DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Fotografi (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=95)
-   -   Tutorial: Cara Membuat Foto Bagus (http://forum.detik.com/showthread.php?t=52273)

silver_sky 4th July 2008 19:38

dasar2 fotografi
 
hi smuanya.
yg dah senior maupun yg baru dalam fotografi tolong bagi2 ilmu fotogarfinya dong, trutama dasar2 fotografi please :angel:
Biar yg masi newbie2 bisa dapat ilmu, termasuk aku. soalnya aku hobi ft2 tapi buta ttg fotografi jd cm bisa asal jepret. :D

jadi please... please.... bagi2 dunk ilmunya :sunny:

Bondiy 4th July 2008 21:32

jepret terus aja kk, terus uplod disini biar bisa di komen fotonya

pokoknya keep jepret

maseko 5th July 2008 10:05

Quote:

Originally Posted by Bondiy (Post 3154037)
jepret terus aja kk, terus uplod disini biar bisa di komen fotonya

pokoknya keep jepret

kalo kebanyakan teori malah puyeng yaa mas... :D
sing penting "feeling & klik " ...

Bondiy 5th July 2008 18:50

:iagree:

betul sekali maseko

silver_sky 7th July 2008 18:26

tanya info dunk. aku suka foto indoor, tp kalau pakai flash, hasilnya gak bgs. tp kalo gak pakai flash hasil foto suka blur. supaya foto gak blur waktu foto di indoor tanpa flash gimana yah???

kompor_elpiji 7th July 2008 18:39

indor..
 
Quote:

Originally Posted by silver_sky (Post 3190563)
tanya info dunk. aku suka foto indoor, tp kalau pakai flash, hasilnya gak bgs. tp kalo gak pakai flash hasil foto suka blur. supaya foto gak blur waktu foto di indoor tanpa flash gimana yah???

ada beberapa aspek untuk mengatasi blur saat moto low light:

1. Subjek yang mau difoto dan fotografer dengan kameranya harus betul2 steady. Menaruh kamera di tempat datar/menggunakan tripod akan sangat membantu.

2. gunakan high ISO dengan resiko meningkatnya noisy pada gambar..

3. gunakan lighting tambahan atau flash yang mempunyai range yang lebih jauh..

Mudaha2n bermanfaat..

Kalo bisa kasih tahu, jenis kamera dan objeknya apa aja biar penjelasannya lebih spesifik. salam.

silver_sky 7th July 2008 18:55

Quote:

Originally Posted by kompor_elpiji (Post 3190800)
ada beberapa aspek untuk mengatasi blur saat moto low light:

1. Subjek yang mau difoto dan fotografer dengan kameranya harus betul2 steady. Menaruh kamera di tempat datar/menggunakan tripod akan sangat membantu.

2. gunakan high ISO dengan resiko meningkatnya noisy pada gambar..

3. gunakan lighting tambahan atau flash yang mempunyai range yang lebih jauh..

Mudaha2n bermanfaat..

Kalo bisa kasih tahu, jenis kamera dan objeknya apa aja biar penjelasannya lebih spesifik. salam.

obyeknya orang, cameranya canon powershot.
kalau pakai tripod khan repot, kalau untuk acara2 keluarga.
trus kalau iso-nya di tingkatkan hasil noisenya juga tinggi.
mohon bimbingannya yah :D

yusuf4us 9th July 2008 12:32

iyah, canon ps memang kurang bagus kalo malem ato gelap, coba mainin exposure ato white-balancenya, mesti coba2 terus biar dapet settingan yg bagus...

silver_sky 9th July 2008 20:43

Quote:

Originally Posted by yusuf4us (Post 3220092)
iyah, canon ps memang kurang bagus kalo malem ato gelap, coba mainin exposure ato white-balancenya, mesti coba2 terus biar dapet settingan yg bagus...

ouw geto yah. iya kayaknya harus coba2 terus nih. trims yah infonya :D

Azote 10th July 2008 01:41

kunci foto bagus tuh di hati...yang penting happy dulu ketika sedang ambil gambarnya...:)

baru deh pikirin shutter,aparture,asa-nya....

