DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Politik (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=49)
-   -   [Bendera Putih] Realistis Tak Capai Target Pertumbuhan Ekonomi (http://forum.detik.com/showthread.php?t=1621695)

ari2002 14th November 2017 22:00

[Bendera Putih] Realistis Tak Capai Target Pertumbuhan Ekonomi
 
rupanya bendera putih dah berkibar... :)....

semoga ini menjadi pelajaran ketiga buat pemerintah untuk tidak terlalu "MESOSO" dalam menetapkan kebijakan ekonomi :)

inget, kita lebih penting sustainable growth daripada infrastruktur yang dikorup :)

Quote:

Realistis Tak Capai Target Pertumbuhan Ekonomi


awaPos.com – Pemerintah mulai realistis dengan pertumbuhan ekonomi domestik tahun ini. Menjelang tutup tahun, pemerintah hanya berani memprediksi realisasi di kisaran 5,1 persen.

Padahal, sebelumnya pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia 2017 bisa menyentuh angka 5,2 persen.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengaku cukup sulit untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi sesuai dengan target awal. ’’Indikator pembangunan pada 2017 ini, untuk pertumbuhan ekonomi tampaknya masih akan struggling kalau di angka 5,2 persen. Jadi, kebanyakan larinya di angka 5,1 persen,’’ kata Bambang di kantornya kemarin (13/11).

Prediksi tersebut berdasar realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan I hingga III tahun ini. Angkanya tidak sampai 5,1 persen. Secara akumulasi, realisasi pertumbuhan ekonomi hingga triwulan ini III hanya 5,03 persen.

Karena itu, Bambang menyatakan bahwa cukup berat menggenjot perekonomian di triwulan IV agar mampu mencapai target 5,2 persen. ’’Artinya, triwulan akhir ini harus tinggi pertumbuhannya, mungkin di atas 5,5 persen. Tapi, itu tampaknya agak berat,’’ jelasnya.

Bambang menguraikan, ekspor, investasi, maupun belanja pemerintah bisa menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan ekonomi triwulan terakhir. Menurut dia, realisasi pertumbuhan ekspor dan investasi tahun ini cukup menggembirakan. Namun, berbeda halnya dengan belanja pemerintah. Serapannya cenderung rendah, bahkan sempat negatif, di kuartal kedua.

’’Biasanya, serapan belanja pemerintah bisa sampai 6–7 persen kalau melihat polanya. Tahun ini serapan konsumsi pemerintah itu paling tinggi baru 3 persen. Jadi, perkiraan saya bisa tumbuh 5 persen. Mudah-mudahan belanja pemerintah daerah juga bisa meningkat,’’ jelasnya.

Terkait dengan konsumsi masyarakat atau rumah tangga, Bambang mengakui bahwa pertumbuhannya terus melambat. Rendahnya realisasi pertumbuhan konsumsi, khususnya pada triwulan III yang hanya 4,93 persen, dipicu adanya pergeseran momen Lebaran.

’’Ingat, ada faktor Lebaran. Itu sebabnya pakaian dan alas kaki penjualannya lesu. Indonesia kan budayanya itu beli baju baru pada saat Lebaran,’’ ujarnya.

Secara umum, lanjut dia, pelemahan konsumsi disebabkan adanya shifting atau pergeseran jenis konsumsi masyarakat. Berdasar jenis barang, terjadi penurunan untuk konsumsi makanan dan minuman serta barang kebutuhan pokok.

Di sisi lain, terjadi peningkatan konsumsi terhadap jasa seperti kesehatan, pendidikan, transportasi, dan leisure. ’’Ada pergeseran dari sifat konsumsi yang biasanya barang ke jasa. Jadi, ada indikasi sedikit perubahan dari sekadar konsumsi basic beralih ke konsumsi jasa. Ini terkait dengan meningkatnya kelompok menengah ke atas,’’ ulas Bambang.

Dia mencontohkan, dulu orang lebih suka menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan besar. Apalagi, mereka bisa belanja kebutuhan pokok sekaligus makan bersama keluarga. Namun, saat ini orang lebih memilih berbelanja kebutuhan pokok di minimarket ketimbang supermarket.

Selain itu, orang lebih suka menghabiskan waktu liburan dengan mengunjungi tempat wisata. ’’Dulu, ketika ingin leisure, perginya mungkin ke Hypermart. Nah, sekarang kalau weekend leisure-nya tidak harus belanja, tapi ke tempat wisata. Sehingga, meningkatnya wisatawan dalam negeri itu juga merupakan bukti perubahan pola konsumsi dari barang ke jasa,’’ katanya.

