DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Politik (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=49)
-   -   Surat Terbuka Netizen Untuk Keluarga Ahok ini Bikin Haru, Sampai Viral di Dunia (http://forum.detik.com/showthread.php?t=1542115)

adidaskawe 9th May 2017 16:53

Surat Terbuka Netizen Untuk Keluarga Ahok ini Bikin Haru, Sampai Viral di Dunia
 
Untuk Veronica Tan, Sean, Tania, dan Daud : Jangan Kalian Benci Indonesia, Stay Strong!




Saya masih menuliskan ini dengan tangan gemetar. Mengikuti media sosial dan pemberitaan online, hari ini Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok divonis dua tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang diketuai oleh Dwiarso Budi Santiarto dan dengan anggota Jupriyadi, Abdul Rosyad, I Wayan Wirjana, dan Didik Wuryanto.

Saya marah, mau nangis, dan tak berhenti mengutuki institusi peradilan dan bedebah-bedebah yang menekan dan mengintervensi kasus ini sejak awal. Shame on you, Guys! You will get your karma soon, i promise!


Untuk Veronica Tan…

Kemudian saya teringat wanita ini. Wanita yang selama ini mendampingi Ahok sejak 6 September 1997. Wanita yang jago bermain cello dan berpenampilan bersahaja, jauh dari kesan Ibu pejabat dengan rambut sasakan dan dandanan glamor. Wanita cerdas yang mendampingi lelaki hebat menapaki naik turunnya kehidupan bersama-sama.

Entah apa yang ada di dalam batinnya saat ini, lah saya saja yang cuma penonton dari jauh sedih. Saya membayangkan sekuat-kuatnya Veronica Tan atau meskipun Ia sudah dijelaskan tentang kemungkinan terburuk yang bisa terjadi tetap saja mana ada istri yang mau suaminya dipenjara selama dua tahun. Apalagi tuduhan yang diberikan jelas tidak berdasar dan sarat dengan tekanan dan muatan politis.

Kabar menyebutkan bahwa pengacara Ahok (saat saya menulis ini) kehilangan kontak karena Ahok bersama jaksa. Ada reporter di media sosial yang menyebutkan Ahok dibawa ke LP Cipinang. Ya Allah, entah apa rasanya jadi Veronica setelah suaminya selalu dituduh ini-itu, semua-semua dibilang salah Ahok, agamanya dikafir-kafirkan, asal usul keturunannya dipersoalkan, difitnah macam-macam, dan sekarang harus menjalani hukuman atas apa yang sebetulnya bukan kesalahannya. Entahlah apa rasanya Veronica melepas Ahok tadi pagi berangkat ke pengadilan dan apa perasaannya siang ini menyadari mungkin nanti malam atau malam-malam berikutnya Ahok tak lagi tidur di sisinya, melainkan dalam sel tahanan.

Ahok memang akan mengajukan banding, namun saya pesimis dengan sistem peradilan kita. Dan perjalanan menuju proses banding sampai di tingkat kasasi itu panjang dan melelahkan. Artinya juga masih sangat lama bagi Veronica untuk bisa bernafas lega dan hidup tenang bersama suami dan keluarganya.

Bu Vero, Anda adalah wanita yang sangat cantik lahir dan batin. Saya percaya itu meski tak mengenal Anda secara personal. Saya meyakini bahwa di balik laki-laki yang hebat seperti Ahok ada perempuan yang tak kalah dahsyatnya sebagai support system Beliau. Kalau hari ini Anda ingin menangis karena sedih, kecewa, marah maka lakukanlah. Tidak ada yang melarang dan mencegah Anda melakukan itu. Saya pun ingin memeluk Anda dan anak-anak saat ini.

Namun setelah itu ingatlah peran Anda belum berhenti sampai di sini. Anda harus tetap memperhatikan Pak Ahok meskipun Ia dipenjara. Makanannya, kesehatannya, dan psikologis Beliau. Sekuat-kuatnya Ahok tetaplah Ia manusia biasa. Anda harus bangkit untuk suami, anak-anak, dan keluarga. Entah bombardir apa lagi yang akan mereka munculkan setelah ini. Jadilah selalu sandaran bagi Bapak dan anak-anak, doamu adalah cahaya dan ridho bagi suamimu…

Kami semua di sini juga selalu akan mendoakan dan mendukung setiap langkahmu dan Pak Ahok, Bu. Maafkan kami yang belum sukses mendukung Bapak ini. Kami mungkin terlambat dan kurang maksimal dalam membela sehingga kaum batil itu merajalela.