silver_sky 11th July 2008 16:55

Quote:

Originally Posted by Azote (Post 3234036)
kunci foto bagus tuh di hati...yang penting happy dulu ketika sedang ambil gambarnya...:)

baru deh pikirin shutter,aparture,asa-nya....

iya c, cuma kadang uda foto pake hati n ngerasa hasil fotonya bgs, tp setelah liat hasil foto2 orang lain kok kalah bagus banyak yah :bigcry:.
makanya mo meningkatkan ilmu fotografi lewat forum ini, sapa tau ada yg punya rahasia geto :sweatdrop: hehehehehe

AnakHiu 11th July 2008 18:11

Quote:

Originally Posted by silver_sky (Post 3268078)
iya c, cuma kadang uda foto pake hati n ngerasa hasil fotonya bgs, tp setelah liat hasil foto2 orang lain kok kalah bagus banyak yah :bigcry:.
makanya mo meningkatkan ilmu fotografi lewat forum ini, sapa tau ada yg punya rahasia geto :sweatdrop: hehehehehe

hiikks..sama...gw jg masih perlu banyak pencerahan & nambah jam nyelam
liat2 juga di web-nya lensa

Catz 15th July 2008 12:05

Quote:

Originally Posted by silver_sky (Post 3152691)
hi smuanya.
yg dah senior maupun yg baru dalam fotografi tolong bagi2 ilmu fotogarfinya dong, trutama dasar2 fotografi please :angel:
Biar yg masi newbie2 bisa dapat ilmu, termasuk aku. soalnya aku hobi ft2 tapi buta ttg fotografi jd cm bisa asal jepret. :D

jadi please... please.... bagi2 dunk ilmunya :sunny:

Kalo tinggal di Bekasi, gw mau ngajarin boss......karena gw juga tinggal di Bekasi dan juga gw lagi coba bikin studio foto....

MALAIKATMALAM 16th July 2008 03:26

tanya

kalo kamera digital biasa (kodak ZD 710) dalam ruangan, mengambil foto seolah dalam studio,..harus menggunakan apa nih?
candle? night? close-up? atau apa ya?...pake blitz atau nggak?

thanks for share:hi:

tomche 18th July 2008 17:05

Quote:

Originally Posted by MALAIKATMALAM (Post 3336080)
tanya

kalo kamera digital biasa (kodak ZD 710) dalam ruangan, mengambil foto seolah dalam studio,..harus menggunakan apa nih?
candle? night? close-up? atau apa ya?...pake blitz atau nggak?

thanks for share:hi:

kl seolah dalam studio itu mungkin maksudnya pencahayaannya memadai mungkin ya?

kl saya boleh saran sih, sebenernya jangan pake blitz built in kamera...soalnya dia ngadepnya frontal...

gak usah pake blitz, tapi pencahayaannya dibenerin aja. Misal, bisa pake lampu sorot di samping kanan kiri objek. atau kl punya, pake off camera flash.

The_Agung 18th July 2008 20:51

Quote:

Originally Posted by tomche (Post 3386707)
kl seolah dalam studio itu mungkin maksudnya pencahayaannya memadai mungkin ya?

kl saya boleh saran sih, sebenernya jangan pake blitz built in kamera...soalnya dia ngadepnya frontal...

gak usah pake blitz, tapi pencahayaannya dibenerin aja. Misal, bisa pake lampu sorot di samping kanan kiri objek. atau kl punya, pake off camera flash.

bener tuh, pake lampu sorot aja, kalo bisa lampunya di tutupin pake kain putih/kertas putih, pake pantulan styrofoam juga bisa....

ang____ 18th July 2008 21:31

Mengungkap Rahasia Foto Bagus
 
Saya menulis artikel Mengungkan Rahasia Foto Bagus, BACAAN WAJIB untuk PEMULA.
silakan baca semoga bermanfaat:

http://www.lentera.web.id/2006/11/03...ia-foto-bagus/

silver_sky 19th July 2008 23:51

Quote:

Originally Posted by Catz (Post 3322164)
Kalo tinggal di Bekasi, gw mau ngajarin boss......karena gw juga tinggal di Bekasi dan juga gw lagi coba bikin studio foto....

wah seneng banget nih ada yang mao ajarin, tapi aku lokasinya di jakarta :bigcry: tapi trim's dah nawarin lho :)

bandiera 24th July 2008 16:24

Quote:

Originally Posted by ang____ (Post 3390073)

bantuin brojolin boss :cheers:

Kita punya teman bernama fotografi, teman sempurna dalam berpergian, dinas ke daerah, ziarah, piknik, mudik atau mendaki bukit. Fotografi bikin kita percaya diri jelajahi tempat yang kita kunjungi, orang-orang yang kita jumpai; fotografi bikin perjalanan jadi lebih berarti, dan bersamanya kita nikmati asyiknya mencintai seni. Fotografi membuat kita lebih bersyukur atas anugerah penglihatan dan kesempatan melihat tanda-tanda keagungan Ilahi. Nikmat yang tak dapat diukur dan ditakar.

Fotografi menjadi alasan kuat untuk aktivitas kita, pergi mengunjungi berbagai tempat yang sebelumnya tak punya niat, pulang telat, membeli alat, dst. Hasrat membara untuk dapatkan bidikan yang mantap mendorong kita bersusah payah mengeksplore sebuah tempat hingga semak belukar, memutar-mutari apa yang akan kita ambil gambarnya, mencari-cari sudut pengambilan untuk menemukan keunikan dan keindahan yang tak terlupakan, kadang pencarian ini juga beresiko fatal jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan perhitungan nalar.

Menemukan viewpoint terbaik adalah perisitiwa besar, jantung anda berdebar, lama mata anda menatapnya dengan berbinar, anda mungkin berpikir, apakah ini waktu yang tepat untuk mengambil gambar, anda mungkin akan mendirikan tenda dan menunggu moment terbaik dari waktu ke waktu, dari fajar hingga asar, dari Maret hingga Desember. Anda menjadi seorang yang ulet dan sabar.

Ketika anda menekan shutter release, anda mengikat sebuah jalinan pribadi yang manis dengan tempat dan orang-orangnya. Anda di sana . Fotografi melindungi kenangan perjumpaan anda dengan apa yang ada di dalamnya. Lalu kita perlihatkan kepada yang lain tentang tempat dan suasana yang menarik di mana kita pernah di sana , pemandangan yang menakjubkan, orang-orang yang mengagumkan. Jiwa anda pun tergambar.

Gambar-gambar suka mempengaruhi pikiran kita, suka menggoda kita, memaksa kita untuk bermain di dalamnya atau berimajinasi dengannya. Foto-foto yang kita buat dapat mendorong orang lain untuk ingin mengalami sendiri keindahan atau keasyikan yang disajikan foto tersebut. Tentu saja, foto pemandangan yang indah dan model yang seksi akan membangkitkan keinginan dan imajinasi yang berbeda. Keinginan yang timbul tanpa sadar.

Siapa saja bisa menjadi fotografer. Artinya siapa saja bisa memotret. Dengan tambahan pikiran kreatif dan usaha yang tak kenal surut, anda dapat menciptakan gambar hebat yang menunjukkan kreasi dan interpretasi anda terhadap apa yang anda lihat dan jepret. Memang kecepatan dan percepatan pencapaian tiap orang akan berbeda, satu bisa terkejar yang lain, tetapi tak apa itu wajar. Tak usah gusar.

