya era 70 juta tahun terakhir inilah bsia dibilang 'ledakan filum' terjadi:lol:

Inipun hanya memuat filum hewan dan bukan tumbuhan ( karena akan lebih banyak lagi ).

Bagaimana dengan fosil hewan peralihan ?

Para Creationist biasanya bukan merupakan praktisi karena mereka hanya sibuk mencari argumen menyerang penemuan2 yg sudah ada, oleh karena itu para Creationist senantiasa berpegang pada argumen2 yg usang dan tidak update dengan penemuan2 terbaru.

Sejak pertengahan 90-an, "Ledakan Cambrian" sudah tidak dipandang sebagai awal munculnya kehidupan dengan filum beraneka - ragam.

John Grotzinger seorang ahli evolusi geologi dari MIT pada tahun 2002 menyelesaikan penelitian yg paling update mengenai fenomena 'Ledakan Cambrian' menemukan bahwa di masa sebelum Zaman Cambrian terdapat beraneka ragam species mahluk hidup.
Namun sesaat sebelum Era Cambrian itu terjadi perubahan radikal dalam lingkungan hidup ( yg semuanya masih berada di laut ) saat terjadi bencana yg menyebabkan samudera berhenti bersirkulasi ( kemungkinan pengaruh pergeseran kontinen ) dan ketika samudra kembali bersirkulasi maka terdapat pelepasan gas2 Karbon Dioksida dan Methana dalam jumlah besar yg mengakibatkan filum2 awal punah menyisakan beberapa species yg memiliki perlindungan diri / kemampuan adaptasi terbaik yg bertahan dan kemudian berkembang di zaman Cambrian. Bersambung..

Subudai 27th February 2008 01:46

Garis besar argumentasi yg diberikan Creationist (2)
 
Jadi tidak adanya fosil filum2 sebelum zaman Cambrian karena mayoritas hewan di saat itu belum bercangkang hingga hampir tidak meninggalkan fosil.

Selain itu munculnya species predator memicu perkembangan bentuk hewan di era Cambrian, masing2 melakukan adaptasi untuk survive ( kembali lagi ke teori Darwin - Survival of the Fittest & Natural Selection )

Hal yg sama terjadi ketika Dinosaurus Punah di akhir zaman Cretaceus dan munculnya mamalia2 besar dan seiring kemunculan 14 Filum baru di era pasca Dinosaurus.

Hewan yg survive dari bencana Cretaceus dihadapkan kepada lingkungan ekstrim baru yg memaksa species2 tsb melakukan 'lompatan evolusi' untuk survive.

Hasilnya seperti masa Cambrian --> Ledakan filum2.

Lucunya kaum Creationist seperti Harun Yahya hanya menggunakan satu bagian dari kenyataan untuk menyerang teori Evolusi dengan istilah2 yg jauh dari etika sains seperti :
" tipuan2, khayalan2, dongeng, materialistis, atheis " lebih mirip propaganda agitatif dari orang fanatik berpikiran sempit ketimbang argumen ke-ilmuan.

Jadi Stephen Jay Gould sebagian benar dengan teori bahwa proses evolusi 'disturbed' ( baca mengalami lompatan mendadak ) dimasa Cambrian, Charles Darwin secara keseluruhan fundamentalnya juga benar dan saya tidak melihat alasan bahwa The Cambrian Explosion bertentangan dengan teori evolusi.

Saya ingin menambahkan bahwa quote mengenai fakta Cambrian Explosion sebenarnya membuktikan bahwa argumen2 Creationist umumnya berawal dari prejudice dan keinginan untuk senantiasa memvonis mati semua kemungkinan evolusi.
Bahkan dalam menghadapi fakta bahwa ‘Ledakan Phylum’ juga terjadi di masa akhir Cretaceus ( ratusan juta tahun setelah periode Cambrian ), Harun Yahya dan para Creationist, menyembunyikan fakta tersebut ( atau memang tidak tahu sama sekali !! ) untuk memberikan kesan mahluk hidup tercipta langsungdalam bentuk sempurna tanpa mengalami evolusi sama sekali sejak Ledakan Cambrian tsb.

Alangkah konyol sekali mengingat kemunculan Phylum2 masih terjadi hingga beberapa juta tahun lalu.
Lagipula Phylum chordata ( mahluk bertulang belakang ) yg muncul di moment ledakan Cambrian adalah sejenis ikan berukurn 40mm.

