DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Sosial Budaya (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=52)
-   -   Analisa: Jin & manusia diciptakan untuk menyembah Tuhan (http://forum.detik.com/showthread.php?t=1658841)

PokokePaket 3rd February 2018 23:03

Analisa: Jin & manusia diciptakan untuk menyembah Tuhan
 
Thread ini berawal dr pertanyaan saya yg :

Antara ...
Quote:

Originally Posted by suzumu__khuraba
Tuhan ga butuh Kita mau nyembahvDia atau tidak

Yg butuh menyembah Dia justru Kita ummat manusia

Dg menyembah Tuhan pikiran Kita jadi plong..arah Dan tujuan hidup jadi jelas

dan ...

Quote:

Originally Posted by duto
kalo temen lu dari pesantren itu bener ambil dai dari ks...ayatnya banyak yang apal..Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku (Q.S adz-Dzaariyaat ayat 56)

mana yg benar?
--------------------------------------------------

Dan mungkin krn tdk ingin saling menyalahkan sesama saudara seagama, maka katanya kedua2 pernyataan itu benar
--------------------------------------------------
Akhirnya saya jawab dgn #314 yg intinya :
Yg menganggap kedua pernyataan itu benar, krn telah terjadi KOMPROMI antara nalar & dalil KS, dan silahkan tanya arti ayat itu kepada org yg blom pernah dengar sama sekali ttg ayat itu

Spoiler

---------------------------------------------
Kemudian dijawab dgn perumpamaan oleh Silver (cek post ke-2)


****** edit **************
Ini, ijin membahas agama dr umat yg bersangkutan, tanpa nanti gw dicap anti agama tertentu :D
#185 dan di #187

PokokePaket 3rd February 2018 23:03

Ini adalah jawaban perumpamaan silvr :
Quote:

Originally Posted by silver.buffalo (Post 37393128)
kalo ane memahaminya begini gan,
maaf yah kalau seandainya analoginya kurang pas :D

ketika ane mencari pasangan hidup, di hati kecil ane terkadang ane mendambakan seorang wanita yang mencintai ane dan juga ada perasaan ketergantungan kepada ane. Ane menginginkan seorang wanita yang merasa membutuhkan ane (egois nggak sih :D ). implikasinya, kalau dia nggak ketemu ane sehari aja, rindunya bukan main. Apalagi kalo nggak ketemu berbulan-bulan. Nah, kalau seumpama dia udah lama nggak ketemu ane tapi dia tenang-tenang aja, ane malah jadi khawatir, jangan-jangan dia udah punya cowok lain. Kalau misalnya ternyata dia memang ada cowok lain, ya udah, palingan cerai. Ane gak akan memohon-mohon atau mengemis kepada dia untuk mencintai ane, cieee :p

Spoiler

Kalau ditangkap dr perumpamaan itu, maka Silver (si cowok) punya kebutuhan akan "Perasaan dibutuhkan oleh pasangannya". Tentu ini masih wajar kalau Perasaan ini hanya terhadap satu wanita saja (atau ok deh boleh sampai 4 wanita :) )

Tapi bagaimana kalau kebutuhan akan "Perasaan dibutuhkan oleh pasangannya" meningkat ke skala yg lebih besar? Si cowok menginginkan itu dari semua wanita yang ada di dunia. Shg kemudian dia berusaha mengawini semua wanita di dunia. Apakah ini masih wajar?

Lalu bagaimana kalau si cowok masih berasa "kurang" terpenuhi rasa "dibutuhkannya" itu, lalu sengaja berhubungan 'dewasa' terus, supaya bisa memperoleh anak sebanyak2nya, dengan harapan anak2nya ini punya "rasa ketergantungan" sehingga "Perasaan dibutuhkan oleh pasangannya" si cowok bisa terpuaskan

Dan bila si cowok masih blom puas, maka skalanya bisa terus diperbesar hingga yg paling ultimate, si cowok mengharapkan itu dari semua mahluk yg hidup di seluruh alam semesta
nah masih wajarkah hal itu?

Titik beratnya ada di SKALA "merasa dibutuhkan" ya gan
----------------------------------------
Sekedar tambahan:
Membaca tentang kisah Iblis yg dijatuhkan hukuman krn tidak mau MENURUTI perintah Allah utk bersujud pada Nabi Adam.

Pertanyaan saya: Kenapa Tuhan tidak mengampuni dosa si Iblis? Toh itu dosa dia yg pertama kali kepada tuhan, dr yg sebelumnya YG PALING TAAT. Dan cuma krn ngga mau menghormati Adam, bukan mis karena menganggap dirinya Tuhan

Atau setelah dihukum sekian lama, lalu dosanya dimaafkan, krn sudah menjalankan masa hukuman

Lah kalau kita sebagai manusia saja disuruh untuk memaafkan org lain, kenapa Tuhan tidak melakukan apa yg dia ajarkan thd Iblis/Lucifer ? :noidea:

Siapa tahu aja, kalo Tuhan memaafkan Iblis/Lucifer, maka kebencian Iblis/Lucifer akan musnah, dan dia akan berhenti "menggoda" manusia :nyengir:

phubia 3rd February 2018 23:38

Quote:

Originally Posted by suzumu__khuraba
Tuhan ga butuh Kita mau nyembahvDia atau tidak

Yg butuh menyembah Dia justru Kita ummat manusia

Dg menyembah Tuhan pikiran Kita jadi plong..arah Dan tujuan hidup jadi jelas
jadi gak perlu dibela berjilid2 atuh
jiga nu elehan wae

ini.budi 3rd February 2018 23:51

Kalau Tuhan yang dipercaya adalah Tuhan yang Maha segalanya, maka tidak perlu disembah oleh manusia, karena:

1. Tuhan tidak butuh apapun lagi
2. Tuhan menciptakan manusia dengan "free Will"
3. Tuhan membiarkan dunia berjalan apa adanya

Itu alasan yang bisa Budi pikirkan saat ini, mungkin akan ada perubahan pemikiran untuk menambah atau merubah alasan tersebut di masa depan, tergantung pada pencerahan yang akan didapatkan dari diskusi ini

Salam

freya. 4th February 2018 06:05

Quote:

Originally Posted by PokokePaket (Post 37448210)
Ini adalah jawaban perumpamaan silvr :


Kalau ditangkap dr perumpamaan itu, maka Silver (si cowok) punya kebutuhan akan "Perasaan dibutuhkan oleh pasangannya". Tentu ini masih wajar kalau Perasaan ini hanya terhadap satu wanita saja (atau ok deh boleh sampai 4 wanita :) )

Tapi bagaimana kalau kebutuhan akan "Perasaan dibutuhkan oleh pasangannya" meningkat ke skala yg lebih besar? Si cowok menginginkan itu dari semua wanita yang ada di dunia. Shg kemudian dia berusaha mengawini semua wanita di dunia. Apakah ini masih wajar?

