DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Sosial Budaya (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=52)
-   -   Miris! Penjara di Riau Overkapasitas, Penghuninya Bergelantiungan Bak Kelelawar (http://forum.detik.com/showthread.php?t=1895470)

rajaratu 2nd January 2019 13:15

Miris! Penjara di Riau Overkapasitas, Penghuninya Bergelantiungan Bak Kelelawar
 
Quote:

https://akcdn.detik.net.id/community...peg?w=780&q=90

Bagansiapiapi - Rutan Bagansiapiapi, Riau, menjadi tahanan terpadat di Indonesia. Kapasitas 98 orang diisi hingga 800 orang lebih. Mereka akhirnya tiduran di sarung yang diikatkan di sel bak kelelawar.

"Jadi begini, sekarang isi lapas dan rutan ini sudah over. Kapasitas hanya 124.000 isi 242.000, kenapa? Karena tipiring kasus-kasus kecil yang mestinya bisa dimediasi itu semua dimasukkan rutan ke lapas. Dia ditersangkakan," ujar Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Utami di kantornya, Jl Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, pada Mei 2018.

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly menyebut keadaan lapas dan rutan di Indonesia sangat buruk. Berbagai masalah klasik, seperti overkapasitas, disebut Laoly, berimbas pada persoalan lain.

Baca juga: Penampakan Penghuni Rutan di Riau Tidur Bak Kelelawar

Laoly menyebut kapasitas rutan di Indonesia saat ini sebesar 123.025 orang, sedangkan penghuninya sudah mencapai 246.389 orang dan terus bertambah. Sebagian besar, menurut Laoly, tahanan yang masuk berasal dari kasus narkoba.

"Dalam sistem database permasyarakatan menunjukkan jumlah narapidana dan tahanan yang menghuni rutan sangat banyak 246.389 on going. Maksudnya terus detik per detik angka ini terus bertambah dan angka net jumlah yang kurang, jumlah remisi keluar tapi di-top up. Top up terus," kata Laoly.

Anggota Komisi III DPR Taufiqulhadi menyebut salah satu hal yang bisa menjadi solusi dalam permasalahan ini adalah mengurangi orang masuk penjara.

"Memang itu problem klasik. Sekarang ini masalah tahanan kita itu adalah overcapacity. Paling banyak tahanan narkoba, kemudian mereka di dalam itu membuat blok. Di dalam kasus Riau, antara blok itu berkelahi karena overcapacity dan tidak nyaman," ungkap Taufiqulhadi.

Komisi III DPR, yang membidangi masalah hukum, sebenarnya sudah memberikan alokasi anggaran besar untuk masalah lapas ini. Namun, menurut Taufiqulhadi, anggaran besar itu belum menyelesaikan permasalahan overkapasitas.

"Kami tahun anggaran sekarang ini kita berikan dukungan dana besar untuk bangunan, kamar, itu sudah dilakukan, tapi masih kurang. Harus 10 kali lipat lagi dari sekarang baru mencukupi," kata anggota Fraksi NasDem itu.

Baca juga: Ironis! Penghuni Rutan di Riau Tidur Bak Kelelawar

Akibat kelebihan penghuni, dana yang dikucurkan dari uang rakyat untuk memberi mereka makan terus membengkak dari tahun ke tahun. Berikut ini daftarnya:

1. Tahun 2015 sebanyak Rp 1,021 triliun.
2. Tahun 2016 turun menjadi Rp 912 miliar.
3. Tahun 2017 naik menjadi Rp 1,088 triliun.
4. Tahun 2018 naik lagi menjadi Rp 1,391 triliun.

Ke depan, RKUHP sebaiknya menyusun sanksi yang lebih efektif. Menurut ahli hukum pidana UI, Eva Achjani Zulfa, sanksi tidak melulu harus penjara atau hukuman mati, melainkan harus memikirkan sanksi pidana yang lain.

"Tujuan pemidanaan kita sudah mengeluh penjara yang sudah crowded, apa nanti akan ada sanksi lainnya yang lebih efektif. Saya kira itu yang harus dipikirkan," ucapnya.

