Alasan Boy Sadikin Mundur dari Kursi PDIP DKI
Quote:
|
Ahok justru ingin memperkuat PDIP !
Ahok: Mungkin Saya Gabung PDI-P http://assets.kompas.com/data/photo/...341780x390.jpg JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka kemungkinan dia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Sebelumnya Basuki menegaskan akan menunggu Teman Ahok mengumpulkan persyaratan fotokopi satu juta KTP. "Mungkin kita bisa gabung PDI-P, tergantung PDI-P kan," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (11/2/2016). PDI-P berencana mengumumkan calon Gubernur DKI pada April 2016. Sementara Basuki sebelumnya mengatakan akan mendeklarasikan dirinya sebagai calon gubernur dari jalur independen pada Mei 2016. "Ya kita lihat saja nanti," kata Basuki. Selain itu, Basuki mengakui sudah membuka komunikasi bersama petinggi PDI-P terkait Pilkada DKI 2017. "Pasti saya sudah bicara dengan mereka (PDI-P), dengan wakil juga oke Pak Djarot," kata Basuki. Selama ini, Basuki memang mengakui kedekatannya dengan PDI-P. Meskipun dia belum pernah menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Tak hanya itu, Basuki juga mengaku memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Beberapa kali, Basuki datang ke hajatan besar PDI-P dan mendapat sambutan hangat. Begitu pula saat Mega merayakan ulangtahunnya beberapa waktu lalu serta acara rapat kerja nasional (Rakernas) PDI-P. Kedekatannya dengan PDI-P memunculkan spekulasi dukungan pada Pilkada DKI 2017. Sementara Basuki yang kini tidak bergabung dengan partai politik tengah menunggu pengumpulan satu juta fotokopi KTP dari pendukungnya, Teman Ahok. Komunitas itu mendukung Basuki untuk maju melalui jalur independen. http://megapolitan.kompas.com/read/2...a.Gabung.PDI-P |
Ahok Ogah Tanggapi Mundurnya Boy Sadikin
Metrotvnews.com, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama enggan mengomentari mundurnya Boy Bernadi Sadikin dari PDIP. Mundurnya anak mantan Gubernur DKI Ali Sadikin itu bukan urusan Ahok. "Tanya saja ke Boy Sadikin. Aku memang dari dulu dekat sama PDI P, tapi enggak tahu," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/2/2016). Nama Boy sempat diajukan menjadi kandidat yang dijagokan menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Ahok setelah Joko Widodo menjadi Presiden. Namun, dengan berbagai pertimbangan Ahok lebih memilih Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi dan Pengkaderan Djarot Saiful Hidayat. Sejak kejadian itu, nama Boy jarang terdengar di media. Ahok tidak mau menanggapi kejadian tersebut. Dia hanya menegaskan memiliki kedekatan dengan PDI Perjuangan sejak dulu. "Iya saya dekat sama PDIP, tapi mana saya tahu. Aku dari dulu dekat sama PDI P dan Ibu Mega," kata Ahok. Boy Sadikin dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDI P DKI. Dia sudah mengajukan surat mengundurkan diri pada Desember 2015. Namun, DPP PDI Perjuangan masih menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Nama Boy Bernadi Sadikin kini masuk dalam daftar penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta yang digelar Partai Gerindra. Dia dikabarkan bakal disandingkan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk menumbangkan Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI yang bakal digelar Februari 2017. http://news.metrotvnews.com/read/201...ya-boy-sadikin |
Boy Sadikin serahkan nasibnya ke putri Bung Karno
http://static.inilah.com/data/berita/foto/2273484.jpg INILAHCOM, Jakarta - Boy Sadikin mengatakan dirinya menyerahkan sepenuhnya keputusan soal pengunduran dirinya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta kepada Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri. "Biarkan Pak Hasto (sekjen DPP PDIP) cerita sama ibu (Megawati)," ujar Boy di Kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/2/2016). Menurutnya dalam pertemuan hari ini dengan petinggi DPP PDI Perjuangan seperti Sekjen Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP Andreas Hugo Pareira tidak menghasilkan keputusan apapun soal surat pengunduran dirinya. "Nanti mungkin saya dipanggil lagi," katanya. Boy mengajukan surat pengunduran diri sebagai ketua DPD PDIP DKI, pada 28 Desember 2015 silam. Beberapa jam setelah putra sulung Gubernur DKI 1966/1977, Ali Sadikin, itu bertemu Presiden Jokowi di Istana, Rabu (10/2) siang, pemberitaan mengenai pengunduran diri Boy mencuat.[jat] http://nasional.inilah.com/read/deta...ya-ke-megawati |
DKI adalah barometer politik Indonesia
DKI adalah basis PDIP (menang telak) DKI selalu penuh manuver http://images.detik.com/customthumb/...jpg?w=780&q=90 http://www.anneahira.com/images/piala.jpg PDIP satu2nya partai di DKI yg bisa mengusulkan calon gubenur tanpa harus berkoalisi. . |