Lalu bagaimana kalau si cowok masih berasa "kurang" terpenuhi rasa "dibutuhkannya" itu, lalu sengaja berhubungan 'dewasa' terus, supaya bisa memperoleh anak sebanyak2nya, dengan harapan anak2nya ini punya "rasa ketergantungan" sehingga "Perasaan dibutuhkan oleh pasangannya" si cowok bisa terpuaskan

Dan bila si cowok masih blom puas, maka skalanya bisa terus diperbesar hingga yg paling ultimate, si cowok mengharapkan itu dari semua mahluk yg hidup di seluruh alam semesta
nah masih wajarkah hal itu?

Titik beratnya ada di SKALA "merasa dibutuhkan" ya gan

Jawaban SB adalah merupakan hasil olah pikir, persepsi dan sudut pandang seseorang dan bukan jawaban dari Tuhan itu sendiri..

Jadi begini, kalau kamua mau tau sesuatu kebenaran yang paling sebenarnya tentang isi hati seseorang tsb, maka tanyakanlah langsung ke orangnya.. Kalau kamu mau tau isi hati Tuhan yang sesungguhnya ya jangan tanyakan itu pada manusia.

Opini SB seperti itu, opini aku bisa berbeda lagi.. dan opini member-member lain disini bisa beragam dan berbeda-beda lagi pula.. Lalu mana kelak jawaban yang paling sebenarnya? Well, kita semua bukan Tuhan kan.. jadi kita hanya bisa menebak, menerka, menafsirkan, mencoba memahami guide lines / KS..

Matahari itu warnanya putih, bukan kuning. Maksud aku, itu sbg contoh bahwa dalam hidup ini: hal-hal yang dari luar terlihat seperti itu, diyakini seperti itu, dan mayoritas orang taunya faktanya seperti itu, kadang-kadang yang sebetulnya bukan begitu. Jangan mudah mencap sesuatu sebagai fakta, apalagi kalau itu hanya hasil persepsi subyektif individual semata.


Quote:

----------------------------------------
Sekedar tambahan:
Membaca tentang kisah Iblis yg dijatuhkan hukuman krn tidak mau MENURUTI perintah Allah utk bersujud pada Nabi Adam.

Pertanyaan saya: Kenapa Tuhan tidak mengampuni dosa si Iblis? Toh itu dosa dia yg pertama kali kepada tuhan, dr yg sebelumnya YG PALING TAAT. Dan cuma krn ngga mau menghormati Adam, bukan mis karena menganggap dirinya Tuhan

Atau setelah dihukum sekian lama, lalu dosanya dimaafkan, krn sudah menjalankan masa hukuman

Lah kalau kita sebagai manusia saja disuruh untuk memaafkan org lain, kenapa Tuhan tidak melakukan apa yg dia ajarkan thd Iblis/Lucifer ? :noidea:

Siapa tahu aja, kalo Tuhan memaafkan Iblis/Lucifer, maka kebencian Iblis/Lucifer akan musnah, dan dia akan berhenti "menggoda" manusia :nyengir:
Hmmm.. Dalam hukum di dunia manusia pun bukankah yang bersalah / melanggar peraturan maka harus menjalani konsekuensi hukumnya.. Bukan masalah dimaafkan atau tidak dimaafkan, tapi hukum berfungsi untuk mengatur ketertiban hidup dan berusaha menegakkan rasa adil... Jika seseoang yang bersalah tidak menjalani konsekuensi / bebas dari hukuman hanya dengan dimaafkan, it will be unfair for other people.. It will be unfair buat korbannya, it will be unfair buat orang lain yg taat dan patuh pada hukum.

Lagian katanya Tao Ming Tse di film Meteor Garden, "heh kalo semua bisa selesai dan cukup dengan maaf maka buat apa ada kantor polisi?????" :D

suzumu__khuraba 4th February 2018 06:12

Hahaha

Jawaban mod Freya sngt lugas

Lsg menohok ulu hati

Sakitnya tuh disini

Disini..disini

Xixixi

PokokePaket 4th February 2018 07:44

Quote:

Originally Posted by freya. (Post 37448816)
Jawaban SB adalah merupakan hasil olah pikir, persepsi dan sudut pandang seseorang dan bukan jawaban dari Tuhan itu sendiri..

Spoiler

Jawaban lugas & menohok ulu hati dari Sis Freya akan gw jawab dgn singkat aja

Kesimpulannya: menurut sis, jawaban dr SB itu NGGA TEPAT kan? Nah artinya dari pihak Islam silahkan masukan penafsiran baru supaya dalil yg dibawa duto bisa diterima akal sehat

@Suzumu: Ayo dong masukin jawaban ente, jangan cuma jadi "penggembira" aja :D


Quote:

Hmmm.. Dalam hukum di dunia manusia pun bukankah yang bersalah / melanggar peraturan maka harus menjalani konsekuensi hukumnya.. Bukan masalah dimaafkan atau tidak dimaafkan, tapi hukum berfungsi untuk mengatur ketertiban hidup dan berusaha menegakkan rasa adil... Jika seseoang yang bersalah tidak menjalani konsekuensi / bebas dari hukuman hanya dengan dimaafkan, it will be unfair for other people.. It will be unfair buat korbannya, it will be unfair buat orang lain yg taat dan patuh pada hukum.

Lagian katanya Tao Ming Tse di film Meteor Garden, "heh kalo semua bisa selesai dan cukup dengan maaf maka buat apa ada kantor polisi?????" :D
1. "Man of HIS word" akan melaksanakan apa yg DIA ucapkan atau yg DIA ajarkan, dalam hal ini memaafkan

2. Pemberian hukuman sah2 aja, makanya gw tulis :
"Atau setelah dihukum sekian lama, lalu dosanya dimaafkan, krn sudah menjalankan masa hukuman"

Hingga saat ini, kira2 udh ribuan tahun (mungkin lebih) hukuman yg diberikan Tuhan kepada Iblis/Lucifer, Apa ini MASIH BELUM CUKUP?
Tidakkah kita dianjurkan untuk SALING MEMAAFKAN? :noidea:

Dan pada akhir zaman di masing2 agama, akan ada perang antara pasukan Tuhan vs Iblis/Lucifer dkk, ini berarti hingga saat itu masih belum DIBUKAKAN PINTU MAAF kan :D

pancadahana 4th February 2018 07:45

Quote:

Originally Posted by freya. (Post 37448816)
Hmmm.. Dalam hukum di dunia manusia pun bukankah yang bersalah / melanggar peraturan maka harus menjalani konsekuensi hukumnya.. Bukan masalah dimaafkan atau tidak dimaafkan, tapi hukum berfungsi untuk mengatur ketertiban hidup dan berusaha menegakkan rasa adil... Jika seseoang yang bersalah tidak menjalani konsekuensi / bebas dari hukuman hanya dengan dimaafkan, it will be unfair for other people.. It will be unfair buat korbannya, it will be unfair buat orang lain yg taat dan patuh pada hukum.

