Mahalnya Biaya di Sekolah Milik Amien Rais
 

Anggota DPRD DIY Sindir Mahalnya Biaya di Sekolah Milik Amien Rais
14:30 20 Februari, 2019

daulat.co – Anggota Komisi Pendidikan DPRD DI Yogyakarta Nuryadi menyindir pernyataan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay yang menyatakan kepemilikan lahan Amien Rais di Yogyakarta untuk kepentingan rakyat.

“Klaim sepihak bahwa tanah Pak Amien Rais yang luas dipakai untuk Sekolah Rakyat sama sekali tidak benar. Sebab sekolah Budi Mulia yang dikelola yayasan terkait keluarga Amien Rais dikenal sebagai salah satu yang termahal dan tak bisa diakses semua kelompok masyarakat. Itu sekolah kaum berduit,” ujar Nuryadi yang membidangi komisi pendidikan, kepada wartawan, Rabu (20/2/2019)

Lebih lanjut, Nuryadi menjelaskan bahwa Yogyakarta adalah kota pelajar sehingga pemerintah selalu mendorong terbukanya akses pendidikan. Pada titik itu, sekolah seharusnya dipastikan tidak memungut biaya sekolah yang tak bisa dijangkau atau di luar kemampuan masyarakat.

“Contoh di Budi Mulia. Mungkin bagus. Tetapi apakah masyarakat mampu? Kalaupun mampu, jadinya terpaksa. Supaya bisa gaya, karena orang sekolah di sana menjadi kaya semua. Budi Mulia itu mahal banget,” kata Nuryadi.

Pernyataan Nuryadi itu menanggapi lontaran loyalis Amien Rais, Saleh Partaonan Daulay.

Awalnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membuat pernyataan bahwa Jokowi berhasil membalik jargon Prabowo dan Amien Rais soal tanah dikuasai segelintir elite. Jokowi mematahkan jargon tersebut, mengingat kebijakan penguasaan lahan bagi segolongan kecil elite tidak terjadi pada pemerintahan Jokowi. “Politik pertanahan Jokowi melalui sertifikasi tanah rakyat mematahkan secara telak jargon yang sering dilontarkan Prabowo dan Amien Rais,” ujar Hasto.

Saleh lalu menyebut bahwa lahan milik Amien hanyalah pertapakan sekolah yang artinya untuk sekolah bagi rakyat. Poin inilah yang dikritik balik oleh Nuryadi, yang merupakan Politikus PDI Perjuangan.

Kata Nuryadi, menjadi tantangan Pemerintah saat ini memastikan sekolah memberikan pelayanan yang baik. “Tetapi dipastikan juga harganya tak mahal,” imbuhnya.

Berdasarkan penelusuran dari sejumlah sumber digital, untuk tahun ajaran 2018/2019, untuk SD Budi Mulia Dua Pandeansari, uang masuk awal adalah Rp12.430.000 ditambah uang pendaftaran Rp200.000.

SD Budi Mulia Dua Panjen, biaya uang masuk bervariasi dari Rp17.625.000-Rp18.625.000 ditambah uang pendaftaran Rp200.000.

“Sekolah Pak Amien Rais yang sangat mahal tersebut dikelola oleh pihak keluarga. Dewan Pembina adalah Pak Amien Rais dan isteri; lalu ketua yayasan adalah Hanafi Rais. Jadi tidak benar kalau sekolah itu sepertinya untuk rakyat,” tuntasnya.

--------------

Mungkin maksudnya untuk rakyat yang kaya. Orang kayak Subi ga mampu masukin anaknya ke sekolah amin rais, wong utang 15jt aja ga bisa bayar.

PAN: Lahan Pak Amien Rais di Yogyakarta untuk Sekolah bagi Rakyat

Rakyat yang mana dulu...? miskin no way...

takbirr.....

Sekolah swasta milik cino ngga ada yg menjerit.

Begitu sekolah mahal milik pribumi ada yg menjerit.

Dibikin trit pula.

Cino Edan seeAsuuu .


Bhiiiikk...

Nggak menjerit karena memang dibangun segmented midle up. Sama kayak hotel bintang 5 ato kafe di hotel mulia. Konsumennya nyante aja.

Lha yang onoh, pencitraan sekolah untuk rakyat, jebule buat yang kaya doang. Anaknya Subi ga bakal masuk budi mulia... AR n fam tukang bohong syar'i.

Uang masuk 12 juta - 20 juta mah bkn sekolah mahal. Itu sekolah swasta biasa2 aja.
Lu nggak ngerti urusan sekolah mending besarin kodok gih.

Nah,dapat murid baru 3 saja sudah bisa buka 1 outlet pisang,padahal 1 kelas 30 murid.

Kaesang kalah dong

Harusnya buka kios martabak juga. Varian isi cebong. Pasti laku.

Harga segitu tidak mahal untuk uang masuk. Mungkin harus bandingkan uang sekolah per bulannya untuk bisa nilai apakah termasuk mahal.

Tapi memang kalau perlu uang segitu untuk masuk sekolah itu, maka itu bukanlah sekolah untuk rakyat kecil tapi untuk kelas menengah keatas. Sebanding dengan sekolah swasta untuk kalangan menengah keatas.

Yang jelas rakyat kecil ga bisa masuk budi mulia, apalagi petani subi yg punya utang 15juta ga bisa bayar, sampe minta perpanjangan 2x.

Dijogja, budi mulia termasuk sekolah mahal. Nilai uang beda dgn jakarta, dijogja,goceng masih bisa makan kenyang. Yg pns pusat pasti tau kalo pernah spd ke jogja dapat uang sakunya lebih dikit.

TS pasti kere...
Lihat biaya sekolah segitu langsung kejang.
Rakyat boleh milih.....
Banyak sekolah negeri yg gratis dengan kualitas bagus kok. Tapi kalau ada rakyat yg pingin sekolah dengan kualitas lebih bagus lagi ya monggo.......
Bikin sekolah murah atau mahal itu sudah membantu pemerintah mencerdaskan rakyat.