Untungnya, bagus tak perlu mahal, foto bagus bisa dibuat dengan peralatan minimalis dan sedikit pengetahuan data teknis. Rahasianya adalah melihat secara artistik dan kritis. The art of seeing. Bisikanlah pertanyaan ini di dalam hati: Apa yang saya lihat, dan bagaimana saya melihatnya? Sebuah foto bagus punya kualitas yang menunjukkan keahlian, rasa seni, ketertarikan, dan kepribadian dari fotografernya. Maka kita bisa tahu foto bagus siapa. Tapi tak bisa tahu foto jelek siapa, tanya kenapa?

bersambung... (ga muat smua) :sweatdrop:

bandiera 24th July 2008 16:25

part II
 
Apa yang Membuat Foto Bagus?
Foto bagus adalah foto yang berisi pesan. Pesan bisa berupa pernyataan (“Inilah Danau Toba”), kesan (“Suasana Senja di Danau Toba”), atau ungkapan emosi (“Jatuh Cinta di Danau Toba”). Pesan yang bagusadalah pesan yang jelas, tegas dan efektif. Tapi bagaimana?

Pesan butuh sebuah subjek. Tentang apa yang ingin anda sampaikan. Itu bisa saja berupa seorang yang anda kenal, pemandangan, atau bentuk-bentuk abstrak. Subjek adalah pusat POI dan biasanya ditempatkan di foreground. Lalu kita menyusun pesan dengan memasukkan bagian kedua, yakni context, seringkali berupa background. Context memberikan relevansi, keberadaan, lokasi subjek, atau minat lainnya. Pesan adalah kombinasi dua elemen – subjek dan context, foreground dan background – yang menceriterakan pesan tersebut.

Seperti pentingnya mengetahui apa saja yang perlu dimasukkan ke dalam pesan, kita juga perlu tahu apa yang tak perlu dimasukkan ke dalam pesan. Apasaja yang bukan bagian dari subject atau context dari pesan yang kita buat, maka itu hanyalah duri atau beling yang mengganggu, menggores-gores foto dan membuat pesan kita menjadi tidak jelas. Jadi kurangi bagian-bagian yang tidak relevan di sekitar POI – biasanya dengan beringsut lebih dekat ke arah subject, atau berpindah untuk mendapatkan viewpoint yang lebih baik – dan membuat bidikan yang jelas dan bersih. Seorang pelukis menciptakan seni dengan penambahan – menambahkan apa yang dia lukis – sementara fotografer menciptakan seni dengan pengurangan – mengurangi bagian-bagian yang tidak perlu.

Resep untuk sebuah foto yang bagus adalah:
“Sebuah latar depan, sebuah latar belakang, dan tidak ada yang lain.”

Apa yang Membuat Foto Luar Biasa?

Foto luar biasa langsung memukau mata. Sementara pepatah bilang: picture may say a thousand words , maka foto luar biasa hanya mengatakan satu kata saja: “Wow!”

Foto luar biasa adalah karya seni. Ia merekam semangat dari subjek dan membangkitkan emosi. Bob Krist menyebutnya “The Spirit of Place.” Anda juga dapat menggunakan trik-trik gamblang untuk membuat terpesona pengunjung galeri foto anda. Mari kita lihat bagaimana caranya.

Sebuah gambar adalah sebuah taman bermain, terdapat tempat-tempat di mana mata kita mengembara dan mengamati, juga ruang di mana mata kita beristirahat dan relaks. Ketika kita pertama melihat sesuatu, kita bersikap untuk tidak terpengaruh. Mata kita lalu secara alami menemukan cahaya, area terang, dan mencari orang, biasanya pada mata dan mulutnya. Apakah kita tahu orang yang ada di dalam gambar? Apa yang mereka rasakan dan bagaimana hal tersebut berhubungan dengan kita? Apakah mereka tergambar memperhatikan pada sesuatu? Jika begitu, apakah kita mengenalinya (sebuah bangunan, sebuah landmark) dan seperti apa ia? Tentang apakah gambar tersebut? Apa subjek atau tujuan utamanya? Seberapa besar subjeknya? Kita menentukan skala dengan membandingkan elemen-elemen dengan sesuatu yang kita ketahui ukurannya, seperti orang, binatang, atau mobil. Sekali kita selesai mengamati orang dan elemen-elemen yang berkaitan, kita melanjutkan perhatian kita ke elemen-elemen yang lebih abstrak.