Lagian katanya Tao Ming Tse di film Meteor Garden, "heh kalo semua bisa selesai dan cukup dengan maaf maka buat apa ada kantor polisi?????" :D

padahal iblis gak salah, wong yang disuruh sujud malaikat

mabok_perawan 4th February 2018 09:14

Ane koreksi TS kagak ada dalam dalil KS umat Islam mengatakan :
Diciptkan Jin dan Manusia untuk "menyembah"

yang benar adalah :
"Dan tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku" (QS. Adz-Dzariyat : 56)

menyembah dan beribadah memang sekilas sama, namun secara maknawi "menyembah" lebih sempit dibanding "beribadah" yang maknanya lbh luas...
ngunu wae untuk sementara

freya. 4th February 2018 09:22

Quote:

Originally Posted by PokokePaket (Post 37449010)
Jawaban lugas & menohok ulu hati dari Sis Freya akan gw jawab dgn singkat aja

Kesimpulannya: menurut sis, jawaban dr SB itu NGGA TEPAT kan? Nah artinya dari pihak Islam silahkan masukan penafsiran baru supaya dalil yg dibawa duto bisa diterima akal sehat

@Suzumu: Ayo dong masukin jawaban ente, jangan cuma jadi "penggembira" aja :D

Singkatnya, menurut aku, jawaban dan analogi SB adalah hasil olah pikir, analisa, sudut pandang dan persepsi SB.. Belum tentu merupakan jawaban, gambaran dan isi hati Tuhan. Karena SB bukan Tuhan dan Tuhan bukan SB.


Quote:


1. "Man of HIS word" akan melaksanakan apa yg DIA ucapkan atau yg DIA ajarkan, dalam hal ini memaafkan

2. Pemberian hukuman sah2 aja, makanya gw tulis :
"Atau setelah dihukum sekian lama, lalu dosanya dimaafkan, krn sudah menjalankan masa hukuman"

Hingga saat ini, kira2 udh ribuan tahun (mungkin lebih) hukuman yg diberikan Tuhan kepada Iblis/Lucifer, Apa ini MASIH BELUM CUKUP?
Tidakkah kita dianjurkan untuk SALING MEMAAFKAN? :noidea:

Dan pada akhir zaman di masing2 agama, akan ada perang antara pasukan Tuhan vs Iblis/Lucifer dkk, ini berarti hingga saat itu masih belum DIBUKAKAN PINTU MAAF kan :D
Hmmm, kita gak tau kan ada perjanjian apa antara kedua belah pihak tsb? Gak semua-semuanya yang terjadi antara dua belah pihak harus dimengerti dan dijabarkan pada pihak-pihak yang tidak terkait kan?

Kalau dalam dunianya manusia sih tergantung level pelanggarannya.. Ada hukuman yang berjangka waktu dan ada hukuman permanen.. Contoh: hukuman mati. Sekalipun si keluarga korban misalnya sudah memaafkan kejahatan di pelaku, akan tetapi proses hukum terus berjalan.. Dan jika konsekuensi dari pelanggaran tsb adalah hukuman mati maka konsekuensi pelanggaran tsb bersifat permanent kan?

Man of HIS word? Hmmm, mungkin juga kan konsekuensi yang ditanggung iblis itu adalah karena Tuhan memegang perkataanNya? Maksud aku, mungkin sudah dibilang kan kalau melakukan A maka konsekuensinya B.. Tapi masih dilakukan juga A.. ya maka Tuhan harus menepati kata-kataNya memberikan konsekuensi B.

PokokePaket 4th February 2018 10:16

Quote:

Originally Posted by mabok_perawan (Post 37449286)
Ane koreksi TS kagak ada dalam dalil KS umat Islam mengatakan :
Diciptkan Jin dan Manusia untuk "menyembah"

yang benar adalah :
"Dan tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku" (QS. Adz-Dzariyat : 56)

menyembah dan beribadah memang sekilas sama, namun secara maknawi "menyembah" lebih sempit dibanding "beribadah" yang maknanya lbh luas...
ngunu wae untuk sementara

Kenapa waktu itu gw bilang ibadah (dalam Islam) itu 11-12 dgn menyembah, penggunaan kata ibadah bisa dibilang utk melembutkan kata menyembah


Imam Al Qurthubi berkata,Asal makna ibadah adalah merendahkan diri dan tunduk.

Setiap tugas2 keagamaan yang dibebankan atas orang2 mukallaf dinamakan ibadah, karena mereka melakukan hal itu secara konsisten dengan penuh ketundukan dan kerendahan diri kepada Allah Ta'ala

Lgpula ibadah terutama umat Islam adalah sholat dan didalamanya ada gerakan sujud, yg kurleb artinya "bentuk penyerahan diri" seseorg kepada Tuhan
Makanya bisa dimengerti kalau umat Islam umumnya anti melakukan gerakan rsujud pd orang lain


Sifat tidak bisa mentolerir kesalahan mahluk lain, terlihat ketika :
Azazil (nama sebelum menjadi Iblis) selama ribuan tahun pada tiap lapisan langit, dia menjadi yg paing taat kepada Tuhan
Tapi langsung dilaknat dgn alasan sombong krn ngga mau menuruti perintah Tuhan utk menghormat pada Adam.

Ibarat pepatah :
"Panas Setahun Dihapuskan Hujan Sehari"

suzumu__khuraba 4th February 2018 10:22

Quote:

Originally Posted by PokokePaket (Post 37449575)
Kenapa waktu itu gw bilang ibadah (dalam Islam) itu 11-12 dgn menyembah, penggunaan kata ibadah bisa dibilang utk melembutkan kata menyembah


Imam Al Qurthubi berkata,Asal makna ibadah adalah merendahkan diri dan tunduk.

Setiap tugas2 keagamaan yang dibebankan atas orang2 mukallaf dinamakan ibadah, karena mereka melakukan hal itu secara konsisten dengan penuh ketundukan dan kerendahan diri kepada Allah Ta'ala

Lgpula ibadah terutama umat Islam adalah sholat dan didalamanya ada gerakan sujud, yg kurleb artinya "bentuk penyerahan diri" seseorg kepada Tuhan
Makanya bisa dimengerti kalau umat Islam umumnya anti melakukan gerakan rsujud pd orang lain


Sifat tidak bisa mentolerir kesalahan mahluk lain, terlihat ketika :
Azazil (nama sebelum menjadi Iblis) selama ribuan tahun pada tiap lapisan langit, dia menjadi yg paing taat kepada Tuhan
Tapi langsung dilaknat dgn alasan sombong krn ngga mau menuruti perintah Tuhan utk menghormat pada Adam.

