Ini Alasan Kaum LGBT Indonesia Makin “Pede” Tampil di Muka Umum
Bintang.com, Jakarta Beberapa hari belakangan isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) kembali merebak seiring dengan munculnya lembaga konseling Support Group and Resource Center on Sexuality Studies (SGRC) di Universitas Indonesia (UI). SGRC UI dianggap sebagai komunitas yang mendukung adanya LGBT dilingkungan kampus. Meskipun terjadi perdebatan tentang keberadaan SGRC, namun sepertinya publik lebih dibuat penasaran dengan keberadaan kaum LGBT di Indonesia.
Feed EXPLORE HomeFeed Ini Alasan Kaum LGBT Indonesia Makin “Pede” Tampil di Muka Umum Oleh Gadis Abdul pada 01 Feb 2016, 08:14 WIB Bintang.com, Jakarta Beberapa hari belakangan isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) kembali merebak seiring dengan munculnya lembaga konseling Support Group and Resource Center on Sexuality Studies (SGRC) di Universitas Indonesia (UI). SGRC UI dianggap sebagai komunitas yang mendukung adanya LGBT dilingkungan kampus. Meskipun terjadi perdebatan tentang keberadaan SGRC, namun sepertinya publik lebih dibuat penasaran dengan keberadaan kaum LGBT di Indonesia. BACA JUGA Kabar Duka, Istri Aktor Derry Drajat Meninggal Dunia Marcella Zalianty Ajarkan Jiwa Sosial Kepada Anak Rampungkan Kontrak Kerja, Bella Shofie Ingin Berhijab Banyak pertanyaan yang akhirnya mencuat, seperti berapakah jumlah lesbian dan gay di Indonesia? Memang masih belum ada data baru, namun menurut catatan Kementerian Kesehatan pada 2012 lalu menyebutkan bahwa ada 1.095.970 gay yang tersebar di seluruh Indonesia. Ya, memang bukanlah jumlah yang sedikit, bahkan seorang aktivis hak-hak LGBT Dede Oetomo pada salah satu media online nasional sempat menjelaskan bahwa setidaknya tiga persen penduduk Indonesia adalah kaum LGBT. Hingga kini belum dapat dipastikan berapa jumlah LGBT sebenarnya, pasalnya kebanyakan dari mereka masih menutup diri. Namun, jumlah mereka pastinya akan terus bertambah setiap harinya. “Tren ini semakin meningkat seiring dengan banyaknya produk-produk budaya populer yang masuk ke Indonesia. Seperti film tentang gay misalnya, membuat orientasi berbeda sudah lumrah, dan dianggap sebagai sesuatu yang wajar,” ungkap Sosiolog Budaya Universitas Indonesia, Devie Rahmawati saat dihubungi Bintang.com, beberapa waktu lalu. Devie pun menjelaskan jika kebanyakan tren LGBT memang ‘menyerang’ anak-anak muda, karena diumur mereka tersebut biasanya paling gampang atau dapat dengan mudah mengikuti arus. ”LGBT akan tumbuh dikalangan anak muda yang memang terpapar dengan promosi, orientasi seksual yang berbeda. Bisa ada di sekolah, kampus, dan sebagainya. Sekarang LGBT sudah menjadi tren di dunia, dan yang paling cepat menerima memang anak-anak muda,” jelas wanita yang juga berprofesi sebagai dosen tetap program komunikasi vokasi Universitas Indonesia ini. Seringnya menyaksikan tontonan tentang kehidupan menyenangkan kaum LGBT yang ada di luar negeri, menurut Devie menjadi salah satu faktor pendorong utama yang membuat kaum LGBT Indonesia semakin percaya diri. “Di masa lalu jika seseorang memiliki orientasi berbeda, maka dia akan cenderung menutupi, dan merubahnya. Sekarang mereka (kaum LGBT) lebih percaya diri. Publik juga biasa-biasa aja, karena kita tahu bahwa karakteristik masyarakat kota sangat individualistik, dan percaya diri. Orang kota tidak mau mengurus orang lain,” pungkasnya. ======== Bgmn pendapat Anda ? :nyengir: |
Ini dia Alasan Kaum LGBT Indonesia Makin “Pede” Tampil di Muka Umum
Bintang.com, Jakarta Beberapa hari belakangan isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) kembali merebak seiring dengan munculnya lembaga konseling Support Group and Resource Center on Sexuality Studies (SGRC) di Universitas Indonesia (UI). SGRC UI dianggap sebagai komunitas yang mendukung adanya LGBT dilingkungan kampus. Meskipun terjadi perdebatan tentang keberadaan SGRC, namun sepertinya publik lebih dibuat penasaran dengan keberadaan kaum LGBT di Indonesia.