Berikut ini 10 rutan/lapas dengan overkapasitas tertinggi di Indonesia sepanjang 2018:

1. Rutan Bagansiapiapi
Kapasitas 98 orang, tapi dihuni 810 orang atau kelebihan penghuni hingga 836 persen.
2. Rutan Takengon
Kapasitas 65 orang, tapi dihuni 495 orang atau kelebihan penghuni 685 persen.
3. Lapas Banjarmasin
Kapasitas 366 orang, tapi dihuni 2.688 orang atau kelebihan penghuni 664 persen.
4. Lapas Tarakan
Kapasitas 155 orang, tapi dihuni 996 orang atau kelebihan penghuni 650 persen.
5. Lapas Labuhan Ruku
Kapasitas 300 orang, tapi dihuni 1.770 orang atau kelebihan penghuni 640 persen.

6. Lapas Tanjung Balai Asahan
Kapasitas 198 orang, tapi dihuni 1.450 orang atau kelebihan penghuni 632 persen.
7. Rutan Langsa
Kapasitas 63 orang, tapi dihuni 437 orang atau kelebihan penghuni 594 persen.
8. Rutan Teluk Kuantan
Kapasitas 53 orang, tapi dihuni 363 orang atau over penghuni 587 persen.
9. Lapas Bandar Lampung.
Kapasitas 168 orang, tapi dihuni 1.055 orang atau kelebihan penghuni 535 persen.
10. Rutan Lhoksukon
Kapasitas 70 orang, tapi dihuni 433 orang atau kelebihan penghuni 519 persen.

Nah, bila sedikit-sedikit proses penegakan hukum dikirim ke rutan/LP, berapa banyak rutan/LP harus dibangun yang berakhir pada pemborosan APBN?
(asp/aan)
Selain tahanan narkoba dan penjahat masuk juga tahanan yang sebenarnya bukan penjahat. Seperti pencemaran nama baik. Sekarang ini banyak banget kasus2 pencemaran nama baik juga termasuk kasus aduan Undang-Undang ITE.

Mungkin tempatnya dibedain kali ya. Tapi butuh dana juga. Belum buat kasih makan mereka. Setuju sih, bila ada kasus ringan dan kalau memang bisa dimusyawarakan sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan. Jangan langsung dilaporkan. Bikin penjara penuh.

craig.jessel 2nd January 2019 13:26

Quote:

Originally Posted by rajaratu (Post 38910422)
Selain tahanan narkoba dan penjahat masuk juga tahanan yang sebenarnya bukan penjahat. Seperti pencemaran nama baik. Sekarang ini banyak banget kasus2 pencemaran nama baik juga termasuk kasus aduan Undang-Undang ITE.

Mungkin tempatnya dibedain kali ya. Tapi butuh dana juga. Belum buat kasih makan mereka. Setuju sih, bila ada kasus ringan dan kalau memang bisa dimusyawarakan sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan. Jangan langsung dilaporkan. Bikin penjara penuh.

Berapa orang sih yang masuk penjara karena pencemaran nama baik ?

Tidak sampai ribuan.


Yg terbanyak pasti penjahat kriminal kelas teri, yg terpaksa jual narkoba, merampok, maling, penipu, jambret dan semua itu menjadi kian banyak jumlahnya semenjak presiden Jokowi berkuasa dan tidak bisa menambah kesejahteraan masyarakat , terbukti dari pertumbuhan ekonomi yang mandek sejak berkuasa 2014.

citako 2nd January 2019 16:03

waduh, syariah nya bagaimana kok bisa begitu jadinya.

pancadahana 3rd January 2019 05:23

Quote:

Originally Posted by craig.jessel (Post 38910454)
Yg terbanyak pasti penjahat kriminal kelas teri, yg terpaksa jual narkoba, merampok, maling, penipu, jambret dan semua itu menjadi kian banyak jumlahnya semenjak presiden Jokowi berkuasa dan tidak bisa menambah kesejahteraan masyarakat , terbukti dari pertumbuhan ekonomi yang mandek sejak berkuasa 2014.