Ibarat pepatah :
"Panas Setahun Dihapuskan Hujan Sehari"

Kalo ente masih keukeuh dg hujjah ente bahwa menyembah itu 11 12 dg beribadah maka ane Kira ga adA Muslim yg mau berdiskusi dg ente gan
Karena merobah isi KS itu adalah dosa besar..betapa banyak ummat terdahulu binasa karena merubah rubah firman Tuhan

Cuba Renungkan gan..

PokokePaket 4th February 2018 10:36

Quote:

Originally Posted by suzumu__khuraba (Post 37449609)
Kalo ente masih keukeuh dg hujjah ente bahwa menyembah itu 11 12 dg beribadah maka ane Kira ga adA Muslim yg mau berdiskusi dg ente gan
Karena merobah isi KS itu adalah dosa besar..betapa banyak ummat terdahulu binasa karena merubah rubah firman Tuhan

Cuba Renungkan gan..

Tuh kan, klo udh mentok ujung2nya begini :LOL: Padahal sebelumnya
Quote:

Originally Posted by suzumu__khuraba (Post 37435441)
Katanya mau nanya scr blak2an tanpa tedeng aling2

Lah tulisan dibawah kan gw dapet dari diciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah utk beribadah kepd Allah Qs.adz dzaariyaat(51):56
Imam Al Qurthubi berkata,Asal makna ibadah adalah merendahkan diri dan tunduk.

Setiap tugas2 keagamaan yang dibebankan atas orang2 mukallaf dinamakan ibadah, karena mereka melakukan hal itu secara konsisten dengan penuh ketundukan dan kerendahan diri kepada Allah Ta'ala



Sedangkan makna dari gerakan sujud :

Secara bahasa adalah merendahkan diri serendah rendahnya. Secara syaran adalah meletakkan 7 anggota sujudnya pada bumi tempat ia melakukan shalat, yaitu kedua telapak tangan, kedua lutut, kedua kaki, dan dahinya, dengan mengangkat belakang tubuhnya lebih tinggi dari posisi dahinya, melambangkan kerendahan yg serendah rendahnya atas dahi.

Dengan posisi ini manusia mewakili ibadahnya para malaikat yang secara terus menerus bersujud dan binatang melata yang nampaknya hampir selalu bersujud seumur hidupnya. Sujud adalah meninggalkan segala sesuatu selain dari pada Allah (swt) dengan mengucapkan subhanarobial ala dengan kerendahan hati kepada Keindahan Allah, asma Allah dan segala sifat-Nya. Seorang hamba menjadi paling dekat dengan Tuhannya ketika bersujud. Maka, perbanyaklah doa dalam sujud(Muslim).

Sumber : http://rusydisyarif.blog spot.co.id/2015/10/apa-sih-makna-arti-dan-hikmah-tiap.html

duto 4th February 2018 10:49

ktgy...:nyengir:

duto 4th February 2018 11:02

penjelasan ayat ini dirangkum di blog...

https://obatajaib.wordpress.com/2009...zaariyaat5156/

ini namanya top down...apa adanya dari atas...tuhan >>> nabi >>> ulama >>tafsir...

ini yang diikuti umat...ya benar begitu...


penjelasan dari ane sebagai awam entar dulu yak...:nyengir:

duto 4th February 2018 11:40

menyembah hanya tuhan = pengakuan tunduk pada tuhan...pada pengertian inti ya tidak tunduk pada selain tuhan...

penegertian melebarnya >> tunduk...taat...mematuhi perintahnya...


kan tinggal dipikir...hidup ini apa....tinggal pengakuan kebenaran hidup itu ...

1. hidup ini bukan kehendak saya...saya hidup karena kehendak tuhan....

2. kan saya juga berkendak >>> tuhan berkehendak menciptakan saya punya kehendak...

3. kehendak saya menghendaki kebaikan dari hidup ini....

4. tuhan berkehendak menciptakan saya menghendaki kebaikan hidup ini...

5. tuhan memerintahkan kita mencari kebaikan...

6. bisakah suka suka >> kalo lu pikir bisa suka suka untuk dapat yang baik....lakukan....

7. namanya keinginan dari tuhan



makan yang baik baik yang bergizi...itu perintah siapa...perintah tubuh...tubuh yang menciptakan siapa...tuhan...yang nulis kode perintahnya ya tuhan...mang yang nulis kode kita sendiri...

bolehkan minum racun......suka suka elu lah...



tuhan berhendak menciptakkan kita yang menghendaki kebaikan yang hanya bisa didapat dari mentaati dan tunduk pada aturannya....

:angel1:....:angel1:....:angel1:....


apa perlu lebih panjang lagi...:devilish1:

pandawa-005 4th February 2018 11:51

Quote:

Originally Posted by PokokePaket (Post 37449720)
Tuh kan, klo udh mentok ujung2nya begini :LOL: Padahal sebelumnya


Lah tulisan dibawah kan gw dapet dari diciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah utk beribadah kepd Allah Qs.adz dzaariyaat(51):56
Imam Al Qurthubi berkata,Asal makna ibadah adalah merendahkan diri dan tunduk.

Setiap tugas2 keagamaan yang dibebankan atas orang2 mukallaf dinamakan ibadah, karena mereka melakukan hal itu secara konsisten dengan penuh ketundukan dan kerendahan diri kepada Allah Ta'ala



Sedangkan makna dari gerakan sujud :

Secara bahasa adalah merendahkan diri serendah rendahnya. Secara syaran adalah meletakkan 7 anggota sujudnya pada bumi tempat ia melakukan shalat, yaitu kedua telapak tangan, kedua lutut, kedua kaki, dan dahinya, dengan mengangkat belakang tubuhnya lebih tinggi dari posisi dahinya, melambangkan kerendahan yg serendah rendahnya atas dahi.

Dengan posisi ini manusia mewakili ibadahnya para malaikat yang secara terus menerus bersujud dan binatang melata yang nampaknya hampir selalu bersujud seumur hidupnya. Sujud adalah meninggalkan segala sesuatu selain dari pada Allah (swt) dengan mengucapkan subhanarobial ala dengan kerendahan hati kepada Keindahan Allah, asma Allah dan segala sifat-Nya. Seorang hamba menjadi paling dekat dengan Tuhannya ketika bersujud. Maka, perbanyaklah doa dalam sujud(Muslim).

Sumber : http://rusydisyarif.blog spot.co.id/2015/10/apa-sih-makna-arti-dan-hikmah-tiap.html

Tak elok ente seorang Budhis, mengartikan, menerjemahkan KS agama lain tanpa mengkaji dengan benar cuma berdasar "Kiyai Google" doang ntar ente mirip ustadz palsu Abu Janda yang berguru pada "Kiyai Google".

pancadahana 4th February 2018 11:57

katanya gak butuh disembah/diibadahi tapi ayatnya mewajibkan..

