DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Sosial Budaya (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=52)
-   -   Suku Minangkabau Penganut Matrilineal Terbesar Kedua Setelah Yahudi? (http://forum.detik.com/showthread.php?t=1619568)

mahatolol 9th November 2017 13:17

Suku Minangkabau Penganut Matrilineal Terbesar Kedua Setelah Yahudi?
 
Masih sangat sedikit orang yang tahu bahwa bangsa yahudi adalah penganut sistem Matrilineal (sistem kekerabatan dari jalur ibu) sama seperti suku minangkabau di sumatra barat. Menurut kitab Torah dan Halakha (sumber ajaran dan hukum umat yahudi), seseorang dianggap yahudi jika dia dilahirkan dari seorang ibu yahudi. Jika dia lahir dari pasangan ayah yahudi dan ibu non yahudi maka dia tidak dianggap sebagai yahudi. Ini sama persis dengan suku minangkabau. Jika lelaki minang menikah dengan (misalnya) wanita jawa, maka anaknya bukanlah orang minang, karena si anak secara otomatis tidak punya suku, kaum, dan ninik mamak. Ajaran dari kitab Torah dan Halakha ini masih dipegang secara ketat oleh mayoritas bangsa yahudi di dunia, yang terdiri dari aliran yahudi ortodok, ultra ortodok, yahudi konservativ, dan sebagian yahudi reformasi. (note: yahudi terbagi beberapa aliran)

Pada tahun 1983, para rabbi (pemuka agama yahudi) aliran yahudi reformasi yang tergabung dalam Central Conference of American Rabbis mengeluarkan sebuah resolusi yg salah satu isinya mengakui status anak yang lahir dari ayah yahudi dan ibu non yahudi (dengan persyaratan tertentu). Resolusi ini banyak ditentang sehingga menimbulkan polemik hingga sekarang.

Benarkah Minangkabau Penganut Matrilineal Terbesar di Dunia?

Banyak tulisan yang menyebutkan suku minangkabau adalah penganut sistem matrilineal terbesar di dunia. Bahkan orang luar jg banyak yg menulis.Namun saat melakukan penelusuran, saya menemukan fakta yg berbeda.

Populasi inti (core population) bangsa yahudi 2016 berjumlah 14,4 juta jiwa. Core Population adalah jumlah org yahudi yg masih mengamalkan agama leluhur mereka Judaism dan belum memeluk agama lain (banyak yahudi yg sdh menganut agama kristiani,dll). Selain core population, orang yahudi juga mengenal istilah extended population (17,3 juta jiwa) dan enlarged population (20,2 juta jiwa). Disebutkan sebagian besar yahudi masih menganut matrilinal, artinya berdasarkan core population saja jumlahnya sudah lbh dari 7,2 juta (bisa 8,9, atau 10 juta juta jiwa). Ini lbh besar dari jumlah org minangkabau yg berjumlah sekitar 7,1jt juta jiwa pada thn 2016. Jika menggunakan hitungan extended population selisihnya akan semakin lebar.

Berdasarkan fakta di atas, suku minangkabau tidak bisa diklaim sebagai penganut matrilineal terbesar dunia.

Sumber pendukung:

Bos Facebook Mark Zuckerberg seorang yahudi menikah dengan wanita non yahudi, maka anaknya bukan yahudi
http://inet.detik.com/cyberlife/d-19...berg-diprotes-

Menurut wikipedia, suku bangsa dunia yang masih menganut matrlineal berjumlah belasan, termasuk sebagian besar bangsa yahudi (jewish)
https://en.wikipedia.org/wiki/Matrilineality

Menurut peneliti Universitas Bung Hatta Padang, penganut matrilineal di dunia hanya lima?
https://www.merdeka.com/khas/garis-k...a-2ovaq0u.html

Siapakah yang disebut Yahudi?
http://www.jewfaq.org/whoisjew.htm
http://www.beingjewish.com/identity/whoisajew.html

Sejak kapan yahudi menganut matrilineal?
https://ohr.edu/ask_db/ask_main.php/202/Q1/

Ternyata Minangkabau bukan satu2nya suku matrilineal di indonesia, di NTT jg ada
https://travel.idntimes.com/journal/...imur-c1c2/full

Populasi Yahudi Dunia
https://en.wikipedia.org/wiki/Jewish...ion_by_country


Smg bermanfaat..

mahatolol 9th November 2017 13:18

booking pertamax gan

kumalraj 9th November 2017 13:24

Sebenarnya sistem matrilineal itu lebih tepat untuk jaman sebelum ada tes DNA dan bayi tabung.

