hasankr |
28th December 2010 17:08 |
Quote:
http://www.metrotvnews.com/index.php...AD-Rp1-Triliun
Pasir Besi Sumbang PAD Rp1 Triliun per Tahun
Ekonomi - / Senin, 9 Agustus 2010 10:59 WIB
Metrotvnews.com, Kulon Progo: Pertambangan pasir besi di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, nantinya diharapkan memberi tambahan sebesar Rp1 triliun setiap tahun bagi pendapatan asli daerah kabupaten ini.
"Dari pertambangan pasir besi yang merupakan terbesar di Asia Tenggara ini, diharapkan menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kulon Progo sebesar Rp1 triliun setiap tahun," kata bupati Toyo Santoso Dipo di Wates, Senin (9/8).
Ia berharap penerusnya nanti, yaitu bupati Kulon Progo periode mendatang dapat melanjutkan pembangunan mega proyek tambang pasir besi di pesisir selatan kabupaten ini, karena akan memberi tambahan PAD cukup besar setiap tahun.
"Saya berharap penerus saya nanti meneruskan proyek pasir besi dan rencana pembangunan pelabuhan Adi Karta yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat maupun investor," katanya.
Toyo mengatakan adanya tambahan Rp1 trilun setiap tahun bagi PAD Kulon Progo nanti, akan dialokasikan untuk sektor pendidikan warga masyarakat.
"Saya minta jika proyek pasir besi ini benar-benar terwujud, biaya sekolah warga dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi dibiayai Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dari dana tambahan PAD tersebut," katanya.
Sebab, kata dia, jangan sampai sekolah hanya dinikmati warga masyarakat golongan menengah ke atas, karena golongan ekonomi lemah pun berhak mendapatkannya.
Selain untuk program pendidikan gratis, kata bupati, PAD yang telah memperoleh tambahan dari pertambangan pasir besi setiap tahun tersebut, diharapkan pula mampu menggratiskan biaya kesehatan seluruh warga Kulon Progo.
Ia menyebutkan tambang pasir besi pada tahun pertama produksinya hanya satu juta ton, dan tahun kedua menghasilkan lima juta ton, sehingga perusahaan itu membayar pajak sekitar Rp1 triliun. "Kulon Progo mendapatkan tiga persen dari penjualan pasir besi bukan bagi keuntungan dari laba penjualan," katanya.
Selain akan menambah PAD kabupaten ini, pertambangan pasir besi tersebut akan menyerap tenaga kerja warga setempat, sehingga bisa ikut mengurangi pengangguran.
"Untuk pertambangan pasir besi membutuhkan tenaga kerja sekitar 6.000 orang setiap pabrik. Padahal rencananya ada 35 pabrik," katanya.
Selain itu, menurut dia, dengan dibukanya Pelabuhan Adi Karta nanti juga membutuhkan 16.000 tenaga kerja. "Artinya, di Kulon Progo tidak akan ada pengangguran lagi," katanya.
|
DIY memang berpikir jauh ke depan
|