Terperangkap Dalam Duka: Kiki Farel Meninggal Dunia Karena Pesta Miras
 

BANDUNG - Tiga pelajar SMA asal Desa Mekarsari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tewas setelah diduga menenggak miras oplosan.
Berdasarkan keterangan para saksi peristiwa ini terjadi, Jumat (13/10) malam.

Korban masing-masing bernama Jujun Junaedi (17), Kiki Farel (17) dan Arifin (16).

Awalnya Arifin sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Cililin, sebelum kemudian akhirnya dinyatakan meninggal.

Sementara satu orang lagi atas nama Deden Sulaeman (27), yang ikut bersama para korban mengonsumsi miras oplosan itu hingga kini masih dalam pencarian.

“Dua orang meninggal di lokasi kejadian yakni di Kampung Sirnagalih, Desa Citalem atas nama Jujun dan Kiki Farel. Sementara seorang lagi atas nama Arifin meninggal di RSUD Cililin tadi pagi,” terang Kapolsek Sindangkerta AKP Surahmat.

Surahmat mengatakan, mereka yang diduga mengonsumsi miras oplosan itu ada empat orang dan satu orang atas nama Deden Sulaeman saat ini masih dalam pencarian.

Pihaknya hingga kini belum bisa memastikan jenis miras apa yang dikonsumsi oleh para korban, karena proses penyelidikan masih dilakukan.

Namun, beberapa barang bukti berhasil ditemukan oleh pihaknya saat melakukan oleh TKP di lokasi.

“Untuk jenis minumannya masih kami selidiki. Yang jelas di lokasi kami menemukan dan mengamankan botol bekas kosong anggur merah, lima botol kosong B Cola, dan satu boto Floridina,” ucapnya

Trit klik bait akan segera di depak
:singer: tukang kebonnya momod :singer:

Ya ampiunnn kak kiki... Gone to soon - rip

Syahrintul sering buat thread gini sama momod di banned

ini Syah Rintul bangkit kembali jilid 1000 ya?

C L I C K B A I T
L
I
C
K
B
A
I
T

keren banget click bait kaya gini bisa masuk thread pilihan, ga ngerti lagi deh :devilish1:

CLIK CLIK Bait

Setelah 38 Tim Gabungan Berhasil Temukan Ketiga Korban Longsor di Jember
 

JEMBER – Proses pencarian korban bencana tanah longsor di Dusun Lier (kedunglier) Desa Jambesari Sumberbaru Jember yang terjadi pada Senin (16/10/2017) di hari kedua, Rabu (18/10/2017) membuahkan hasil, tim Gabungan TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan relawan berhasil menemukan ketiga korban yang tertimbun longsor, korban pertama kali ditemukan adalah Fariz (5) Fariz ditemukan oleh Anjing pelacak di kedalaman 4 meter tertimbun lumpur dan terseret sejauh 20 meter dari rumahnya yang juga ikut tertimbun, sedangkan korban kedua tidak jauh dari lokasi ditemukannya Fairz, Tim juga menemukan Syaiful (35) kemudian disusul penemuan korban ketiga yang tidak lain adalah Yana (25) Istri Syaiful.
“Korban ditemukan oleh anjing pelacak, posisi korban ditemukan sekitar 20 meter dari posisi rumahnya, dengan kedalaman 5 meter, saat ditemukan disamping korban juga ada peralatan dapur, jadi ketika bencana longsor menimpa, korban berada di rumah bersama dengan kedua orangtuanya,” ujar Kapolres Jember AKBP. Kusworo Wibowo kepada media.
Selang beberapa jam dari penemuan Fariz, tim gabungan kembali menemukan korban atas nama Syaiful (35) yang tidak lain ayah dari Faris, kemudian disusul Yana, ketiga korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa setelah tertimbun kurang lebih 38 jam, “Saat ini korban sudah di evakuasi untuk dilakukan identifikasi dari aparat kepolisian,” ujar Kapolres.
Plt. Kepala BPBD Jember Widi Prasetyo, pihak BPBD membagi tim pencarian dua shif dengan membagi 4 zona dengan mengerahkan dua alat berat dan mobil pemadam kebakaran, hal ini dilakukan semata-mata untuk mempermudah proses pencarian korban.
"Sejumlah alat berat dan Mobil pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk mempercepat proses pencariaan korban yang dinyatakan hilang. Selain itu, anjing pelacak (K9) Polda Jatim juga membantu penyisiran di zona yang diduga sebagai lokasi titik korban tertimbun longor,” ujarnya.
Sementara Dandim 0824 Jember Letkol. Inf Rudianto, yang juga ikut terlibat bersama dengan Kapolres dan beberapa personil dalam pencarian korban mengatakan terima kasih kepada masyarakat yang telah ikut membantu pencarian korban, “Kita memang sedih ketika bencana menimpa saudara kita, tapi dengan ditemukannya korban ini, ada perasaan lega dan haru, karena apa yang kami upayakan membuahkan hasil,” ujar Dandim.
Untuk langkah selanjutnya, Dandim akan membicarakan mengenai kemungkinan relokasi atau rekontruksi rumah korban yang terdampak, “Untuk langkah selanjutnya mungkan diperlukan relokasi atau rekontruksi rumah, tapi masih akan dibicarakan dulu dengan pihak-pihak terkait seperti Pemkab Jember,” ujar Dandim.
Seperti diberitakan sebelumnya warga Dusun Kedung Lier Desa Jambesari Sumberbaru Senin malam dikejutkan oleh longsor tebing yang ada di belakang rumahnya setelah seharian hujan mengguyur lereng Gunung Argopuro, akibat dari kejadian ini, dua rumah terseret longsor, salah satunya tertimbun, 47 warga dari 12 KK terpaksa harus diungsikan untuk menghindari longsoran susulan. (*)

pilsener dilarang.... oplosan melenggang. lucu