PokokePaket 4th February 2018 12:01

Quote:

Originally Posted by pandawa-005 (Post 37450337)
Tak elok ente seorang Budhis, mengartikan, menerjemahkan KS agama lain tanpa mengkaji dengan benar cuma berdasar "Kiyai Google" doang ntar ente mirip ustadz palsu Abu Janda yang berguru pada "Kiyai Google".

Maaf gan, tapi ane udh minta ijin dulu, makanya sampe ane masukin ke siggy :senyummanis:
Nah silahkan cek link yg ada di siggy yah

nikmatullah_kassab 4th February 2018 12:01

Quote:

Originally Posted by pandawa-005 (Post 37450337)
Tak elok ente seorang Budhis, mengartikan, menerjemahkan KS agama lain tanpa mengkaji dengan benar cuma berdasar "Kiyai Google" doang ntar ente mirip ustadz palsu Abu Janda yang berguru pada "Kiyai Google".

Woy!!! Ngaca dong!!!

Emangnya kaum kalian gak pernah menerjemahkan dan menafsirkan kitab suci agama lain secara seenaknya???

Kalian tuh suka nyenggol tapi giliran disenggol marah. Heran deh.

PokokePaket 4th February 2018 12:04

Quote:

Originally Posted by duto (Post 37450238)
menyembah hanya tuhan = pengakuan tunduk pada tuhan...pada pengertian inti ya tidak tunduk pada selain tuhan...

penegertian melebarnya >> tunduk...taat...mematuhi perintahnya...


kan tinggal dipikir...hidup ini apa....tinggal pengakuan kebenaran hidup itu ...

1. hidup ini bukan kehendak saya...saya hidup karena kehendak tuhan....

2. kan saya juga berkendak >>> tuhan berkehendak menciptakan saya punya kehendak...

3. kehendak saya menghendaki kebaikan dari hidup ini....

4. tuhan berkehendak menciptakan saya menghendaki kebaikan hidup ini...

5. tuhan memerintahkan kita mencari kebaikan...

6. bisakah suka suka >> kalo lu pikir bisa suka suka untuk dapat yang baik....lakukan....

7. namanya keinginan dari tuhan



makan yang baik baik yang bergizi...itu perintah siapa...perintah tubuh...tubuh yang menciptakan siapa...tuhan...yang nulis kode perintahnya ya tuhan...mang yang nulis kode kita sendiri...

bolehkan minum racun......suka suka elu lah...



tuhan berhendak menciptakkan kita yang menghendaki kebaikan yang hanya bisa didapat dari mentaati dan tunduk pada aturannya....

:angel1:....:angel1:....:angel1:....


apa perlu lebih panjang lagi...:devilish1:

Justru yg ingin dikaji adalah : Apa arti penciptaan manusia & jinn dari sudut pandang Tuhan
bukan : Bagaimana kita sebagai manusia memaknai penciptaan diri kita oleh Tuhan

Tentu sumber yg paling kredibel adalah kata2 Tuhan yg tertulis di KS, seperti dalil yg agan bawa sebelumnya

fOx-trOt 4th February 2018 12:22

Quote:

Originally Posted by mabok_perawan (Post 37449286)
Ane koreksi TS kagak ada dalam dalil KS umat Islam mengatakan :
Diciptkan Jin dan Manusia untuk "menyembah"

yang benar adalah :
"Dan tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku" (QS. Adz-Dzariyat : 56)

menyembah dan beribadah memang sekilas sama, namun secara maknawi "menyembah" lebih sempit dibanding "beribadah" yang maknanya lbh luas...
ngunu wae untuk sementara

Nah lu diduga pakai cara mikir orang Arab , kata Suzumu

Gimana dengan 2:21 ?

padahal sudah diingatkan loh

[2:12] Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.

duto 4th February 2018 12:26

Quote:

Originally Posted by PokokePaket (Post 37450474)
Justru yg ingin dikaji adalah : Apa arti penciptaan manusia & jinn dari sudut pandang Tuhan
bukan : Bagaimana kita sebagai manusia memaknai penciptaan diri kita oleh Tuhan

Tentu sumber yg paling kredibel adalah kata2 Tuhan yg tertulis di KS, seperti dalil yg agan bawa sebelumnya

lah kan memang begitu...gimana sih...

tuhan maunya manusia tunduk...patuh ...nurut....ini berbasis kenyaataan yang ada...

kalo lu mikir kenapa tuhan ciptain ... maksud tuhan ...sebelum itu niatnya apa... kok bikin manusia kok bikin alam ... kenapa nggak usah ngapa ngapain aja...mikir aja ndiri kalo sanggup .....kan tinggal mkir...:devilish1:


arti dari wa maa kholaqtul jinna wal insa illa liya'buduun....

tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah / menyembah ( tunduk taat perintahnya)...

kan sudah jelas...plus udah ane jelasin lagi dari kacamata kenyataan...:smartass01:


lu pengen tuhan curhat ke elu kan....kenapa dulunya pengen bikin lu manusia yang harus gini gitu/ yang dikehendakinya tunduk...tanya aja ndiri...:devilish1:

pandawa-005 4th February 2018 12:39

Quote:

Originally Posted by nikmatullah_kassab (Post 37450443)
Woy!!! Ngaca dong!!!

Emangnya kaum kalian gak pernah menerjemahkan dan menafsirkan kitab suci agama lain secara seenaknya???

Kalian tuh suka nyenggol tapi giliran disenggol marah. Heran deh.

Lho kitab suci ente kan sudah berbahasa Linggis :nyengir::nyengir: ya mudah dan tinggal belajar grammer saja.
KS umat Islam itu berbahasa Arab memaknainya musti mengetahui asbabul nuzulnya per-ayat (penyebab turunnya ayat per ayat), tidak bisa memahami dari sekedar membaca terjemahan doank...bedanya disitu bray...:nyengir:

PokokePaket 4th February 2018 12:48

Quote:

Originally Posted by pandawa-005 (Post 37450878)
Lho kitab suci ente kan sudah berbahasa Linggis :nyengir::nyengir: ya mudah dan tinggal belajar grammer saja.
KS umat Islam itu berbahasa Arab memaknainya musti mengetahui asbabul nuzulnya per-ayat (penyebab turunnya ayat per ayat), tidak bisa memahami dari sekedar membaca terjemahan doank...bedanya disitu bray...:nyengir:

Kalau mau jujur, sebenarnya ini alasan yg terlalu dicari2

Saya pernah main game Ultima VI yg menggunakan inggris kuno, itu aja susah, apalagi klo KS yg umurnya lebih tua

Tapi yg plg penting, klo utk mengartikan AlQuran perlu mengetahui "penyebab turunnya ayat per ayat", kenapa menurut situ itu ngga berlaku utk KS lain? dgn kata lain ada Standar ganda di sini :noidea:

PokokePaket 4th February 2018 12:57

Quote:

Originally Posted by duto (Post 37450725)
lah kan memang begitu...gimana sih...

tuhan maunya manusia tunduk...patuh ...nurut....ini berbasis kenyaataan yang ada...