Pertama kita memperhatikan warna atau tone subjek. Merah membara, biru nan tenang, hijau natural, hitam mencekam. Lalu kita melihat bentuk. Kurva lembut, sudut kaku, garis-garis yang menyapu. Bagaimana cahaya mengenai subjek memberikan bayangan halus bentuk tiga dimensinya. Anda, sebagai fotografer, dapat memanipulasi ini semua dengan mencari terang dan gelap, menggeser intensitas dari tone dan hue. Bagaimana mata terseret ke dalam gambar?

Bentuk membimbing kita pada tekstur, bagaimana subjek terasa dalam sentuhan. Lembutkah ia, haluskah ia, keras atau kasar? Apakah memiliki karakter dan kehangatan? Cara elemen-elemen disejajarkan dan dipengaruhi oleh cahaya yang sama, membuat kita mempertimbangkan kualitas dan keterkaitan mereka. Keseimbangan menuntun mata kita dari satu elemen ke elemen yang lain, meneliti kesatuannya, kontras, dan detailnya, setiap item menambah keasyikan ke item berikutnya. Apa keterkaitan satu sama lain dari semuanya itu?

Sebagai seniman, anda dihadapkan pada pilihan yang akan mengungkap sense of the art anda. Komposisi secara keseluruhan, proporsi layout, penyajian elemen-elemen lain yang penting, anda dapat menentukan feature mana yang anda butuhkan, dan apa yang terbaik untuk menegaskan pesan anda.

Resep untuk foto luar biasa adalah:
“Pertimbangkan bagaimana elemen-elemen berkaitan secara keseluruhan”.

Apa yang Membuat Foto Eye-Catching?

Kembali kepada sifat eye-catching dari foto luar biasa, berikut rahasianya, 4 kunci saja: kesederhanaan, warna, cahaya dan kedalaman.

Kesederhanaan : Kesederhanaan dalam seni juga dikenal dengan sebutan visual economy , yakni mengeliminasi semua elemen atau detail yang tidak perlu yang tidak ada kontribusinya pada semangat komposisi secara keseluruhan.

Kesederhanaan dapat dicapai dengan beberapa cara:

* kurangilah jumlah dan tipe objek yang akan dibidik
* memotret lebih dekat pada subjek, atau zooming bila lensanya bisa di-zoom
* anda bisa juga menghilangkan elemen-elemen yang tidak perlu melalui jalur photoshop

Warna : Untuk menciptakan dampak pada foto anda adalah dengan mencari corak warna yang menonjol. Merahnya bunga, birunya langit, kuningnya senja, atau hijaunya dedaunan. Sekali lagi, kesederhanaan adalah kunci – cobalah untuk mengurangi jumlah dan tipe warna dalam bidikan anda untuk lebih memberikan dampak. Secara umum, sebuah foto sebaiknya hanya memiliki satu subjek utama dan satu warna utama. Konsentrasikan hanya pada satu dari tiga warna primer: merah, biru atau kuning. Tiga warna dominan ini sangat baik diseimbangkan dengan warna-warna komplemennya, yaitu: merah dengan hijau, biru dengan oranye, dan kuning dengan ungu.
Ada beberapa cara untuk menonjolkan warna, pertama adalah dengan menggunakan filter polarizer. Cara yang kedua dengan membatasi range gelap ke terang. Singkirkan area yang terlalu gelap atau terlalu terang dibandingkan dengan subjek utama anda. Cara ketiga dengan menggunakan slide film Velvia. Cara keempat: pilih waktu terbaik sesuai dengan maksud foto anda:

jam 5 : Fajar : warna pink, cahaya yang sangat halus dan kabut tipis untuk danau, sungai dan pemandangan.

jam 6 : Sunrise : Cahaya renyah, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap timur.

jam 10 – 14 : Tengah hari : tidak cocok untuk pemandangan dan motret orang, tetapi bagus untuk motret gedung-gedung dan monumen. Warna-warna bangunan dan detailnya terekam sangat baik.

jam 14 – 16 : Sore hari : Langit biru dengan polarizer.

jam 16 – 18 : Senja hari : Cahaya yang hangat, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap barat. Waktu terbaik untuk landscape dan orang, khususnya satu jam sebelum sunset.

jam 18 – 18.30 : Sunset : Langit yang indah, mulai 10 menit sebelum sunset sampai 10 menit sesudahnya.

jam 18.30 – 19.30 : Magrib : Foto malam yang indah, lampu-lampu sudah bernyalaan sedangkan langit masih nampak keunguan.

