rajaratu |
1st November 2017 11:59 |
Miris! Model 14 Tahun ini Meninggal Karena Kelelahan Fashion Show
Quote:
Model Cantik yang Meninggal karena Kelelahan, Digaji Rp 100 Ribu/Hari?
Jakarta - Vlada Dzyduba, model cantik asal Rusia mendadak jadi pemberitaan di dunia maya. Bukan karena prestasi, melainkan meninggal karena kelelahan akut setelah 12 jam fashion show di Shanghai, China.
Cerita tragis di balik gemerlap dunia fashion ini pun pada akhirnya mengungkap eksploitasi yang dialami para model remaja yang bekerja di negara lain. Mengutip dari Siberian Times, surat kabar Rusia mengungkapkan bila Vlada dikontrak dengan nominal US$ 3.000 atau sekitar Rp 40 juta selama dua bulan bekerja di Beijing, China.
Namun pada kenyataannya, bayaran tersebut belum termasuk potongan untuk tiket pesawat, akomodasi, makanan, pajak dan juga asuransi. Sayangnya lagi, di perjalanan terakhirnya ini Vlada tidak memiliki asuransi kesehatan yang ia butuhkan saat kondisi tengah kritis.
Dilaporkan Siberian Times, Vlada hanya dibayar sekitar US$ 8 atau Rp 100 ribuan sehari ketika bekerja di China. Ia hanya menerima sekitar US$ 500 atau Rp 6,8 juta dalam 2 bulan bekerja.
Mash melaporkan, orangtua Vlada tidak memiliki banyak uang untuk membawa jasad putrinya kembali ke Rusia. Vlada dikabarkan akan dikremasikan di China, lalu abunya akan diterbangkan ke tanah kelahirannya di Rusia.
Vlada Dzyuba ambruk dan mengalami koma setelah fashion show di Shanghai Fashion Week. Vlada sempat dirawat di rumah sakit dalam keadaan koma namun nyawanya tak terselamatkan, dan meninggal dua hari kemudian.
Dikutip dari Fox news, selain kelelahan, meningitis atau radang otak kronis juga disinyalir menjadi penyebab kematiannya. Vlada meninggal di usia sangat muda, 14 tahun.
Vlada Dzyuba diketahui terikat kontrak dengan salah satu agensi modeling, dan baru tiga bulan bekerja di China. Selama kontrak, Vlada dikabarkan bekerja tanpa henti dan terlalu takut menjalani pengobatan medis.
Sementara itu pimpinan agensi model yang menaungi Vlada, mengatakan tidak pernah mengira hal tragis itu akan terjadi. Ia juga menyesalkan agensinya yang tidak memeriksa kontrak kerja terlebih dahulu sebelum mengirimnya ke China.
"Tidak ada yang menyangka bisa terjadi konsekuensi seperti itu. Kami sekarang menuai apa yang telah kami tanam," ujar Elvira Zatseva, yang mengaku tidak mengecek apakah kontrak kerja Vlada memasukkan jaminan asuransi kesehatan. (asf/asf)
|
SUMBER
Ya Allah kasihan sekalai. Masih muda tapi sudah diporsir kerjanya.
Agensi yang harus bertanggung jawab. Pelajaran buat yang lain kalau ingin berkarir di negeri orang. Jangan cuma lihat karir, honor tapi juga harus tahu nilai kontrak termasuk asuransinya.
|