Secara terpisah, pengamat ekonomi INDEF Bhima Yudhistira menuturkan, pergeseran konsumsi dari barang ke jasa sebenarnya sudah lama terjadi. Hal itu disebut sebagai gejala deindustrialisasi, yakni porsi industri manufaktur yang memproduksi barang terhadap PDB terus turun.

Pada 2001, porsi industri terhadap PDB berada di angka 29 persen. Sementara itu, per triwulan III 2017, porsinya di bawah 20 persen. Di sisi lain, sektor jasa terus naik. ’’Artinya, pemerintah sudah lama membiarkan pergeseran dari konsumsi barang ke jasa. Jadi, agak lucu kalau sekarang dianggap sebagai faktor penyebab lemahnya pertumbuhan ekonomi. Tentu pergeseran tidak terjadi tiba-tiba,’’ ujarnya.

Untuk 2017, kata dia, faktor utama penyebab ekonomi stagnan adalah daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah yang anjlok. ’’Sebagian besar akibat salah kebijakan pemerintah seperti pencabutan subsidi listrik 900 VA dan pajak yang makin agresif,’’ jelas Bima kepada koran ini kemarin. (*)

(ken/c19/fal)
salah siapa? ;)

tso26 14th November 2017 22:27

Quote:





WWW. J U A L D O K U M E N .COM


ANTI PENIPUAN,TERPERCAYA DAN SELLER NOMOR 1 PALING RAMAI DI DETIK FORUM
SILAHKAN ADD BBM/WA UNTUK LIHAT RATUSAN TESTIMONI DOKUMEN KAMI YG SUDAH SAMPAI KE PELANGGAN



jasa pengurusan surat penting dan berharga proses ga ribet aman dan terpercaya
jual - E KTP - KK - NPWP - IJAZAH S1
JUAL IJAZAH SD - SMP - SMU - S1 - D3 - AKTE LAHIR - KTP
JUAL BUKU / AKTE NIKAH - AKTE TANAH - SERTIFIKAT TOEFL
JUAL IJAZAH IJASAH TERPERCAYA DAN TERAMAN








j u a l d o k u m e n KTP | KK |NPWP | ijasah SMA SMP SD | IJAZAH S1 S2 S3 | BPKB | STNK |AKTE LAHIR | AKTE NIKAH/kimpoi KAMI BISA MENYEDIAKANNYA DAN BERIKUT DOKUMEN ASLI / PALSU
HUBUNGI :
WA (WHATSAPP) 083117772727
YM/EMAIL : c s j u a l d o k u m e n @ y a h o o . c o m
PIN BBM: 7 B B 5 5 4 D 1

WWW . J U A L D O K U M E N . COM TERPERCAYA


Selamat Datang di J u a l D o k u m e n . c o m

SEBUAH WEBSITE LIVE 24 JAM YANG SENGAJA KAMI BUAT HANYA UNTUK MEMBANTU ANDA SEMUA, DALAM HAL JASA UNTUK MEMBANTU MENGURUS DAN MEMBUAT ATAU MENDUPLIKAT SURAT-SURAT PENTING DAN BERHARGA ANDA

Tujuan kami adalah membantu anda untuk menyediakan jasa penduplikatan, pengurusan dan pembuatan segala macam dokumen ataupun surat penting dalam kehidupan anda sehari hari. Karena Surat atau dokumen tersebut sangat dibutuhkan dalam kegiatan kita sehari-hari baik untuk pribadi anda maupun untuk hal lainnya.

J u a l D o k u m e n . c o m hanyalah berniat membantu anda semua untuk mempermudah dan mempersingkat waktu proses pengurusan atau pembuatan surat / dokumen yang diinginkan, kami berkerja secara professional dan tidak akan pernah berniat untuk mengecewakan anda apalagi berniat menipu. Karena kepercayaan dan loyalitas anda pada kami adalah segalanya bagi kami.

J u a l D o k u m e n . c o m dalam pembuatan surat/dokumen anda hanya menggunakan Form Asli sehingga mungkin saja harga kami mungkin lebih tinggi dibanding yang lain yang hanya menggunakan form hasil print atau percetakan. Tetapi anda dapat membandingkan hasil kami dari yang lainnya.

