Milenial Penyelamat dari Krisis, Begini Penjelasannya
https://hub.sugarcreek.com/hs-fs/hub...nial-girls.png
Kalangan pengembang, meyakini bahwa banyak penjualan properti khususnya hunian vertikal di pusat perkotaan bakal ditopang oleh generasi milenial. Kelompok masyarakat yang berusia 18 hingga 34 tahun ini bakal menjadi pasar hunian vertikal yang sangat dominan pada sepuluh*tahun ke depan. Ketua Real Estate Indonesia DPD DIY Rama Adyaksa Pradipta mengatakan, kemacetan sudah mulai melanda kota-kota besar termasuk Kota Yogyakarta, dan masyarakat modern bakal mencari hunian yang berdekatan dengan tempat kerja mereka. "Saat ini pun sudah mulai terasa, bagaimana 10 tahun ke depan? Berapa waktu yang harus dihabiskan pengendara akibat macet. Belum lagi kerepotan mencari parkir. Itu sebabnya hunian vertikal yang ada di pusat-pusat bisnis bakal menjadi incaran," paparnya dilansir Tribun Jogja. Di Jakarta, pengembang apartemen Green Pramuka bahkan memberikan kemudahan khusus kepada generasi milenial dalam memiliki hunian. Apartemen yang berlokasi di Jakarta Pusat ini memberikan kemudahan angsuran hingga 120 kali (10 tahun) serta kemudahan adminstrasi tanpa slip gaji. https://d3p0bla3numw14.cloudfront.ne...029_113056.jpg Menurut Direktur Pemasaran Green Pramuka, Jeffry Yamin, banyak anak-anak muda yang bekerja sebagai freelancer sehingga tidak memiliki slip gaji. Namun generasi milenial ini memiliki pendapatan besar dan mampu memberi apartemen secara angsuran. Program promo angsuran 120 kali, tanpa slip gaji dan besaran angsuran 3 juta perbulan dari Green Pramuka ini berlangsung sejak Oktober yang lalu. Upaya pengusaha properti mendekati generasi milenial diyakini menjadi keuntungan tersendiri. Pasalnya, lebih dari 60 persen penduduk Indonesia merupakan generasi milenial. Generasi produktif ini, tentu saja mampu menopang ekonomi Indonesia, terutama industri properti sehingga diharapkan menjadi penyelamat bagi Indonesia dari baying-bayang krisis yang akhir-akhir ini banyak diisukan secara politis. Sumber : http://jogja.tribunnews.com/2017/11/...-di-yogyakarta baca juga http://news.metrotvnews.com/peristiw...cicil-120-kali |
Intinya, isi kocek generasi milenial ini diharapkan menopang ekonomi. ya, berarti mereka harus konsumtif sekaligus produktif.
|
Quote:
|
Nah, DP 0% dan cicilan TANPA SLIP GAJI intinya kan sama ya bre. Memudahkan secara administrasi. Dan itu berani dilakukan pengembang sekelas Green Pramuka. Jadi tak ada alasan nyinyirin program DP 0% Anies-Sandi.
|
Quote:
|
Menyelamatkan krisis darimana... belanjanya aja pada brand2 bule bukan brand2 lokal :lirik:
|
Quote:
Lagian kalo sekedar merk lokal tp produksi massalnya di China/India ya ttp aja jatohnya bukan mendukung produk buatan dlm negeri toh.. hanya mensupport merk dlm negeri. Quote:
|
Produktif belum tentu konsumtif, itu karena :
Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan generasi milenial menjadi generasi pertama yang berpenghasilan lebih kecil dibanding generasi pendahulunya. Generasi milenial adalah generasi yang lahir diantara tahun 1980 dan 2000. Resolution Foundation menemukan bahwa pendapatan anak muda dibawah usia 35 tahun, per tahunnya sekitar ã8.000 (sekitar Rp 140 juta) lebih sedikit dibanding para pekerja generasi X ketika mereka berusia 20 tahunan. Jika pendapatan kaum millennial mengikuti jejak yang sama dengan generasi X, pendapatan rata-rata karir mereka seharusnya sekitar ã825.000 (sekitar Rp 14 milyar). Hal ini akan membuat mereka menjadi generasi pertama yang berpenghasilan lebih sedikit dibandingkan generasi sebelumnya sepanjang perjalanan karir mereka. --------------- Seperti yang saya tulis di trit generasi millenials kesulitan punya rumah sendiri, generasi ini terlalu lembek dan penurut dibanding generasi-generasi sebelumnya. Akibatnya ini generasi harus bekerja lebih keras, menghasilkan lebih sedikit dan tentu sahaja membelanjakannya juga hanya bisa sedikit. :nyengir: |
All times are GMT +8. The time now is 21:08. |
Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.