Cahaya : Pencahayaan yang baik seringkali menjadi kunci foto-foto juara. Penggunaan cahaya siang hari secara efektif dapat juga memperbaiki foto anda. Untuk mencapai foto seindah di “National Geographic”, fotolah ketika cahaya berwarna keemasan – muncul sesudah sunrise dan sebelum sunset, sering disebut “magic hours” di kalangan fotografer. Coba lihat lagi rincian dari waktu-waktu terbaik di atas.

Kedalaman : Sertakan rasa kedalaman pada foto anda. Kedalaman dapat dicapai dengan pengaturan DOF, penempatan elemen-elemen di dalam foto, dan pencahayaan.

jmapaliey 25th July 2008 14:22

^^
sharing ilmu yg sgt bermanfaat....

trus sekedar nambahin aja....selain teori jgn lupa keep jepret teruuuss....jgn malu...nanti skill fotonya keasah sendiri....

bandiera 25th July 2008 14:42

Quote:

Originally Posted by jmapaliey (Post 3502785)
^^
sharing ilmu yg sgt bermanfaat....

trus sekedar nambahin aja....selain teori jgn lupa keep jepret teruuuss....jgn malu...nanti skill fotonya keasah sendiri....

hajar bleh...masa' dr 100 poto ga da 1 yg bagus :D

jmapaliey 25th July 2008 14:46

^^
bener banget tuh...dan gw banget....bisanya cuma bikin shutter count cepet tua ajah...heee...

emcho 25th July 2008 14:53

itulah keunggulan kamera digital
klo jelek tinggal hapus aja
ato klo jelek tinggal edit aja di photoshop

banyaknanya 28th July 2008 19:26

Quote:

Originally Posted by emcho (Post 3503620)
itulah keunggulan kamera digital
klo jelek tinggal hapus aja
ato klo jelek tinggal edit aja di photoshop

dan gw paling sering croping.. :D

gunawan_I_L 29th July 2008 07:30

Dasar-dasar Fotografie,
 
Camera sebagai suatu sarana untuk memotret, yang tentunya ingin mengabadikan momen-momen penting dalam kehidupan (terutama yang bersejarah).

Camera pada intinya terdiri dari 3 unsur/komponen, yaitu Jarak, diaframa dan kecepatan.
Jarak berfungsi untuk menentukan antara object yang mau difoto dengan titik fokus lensa menjadi sama, sehingga gambar menjadi jelas.
Diaframa sering kali disebut lubang lensa, yang berfungsi membatasi cahaya masuk dalam proses pengambilan foto, semakin terang cahaya, maka semakin kecil lubang lensa (lihat mata kucing, semakin terang cahayanya, maka bola mata hitamnya semakin kecil)
Kecepatan berfungsi untuk mengambil foto yang objectnya bergerak, agar hasilnya tidak menjadi guram.

Keahlian dalam perpaduan (kombinasi) antara jarak, diaframa dan kecepatan itu sendiri akan menimbulkan banyak efek-efek yang menakjubkan, yang tentunya memerlukan pengetahuan yang lebih mendalam.


Perkembangan jaman yang beralih dari camera konvensional menjadi camera digital, semakin memudahkan para fotografer pemula, semakin praktis mengambil foto, sehingga perlu mengetahui 3 unsur dari camera tadi, yaitu jarak, diaframa dan kecepatan, ditambah lagi unsur ASA/ISO, dan solusi berapa mega-pixel.

Namun Para Profesional, masih tetap mempergunakan fungsi-fungsi manual, walaupun mereka telah menggunakan camera digital yang sangat canggih, karena dengan kemajuan tehnologie, camare konvensional yang masih menggunakan film, akan hilang termakan jaman, seperti halnya bioskop yang tergeser oleh VCD/DVD.