Spoiler


arti dari wa maa kholaqtul jinna wal insa illa liya'buduun....

tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah / menyembah ( tunduk taat perintahnya)...

Spoiler

Aduh, kalem aja kali gan
Ok deh gw tanya yg sederhana dulu deh

Kalo Tuhan menciptakan manusia & Jinn utk beribadah kepada-Nya, berarti DIA butuh manusia (& Jinn) utk menyembah DIA kan?

Spoiler


Tolong dijawab yg biru, bener apa ngga?

nikmatullah_kassab 4th February 2018 13:37

Quote:

Originally Posted by pandawa-005 (Post 37450878)
Lho kitab suci ente kan sudah berbahasa Linggis :nyengir::nyengir: ya mudah dan tinggal belajar grammer saja.
KS umat Islam itu berbahasa Arab memaknainya musti mengetahui asbabul nuzulnya per-ayat (penyebab turunnya ayat per ayat), tidak bisa memahami dari sekedar membaca terjemahan doank...bedanya disitu bray...:nyengir:

Mau diterjemahkan ke bahasa apapun, Kitab Suci tidak bisa menjelaskan dirinya sendiri tanpa bantuan Tradisi Suci dan Magisterium Gereja.

Karena mengacuhkan 2 dasar ini, maka orang2 menafsirkan Kitab Suci seenaknya dan mengakibatkan perpecahan.

Kitab Suci juga harus dipahami secara runut, kronologinya seperti apa, latar belakang sejarah dll. Dengan bantuan Tradisi Suci dan Magisterium kita bisa memahami Kitab Suci. Bukan dengan pemikiran sendiri.

Maka kalau anda tersinggung umat agama lain menafsirkan kitab agama anda, kenapa kami juga gak boleh bersikap demikian?

cumi_kuadrat 4th February 2018 15:16

Spoiler

sebelumnya terimah kasih karena berkat pertanyaan anda; saya mencoba kembali memahami surah "ADZ DZARIYAT" dari awal surah sampai akhir surah tersebut.

jika tertarik untuk membaca ayat2 sebelumnya mudah2an ini bisa menjadi referensi
Spoiler


sebenarnya jawaban paling mudah atas pertanyaan anda tentang ayat tersebut jawabannya ada di ayat2 sebelumnya dan ayat setelahnya;

dan ayat tersebut juga menceritakan rombongan malaikat yang mampir ke rumah Nabi Ibrahim untuk memberikan kabar gembira bahwa akan lahir seorang anak (ishaq) dari Istri beliau yg sudah di vonis tidak akan bisa melahirkan, di kisahkan juga mengenai bagaimana Akhlah Nabi Ibrahim yang kedatangan tamu di tengah malam dan menjamu tamunya. dan ternyata rombongan malaikat tersebut hanya sekedar mampir karena tugas utama mereka adalah membinasakan Ummat Nabi Luth; atau ummat2 sebelumnya yang secara tidak langsung menegaskan Jika Allah berkendak maka tidak ada satupun dimuka langit dan bumi dapat menghentikan ketetapan Allah.

inilah inti dari kalimat bahwa Allah tidak menciptakan Jin dan manusia melainkan untuk Mengabdi kepada Allah; lihatlah kejadian2 pada ayat sebelumnya dimana Allah membinasakan kaum2 yg menyimpang, apakah Ada kerugian Allah saat kaum2 tersebut di binasakan oleh Allah?
dan kaum2 tersebut bisa di telusuri jejak2 peninggalan2 nya.

bukankah ayat setelahnya ada penegasan bahwa Allah Tidak butuh sesuatu apapun dari "mereka/manusia dan jin yang tidak mengabdi kepada Allah"

Dan pada dasarnya hanyalah orang2 yg beriman yang di berikan Anugerah untuk memahami ayat tersebut dan sebenarnya ada keterkaitan dengan hal yg pernah saya sampaikan kepada anda; bahwa tidaklah Allah akan membinasakan sebuah kaum sampai di utus oleh Allah Nabi dan Rasul untuk memberikan peringatan.
karena peringatan itu akan bermanfaat hanya bagi orang beriman (ayat 55nya)

kita semua hidup di muka bumi Allah dan masih dapat bernafas itu pada sejatinya hanya karena Kemurahan dan kasih sayang Allah terhadap kita semua.


kekurangan anda yang gagal memahami Ayat tersebut adalah anda tidak beriman pada Allah Dan Rasul-Nya;

logika manusianya sih simple bagaimana mungkin anda bisa memahami dan mempercayai satu ayat tersebut, sedangkan anda tidak meyakini dan mempercayai orang yang di utus membawa Alqur'an?

atau gini deh, ketika anda mendapatkan berita atau kabar yang sangat penting namun anda tidak mempercayai pembawa berita tersebut, maka secara manusiawi anda akan cenderung mencari sisi/celah negatif dari berita tersebut.

di forum ini saja saat member baru bergabung; sudah ada syarat dan ketentuannya dan aturan2 tambahan juga di post di >> SINI
tapi pada kenyataannya banyak member2 yang melanggar aturan2 tersebut.
itulah contoh kecil bahwa memang manusia itu terkadang suka nakal.

dalam Islam ada kaedah2 dalam memahami Ayat Alqur'an dan Hadits; jawaban logisnya yaa gimana bisa anda meyakini dan mempercayai Alqur'an dan Hadits kalau anda tidak mampu Bersyahadat;
saran gw seh masih sama bray, datangilah Majelis2 ilmu atau Islamic Center jika anda benar2 mencari kebenaran Islam.

fOx-trOt 4th February 2018 15:34

Quote:

Originally Posted by cumi_kuadrat (Post 37451666)
bukankah ayat setelahnya ada penegasan bahwa Allah Tidak butuh sesuatu apapun dari "mereka/manusia dan jin yang tidak mengabdi kepada Allah"

kita semua hidup di muka bumi Allah dan masih dapat bernafas itu pada sejatinya hanya karena Kemurahan dan kasih sayang Allah terhadap kita semua.

Kenapa "mereka/manusia dan jin yang tidak mengabdi kepada Allah" masih diberikan Kemurahan dan kasih sayang Allah ?

nikmatullah_kassab 4th February 2018 16:54

Quote:

Originally Posted by cumi_kuadrat (Post 37451666)
kekurangan anda yang gagal memahami Ayat tersebut adalah anda tidak beriman pada Allah Dan Rasul-Nya;

logika manusianya sih simple bagaimana mungkin anda bisa memahami dan mempercayai satu ayat tersebut, sedangkan anda tidak meyakini dan mempercayai orang yang di utus membawa Alqur'an?

atau gini deh, ketika anda mendapatkan berita atau kabar yang sangat penting namun anda tidak mempercayai pembawa berita tersebut, maka secara manusiawi anda akan cenderung mencari sisi/celah negatif dari berita tersebut.

