Tikungan ke-15 Sepang Mematikan, Benarkah ?
http://www.jagogocek.com/wp-content/...uit_Sepang.jpg
JagoGocek.com – Tikungan ke-15 Sepang Mematikan, Benarkah ? Mengenai sirkuit sepang, Malaysia memang tidak ada habisnya. Setelah kemarin di aspal baru dan ternyata belum baik dan selesai, sekarang ini yang sedang ramai dibahas mengenai tikungan angker yang melegenda yakni tikungan akhir ke-15. Disini semua rider motoGP haruslah hati-hati dalam melakukan tikungan. Apalagi mengingt Simoncelli pernah meninggal karena tabrakan dengan di sirkuit ini beberapa tahun lalu. Kini para pembalap di kelas MotoGP, Moto2 bahkan Moto3, cenderung tak ingin mengambil jalur sebelah dalam di tikungan 15 atau tikungan terakhir itu. Lantaran semakin ke dalam, risiko untuk kehilangan grip ban semakin besar. Karena camber-nya setelah diaspal ulang, berubah total jadi camber negatif. Camber negatif adalah sudut tikungan yang kemiringan permukaan jalan berkebalikan dengan arah tikungan. Dalam kasus tikungan 15 di Sepang, kemiringannya justru menghadap ke kanan, bukan lagi menghadap ke kiri. Tentunya ini mengubah strategi para pembalap untuk tak mengambil risiko besar saat menikung. Solusinya adalah mengambil jalur balap bagian tengah di tikungan tersebut. Namun ketika berada di bagian terakhir, camber negatif itu, banyak juga yang memanfaatkan bagian dalam sirkuit untuk melakukan akselerasi. Meski demikian, banyak yang mengatakan bahwa akselerasi jadi aneh, karena tingkat grip ban masih kurang. Sehingga dibutuhkan analisa yang tepat untuk melakukan akselerasi ekstrim untuk menyusul lawan. “Untuk menghilangkan air, kami mengubah chamber (tikungan miring) meninggi di bagian dalam. Sekarang ada perbedaan ketinggian sebesar 1 meter dari sisi luar trek di banding yang lama. Untuk membuatnya lebih menarik dan menantang bagi pembalap, seluruh tikungan saat naik hingga menuju keluar dibentuk seperti menanjak,” klaimnya. Namun rupanya beberapa pembalap punya penilaian berbeda. Ketika rider memacu motornya dengan kencang, lalu menikung tajam dengan sedikit menanjak, akan membuat risiko kecelakaan bertambah besar. “Saya bersepeda dan pedal saya bahkan menyentuh aspal. Tanjakannya sangat berat. Bagi saya seharusnya tidak dibuat seperti ini. Risiko kecelakaan sangat, sangat besar. Saya belum pernah melihat sudut seperti ini,” tutur pembalap Suzuki Aleix Espargaro kepada Crash, Jumat (28/10/2016). Follow akun social media di : |
agaric
Thank you for sharing the information very useful. It is very pleasant to read this article from your website.
http://gejalamaag.agaricpro.net/ http://gejalamaag.best-agaric.net/ http://gejalamaag.bestagaric.net/ http://gejalamaag.bestagaric.com/ http://gejalamaag.best-agaric.com/ http://gejalamaag.bestagaric.org/ http://gejalamaag.bestagaric.web.id/ http://gejalamaag.healthylifeindonesia.com/ http://gejalamaag.tasikstore.com/ |
Mungkin benar gan :cemberut:
|
:shocked1:
|
jadi penasaran utk nonton
|
All times are GMT +8. The time now is 13:09. |
Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.