Polling Mata Najwa: Kartu Kuning untuk Jokowi
 

Halo semua,

Masih hangat soal kartu kuning buat presiden Jokowi. Terjadi polemik antara yang pro dan kontra dengan pemberian kartu kuning terhadap presiden Jokowi.

Mata Najwa akan membawa bahasan ini lebih lanjut, dengan tema:

https://s18.postimg.org/cgl0dsqt5/Wh...t_23.18.19.jpg

Jadi, pollingnya di detikforum ini nanti bakal jadi salah satu bahan pembahasaannya Najwa di program Mata Najwa yang bakal tayang di:

Mata Najwa @Trans 7
Hari Rabu, 7 Februari 2018
Pukul 20.00 WIB

Jadi,
Bagaimana tanggapanmu tentang aksi mahasiswa yang memberikan 'kartu kuning' kepada presiden Jokowi?
Isi pollingnya!

Polling bersifat satu pilihan dan anonim, jadi gak ada yang tau siapa yang vote apa kecuali mimin.

Buat yang mau posting dan komentar silakan saja, mohon dijaga kekondusifannya.

Update!
Periode polling ditutup malam ini: Selasa, 6 Februari 2018, pukul 21.00

koq sek dibahas ae yoh wkwkwk
yg dikartu kuning juga, bilang tidak apa diterima kritikannya
wes beres gak melebar ke mana2 haruse

tapi lanjut ae sampe ada polling segala wkwkwkw
seng heboh sopo seh sakjane ki

wow tak tungguin hasil polingnya https://imgu.info/e/54/icon.gif

Sebelumnya sudah diagendakan pertemuan Jokowi dengan BEM UI dalam sebuah forum yang elegan...semua berantakan akibat kelakuan satu oknum saja.

Dan apa reaksi Jokowi? Jokowi sudah menerima itu sebagai kritikan.

Kmd Jokowi sudah menawarkan agar BEM UI ikut ke asmat...malahan akan dibiayai oleh negara.

BEM UI langsung kelabakan krn sadar oknumnya telah membikin blunder yg membuat mereka skg salah tingkah. Padahal itu cuman pancingan kecil dari Jokowi (krn statemen Jokowi menyebutnya sebagai "mungkin saja")

BEM UI sangat responsif dalam ngeles mau menggalang dana sendiri dengan membuka rekening donasi...Ini bisa kita terima sebagai alasan utk menjaga obyektifitas (saat kunjungan). Tapi sudah terkumpul puluhan juta tp belum berangkat juga...nunggu apa lagi?

Kmd ketuanya ngeles lagi gak punya nyali berangkat ke asmat dan dananya akan dialihkan dalam bentuk lain yg menurut mereka lebih bermanfaat.

Mendadak ada yg nawarin umroh? hellowww....yg kena musibah di ujung timur negeri ini tp eta terangkanlah kenapa dikirimnya ke timur tengah?

Mikir dong siapa2 kelompok yang mendukung kelakukan kartu kuning itu? apa motif mereka mendadak menjadikan pengacung kartu kuning sebagai pahlawan dadakan? benarkah mereka tulus mendukung upaya membantu daerah asmat atau hanya merasa senang krn akhirnya muncul jonru baru?

Dan sekarang Mata Najwa mau ngasih panggung buat manusia2 itu?


----
UGM dan Unhas sudah jauh hari mengirim tim ke asmat tanpa perlu keluarin kartu kuning...tim UI kapan mau berangkat? atau mau umroh dulu?

Okelah ini semua gak lepas dari bisnis media yg senang mengangkat isu2 yg sekiranya bakalan dapat banyak viewer..tp saran ane adalah undang juga perwakilan UGM dan Unhas yg kabarnya sudah kesana. Kita perlu diskusi dengan orang yg setidaknya melihat langsung realitasnya dan bukan orang2 yg hanya bisa beretorika dan berwacana


Dan kembali ke akar permasalahan yg terjadi di Papua...bagaimana solusi jangka panjangnya....para kritikus pembangungan infrastruktur (jalan raya) di papua yg ditujukan untuk membangun konektifitas antar wilayah mendadak langsung pada mingkem setelah disodori fakta betapa susahnya akses menuju daerah itu....padahal para kritikus ini dulu koar2 mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur di Papua hanya pemborosan anggaran....pembiayaan lewat utang dll. BTW para kritikus ini gak usah diundang dalam acara Najwa....percumah cuman buang waktu aja dengerin orang2 ini ngoceh


Dan akhirnya, good luck untuk acaranya.
:afro1:

Tidak pantas
 

Yuk di tunggu yg sudah cari sumbangan segera brgkt ke asmat...cemungut ka..

saya sangat setuju tindakan BEM UI, dan reaksi pemerintah seperti tidak mau menerima kritik.

pengen liat hasil akhirnya dan liat komentar cebong :nyengir:

Semua pada naik, Jangan membodohi masyarakat kecil.:devilish1:

Aksi Kartu Kuning NGGK Mutu...Bias Pesanan Politikus
 

Aksi ini biasa biasa saja...terkesan kuat dirasuki "masuk angin" dari aktor aktor politik tanpa bayangan yang ingin mendelegitimasi pemerintah Jokowi yang sah. Buktinya "isu" ini lantas "digoreng" dengan oleh para politikus yang senantiasa "nyinyir". Maka dari itu, "benamkan" kelompok-kelompok seperti ini yang hanya menjadi "kerikil pengganggu pembangunan bangsa.