Pertanda ataukah ketakutan Belaka,....
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Akhir2 ini saya sering merasa takut akan yang namanya kematian, bayangan2 akan keluarga dan teman yg sy akan tinggalkan apabila mati, ketakutan akan siksa kubur, ketakutan akan dosa yg banyak kuperbuat, dan ketakutan2 lain yang berhubungan dengan kematian itu. Bahkan tak jarang sy sering terdiam, membayangkan semua ketakutan2ku itu….. Mungkin sy bisa bercerita awal mula munculnya rasa takutku ini,… Tanggal 24 april lalu, ayahandaku tercinta meninggal dunia karena serangan jantung, tanpa ada peringatan akan sakit, atau perawatan dari kami sekeluarga. Sebagai anaknya, saya mengikuti semua prosesi penguburannya dengan sedih yang mendalam, bahkan saya harus menahan kesedihanku atau isak tangisku agar ibunda saya tidak ikut menangis dan dapat bersabar. Padahal rasa kehilangan dan sakit yang kualamai luar biasa besarnya. Ini pengalaman pertamaku melihat secara langsung proses penguburan dan juga ikut memandikan jasad almarhum. Ketakutanku pertama muncul, pada saat mengetahui bahwa Jantung dan Gula dapat menurun kepada anak laki2nya. Akhirnya saya memulai beraktivitas2 yang dapat menyehatkan jantung dan menjaga kondisi tubuh saya untuk tetap sehat. Karena sy diliputi bayang2 ketakutan, bahwa saya juga kemungkinan besar terkena jantung dan gula,… Tak lama berselang, saya dan teman teman menonton ceramah taksiyah, yang mengatakan beberapa tanda2 kematian, yaitu : 1. Tangan akan berbunyi apabila diusap, 2. Langit2 mulut akan geli jika bersentuhan dengan ujung lidah, 3. Keringat dan air mata terasa asin. Setelah menonton ceramah tersebut, saya sangat rajin melakukan semua yang diucapkan ustadz tersebut, bahkan mulai berpikiran tentang kematian yang mungkin menimpa diriku. Belum lagi, beruntun setelah kematian ayahandaku, banyak teman2ku yang meninggal dunia,…Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiunnn,….. Setelah itu, rasa ingin tahuku bertambah, aku sempat memberanikan diri untuk mencari tahu lebih jelas tanda2 kematian yang lain, terutama melalui web,….mulailah aku mendapat tanda2 kematian mulai dari 100 hari, sampai pada proses pencabutan nyawa seseorang. Dikatakan bahwa 100 hari sblm meningglnya seseorang, seluruh tubuhnya akan merasakan getaran pada waktu menjelang ashar, walhasil, aku selalu berimajinasi seakan2 tubuhku memang bergetar. Tanda yang lain, 7 hari sebelum kematian, jika lidah menyentuh langit2 mulut tidak akan geli, tiap hari dan tiap jam, seya selalu melakukannya, akhrinya sampai pada puncaknya kemarin siang, dimana saya tidak lagi merasakan geli di langit2 mulut saya,…ketakutanku akhirnya semakin memuncak…aku bertanya2 terus ke diriku,…apakah ini pertanda bagi saya,..?? ataukah karena ada logika medis di belakangnya,…karena rasa geli itu kadang muncul, tapi kadang juga tidak….sebagai informasi, saya salah seorang perokok aktif, saya sering merasa ada sesuatu di langit2 mulut saya,….apakah karena itu,…bukan karena memang pertanda saya akan meninggal,..???? Belum lagi, setelah menceritakan perasaan ketakutanku ini terhadap teman dan keluargaku, mereka semua menangis,...saya merasa bahwa itu mungkin salah satu tanda juga,....sehingga bukannya perasaanku bisa tenang setelah menceritakannya, tapi malah bertambah takut,... Depresi, tertekan dan merasa takut luar biasa,….semakin mewarnai hari2ku,…aku sadar setelah rasa ketakutan ini muncul aku semakin rajin beribadah, karena rasa takutku untuk menghadapi siksa kubur, api neraka, dan rasa betapa kotornya diriku sebagai manusia yang penuh dosa…..saya merasa mungkin ini hikmah dari semua ini…..tapi ketakutan2ku tetap saja muncul,…semakin hari semakin besar….apalagi setelah sempat merasa langit2 mulutku tidak geli apabila bersentuhan dengan ujung lidahku….tiap kejadian selalu sy anggap pertanda atau firasat datangnya kematian itu,…tapi saya sendiri belum tahu pasti,…apakah itu benar atau tidak,…. Harap bantuannya,….penjelasan secara medis (terutama masalah langit2 mulut yang kadang terasa geli, kadang tidak), maupun religious sangat diharapkan,…terima kasih sebelmunya,… Wassalamu Alaikum Wr. Wb. |
Wah mas, maaf aja ya. Tapi kalo gitu sih anda bisa benar2 mati karena ketakutan anda sendiri. Daripada fokus sama kematiannya lebih baik fokus sama hal positifnya.