Bukankah ini adalah bukti bahwa satu species / species sederhana ini kemudian menurunkan mahluk2 mamalia yg ada hingga sekarang?
Dengan kata lain, menggunakan teori Cambrian Explosion – seandainya benar sekalipun, berarti mendukung penuh evolusi dari bentuk sederhana hingga ke bentuk yg lebih kompleks.
Nyatanya Cambrian Explosion cuma satu dari beberapa periode di bumi ini dimana tahap evolusi gradual mengalami percepatan oleh karena pengaruh radikal dari lingkungan ( eksternal ) seperti hasil penelitian Grotzinger dan juga kejadian ledakan phylum kedua yg terjadi ketika Dinosaurus mengalami kepunahan oleh karena faktor eksternal ( meteor – perubahan iklim ekstrim ).

Penggunaan alasan Cambrium Explosion dan teori Punctuation Equilibrium Gould justru makin memperlihatkan bahwa kaum Evolusionist sebanarnya tidak memiliki informasi yg akurat mengenai Paleontologi, Geologi dan hakikat dari Evolusi itu sendiri.
Dengan kata lain – maaf – malah menunjukan kebodohannya sendiri.

Oke, berikutnya ;

2. Tidak ada bukti species transisi yg berasal dari tahapan antara Kera dan Manusia.

Hehe lagu lama…..

Berikut 8 langkah evolusi manusia ( bisa bertambah seiring penemuan dari fosil2 transisi lainnya ).

#1 Sekitar 4,5 juta thn lalu, ada mamalia yg hidup di savanah dan hutan2 Timur Laut Afrika,
Penampilannya mirip dengan Simpanse dengan perbedaan dibagian gigi, tulang panggul dan kaki.

#2 Sekitar 4 juta thn lalu, ada mamalia yg hidup di savanah dan hutan2 Timur Laut Afrika yg mirip dengan mamalia #1 diatas, tapi dengan ukuran tengkorak yg lebih besar, tipe gigi yg berbeda dan berjalan semakin tegak.

#3 Sekitar 3,5 juta thn lalu, ada mamalia di Timur Afrika, tepatnya di sebelah utara Ethiopia sekarang yg memiliki tulang tengkorak yg lebih besar dari mamalia #2 diatas dan berjalan tegak dengan 2 kaki.

4# Sekitar 2,5 juta thn lalu ada mamalia yg hidup disekitar danau Turkana yg memiliki wajah yg lebih rata, tengkorak lebih besar dan gigi yg lebih kecil dari mamalia #3 diatas, tapi secara umum fisiknya mirip.

5# Sekitar 2,1 juta tahun lalu, ada mamalia yg hidup di Afrika Timur dekat Olduvai Gorge yg memiliki wajah yg lebih rata dari mamalia #4., tengkorak lebih besar dan gigi yg lebih kecil dan lebih lemah.
Bersamaan dengan penemuan fosil mamalia ini, ditemukan juga peralatan2 / alat2 bantu dari batu yg sederhana.

6# Sekitar 1,9 juta tahun lalu ada mamalia yg hidup di Afrika Timur yang memiliki wajah yg lebih rata dari mamalia #5, lebih tinggi, memiliki tengkorak lebih besar, gigi ygl lebih lemah dan memiliki peralatan batu yg lebih baik dari mamalia #5.
Lebih bersifat pemburu aktif, adanya bukti bahwa mereka sudah ‘menemukan’ dan memanfaatkan api dan mamalia ini ditemukan ( dari spesies yg sama dalam perbedaan rentang waktu ) tersebar diluar Afrika juga yaitu di Eurasia , hingga jauh ke Timur ( China ) dan New Guinea.

7# Mulai sekitar 600.000 thn lalu, mamalia baru muncul di Eropa dan Afrika Utara yg lebih besar dari mamalia #6, lebih tinggi, lebih berotot, dengan tengkorak kepala lebih besar dengan ukuran volume otak lebih besar.
Mamalia ini menggunakan teknologi zaman batu yg lebih maju dari mamalia #6, juga peralatan2 kayu, pemburu yang aktif ( sudah berada dipuncak rantai makanan )


Bersambung ke postingan berikut ....