Kalau begitu kan seharusnya juga orang Islam tidak mempercayai Alkitab orang Katolik jika tidak mempercayai lembaga yang menyusun dan menerima mandat untuk menjelaskannya kan?

Tapi kenapa hal seperti ini sering dilakukan oleh orang Islam, termasuk Ahmad Deedat, Zakir Naik, dll?

Ah tapi saya tau pasti ntar ngeles lagi.

mabok_perawan 4th February 2018 17:35

Quote:

Originally Posted by PokokePaket (Post 37449575)
Kenapa waktu itu gw bilang ibadah (dalam Islam) itu 11-12 dgn menyembah, penggunaan kata ibadah bisa dibilang utk melembutkan kata menyembah


Imam Al Qurthubi berkata,Asal makna ibadah adalah merendahkan diri dan tunduk.

Setiap tugas2 keagamaan yang dibebankan atas orang2 mukallaf dinamakan ibadah, karena mereka melakukan hal itu secara konsisten dengan penuh ketundukan dan kerendahan diri kepada Allah Ta'ala

Lgpula ibadah terutama umat Islam adalah sholat dan didalamanya ada gerakan sujud, yg kurleb artinya "bentuk penyerahan diri" seseorg kepada Tuhan
Makanya bisa dimengerti kalau umat Islam umumnya anti melakukan gerakan rsujud pd orang lain


Sifat tidak bisa mentolerir kesalahan mahluk lain, terlihat ketika :
Azazil (nama sebelum menjadi Iblis) selama ribuan tahun pada tiap lapisan langit, dia menjadi yg paing taat kepada Tuhan
Tapi langsung dilaknat dgn alasan sombong krn ngga mau menuruti perintah Tuhan utk menghormat pada Adam.

Ibarat pepatah :
"Panas Setahun Dihapuskan Hujan Sehari"

Quote:

Originally Posted by pancadahana (Post 37450399)
katanya gak butuh disembah/diibadahi tapi ayatnya mewajibkan..

ente berdua mempersempit makna ayat tersebut memaknai dengan menyembah.
Padahal ayat tersebut bermakna "beribadah" makna ibadah itu luas berbagai macam,

Sample :
Mencari rejeki adalah bentuk ibadah, siapa yang mendapat point pada bentuk ibadah ini, apakah Tuhan ? kagak yang mendapat point adalah manusia itu sendiri...
satu lagi pada moment Ramadhan ada Ibadah Shodaqah, Infaq, Zakat yang juga bentuk pengamalan ayat tersebut diatas, apakah Tuhan mendapat point dari kegiatan zakat, infaq, shodaqah tersebut? kagak juga kan...

dari kedua contoh tersebut manusia dan sesama manusia yang mendapatkan point atas kegiatan "ibadah" tersebut padahal Tuhan tiadk mendapatkan dari apa yang diperintahkan kepada umatnya...

ngunu wae...

cumi_kuadrat 4th February 2018 17:37

Quote:

Originally Posted by nikmatullah_kassab (Post 37451974)
Kalau begitu kan seharusnya juga orang Islam tidak mempercayai Alkitab orang Katolik jika tidak mempercayai lembaga yang menyusun dan menerima mandat untuk menjelaskannya kan?

Tapi kenapa hal seperti ini sering dilakukan oleh orang Islam, termasuk Ahmad Deedat, Zakir Naik, dll?

Ah tapi saya tau pasti ntar ngeles lagi.

apakah anda pernah bertanya ke mereka? jika memang benar anda ingin mengetahuinya, sudah barang tentu anda akan berusaha menayakan hal tersebut kepada mereka.

sependek yang saya pahami ke nama2 yang anda sebutkan mereka itu mendalami perbandingan agama; saya kurang paham bagaimana anda bisa menilai bahwa mereka mempercayai lembaga2 yg anda maksud.

secara umum saya belum pernah mengetahui informasi bahwa mereka2 yg anda sebutkan itu ikut dalam prosesi peribadatan Katolik, jadi dari mana anda bisa menilai demikian? (maaf kalau saya gagal paham).

saya hanya menyampaikan apa yg saya pahami dan apa yang saya ketahui

nikmatullah_kassab 4th February 2018 17:53

Quote:

Originally Posted by cumi_kuadrat (Post 37452185)
apakah anda pernah bertanya ke mereka? jika memang benar anda ingin mengetahuinya, sudah barang tentu anda akan berusaha menayakan hal tersebut kepada mereka.

sependek yang saya pahami ke nama2 yang anda sebutkan mereka itu mendalami perbandingan agama; saya kurang paham bagaimana anda bisa menilai bahwa mereka mempercayai lembaga2 yg anda maksud.

secara umum saya belum pernah mengetahui informasi bahwa mereka2 yg anda sebutkan itu ikut dalam prosesi peribadatan Katolik, jadi dari mana anda bisa menilai demikian? (maaf kalau saya gagal paham).

saya hanya menyampaikan apa yg saya pahami dan apa yang saya ketahui

Kok larinya ke peribadatan? Memangnya saya bicara soal ibadat?

Yang saya maksud, banyak orang Islam yang mengambil ayat dari Kitab Suci umat Katolik lalu menafsirkannya secara sembrono untuk membenarkan pendapatnya.

Tapi ketika kitab mereka dikutip dan ditafsirkan oleh non-Muslim, mereka marah.

Terus maunya apa?

cumi_kuadrat 4th February 2018 18:10

Quote:

Originally Posted by nikmatullah_kassab (Post 37452323)
Kok larinya ke peribadatan? Memangnya saya bicara soal ibadat?

Yang saya maksud, banyak orang Islam yang mengambil ayat dari Kitab Suci umat Katolik lalu menafsirkannya secara sembrono untuk membenarkan pendapatnya.

Tapi ketika kitab mereka dikutip dan ditafsirkan oleh non-Muslim, mereka marah.

Terus maunya apa?

loh kenapa ngak tanyakan ke orang2 tersebut, kenapa mereka menafsirkannya seperti itu? dan berikan pemahaman menurut yang anda pahami.

kenapa anda justru mereplay postingan saya? dan seolah2 saya menggunakan ayat kitab suci anda untuk menjawab pertanyaan TS di thread ini?

nikmatullah_kassab 4th February 2018 20:26

Quote:

Originally Posted by cumi_kuadrat (Post 37452496)
loh kenapa ngak tanyakan ke orang2 tersebut, kenapa mereka menafsirkannya seperti itu? dan berikan pemahaman menurut yang anda pahami.

kenapa anda justru mereplay postingan saya? dan seolah2 saya menggunakan ayat kitab suci anda untuk menjawab pertanyaan TS di thread ini?

