Dovi Menangis Bukan Karena Senang, Lalu ?
http://www.jagogocek.com/wp-content/...6/11/cvbnm.jpg
JagoGocek.com – Dovi Menangis Bukan Karena Senang, Lalu ? Para rider umumnya menangis karena kemenangan yang mereka tunggu. Layaknya Hayden, Marquez dan juga Stoner yang sering melakukan selebrasi tak lupa dibarengi air mata bahagia. Berbeda dengan Dovizioso atau biasa dikenal sebagai Dovi. Rider Ducati ini menangisi kemenangan GP Sepangnya bukan karena senang. Selidik punya info, keharuan yang dirasakan Dovizioso lantaran ia melihat kekasihnya dan tim Ducati menangis sesaat pembalap Italia itu melewati tikungan terakhir Sepang. Melihat suasana bahagia tersebut, Dovozioso tak kuasa membendung air matanya. Dovi tiba di tim Ducati pada 2013. Selama empat musim berada di paddock tim Pabrikan Italia, baru kali ini ia mempersembahkan kemenangan. Terakhir kali, ia merebut podium pertama sewaktu masih membela Honda pada 2009 di Silverstone. Wajar ia begitu sangat emosional saat merayakan kemenangan perdananya bersama Ducati. “Tujuh tahun, bukan waktu yang sebentar buat saya menanggung pekerjaan berat ini. Ada begitu banyak penderitaan dalam karier saya,” ujarnya. Namun, kata Dovizioso, dia selalu ingin menunjukkan untuk membuat hasil terbaik dan itu tidak mudah. “Saya pikir balapan di kelas 1000cc tidak masuk akal ketika anda tidak berada di depan, dan itu yang belum pernah saya nikmati,” ujarnya. Kemenangan dramatis ini semakin membuktikan bahwa keputusan Ducati mempertahankan Dovizioso sangat tepat. Pemilik nomor 4 itu ingin membalas kepercayaan itu dengan tampil semaksimal mungkin di tahun depan. “Empat tahun lalu, situasi kami sangat buruk, tapi saya merasa bangga karena mereka tetap mengikat saya hingga saat ini. Ducati sangat percaya dengan saya dan saya ingin membalasnya. Tapi saya pikir kami masih bisa untuk meningkatkan,” ujarnya. Tak hanya Dovi, Marquez yang menjadi saingannya pun merasa bahwa ia cocok untuk menang. “Menurut saya, setelah melihat ritme dan semuanya, Dovi memang lebih cepat dari kami. Mungkin jika saya di sana, Valentino Rossi juga akan lebih ngotot. Tapi saya rasa finis kedua dan ketiga sangat memungkinkan, sayangnya saya jatuh,” ujar Marquez. Pebalap asal Spanyol berusia 23 tahun ini pun meyakini bahwa Dovizioso layak menjadi pemenang kesembilan musim ini, mengingat rider asal Italia tersebut telah bekerja keras mengembangkan Desmosedici sejak 2013 lalu. “Saya punya hubungan yang baik dengan Dovi dan saya yakin ia layak meraih kemenangan. Ia merupakan pebalap yang sangat penting bagi Ducati. Dovi telah membantu mereka memperbaiki motor dan telah bekerja sangat keras untuk mereka,” tutup Marquez. Follow akun social media di : |
sedih mgkn kalah...haha
|
huda
lalu cukup suda,,,:devilish1:
|
All times are GMT +8. The time now is 22:23. |
Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.