Subudai 27th February 2008 01:47

Garis besar argumentasi yang diberikan Creationist (3)
 
8# Mulai 100.000 thn lalu, kita menemukan fosil mamalia yang memiliki intelijensi lebih maju dari mamalia #7 diatas, memiliki tengkorak dan ukuran volume otak lebih besar dari mamalia #7, berperawakan lebih ramping dari mamalia #7, tapi lebih memiliki persendian dan gerakan yg lebih lentur dan lebih flexibel dari mamalia #7 diatas.
30.000 tahun lalu mamalia ini mulai menciptakan kesenian ( lukisan dan tembikar sederhana ), menjinakan hewan/ mulai memelihara ternak dan mulai membangun pertanian sederhana ( menanam ).

Siapa / Apakah para mamalia diatas?

Mari sekarang kita memberi nama ;

#1 Ardhipitecus Ramidus
Penemuan2 fosil terakhir species ini belum diumumkan secara resmi karena masih dalam penelitian, tapi tidak disangkal species ini merupakan yg tertua dari sequens yg ada.

#2 Australopithecus Anamensis
Penemuan2 terakhir fosil ini ditemukan oleh Meave Leakey.

#3 Australopithecus Afarensis
Salah satu fosil yg paling lengkap ditemukan terkenal dengan nama " Lucy ".
Bipedal pertama - banyak Creationist berusaha keras menentang hal ini tapi bukti2 ilmiahnya terlalu kuat untuk itu. Secara konsensus umum, dunia science menerima Australopithecus Afarensis sebagai Bipedal pertama - missing link paling sempurna yg meninggalkan ciri primata.
Belakangan para Creationist yg makin terpojok menggunakan argumen pas2an " kalaupun Afarensis Bipedal, tetap tidak membuat mereka berbeda dengan kera lain ".
Hal ini sudah saya jelaskan di postingan ini.
Saya bersedia memberikan bukti2 tambahan mengenai keabsahan bipedalisme dari species ini , juga alasan2 ilmiah kenapa mereka bisa dibilang sebagai yg pertama yg meninggalkan sifat dasar primata menuju homo sapiens.

#4 Homo Rudolfensis
Ditemukan di Danau Turkana di Afrika Timur.
Mamalia ini amat mendekati homo sapiens ( manusia modern ) sehingga dinamakan dengan genus 'Homo' dan bukan 'Asutralopithecus'.
Keadaan fisiknya sebenarna masih menyisakan banyak kemiripan dengan Australopithecus tapi dengan perubahan cukup signifikan dalam volume otak serta bentuk tengkorak.
Bentuk unik inilah yg menjadi bukti bahwa Rudolfensis adalah species transisi antara genus Australopithecus ke Genus Homo ( dari Bipedalisme ke perkembangan otak yg maju dengan tengkorak wajah yg lebih datar ).

#5 Homo Habilis
Sebelum rudolfensis, dianggap sebagai species tertua dari genus Homo.
Yang jelas Habilis ini adalah yg pertama yg mulai menggunakan alat bantu dari batu.
Berbeda dengan Australpithecus yg menggunakan batu secara temporer untuk alat bantu memecahkan biji dll, Homo Habilis menggunakan peralatan batu secara temporer.
Dengan kata lain mereka menggunakan batu dengan bentuk berlainan untuk fungsi berlainan ( memecahkan biji, dan menyayat daging ).
Singkatnya, Habilis adalah Genus homo pertama yg berjalan dan hidup sudah membawa perabotan / alat bantu dari batu yg dibentuk / dipilih sesuai fungsinya.

6# Homo Erectus
Hominid pertama yg mulai bermigrasi keluar Afrika.
Naluri bermigrasi / mencari wilayah kehidupan baru ( bentuk kolonisasi paling primitif ) pertama yg muncul dalam genus Homo..
Menggunakan alat bantu dari batu dan kayu.

#7 Secara umum dikenal dengan istilah " Archaic Homo Sapiens " atau apabila berdasarkan wilayah penemuan fosilnya disebut " Homo Heidelbergensis ".
Belum seperti Homo Sapiens ( Manusia Modern ), namun jelas sudah lebih maju dari Homo Erectus.
Species ini adalah species peralihan.