Karena saya ingin tahu, apakah Islam memerintahkan umatnya untuk melakukan itu. Mencomot dan mengartikan kitab agama lain sesukanya. Tapi kalo non-Muslim yg melakukan itu, dilaporkan dgn tuduhan "penistaan agama".

junojuboz 4th February 2018 22:32

Quote:

Originally Posted by nikmatullah_kassab (Post 37453058)
Karena saya ingin tahu, apakah Islam memerintahkan umatnya untuk melakukan itu. Mencomot dan mengartikan kitab agama lain sesukanya. Tapi kalo non-Muslim yg melakukan itu, dilaporkan dgn tuduhan "penistaan agama".

Prostestan berseberangan dengan gereja kamu karena masalah perbedaan tafsir juga bukan ? Mebuang 7 kitab dari bible katolik karena anggap itu karangan gereja anda. Belum lagi pada ribuan denomination yg lain itu semua masalah berbedaan tafsir. Apakah bible atau ajaran Kristianiti ada memerintahkan umat nya mencomot mengartikan kitab dengan sesuka nya ?

Lain kalo soal Ahok itu sama aja misal saya sbg muslim jualan ikan busuk kampanye koar koar teriak2 bawa2 ayat2 dari bible yg mana bukanlah kitab yg saya imani.

Tapi kalau dalam hal dialog debat interfaith apalagi dalam forum2 seperti ini anda harus terima suka apa tidak suka itu bakal muncul kutip2an dari ayat dari KS anda karena itu sebagai dasar keimanan anda .. itulah namanya dialog debat diforum jangan anda hanya bilang agama lain sesat dan ngomel2 nggak karu2an dan bicara sinis terhadap agama lain ... karena saya atau orang lain disini juga bisa sesatkan agama anda berikut dengan bukti dari KS anda sendiri

Dzunnun__Al-Misri 4th February 2018 22:41

Quote:

Originally Posted by PokokePaket (Post 37450949)
Kalau mau jujur, sebenarnya ini alasan yg terlalu dicari2

Saya pernah main game Ultima VI yg menggunakan inggris kuno, itu aja susah, apalagi klo KS yg umurnya lebih tua

Tapi yg plg penting, klo utk mengartikan AlQuran perlu mengetahui "penyebab turunnya ayat per ayat", kenapa menurut situ itu ngga berlaku utk KS lain? dgn kata lain ada Standar ganda di sini :noidea:

Wah..ente emg ga paham grammar bahasa Arab..

Bahasa Arab itu bahasa plg aneh di dunia karena ini bahasa mempunyai istilah "akar kata" atau turunan kata..

Kata Al Alaq misalnya.. ditafsirkan sbg segumpal darah karena mengingat Dan menimbang asal atau akar Dari kata ini..

Kata sawah dlm bahasa Indonesia selamanya Akan tetap artinya sbg tempat bertanam padi..karna bhs indon ga kenal akar kata Dan turunan kata

Bhs inggris podo wae
Cat selamanya artinya kucing
Anak kycing kitten bkn caty atau mini cat :D

Karena apa ?
Karena bhs ini ga kenal dg istilah asal kata Dan turunan kata

Sedangkan asbabun nuzul untyk mempertegas penafsiran ..asbub nuzul Kan konteks Dari ayat

Makanya untuk bisa menafsirkan Qur'an yg berbahasa Arab itu minimal harus menguasai ilmu

- sharaf
- nahwu
- asbabun nuzul
- hadist

Kalau di ks yg ga berbahasa Arab ga serumit itu..makanya terjemahan Al kitab Dr bahasa ingris bisa dianggap sbg tafsir..

Tapi logika itu ga berlaku dlm bahasa Arab ..tafsir tdk identik dg terjemahan


Makanya muslim2 di DF ga mau msk ke dalam wilayah penafsiran dlm diskusi

Kalaupun adA yg jembrengin tafsir..jelas itu dicuplik Dr ulama tafsir yg sdh diakui

Semoga faham fan

pancadahana 4th February 2018 22:51

bentuk ibadahnya jin seperti apa? apa jin juga diwajibkan sahadat dan sholat?

junojuboz 4th February 2018 22:54

Quote:

Originally Posted by pancadahana (Post 37454780)
bentuk ibadahnya jin seperti apa? apa jin juga diwajibkan sahadat dan sholat?

Tanya sama TS nya dia pakarnya ANALISA

PokokePaket 5th February 2018 09:00

Quote:

Originally Posted by mabok_perawan (Post 37452173)
ente berdua mempersempit makna ayat tersebut memaknai dengan menyembah.
Padahal ayat tersebut bermakna "beribadah" makna ibadah itu luas berbagai macam,

Sample :
Mencari rejeki adalah bentuk ibadah, siapa yang mendapat point pada bentuk ibadah ini, apakah Tuhan ? kagak yang mendapat point adalah manusia itu sendiri...
satu lagi pada moment Ramadhan ada Ibadah Shodaqah, Infaq, Zakat yang juga bentuk pengamalan ayat tersebut diatas, apakah Tuhan mendapat point dari kegiatan zakat, infaq, shodaqah tersebut? kagak juga kan...

dari kedua contoh tersebut manusia dan sesama manusia yang mendapatkan point atas kegiatan "ibadah" tersebut padahal Tuhan tiadk mendapatkan dari apa yang diperintahkan kepada umatnya...

ngunu wae...

Ok, kita geser dulu ke pertanyaan :
Seberapa sempit/luas kah arti beribadat menurut Tuhan?

Dikatakan Manusia & Jinn diciptakan utk beribadah kepada Tuhan,
Nah kita bisa melihat contoh dgn apa yg terjadi kepada Iblis

Quote:

Sifat tidak bisa mentolerir kesalahan mahluk lain, terlihat ketika :
Azazil (nama sebelum menjadi Iblis) selama ribuan tahun pada tiap lapisan langit, dia menjadi yg paing taat kepada Tuhan
Tapi langsung dilaknat dgn alasan sombong krn ngga mau menuruti perintah Tuhan utk menghormat pada Adam.

Ibarat pepatah :
"Panas Setahun Dihapuskan Hujan Sehari"
Ini sumbernya, siapa tahu ringkasan gw kurang tepat

Ketika Iblis sombong, ini SUDAH CUKUP bagi Tuhan untuk mengatakan "Iblis sudah TIDAK TAAT pada SAYA" shg pantas untuk dilaknat

Bagi gw terlihat cukup sempit sih :)

Pdhal Azazil (sebelum membangkang) juga dikatakan yang PALING TAAT kepada Tuhan selama ribuan tahun di tiap lapisan langit

Ps: kabarnya di dunia jin juga ada peradaban spt dunia manusia.

ngunu wae...


All times are GMT +8. The time now is 22:35.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.