Quote:
Kita harus lihat sejarah antar ortu mereka ... :thumbsup1: Ini jenderal 'koppig' yang paling dipuji oleh Presiden Soekarno http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w...n-soekarno.jpg Istilah Bahasa Belanda 'koppig', kini jadi populer. Dulu ada seorang jenderal yang sangat disukai Presiden Soekarno karena 'koppig' alias ndablek dan keras kepala. Dia adalah Mayor Jenderal KKO Ali Sadikin. Perwira tinggi marinir TNI AL ini dikenal keras kepala dan berani. Tentang kriteria koppig alias ndablek ini diceritakan sendiri oleh Ali Sadikin. Ketika itu, April 1966, Ali Sadikin dipanggil lewat telepon agar ke istana bertemu Bung Karno. Dalam perjalanan, Ali bertanya-tanya, untuk urusan apa dia dipanggil Bung Karno. Sesampainya di istana, Ali diterima dengan ramah. Setelah duduk, Bung Karno yang mengenakan seragam panglima tertinggi menyampaikan kepada Ali Sadikin. "Ali, aku akan angkat kamu jadi gubernur Jakarta. Kamu bersedia?" Ali mengaku kaget dengan penunjukan ini. Mengetahui kekagetan Ali, Bung Karno bertanya. "Mengapa?" Ali pun balik bertanya. "Bersedia? Apa ini perintah?" Sejenak Bung Karno diam, "Ya," katanya sambil tersenyum. Ali menjawab, "kalau perintah, akan saya lakukan." Pada pagi hari tanggal 28 April 1966, Ali Sadikin pun dilantik sebagai gubernur DKI Jakarta. Sejak dipanggil hingga pelantikan itu, Ali Sadikin selalu bertanya-tanya apa gerangan yang membuat dia dipilih sebagai gubernur Jakarta oleh Bung Karno. Pertanyaan Ali itu baru terjawab saat pidato pelantikan oleh Bung Karno. "Ada yang ditakuti dari Ali Sadikin itu. Apa? Ali Sadikin itu orang yang keras. Dalam bahasa Belanda ada yang menyebutnya een koppige vent, koppig...Saya kira dalam hal mengurus Kota Jakarta Raya ini baik juga een beetje koppigheid (sedikit keras kepala). Apalagi ndoro dan ndoro den ayu sudah tahu, tidak boleh membuang sampah semau-maunya di pinggir jalan. Tetapi masih banyak toh yang membuang sampah di pinggir jalan. Nah, itu perlu dihadapi oleh orang yang sedikit keras, yang sedikit koppig." ujar Bung Karno dikutip dari Memoir Ali Sadikin karangan Ramadhan KH. Meskipun sudah dijawab oleh Bung Karno langsung pada hari pelantikannya, Ali Sadikin mendapat jawaban lebih jelas tentang mengapa dia dipilih oleh Bung Karno sebagai gubernur Jakarta. Adalah Wakil Perdana Menteri Dr J Leimena yang bercerita kepada Ali. Awalnya, Bung Karno mencari calon gubernur Jakarta dan oleh Leimena disodori tiga nama yang semuanya jenderal. Tiga nama itu ditolak oleh Bung Karno. "Saya perlukan orang yang keras, tegas, dan berani," kata Bung Karno ditirukan Leimena. Oleh Leimena kemudian disodorkan nama Ali Sadikin, tetapi Leimena mengungkapnya satu sifat Ali Sadikin yaitu koppig. Justru sifat itulah yang ternyata dicari oleh Bung Karno. Dalam perjalanan waktu, Ali Sadikin tercatat sebagai salah satu gubernur terbaik pernah dimiliki Jakarta. Pada eranya, terwujud kebersihan kampung lewat Proyek M Husni Thamrin. Dia mengajarkan warga Jakarta untuk tidak buang sampah sembarangan. Pada eranya pula, rambu-rambu lalu lintas diperbaiki dan dilengkapi. Pada masa Ali Sadikin, jalan rusak diperbaiki. Begitu pula gedung sekolah bobrok dibenahi. Gedung kegiatan remaja dibangun, dan tak kalah penting pusat kegiatan kebudayaan didirikan yang hingga sekarang masih ada yaitu Taman Ismail Marzuki. Salah satu kunci sukses Ali Sadikin tidak lepas dari pribadi yang koppig seperti kriteria yang disampaikan Bung Karno. http://www.merdeka.com/peristiwa/ini...-soekarno.html |
Boy Sadikin Mengundurkan Diri: Djarot, Bu Mega Belum Setuju
Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pengunduran diri Boy Sadikin dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DKI Jakarta masih belum disetujui oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. http://jakarta.bisnis.com/read/20160...a-belum-setuju |
Quote:
Bisa saja itu hanya manuver PDIP. Politik kan ibarat catur, kadang hrs bikin langkah agar lawan politik terkecoh. https://encrypted-tbn0.gstatic.com/i...nQm1Nn7I0xNWGw |
|
Jokowi - Boy Sadikin bicara strategi pilgub ?
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI JAkarta Boy Bernadi Sadikin, Selasa (9/2/2016) kemarin dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara. Kabar tersebut disampaikan orang dekat Boy Sadikin, Denny Iskandar saat dikonfirmasi wartawan perihal kebenaran kabar tersebut, di Jakarta, Rabu (10/2/2016). "Iya, betul. (kemaren) Pak Boy diundang makan siang oleh Pak Jokowi ke Istana," ujar Denny singkat. http://www.teropongsenayan.com/30381...istana-ada-apa https://encrypted-tbn3.gstatic.com/i...eoHHfT7kxbp0eQ |
All times are GMT +8. The time now is 08:27. |
Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.