#8 Homo Sapiens ( Manusia Modern )

Mulai berkembang 100.000 thn lalu, kemungkinan mulai mengenal pakaian sekitar 60.000 - 70.000 thn lalu.
Kemudian mulai menemukan alat2 perburuan hasil bentukan ( tombak kayu bermata batu, kapak bermata batu ) sekitar 70.000 tahun lalu.
30.000 tahun lalu, salah satu 'komunitas' Homo Sapiens di Eropa yg dikenal dengan nama " Cro Magnon " menemukan kesenian ( melukis, membuat tembikar2 sederhana ) dll.
Mulai menjinakan hewan / memelihara hewan.
Kemudian mulai menciptakan peradaban sejak sekitar 10.000 tahun lalu.

Apabila kita mengurutkan alat2 / teknologi mereka sesuai urutan diatas atau menilai sequens kronologis dan morfologis maka kita sudah melihat pattern yg jelas dari evolusi manusia.

Creationist yg keberatan seharusnya bekerja mencari bukti ilmiah seperti fosil manusia modern berusia lebih dari 1 juta tahun lalu untuk mematahkan teori ini.

Para Creatinist masih berteriak - teriak menganai "missing link".
Walaupun penemuan Australopithecus Afarensis ( Lucy ) sudah ditemukan sejak hampir 30 tahun lalu tetap saja Creationist tidak bisa menerima ( karena memang mereka tidak mencari pembuktian ilmiah, melainkan pembenaran dogma2 teologi dan egosentris ).

Sekalipun Australopithecus sudah amat lengkap membuktikan peralihan antara sifat kera ke manusia , tatap saja Creationist berteriak meminta bukti missing link lain.

Australopithecus adalah genus peralihan antara Ape ke Human ( Homo ).
Tentu saja Creationist akan terus berteriak meminta "missing link" antara Kera - Australopithecus.
Kalaupun ditemukan, mereka akan tetap tidak mengakui itu adalah missing link dst, dst.

Padahal kalau kita melihat pattern yg ada, sudah amat rasional melihat ini sebagai proses tahapan evolusi manusia.
Belum lagi ditunjang dengan teori Darwin serta hukum2 evolusi species maupun geologis yg amat mendukung terjadinya hal ini.

Kaum Creationist selalu tidak melihat pattern yg amat jelas tsb.
Namun buat saya itu tidaklah mengherankan mengingat cara mereka memahami science yg tumpang tindih.
Ingat, kemampuan menganalisa dan memahami pattern / pola adalah bagian integral dalam penentuan intelejensi seseorang.
Setiap Test IQ kita diminta mengenali Pattern.
Para Creatinist tidak bisa melihat Pattern Evolusi yg amat gamblang tsb.
Hal sebenarnya memberikann suatu petunjuk kenapa mereka bergitu susah menerima Evolusi

Maaf kalau saya terlalu sarkastik, kemampuan intelijensi memang bukan satu2nya penyebab manusia menolak fakta ilmiah.
Faktor lain yg lebih kuat adalah rasa takut mengetahu sesuatu yg baru, hasil pengerdilan pola pikir lewat dogma2 agamis, ketidak-mampuan / kegagalan memahami kitab suci dan kepercayaan terhadap adanya Tuhan / Sang Pencipta sebagai sebuah bagian dari proses evolusi manusia.


Sebuah postingan Kreasionis :
Akhirnya, pada tahun 1994, sebuah tim dari Universitas Liverpool Inggris melakukan riset menyeluruh untuk mencapai suatu kesimpulan yang pasti. Mereka berkesimpulan bahwa “Australopithecus adalah kuadripedal”.
Singkatnya, Australopithecus tidak memiliki kekerabatan dengan manusia dan mereka hanyalah spesies kera yang telah punah.


Ini kembali membuktikan kebohongan2 halus yg sengaja dikemukakan Harun Yahya sebagai seorang yg sama sekali tidak memiliki itikad science dalam mengajukan dogma2 anti evolusi.

Seperti yg sudah saya jelaskan dalam postingan sebelumnya, kaum Creationist umumnya membelokan / memanipulasi banyak hasil2 penyelidikan dengan sengaja mengganti berbagai kutipan2 dari penyelidikan mengenai Evolusi.

