DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Politik (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=49)
-   -   [3 thn cetar membahana] Bos JNE Revisi Klaim Jokowi (http://forum.detik.com/showthread.php?t=1609082)

doellpaten 21st October 2017 10:18

[3 thn cetar membahana] Bos JNE Revisi Klaim Jokowi
 
Senin , 16 Oktober 2017, 22:20 WIB

Bos JNE Revisi Klaim Jokowi Soal Pertumbuhan Jasa Logistik


http://static.republika.co.id/upload...130847-744.jpg

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mohammad Feriadi mengoreksi klaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut adanya lonjakan pertumbuhan logistik, terutama jasa kurir, yang naik hingga 130 persen di tengah peralihan masyarakat ke belanja online. Kendati demikian, Feriadi dalam jumpa pers kerja sama metode pembayaran dengan Tokopedia di Jakarta, Senin (16/10), mengakui, adanya peralihan budaya belanja masyarakat dari offline ke online.

"Pernyataan yang disampaikan Pak Jokowi terkait logistik terjadi peningkatan, saya pikir angkanya tidak semua mengalami peningkatan yang disebutkan itu. Awalnya disebutkan 130 persen. Tapi, kami tidak merasakan itu meski memang terjadi peningkatan," katanya.

Feriadi menuturkan, pertumbuhan logistik yang dialami perusahaan dalam beberapa tahun terakhir mencapai hingga 30-an persen. Perusahaan pun optimistis pertumbuhan logistik dapat mencapai kisaran tersebut ke depan.

Ia menilai, peralihan masyarakat dari yang tadinya berbelanja langsung di toko, mal atau pasar (offline) ke berbelanja secara online memang mempengaruhi pertumbuhan logistik. Meski demikian, tidak semua kiriman barang yang meningkat juga merupakan barang-barang dari perdagangan online. "Separuh dari 70 persen pendapatan ritel kami bisa bilang itu dari e-commerce," katanya.

Feriadi menyebut pertumbuhan e-commerce yang luar biasa tersebut baru sekitar 1 persen dari total pendapatan ritel Indonesia. Namun, pencapaian itu telah membuat perilaku konsumen berubah untuk berbelanja online.

Oleh karena itu, perusahaan ingin terus melakukan inovasi untuk dapat mengantipasi pertumbuhan e-commerce di masa mendatang yang dipastikan akan terus berkembang. Sebelumnya, Presiden Jokowi membantah adanya penurunan daya beli masyarakat menyusul turunnya penjualan di toko ritel. Menurut dia, yang terjadi bukanlah penurunan daya beli melainkan perubahan pola belanja masyarakat ke e-commerce.

"(Katanya) daya beli sekarang menurun, anjlok. Saya berikan angka. Coba saya ambil dari shifting offline ke onliine. Banyak orang yang ke situ. Kalau ada toko tutup ya karena ini salahnya enggak ikuti zaman. Jasa kurir naik 130 persen, di akhir Sepember ini. Angka ini didapat dari mana? Ya kita cek. JNE cek, kantor pos cek," katanya dalam Rakornas Kadin 2017, Jakarta, Selasa (3/10).

http://www.republika.co.id/berita/ek...-jasa-logistik
3 tahun klaimnya cetar membahana, 3 tahun faktanya hutang yg sia2... :cool001:

fOx-trOt 21st October 2017 10:38

Ada yang bisa 'baca' ini ?

Nilai transaksi e-commerce di Indonesia diprediksi akan mencapai $130 miliar. Jika 13% dari total nilai tersebut digunakan untuk belanja kebutuhan pengiriman barang maka market size-nya sekitar $6,5 miliar atau sekitar Rp219,7 triliun.

Berdasarkan riset yang dilakukan iDEA dan Taylor Nelson Sofres, nilai tersebut meningkat 5,7 kali lipat dari perdagangan 2016 lalu yang sebesar $22,6 miliar.

Nilai belanja pengiriman barang meningkat 5.7 kali lipat ?

fOx-trOt 21st October 2017 10:40

"Dari sekitar 70% transaksi di retail, separuhnya bisa dikatakan berasal dari e-commerce," ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, Senin (8/5/2017).

Feriadi optimistis bisnis pengiriman ekspres dan logistik tahun ini dapat tumbuh hingga 25% yang didorong oleh pesatnya pertumbuhan e-commerce.

fOx-trOt 21st October 2017 10:41

Quote:

Originally Posted by doellpaten (Post 36766318)
"(Katanya) daya beli sekarang menurun, anjlok. Saya berikan angka. Coba saya ambil dari shifting offline ke onliine. Banyak orang yang ke situ. Kalau ada toko tutup ya karena ini salahnya enggak ikuti zaman. Jasa kurir naik 130 persen, di akhir Sepember ini. Angka ini didapat dari mana? Ya kita cek. JNE cek, kantor pos cek," katanya dalam Rakornas Kadin 2017, Jakarta, Selasa (3/10).


adama 21st October 2017 13:01

Oh baru 1% dari total pendapatan ritel Nasional, kirain semua sudah beralih jadi ritel online.

:blushing:

hagegeh 21st October 2017 13:07

Quote:

Originally Posted by adama (Post 36767153)
Oh baru 1% dari total pendapatan ritel Nasional, kirain semua sudah beralih jadi ritel online.

:blushing:

baru 1% saja sudah membuat sepi retail , apalagi nanti kalau ditambah 5000 warung okeoce.:cool001:

citako 21st October 2017 13:34

semua maunya kerja kan, gak ada yang mau ngganggur karena gak di bayar.

bu.pun.su 21st October 2017 13:54

Quote:

Originally Posted by adama (Post 36767153)
Oh baru 1% dari total pendapatan ritel Nasional, kirain semua sudah beralih jadi ritel online.

:blushing:

Sepinya ekonomi bukan karena online, saya curiga ada embargo ekonomi dari pengusaha2

adama 21st October 2017 14:01

Quote:

Originally Posted by bu.pun.su (Post 36767420)
Sepinya ekonomi bukan karena online, saya curiga ada embargo ekonomi dari pengusaha2

Embargo itu Mahal, sangat mahal potential losses nya. Negara Aja mikir jauh sebelum mengenakan embargo, apalagi swasta yang butuh ekonomi tetap berputar.

Daya beli menurun adalah satu-satunya penyebab yang paling masuk akal, bukan karena pendapatan menurun Tapi Karena pengeluaran Yang Naik.

bella100 21st October 2017 14:04

Quote:

Originally Posted by bu.pun.su (Post 36767420)
Sepinya ekonomi bukan karena online, saya curiga ada embargo ekonomi dari pengusaha2

saya sangat setuju dengan mas yang satu ini.


All times are GMT +8. The time now is 22:31.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.