ditengah situasi global, selalu direcoki demo2 sara dan nyinyiran2 gagal move on, serta laju pembangunan infrastruktur yg fantastic dan fenomenal .. pertumbuhan ekonomi diatas 5 persen cukup bagus .. rakyat juga makin sejahtera .. indikasi sederhahanya: setiap liburan ramai orang2 berekreasi, jalan2 n kota2 wisata ramai bahkan sampai macet

craig.jessel 3rd January 2019 05:28

Quote:

Originally Posted by pancadahana (Post 38913099)
ditengah situasi global, selalu direcoki demo2 sara dan nyinyiran2 gagal move on, serta laju pembangunan infrastruktur yg fantastic dan fenomenal .. pertumbuhan ekonomi diatas 5 persen cukup bagus .. rakyat juga makin sejahtera .. indikasi sederhahanya: setiap liburan ramai orang2 berekreasi, jalan2 n kota2 wisata ramai bahkan sampai macet

Pertumbuhan ekonomi tidak beranjak secara nyata di jaman Jokowi.


Karena kesejahteraan masyarakat tidak bertambah sementara beban biaya bertambah. Ini dibuktikan dengan menurunnya inflasi inti.

Quote:

Di Jaman jokowi, rendahnya inflasi inti yang menjadi indikator daya beli. Sepanjang tahun 2017, inflasi inti tampak terus turun. Menurut data BPS, inflasi inti pada Januari tahun ini berada di angka 0,56. Pada Juli tahun ini, inflasi inti turun ke angka 0,26. Rendahnya inflasi inti juga menunjukkan rendahnya daya beli. Ia menjadi tanda adanya pelemahan konsumsi masyarakat.

pancadahana 3rd January 2019 05:36

Quote:

Originally Posted by craig.jessel (Post 38913105)
Pertumbuhan ekonomi tidak beranjak secara nyata di jaman Jokowi.

Karena kesejahteraan masyarakat tidak bertambah sementara beban biaya bertambah. Ini dibuktikan dengan menurunnya inflasi inti.


tapi pembangunan meroket ..
5 tahun 1000an km tol terbangun, orba 32 tahun hanya 490 km, esbeye 10 tahun hanya 212 km

daya beli juga bagus, semua ramai (mall, pasar, warung, resto, cafe, dealer mobil, dll)

craig.jessel 3rd January 2019 05:41

Quote:

Originally Posted by pancadahana (Post 38913114)
tapi pembangunan meroket ..
5 tahun 1000an km tol terbangun, orba 32 tahun hanya 490 km, esbeye 10 tahun hanya 212 km

daya beli juga bagus, semua ramai (mall, pasar, warung, resto, cafe, dealer mobil, dll)

Coba kita buktikan yaaa.

Lu ketik di google :

MASYARAKAT MENGELUH

orangered.57 3rd January 2019 05:44

Quote:

Originally Posted by craig.jessel (Post 38910454)
Berapa orang sih yang masuk penjara karena pencemaran nama baik ?

Tidak sampai ribuan.


Yg terbanyak pasti penjahat kriminal kelas teri, yg terpaksa jual narkoba, merampok, maling, penipu, jambret dan semua itu menjadi kian banyak jumlahnya semenjak presiden Jokowi berkuasa dan tidak bisa menambah kesejahteraan masyarakat , terbukti dari pertumbuhan ekonomi yang mandek sejak berkuasa 2014.

sudah tahu kalau orang salah, kenapa hidup nya di tambah susah. kemana perginya tegnologi

pancadahana 3rd January 2019 05:45

Quote:

Originally Posted by craig.jessel (Post 38913120)
Coba kita buktikan yaaa.

Lu ketik di google :

MASYARAKAT MENGELUH

mengeluh settingan alias drama

orangered.57 3rd January 2019 05:45

Quote:

Originally Posted by craig.jessel (Post 38913120)
Coba kita buktikan yaaa.

Lu ketik di google :

MASYARAKAT MENGELUH

tidak semua orang sepintar mario teguh.


All times are GMT +8. The time now is 01:28.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.