Semoga tulisan ini membantu kepada rekan-rekan yang hobby di bidang fotografie ini.:vanish:

ang____ 29th July 2008 07:35

Quote:

Originally Posted by gunawan_I_L (Post 3552740)
Camera sebagai suatu sarana untuk memotret, yang tentunya ingin mengabadikan momen-momen penting dalam kehidupan (terutama yang bersejarah).

Camera pada intinya terdiri dari 3 unsur/komponen, yaitu Jarak, diaframa dan kecepatan.
Jarak berfungsi untuk menentukan antara object yang mau difoto dengan titik fokus lensa menjadi sama, sehingga gambar menjadi jelas.
Diaframa sering kali disebut lubang lensa, yang berfungsi membatasi cahaya masuk dalam proses pengambilan foto, semakin terang cahaya, maka semakin kecil lubang lensa (lihat mata kucing, semakin terang cahayanya, maka bola mata hitamnya semakin kecil)
Kecepatan berfungsi untuk mengambil foto yang objectnya bergerak, agar hasilnya tidak menjadi guram.

Keahlian dalam perpaduan (kombinasi) antara jarak, diaframa dan kecepatan itu sendiri akan menimbulkan banyak efek-efek yang menakjubkan, yang tentunya memerlukan pengetahuan yang lebih mendalam.


Perkembangan jaman yang beralih dari camera konvensional menjadi camera digital, semakin memudahkan para fotografer pemula, semakin praktis mengambil foto, sehingga perlu mengetahui 3 unsur dari camera tadi, yaitu jarak, diaframa dan kecepatan, ditambah lagi unsur ASA/ISO, dan solusi berapa mega-pixel.

Namun Para Profesional, masih tetap mempergunakan fungsi-fungsi manual, walaupun mereka telah menggunakan camera digital yang sangat canggih, karena dengan kemajuan tehnologie, camare konvensional yang masih menggunakan film, akan hilang termakan jaman, seperti halnya bioskop yang tergeser oleh VCD/DVD.

Semoga tulisan ini membantu kepada rekan-rekan yang hobby di bidang fotografie ini.:vanish:

Selamat datang di DF Fotografi
dan terimakasih atas ilmunya.

Lanjut bro!

gunawan_I_L 29th July 2008 07:38

Dasar-dasar Fotografie (REVISI)
 
Camera sebagai suatu sarana untuk memotret, yang tentunya ingin mengabadikan momen-momen penting dalam kehidupan (terutama yang bersejarah).

Camera pada intinya terdiri dari 3 unsur/komponen, yaitu Jarak, diaframa dan kecepatan.
Jarak berfungsi untuk menentukan antara object yang mau difoto dengan titik fokus lensa menjadi sama, sehingga gambar menjadi jelas.
Diaframa sering kali disebut lubang lensa, yang berfungsi membatasi cahaya masuk dalam proses pengambilan foto, semakin terang cahaya, maka semakin kecil lubang lensa (lihat mata kucing, semakin terang cahayanya, maka bola mata hitamnya semakin kecil)
Kecepatan berfungsi untuk mengambil foto yang objectnya bergerak, agar hasilnya tidak menjadi guram.

Keahlian dalam perpaduan (kombinasi) antara jarak, diaframa dan kecepatan itu sendiri akan menimbulkan banyak efek-efek yang menakjubkan, yang tentunya memerlukan pengetahuan yang lebih mendalam.


Perkembangan jaman yang beralih dari camera konvensional menjadi camera digital, semakin memudahkan para fotografer pemula, semakin praktis mengambil foto, sehingga TIDAK BEGITU PERLU mengetahui 3 unsur dari camera tadi, yaitu jarak, diaframa dan kecepatan, ditambah lagi unsur ASA/ISO, dan solusi berapa mega-pixel, tinggal setel semua AUTO saja. (sorry ada kesalahan posting yang terdahulu di bagian ini) :vanish:

Namun Para Profesional, masih tetap mempergunakan fungsi-fungsi manual, walaupun mereka telah menggunakan camera digital yang sangat canggih, karena dengan kemajuan tehnologie, camare konvensional yang masih menggunakan film, akan hilang termakan jaman, seperti halnya bioskop yang tergeser oleh VCD/DVD.

