Hal Dogol dari Rilis Daftar 200 Mubaligh dari Kemenag
Tanggal 18 Mei 2018, Kemenag merilis daftar 200 Mubaligh yang direkomendasikan layak menjadi penceramah.
Alasan Menag, hal tersebut didasarkan pada permintaan "masyarakat" yang masuk (walau sampai sekarang, rasanya belum pernah diperlihatkan bentuk permintaan "masyarakat" tersebut). Masyarakat mana sik ??? Sebelumnya ada Majelis Taklim sebuah BUMN yang akan menyelenggarakan ceramah di lingkungan BUMN, dan banyak dikomentari "miring", karena ada beberapa penceramahnya yang ikut di suatu kegiatan yang dinilai "berlawanan" dengan pemerintah dan segenap teman-temannya https://i0.wp.com/mojok.co/wp-conten...-mojok.co_.jpg Namun, dari 200 nama yang dikeluarkan Kemenag, ada yang sudah meninggal di tahun 2017. http://belitung.tribunnews.com/2018/...antan-koruptor Quote:
http://bangka.tribunnews.com/2018/05...h-oleh-kemenag Atau ada yang merasa tidak layak, seperti Aa Gym https://www.viva.co.id/berita/nasion...ar-200-mubalig Tapi ternyata, Kemenag bersikukuh tidak mau mencabut daftar yang sudah dikeluarkannya http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-44194515 Quote:
Dogol enggak ya ??? Terus kalau nggak mau mencabut, bagaimana dengan yang sudah menjadi almarhum ? Argumen yang mungkin muncul : "kan itu tidak mengikat, itu cuma sebagai bahan pertimbangan, boleh memakai mubaligh yang tidak masuk daftar, dan lain sebagainya". Bhihik.... Makan malam ahhh dolo ahhhh .... :nyengir: |
Quote:
cuman sekelumit tambahan berita :D http://cdn2.tstatic.net/bangka/foto/...523_203827.jpg lalu http://cdn2.tstatic.net/palembang/fo...526_151025.jpg kurang tolerant apalagi sih sebenernya umat muslim? :D |
Quote:
Bhihik.... Nuhun koreksinya Oom :nyembah: |
Kalau menurutku seh, sebaiknya semua mibaligh mundur dari acara tsel, sebagai bentuk solidaritas. Biar dicarikan gantinya sama menag.
Btw Rilis 200 mubaligh itu ada hubungannya dengan rencana ini kah? [B]WikiLeaks: China Berencana Sekulerkan Muslim RI[B] https://m.detik.com/news/berita/d-1525176/wikileaks-china-berencana-sekulerkan-muslim-ri |
Ini masukan saja dari saya. Coba belajar dari apa yang diterapkan di Malaysia, yang menjadikan Islam sebagai agama negara. Di Malaysia gak ada Kementerian Agama, tapi ada Jakim (Jabatan Kemajuan Islam Malaysia). Di bawah Jakim ada lembaga per negara bagian, misalnya di Selangor namanya JAIS (Jabatan Agama Islam Selangor). Lembaga inilah yang menentukan bahan khutbah Jumat, dan lembaga ini juga yang mensenaraikan mana2 "mubaligh" yang sah. Dan di Malaysia juga ada kursus nikah, sebelum menikah calon suami-istri wajib ikut kursus ini supaya kemudian bisa memanggil kadi untuk pernikahan.
Nyata2nya sistem seperti ini sudah lama diaplikasikan oleh Gereja Katolik. Jadi kalau selama ini saya bilang "belajarlah dari sistem di agama Katolik" dan dibalas dengan komen2 bernada "alergi" dengan agama tetangga, buktinya Malaysia sebagai negara Islam telah melakukannya. Maka menurut saya, Kementerian Agama memang gak ada gunanya. Di Malaysia gak ada Kementerian Agama, tapi ada JAKIM, JAWI, JAIS, dll. Ada Lembaga Tabung Haji yang ngurusin haji. Agama2 selain Islam juga ada organisasinya masing2. Lalu untuk apa ada Kementerian Agama? |
Quote:
|
Quote:
Terlalu banyak tidak tolerannya umat Muslim kalo saya harus sebutkan satu persatu. |
Quote:
|
Quote:
|
Quote:
:nyengir: |
All times are GMT +8. The time now is 21:37. |
Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.