Bencana Kesehatan di Asmat...
 

Informasi Awal Bencana Kesehatan di Asmat

Penulis
Redaksi Kobar Papua -

13 Januari 2018

https://kobarpapua.com/wp-content/up...ANAK-ASmat.jpg


Kobarpapua.com Berdasarkan berita yang dirilis Kompas, Sabtu (13/1/2018) tentang Bencana Kesehatan di Asmat, dimana dalam empat bulan terakhir sebanyak 24 anak di Asmat meninggal akibat campak dan gizi buruk dan jumlah korban akibat kasus tersebut bisa jadi bertambah lantaran masih ada penderita campak yang dirawat di Rumah Sakit Agats, ibu kota Kabupaten Asmat.

Menurut informasi Awal Pusat Krisis Kesehatan terhadap bencana Kejadian Luar Biasa (KLB) – Penyakit yang terjadi di 1 kecamatan, yaitu Agats, Asmat -Papua pada tanggal 08-01-2018 telah terjadi KLB campak dan juga dilaporkan adanya gizi buruk di kampung Nakai Distrik Pulau tiga dan Kota Agats, Provinsi Papua.

Hal ini seperti dilansir dilaman Pusat Krisis Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia bahwa sampai dengan tanggal 8 Januari 2018 lalu tercatat 7 balita dirawat dengan gizi buruk di RSUD, 5 diantaranya Positif Campak.

Pada tanggal 9 januari 2018 tercatat di Kampung Nakai, Distrik Pulau Tiga 2 balita Meninggal dunia, dan di kota Agats tercatat 12 Kasus campak dan 7 Kasus gizi buruk.

Tim Kesehatan sedang melakukan inspeksi ke kampung kampung di Distrik Basim untuk pengobatan Campak, gizi kurang dan gizi buruk.

Upaya Dinas Kesehatan setempat telah melakukan pemantauan dan koordinasi dengan melakukan Inspeksi ke kampung-kampung untuk mendata dan melakukan pengobatan, serta memberikan pelayanan kesehatan terhadap para korban. (RED/KP) https://kobarpapua.com/informasi-awa...atan-di-asmat/

Ironisnya, presiden sdh bolak-balik ke Papua.... :speechless1:

Seorang presiden berkunjung ke suatu daerah,tentu bukan hanya mau lihat kegembiraan warganya doangkan, atau hanya utk memandori proyek dan keindahan alamnya saja, tapi harus mengetahui bagaimana kondisi sebenarnya dari warga yg dikunjungi, agar biaya perjalanan yg menghabiskan duit milyaran gak hanya dihabiskan utk traveling saja.... :speechless1:

https://screenshotscdn.firefoxuserco...18550856df.png

Jauh2 presiden meresmikan dgn biaya perjalanan yg mencapai milyaran, plus biaya pembangunan yg mahal hanya menghasilkan pasar yg sepi, ironis memang....

Blok kalo yg ini lebih ke mental pedagang dan pemda, sama aja di tanah abang, sudah disediain tempat lebih milih jualan di jalan. Emang dasarnya barbar sih ya susah diatur, masa iya kudu dikerasin. Kalo manusia tentunya bisa dong diajak dialog.

Habis yg merencanakannya bodo, mosok menyediakan tempat tapi gak ada yg mau belanja seperti di blok G itu??? Orang yg dagangkan gak mungkin hidup dgn kebodoan seperti engkau itu, menungguin dagangannya terus meskipun gak ada yg beli... :P; :lol::lol:

Bupati n gubernur papua beserta depkes dan dinsosnya kemana saja? Dengan apbd triliunan untuk 4 jt penduduk seharusnya ga blh terjadi itu

Itu urusan bupati dan gubernurnya serta dep kes dan dinsos papua masa urusan lokal daerah semua ditangani presiden? Tugas bupati dan gubernurnya apa?

IRONIS

Karena presiden lebih penting resmikan jalan hutan dibanding rakyatnya