BEST REGARDS

J u a l D o k u m e n . c o m

Jenis dokumen yang dapat kami bantu untuk membuatnya :

IJAZAH SD
IJAZAH SLTP
IJAZAH SMU
IJAZAH S1
IJAZAH S2
IJAZAH DI DII DIII
KTP
KARTU KELUARGA
KTP+KARTU
KELUARGA
AKTA KELAHIRAN
AKTA NIKAH
BUKU NIKAH
AKTA CERAI
AKTA KEMATIAN
SERTIFIKAT TOELF
SERTIFIKAT RUMAH
SERTIFIKAT TANAH
PBB
STNK
BPKB MOBIL
REKENING KORAN
BUKU TABUNGAN BANK
UTILITY BILL (BILLING STATEMENT)
SIUP
TDP
NPWP
SURAT KETERANGAN KERJA
SLIP GAJI CARBONIZED
SURAT KETERANGAN SAKIT







j u a l d o k u m e n KTP | KK |NPWP | ijasah SMA SMP SD | IJAZAH S1 S2 S3 | BPKB | STNK |AKTE LAHIR | AKTE NIKAH/kimpoi KAMI BISA MENYEDIAKANNYA DAN BERIKUT DOKUMEN ASLI / PALSU
HUBUNGI :
WA (WHATSAPP) 083117772727
YM/EMAIL : c s j u a l d o k u m e n @ y a h o o . c o m
PIN BBM: 7BB 554 D1

WWW . J U A L D O K U M E N . C O M TERPERCAYA


bodong 15th November 2017 07:35

Salahnya sikodok yg melompat tanpa mikir terlebih dahulu


Raiso bukan Raisa..

fOx-trOt 15th November 2017 07:38

Begitulah master mengaktualisasi , membuat target yang pasti tercapai.


Eh , emangnya Pertumbuhan Ekonomi itu segalanya yah ? Jaman no , yang segalanya itu pakai DUIT.

hati_matahari 15th November 2017 18:05

cuman meleset 0,1 :D

fOx-trOt 15th November 2017 19:01

Quote:

Originally Posted by hati_matahari (Post 36958937)
cuman meleset 0,1 :D

Jangan bilang cuma , meleset 0.1 dijaman Jokowi itu gede dibanding 0.1 dijaman SBY.:P;

adama 15th November 2017 19:18

Harus diingat bahwa Jokowi memulai pemerintahannya dengan angka pertumbuhan ekonomi 5,2%, target pertumbuhan ekonomi pada akhir periode dipatok 7 %. Jadi walau sudah coba dikerek dengan tambahan hutang fantastis sampe 1.700 trilyun, pertumbuhan ekonomi malah turun dari pertama kali memulai.

Menurut standar ILO tiap pertumbuhan economi sebesar 1% itu menciptakan potensi lapangan pekerjaan baru sebesar 200-450 ribu, kenaikan GDP pendapatan perkapita rata-rata masyarakat kelas menengah-bawah sebesar U$ 100/tahun. Beban subsidi sudah berkurang ratusan trilyun/tahun, pendapatan pajak naik, harga komoditas membaik...dst...dst...dst..


Sungguh tidak ada alasan teknis ekonomi untuk tidak tumbuh, Jokowi kebijakan ekonominya gagal total !!!....ganti !!

:nyengir:

fOx-trOt 15th November 2017 19:25

Harus diingat , sudah dekat tahun politik

Menurut Rizal Ramli, kebijakan Jokowi ini tepat karena pembangunan tidak hanya berlangsung di Pulau Jawa.

"Inisiatif Jokowi tepat dan pas ingin bangun Indonesia sentris, enggak hanya Jawa sentris," kata Rizal dalam sebuah diskusi di Restoran Ajag Ijig, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2017).

Rizal menyarankan, pembangunan infrastruktur di Jawa dilakukan tanpa memakai APBN. Contohnya, menjaminkan pendapatan jalan tol di masa mendatang atau sekuritisasi.

Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur di luar Jawa bisa memakai APBN.

"Infrastruktur di luar Jawa bagus saya dukung all out, di Jawa cari sistem non APBN," ujar Rizal

ari2002 15th November 2017 19:31

Quote:

Originally Posted by fOx-trOt (Post 36954984)
Begitulah master mengaktualisasi , membuat target yang pasti tercapai.


Eh , emangnya Pertumbuhan Ekonomi itu segalanya yah ? Jaman no , yang segalanya itu pakai DUIT.

Yang bilang segalanya siapa tukang ngibul? ;)

Kan ana lihat pemerintah sudah realistis.. sehingga mengibarkan bendera putih ...

Jadi apa bener meroket? :D

doellpaten 15th November 2017 20:19

Solusinya seperti yg disampaikan Ekonom dari PT Bank Central Asia (BCA) Tbk David Sumual pasti akan menyenangkan para cebong, yaitu Pangkas Belanja atau Tambah Saja Utang
:cool001:


All times are GMT +8. The time now is 04:15.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.