Semoga tulisan ini membantu kepada rekan-rekan yang hobby di bidang fotografie ini.:vanish:

jmapaliey 29th July 2008 08:05

terima kasih ilmunya.....saya yg msh pemula juga msh suka pake AUTO.....

ang____ 29th July 2008 09:39

Satu tambahan tips: sebelum motret berdoa dulu.

tidak berlaku untuk motret porno.

banyaknanya 29th July 2008 09:47

klo nentuin jarak ada rumusnya ga b0z??
misalnya klo kita mw foto model gt..

ang____ 29th July 2008 09:52

Quote:

Originally Posted by banyaknanya (Post 3554673)
klo nentuin jarak ada rumusnya ga b0z??
misalnya klo kita mw foto model gt..


pake rumus?
ngitungnya belum selesai, modelnya udah kabur:getok:

itu kalo modelnya rusa:lol:

banyaknanya 29th July 2008 10:17

repotnya lg hrs bw kalkulator.. :D

jmapaliey 29th July 2008 11:19

makanya AUTO ajah....

hihihihihihihihihi.......

shas 29th July 2008 12:31

Quote:

Originally Posted by ang____ (Post 3554817)
pake rumus?
ngitungnya belum selesai, modelnya udah kabur:getok:

itu kalo modelnya rusa:lol:

hhehehehehehehe.....kalo banteng lebih parah lagi mas ...pake nyruduk.....heheheh

kaiu 29th July 2008 12:44

Quote:

Originally Posted by jmapaliey (Post 3556957)
makanya AUTO ajah....

hihihihihihihihihi.......

tapi tetep lebih puas klo manual c :smoking:



(boong banget...biasa juga pake auto) :getok:

netgear 29th July 2008 14:45

kata2 yg ahli (dan sdh dijelaskan beberapa ID diatas), yg utama dlm DSLR :
1. Aperture di Indonesiain diagframa bukan ??
2. Shutter Speed
3. ISO
ke-3 hal itu saling berpengaruh...

1 lagi yg penting adalah KOMPOSISI..katanya sih spy objek gak boring di liat (rata2 kl kita foto kan selalu objeknya di tengah2 frame) menggunakan atura RULE OF THIRD...yaitu menempatkan objek pada titik pertemuan/persilangan dgn membayangkan frame tsb dibagi 3 bagian vertikal dan horisontal..

tapi yg lebih penting dari semua itu adalah...TRUS MEMFOTO SAMPE NANTI DAPAT FEELING YANG TEPAT UTK MENDAPATKAN PHOTO YG TERBAIK...

CMIIW:hi:

ang____ 29th July 2008 16:04

untuk mengasah rasa,
sering-sering menikmati foto-foto bagus di Internet.

untuk menguji rasa,
sering-sering hunting bareng, dan bandingkan hasilnya dengan fotografer lain,
akan terbersit dalam hati," angle-nya dia bagus, kok aku gak kepikirannya yak?"

shas 29th July 2008 16:29

Quote:

Originally Posted by ang____ (Post 3562035)
untuk mengasah rasa,
sering-sering menikmati foto-foto bagus di Internet.

untuk menguji rasa,
sering-sering hunting bareng, dan bandingkan hasilnya dengan fotografer lain,
akan terbersit dalam hati," angle-nya dia bagus, kok aku gak kepikirannya yak?"

iya mas....kalo ga hunting dan post poto kita ga tau kelemahan kita dimana ya.....

bandiera 31st July 2008 08:08

Quote:

Originally Posted by shas (Post 3562600)
iya mas....kalo ga hunting dan post poto kita ga tau kelemahan kita dimana ya.....

keknya gw merasa disindir nih :D :getok: :lol:


All times are GMT +8. The time now is 19:56.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.