TV Taiwan Salah Beritakan Ratu Inggris yang Wafat
TV Taiwan Salah Beritakan Ratu Inggris yang Wafat http://statik.tempo.co/data/2011/04/.../71370_620.jpg Ketika mantan perdana menteri wanita pertama Inggris, Margareth Thatcher, wafat, penyiar televisi di seluruh dunia bergegas menyiarkan berita pertama kali. Tak sedikit, hanya demi asal cepat, mereka menayangkan berita yang sedikit ngawur. Sebuah stasiun berita Taiwan, misalnya, menayangkan cuplikan gambar Ratu Elizabeth II saat melaporkan kematian wanita berjulukan Wanita Besi ini. Sementara sang penyiar menyebut Thatcher, gambar yang ditayangkan adalah Ratu Elizabeth yang tengah menyalami rakyatnya. Hampir selama beberapa menit tayangan, gambar Ratu Elizabeth dalam berbagai aktivitasnya ditayangkan. Stasiun itu juga menyebut Thatcher meninggal di usia 88 tahun. Tidak diketahui mengapa stasiun menyebut usia itu. Bisa jadi, karena kebiasaan Cina menghitung usia seseorang dimulai dengan satu ketika dia lahir. Stasiun televisi itu meminta maaf tadi malam setelah pemirsa mengkritik mereka karena gagal untuk membedakan antara dua wanita Inggris yang terkenal itu. Sementara itu, di Thailland, stasiun televisi Channel 5 membuat kesalahan yang sama, menggunakan foto dari aktris Meryl Streep ketika mereka melaporkan berita kematian Thatcher. Selama hampir dua menit, saluran itu menampilkan biografi Thatcher dengan gambar-gambar Streep yang memerankan wanita yang memulai karier politiknya di tahun 1950-an itu dalam film Iron Lady. Kontan, publik Thailand mencibir. "Kami akan meningkatkan kinerja kami dan bekerja lebih hati-hati dan sangat menyesal," tulis stasiun itu dalam akun Facebook-nya. Thatcher meninggal dalam usia 87 tahun setelah menderita stroke. Pemakamannya akan dilangsungkan Rabu dan dihadiri Ratu Elizabeth. SUMBER |
yang wafat angsa gan
Yang wafat bukan ratu gan tapi angsanya
Geram Angsanya Dibunuh, Ratu Inggris Kerahkan Polisi Pihak Kepolisian Inggris kini tengah disibukkan menyelidiki pelaku pembunuh angsa kesayangan milik Ratu Elizabeth II. Angsa itu dibunuh, dipanggang, dan beberapa bangkainya juga dibuang ke sungai di dekat Istana Windsor, London. Polisi dan kalangan pencinta binatang sebagaimana dikutip kantor berita AFP, Rabu (21/8/2013), mengatakan, semua angsa dan unggas liar di Inggris merupakan milik kerajaan. Karenanya, setiap penyerangan dan pembunuhan atas angsa dan unggas lain dianggap sebagai serangan pada Ratu. Pekerja pencinta binatang, Wendy Hermon, menuturkan bahwa dia langsung "lemas" begitu menemukan bangkai angsa tersebut pada Minggu "Tinggal bangkai, setelah dipanggang," ujar dia yang selama ini mengelola Swan Lifeline, badan yang merawat unggas atau burung yang sakit atau cedera. Polisi dari kawasan Thames Valley pun menyatakan mereka kini sibuk menangani kasus ini. Angsa secara historis sering disajikan dalam beragam pesta di Inggris. Namun sejak 1981, terbit undang-undang perlindungan angsa di Inggris. Berdasarkan UU itu, dinyatakan bahwa Kerajaan Inggris merupakan pemilik dari semua angsa liar di negara tersebut. Namun, keluarga kerajaan hanya mengawasi keberadaan angsa di Sungai Thames. Berkala setahun sekali, sensus dilakukan untuk menghitung jumlah angsa di sepanjang Sungai Thames, khususnya di wilayah Middlesex, Surrey, Buckinghamshire, Berkshire, dan Oxfordshire.(inpil/auw) Sumber : infopilihan.com |
info seputar luar negerinya mantap ini
|
makasih banyak ya infonya
bermanfaat banget sehat selalu |
thanks sob infonya
sukses buat ts |
terimakasih informasinya
salam kenal dari saya ya gan |
Info seputar regionalnya keren banget
thanks banget ya sobat |
wuiiihh,..keren banget info seputar luar negerinya
thanks banget ya sobat detikers |
thanks banget bro atas infonya keren abis
|
thanks banget gan
info seputar luar negerinya |
All times are GMT +8. The time now is 06:34. |
Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.