Feed EXPLORE HomeFeed Ini Alasan Kaum LGBT Indonesia Makin “Pede” Tampil di Muka Umum Oleh Gadis Abdul pada 01 Feb 2016, 08:14 WIB Bintang.com, Jakarta Beberapa hari belakangan isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) kembali merebak seiring dengan munculnya lembaga konseling Support Group and Resource Center on Sexuality Studies (SGRC) di Universitas Indonesia (UI). SGRC UI dianggap sebagai komunitas yang mendukung adanya LGBT dilingkungan kampus. Meskipun terjadi perdebatan tentang keberadaan SGRC, namun sepertinya publik lebih dibuat penasaran dengan keberadaan kaum LGBT di Indonesia. BACA JUGA Kabar Duka, Istri Aktor Derry Drajat Meninggal Dunia Marcella Zalianty Ajarkan Jiwa Sosial Kepada Anak Rampungkan Kontrak Kerja, Bella Shofie Ingin Berhijab Banyak pertanyaan yang akhirnya mencuat, seperti berapakah jumlah lesbian dan gay di Indonesia? Memang masih belum ada data baru, namun menurut catatan Kementerian Kesehatan pada 2012 lalu menyebutkan bahwa ada 1.095.970 gay yang tersebar di seluruh Indonesia. Ya, memang bukanlah jumlah yang sedikit, bahkan seorang aktivis hak-hak LGBT Dede Oetomo pada salah satu media online nasional sempat menjelaskan bahwa setidaknya tiga persen penduduk Indonesia adalah kaum LGBT. Hingga kini belum dapat dipastikan berapa jumlah LGBT sebenarnya, pasalnya kebanyakan dari mereka masih menutup diri. Namun, jumlah mereka pastinya akan terus bertambah setiap harinya. “Tren ini semakin meningkat seiring dengan banyaknya produk-produk budaya populer yang masuk ke Indonesia. Seperti film tentang gay misalnya, membuat orientasi berbeda sudah lumrah, dan dianggap sebagai sesuatu yang wajar,” ungkap Sosiolog Budaya Universitas Indonesia, Devie Rahmawati saat dihubungi Bintang.com, beberapa waktu lalu. Devie pun menjelaskan jika kebanyakan tren LGBT memang ‘menyerang’ anak-anak muda, karena diumur mereka tersebut biasanya paling gampang atau dapat dengan mudah mengikuti arus. ”LGBT akan tumbuh dikalangan anak muda yang memang terpapar dengan promosi, orientasi seksual yang berbeda. Bisa ada di sekolah, kampus, dan sebagainya. Sekarang LGBT sudah menjadi tren di dunia, dan yang paling cepat menerima memang anak-anak muda,” jelas wanita yang juga berprofesi sebagai dosen tetap program komunikasi vokasi Universitas Indonesia ini. Seringnya menyaksikan tontonan tentang kehidupan menyenangkan kaum LGBT yang ada di luar negeri, menurut Devie menjadi salah satu faktor pendorong utama yang membuat kaum LGBT Indonesia semakin percaya diri. “Di masa lalu jika seseorang memiliki orientasi berbeda, maka dia akan cenderung menutupi, dan merubahnya. Sekarang mereka (kaum LGBT) lebih percaya diri. Publik juga biasa-biasa aja, karena kita tahu bahwa karakteristik masyarakat kota sangat individualistik, dan percaya diri. Orang kota tidak mau mengurus orang lain,” pungkasnya. http://m.bintang.com/lifestyle/read/...l-di-muka-umum ======== Bgmn pendapat Anda ? :nyengir: |
Ini Alasan 3.500 Waria Dukung Ahok
....Pada kesempatan tersebut, Mami Yuli menyebutkan, anggota mereka mencapai 3.500 orang dan tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Semuanya, disebut Mami Yuli, akan mendukung Ahok dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017 mendatang.... http://www.netralnews.com/news/megap...ia.dukung.ahok Sekali-sekali post berita yg mendukung Ahog ah... :D *lirik kupu kupu yang lucu kemana engkau terbang |
Quote:
|
Quote:
|
http://images.cnnindonesia.com/visua...jpg?w=700&q=80
Kelompok Waria Minta Kepedulian Ahok Jakarta, CNN Indonesia -- Forum Komunitas Waria (FKW) DKI Jakarta mengunjungi Rumah Lembang, markas tim pemenangan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Rombongan yang terdiri dari 20 orang itu sengaja datang untuk menunjukkan dukungannya secara terbuka kepada Ahok. http://www.cnnindonesia.com/kursipan...pedulian-ahok/ |
Quote:
|
Nggak bisa lihat isi tritnya. Tapi, mungkin kaum eljibiti sekarang berani terbuka ya karena mereka melihat di media sudah menerima dan bahkan membuat sebagian kaum eljibiti ini sebagai "orang sukses". Taruh lah mendiang OS,Nz,IG,IB,BA,KM,TDj, dll bukan kah santer gosip bahwa mereka bagian dari kaum eljibiti yang eksis dan sukses di dunia entertainment? Peran media jelas dalam masalah ini. Mereka ditampilkan sebagai idola, bahkan dengan kekemayuan mereka.
|
Quote:
|
bagusnya kalo bikin trit di copas lagi ke post #2 :sweatdrop:
|
All times are GMT +8. The time now is 10:29. |
Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.