NAWACITA DI BIDANG PERTAHANAN
Setelah sempat kerjasama memproduksi tank dengan pemerintah turki, kini ada lagi alutsista dalam negeri kita yang merupakan hasil kolaburasi dua negara, yakni Indonesia dan Korea selatan. Dimana Pesawat tempur KFX/IFX yang dikembangkan Indonesia bersama dengan Korea Selatan (Korsel) terus mengalami kemajuan. Pesawat multirole generasi 4,5 ini dipastikan memiliki kemampuan melebihi pesawat tempur Eurofigter buatan Inggris dan F-18 buatan Amerika Serikat (AS).
Menurut Kepala Program KFX/IFX Heri Yansyah, Pesawat ini memiliki deterrent Effect yang besar di kawasan. Melebihi Eurofighter dan F-18. Ini investasi masa depan. Harapannya tentu memperkuat alutsista dalam negeri kita.Menurut Heri, pesawat yang dikembangkan sejak 2011 ini sudah memasuki tahap detail design setelah sebelumnya Preliminary Design Review (PDR) yakni, penentuan konfigurasi akhir pesawat tempur. Jadi semua sudah fix dan jika ada perubahan itu hanya hal kecil saja. Secara keseluruhan pembuatan pesawat tempur ini sudah mencapai 20%. Heri juga menjelaskan, hingga kini tidak ada kendala dalam pembuatan pesawat tempur tersebut. Semuanya berjalan sesuai dengan tahapan dan porsinya masing-masing. Korea Aerospace Industries (KAI) berkontribusi 80% sedangkan PT Dirgantara Indonesia (DI) 20% dalam penyediaan komponennya. Mengenai komponen radar yang masih terkendala pengadaannya, Heri mengakui hal itu tidak menjadi masalah karena pihak KAI berencana mencari penyedia radar dari negara-negara Eropa seperti Italia dan Inggris. Heri juga tidak mempermasalahkan, anggapan bahwa pesawat tempur ini akan ketinggalan dalam hal teknologi. Jika tidak ada kendala, pesawat tempur tersebut akan mulai diproduksi massal pada 2026 karena sudah mendapatkan sertifikasi. Beberapa komponen akan diproduksi oleh pihak lain termasuk engine (mesin) dan avioniknya. Sementara itu, Mesin yang di gunakan F414 buatan Amerika. Navigasi diproduksi oleh pihak lain yang diintegrasikan ke dalam pessawat ini. Direktur Teknologi dan Pengembangan PT DI Marsekal Pertama TNI Gita Amperiawan mengatakan, pesawat tempur KFX/IFX adalah pesawat tempur multirole kelas menengah generasi 4,5 yang didesain canggih secara aerodinamis dan memiliki kemampuan manuver yang tinggi. Pesawat ini dirancang menggantikan armada tempur Republic of Korea Air Force atau Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) dan TNI Angkatan Udara (AU). Meski dikerjakan bersama dengan KAI, namun pembuatan pesawat ini disesuaikan dengan kebutuhan TNI AU sebagai pengguna. Rencananya, TNI AU membeli pesawat ini untuk tiga skadron atau 48 unit pesawat. Kepala Puslitbang Iptekhan Kementerian Pertahanan Bambang Wijanarko mengatakan, dalam Nawacita disebutkan bahwa pentingnya kemandirian dalam membuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) salah satunya adalah pesawat tempur. Semoga produksi ini semakin memperkuat pertahanan dalam negeri. Ke depan mungkin perlu di coba untuk memproduksi sendiri, tanpa kolaburasi dengan korsel. Masyarakat Indonesia yakin pasti semua akan mampu dan bisa berdiri sendiri. |
Quote:
|
All times are GMT +8. The time now is 01:43. |
Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.