Soalnya kalau seorang anak lahir dari seorang wanita maka langsung bisa dipastikan bahwa anak itu adalah anak wanita itu. Tapi sebelum ada tes DNA, tidak bisa 100% dipastikan itu anaknya suami wanita itu.

citako 9th November 2017 13:28

Quote:

Originally Posted by kumalraj (Post 36926860)
Sebenarnya sistem matrilineal itu lebih tepat untuk jaman sebelum ada tes DNA dan bayi tabung.

Soalnya kalau seorang anak lahir dari seorang wanita maka langsung bisa dipastikan bahwa anak itu adalah anak wanita itu. Tapi sebelum ada tes DNA, tidak bisa 100% dipastikan itu anaknya suami wanita itu.

emang gimana caranya bayi bisa di ketahui ibunya tanpa mencocok kan dna, emang gak bisa dituker kah. bagaimana dengan nenek nya atau bibi nya, kan mungkin hampir sama.

citako 9th November 2017 13:34

Quote:

Originally Posted by mahatolol (Post 36926850)
booking pertamax gan

sebenarnya ini gak masuk akal, 12 anak nya yakub itu kan laki-laki. sedangkan yahudi itu hanya 1 diantara anak laki-laki nya. kalau nasab nya matrilineal berarti kan gak nyambung dengan jalur kenabian agama yahudi.

kumalraj 9th November 2017 13:45

Quote:

Originally Posted by citako (Post 36926874)
emang gimana caranya bayi bisa di ketahui ibunya tanpa mencocok kan dna, emang gak bisa dituker kah. bagaimana dengan nenek nya atau bibi nya, kan mungkin hampir sama.

Kan kelihatan keluarnya dari mana. :)

Kalau ketukar belakangan, ya bisa saja. Itu kalau yang jaga teledor. Tapi jaman dulu kan melahirkan tidak di rumah sakit jadi ya setelah lahir bayinya kecil kemungkinan ketukar sama bayi orang lain.

mahatolol 9th November 2017 13:47

Quote:

Originally Posted by citako (Post 36926888)
sebenarnya ini gak masuk akal, 12 anak nya yakub itu kan laki-laki. sedangkan yahudi itu hanya 1 diantara anak laki-laki nya. kalau nasab nya matrilineal berarti kan gak nyambung dengan jalur kenabian agama yahudi.

sudah djawab oleh rabbi di sini:
http://www.beingjewish.com/identity/whoisajew.html
https://ohr.edu/ask_db/ask_main.php/202/Q1/

citako 9th November 2017 14:09

Quote:

Originally Posted by mahatolol (Post 36926934)

sepertinya itu lebih kepada hayalan dari kenyataan, berharap anak putri nya masih bisa menerus kan garis keluarga. kalau kasus nya kawin campur jelas lelaki yang pembawa benih. ha ha.

mahatolol 9th November 2017 14:13

Quote:

Originally Posted by citako (Post 36927015)
sepertinya itu lebih kepada hayalan dari kenyataan, berharap anak putri nya masih bisa menerus kan garis keluarga. kalau kasus nya kawin campur jelas lelaki yang pembawa benih. ha ha.

sepertinya ente koment tanpa membaca dulu.. :thumbsdown1:

http://www.beingjewish.com/identity/whoisajew.html
https://ohr.edu/ask_db/ask_main.php/202/Q1/

rajin baca gan biar rada pinteran dikit

citako 9th November 2017 14:18

Quote:

Originally Posted by mahatolol (Post 36927027)
sepertinya ente koment tanpa membaca dulu.. :thumbsdown1:

http://www.beingjewish.com/identity/whoisajew.html
https://ohr.edu/ask_db/ask_main.php/202/Q1/

rajin baca gan biar rada pinteran dikit

lah dasar nya berarti hanya klaim, suka-suka.


All times are GMT +8. The time now is 07:01.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.