Dalam hal ini kutipan dari tim riset universitas Liverpool sengaja dikutip berbeda secara halus tapi pengaruhnya besar.

Harun Yahya menyebut seolah2 hasil riset itu membuktikan Australopithecus adalah kuadripedal - dengan kata lain menghilangkan kemungkinan posisi Australopithecus sebagai missing link antara kera dan manusia ( dalam Bab 10 bukunya tentang " penipuan2 evolusi ".

Namun kenyataannya adalah bahwa tim riset Liverpool university ( Spoor, Wood & Zonneveld ), dalam paper risetnya yg berjudul :
Implications of early hominid labyrinthine morphology for evolution of human bipedal locomotion
menyebutkan :
" These observations support studies of the postcranial fossil record which have concluded that H. erectus was an obligatory biped, whereas A. africanus showed a locomotor repertoire comprising facultative bipedalism as well as arboreal climbing "

Jadi Australopithecus adalah Facultative Bipedal.
yaitu berjalan tegak di darat dengan sisa2 sifat keranya yaitu kemampuan memanjat pohon.

Tulang panggung Australopithecus membuktikan bahwa species ini berjalan tegak, bahkan untuk jarak jauh sekalipun.
Berbeda dengan Simpanse dan Gorila yg berjalan dengan 4 kaki dan 2 kaki/tangan depan mengepal.

Rangka tulang panggul Australopithecus tidak memungkinkan berjalan jarak jauh secara kuadripedal.
Sama seperti manusia dengan tulang panggul tegak apabila disuruh merangkak hingga 20 meter saja sudah bisa menimbulkan sakit pinggang.

Kembali lagi manipulasi thd statement2 ilmuwan penelitu fosil sudah di palsukan oleh Harun Yahya.

Selama ini cara2 demikian aman2 saja karena argumen2 Creationist hanya tersebar di kalangan yg awam mengenai Science, khususnya soal Evolusi Manusia.

Tapi begitu materinya beradu dengan komunitas science, kutipan2 palsu tsb tidak bisa digunakan

pentol_joker 29th February 2008 00:41

Creationist & Darwinist.. Dimana-mana berantem ya.. hehehe...

Kalo gue move ahead aja. Walau gak rela dibilang nenek moyang gue kera (karena menurut gue, nenek moyang gue seorang Nabi yang mulia, Nabi Adam as).

aa-ifink 1st March 2008 18:38

Quote:

Originally Posted by pentol_joker (Post 1300939)
Creationist & Darwinist.. Dimana-mana berantem ya.. hehehe...

Kalo gue move ahead aja. Walau gak rela dibilang nenek moyang gue kera (karena menurut gue, nenek moyang gue seorang Nabi yang mulia, Nabi Adam as).

Klo saya boleh bertanya,kepada seorang darwinis.Apakah kera2 yang hidup dijaman sekarang akan lama-kelamaan menjadi manusia"umpamanya berpa juta tahun lagi gitu"?
(berevolusi)
santai aja, cuma tanya kok...ga dijawab jg gpp:lol:

ar_rayyan 1st March 2008 19:49

Quote:

Originally Posted by pentol_joker (Post 1300939)
Creationist & Darwinist.. Dimana-mana berantem ya.. hehehe...

Kalo gue move ahead aja. Walau gak rela dibilang nenek moyang gue kera (karena menurut gue, nenek moyang gue seorang Nabi yang mulia, Nabi Adam as).

sama kaya loe bro, gue juga yakin kalo nenek moyang gue dulu adalah adam....*terserah mah darwin mo ngomong apa...yg jelas khafilah tetap berlalu...

vavan1 2nd March 2008 15:03

Quote:

Originally Posted by aa-ifink (Post 1322146)
Klo saya boleh bertanya,kepada seorang darwinis.Apakah kera2 yang hidup dijaman sekarang akan lama-kelamaan menjadi manusia"umpamanya berpa juta tahun lagi gitu"?
(berevolusi)
santai aja, cuma tanya kok...ga dijawab jg gpp:lol:

lho, anda belum pernah baca bukunya Darwin ya?

bramgreenday 3rd March 2008 10:24

kok ga ada pembelaan dari para penganut Creationist ato pro-Harun Yahya ya ?
pada kemana ya ?


All times are GMT +8. The time now is 02:52.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.