Contohnya begini, sekarang anggap aja mas bakal mati beberapa minggu lagi. 1. Apa yang bisa anda lakukan untuk orang2 yang anda cintai seandainya hidup anda benar2 tinggal sebentar lagi? 2. Anda ingin mati dikenang sebagai apa? 3. Apa yang ingin anda tinggalkan untuk orang2 tercinta? Hidup atau mati itu ditangan Tuhan mas. Kita bisa aja ngerencanain mati tapi kalo Tuhan ga ngasih, kita ga bakalan mati. Fokus untuk melakukan yang terbaik aja selagi masih hidup. Dekatkan diri sama Tuhan, perbanyak silaturahmi, perbanyak amal ibadah, sedekah dll. Jadi kalopun harus mati insyaalloh amalnya udah cukup, soalnya mati itu bisa kapan aja, di mana aja, dan pada siapa aja. Quote:
|
Quote:
emang sih,...gw kadang merasa geli, kadang tidak,....kalo udah lama g gw gerak2in lg,....biasanya rasa gelinya muncul lagi.... ataukah pengaruh sugesti gw kali yah,..?? jadi intinya,...ini cuma ketakutan gw aja yah bro,..?? ada saran g bro cara ngilangin ketakutan gw ini,.... |
sama, gw juga ...:sweatdrop:
|
Quote:
seriusss,...??? ketakutanku memang berlebih....terkadang sesuatu yang biasa selalu sy anggap sebagi tanda2 kematian sendiri,... contohnya,...tiba2 keinginanku datang untuk makan buah, sy anggap itu firasat kematian,... trus,....baru2 ini mata gw sakit sebalah kanan, dan mata kiri gw berdenyut denyut,....eh,...gw malah negative thinking lagi.....gw bilang " jangan2 ini pertanda juga,..???" |
Quote:
|
Quote:
kira2 cara bwt ngilangin rasa takut ini gmana,..?? jadi mungkin ini cuma psikologis aja yah bro,..?? |
Quote:
Persepsi terhadap kematiannya itu yang harus diubah bro. Kematian itu indah kalo yang kita tuju adalah surga. Yang bisa gw saranin adalah: daripada fokus sama ketakutan akan kematian, coba deh fokus pada rasa syukur atas semua nikmat yang pernah bro terima. Bro bisa bikin jurnal syukur harian. Bukan buat menghitung nikmat loh, tapi buat melatih diri untuk menyadari bahwa bro sebenarnya sangat beruntung, anggota tubuh masih lengkap, masih punya keluarga yang saling menyayangi, masih punya kerjaan, masih bisa bernafas, masih bisa makan, dll. Ga bakalan kehitung deh bro, nikmat yang udah bro terima. Setiap bangun tidur, cobalah bersyukur karena masih bisa bangun, kemudian tersenyumlah. Kemudian yakinkan diri bahwa setiap hari adalah hari terbaik dalam hidup bro. Trus, tips lainnya coba rutinkan olahraga bro, kalo bisa tambahin olahraga pernafasan, soalnya itu membantu pikiran buat rileks. Kondisi mental kita sangat dipengaruhin oleh kondisi fisik, begitu juga sebaliknya, kondisi fisik dipengaruhi oleh kondisi pikiran. Tubuh dan pikiran itu satu kesatuan. Gunakan kata-kata positip setiap harinya. Dan kalo perasaan takut itu tiba-tiba muncul, cobalah berkata begini pada diri sendiri: "Ya Alloh, meskipun saya takut mati, saya ikhlas menerima perasaan takut ini, dan saya pasrahkan kepada-Mu sepenuhnya ketenangan hati saya." Ulangi berkali-kali sampai perasaan itu hilang. Kalo masih terasa sulit untuk menghilangkan ketakutan itu, bro lebih baik hubungi terapis NLP, terapis SEFT, atau hypnoterapist. Semoga membantu |
Quote:
Alhamdullilah, sampai hari ini Allah masih memberikan umur kepada gw ...:roses: |
Quote:
kalau penyebab ketakutan dimulai dari penyakit keturunan coba cek kesehatan yang namanya kematian juga ada kualitas kualitas kaya apa? suasana dan kondisi ketika seseorang meninggal Quote:
mati itu semua orang mengalami tapi pengaruhnya kepada orang-orang yang anda cintai, andalah yang menentukannya |
All times are GMT +8. The time now is 14:19. |
Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.