Untuk Nicholas Sean, Nathania, dan Daud Albeenner…

Nak, maafkan kami ya. Kami gagal mengawal ayah kalian yang hebat dan tiada duanya itu. Kalian tentu marah, sedih, dan ketakutan. Mungkin sebagian akan mengatakan itu resiko jadi anaknya Ahok. Lah kalian kan tidak bisa memilih mau lahir dari orangtua mana.

Kalau ada teman atau orang yang menjelek-jelekkan atau memanfaatkan vonis ini untuk berkata buruk tentang ayah kalian, jangan dimasukkan hati. Mereka hanya orang yang kalau tidak bodoh, jahat, serakah, atau sumbunya memang pendek. Ayahmu bukan penjahat, justru banyak penjahat yang ingin menjatuhkan ayahmu. Ayahmu adalah pejuang di era sekarang yang jelas bekerja dan dicintai banyak orang. Tidak ada alasan untuk tak lagi sayang atau tak lagi bangga dengan ayah kalian, justru harus makin berlipat sayang dan bangganya!

Jangan benci dengan Indonesia ya sayang, kami tahu sistem peradilan kami belum bisa adil dan fair. Kami tahu ayahmu adalah korban carut marutnya sistem politik di negara ini. Kami tahu Indonesia terlambat mengantisipasi bigot yang terus bergerak menggerogoti sumbu-sumbu kehidupan.

Apalagi untuk Sean yang bersekolah di kampus negeri. Tentu ada segelintir teman, senior, bahkan mungkin dosenmu yang memandang sinis ayahmu dan sibuk jadi bagian yang menuduhnya menistakan agama. Jangan surut semangatmu. Tetaplah belajar dengan baik dan berteman sepenuh hati dengan siapapun seperti kerja keras dan sikap kemanusiaan yang ayahmu tunjukkan pada kami. Manusia-manusia patologis selalu ada di mana-mana. Kamu harus tetap sabar dan berjalan tegak!

Jagalah Ibu kalian dan jadilah support system yang baik untuk Ayah dan Ibu. Kami di luar ini banyak yang mendukung dan cinta dengan kalian, ikhlas sepenuh hati. Ayah kalian bukanlah pesakitan tapi justru yang tersakiti. Ayah kalian bukan penjahat tapi justru yang dijahati. Ayah kalian bukan penista tapi yang justru dinistakan.

Doa kami menyertai kalian, selalu…. We love you..


Surat terbuka ini viral dan sudah di re-share ratusan kali di facebook dan media sosial lain, kenapa begitu? karena hari ini sidang putusan Ahok membacakan vonis hukuman Ahok selama 2 tahun penjara, dan begitu banyak pro-kontra didalamnya.

Sedih? Kesal? Kecewa?

Mungkin iya, banget... tapi, Apapun yang Ahok pernah ucapkan (tentang Al-Maidah) Ahok perlu bertanggung jawab, walau belum tentu niat dia menistakan agama islam (karena NIAT sesungguhnya yang tau hanya dia dan Tuhan), namun ucapan itu jelas keluar dari mulutnya. Doakan yang terbaik aja, Benar?

hati_matahari 9th May 2017 16:58

Quote:

Originally Posted by adidaskawe (Post 35869052)
Untuk Veronica Tan, Sean, Tania, dan Daud : Jangan Kalian Benci Indonesia, Stay Strong!




Saya masih menuliskan ini dengan tangan gemetar. Mengikuti media sosial dan pemberitaan online, hari ini Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok divonis dua tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang diketuai oleh Dwiarso Budi Santiarto dan dengan anggota Jupriyadi, Abdul Rosyad, I Wayan Wirjana, dan Didik Wuryanto.

Saya marah, mau nangis, dan tak berhenti mengutuki institusi peradilan dan bedebah-bedebah yang menekan dan mengintervensi kasus ini sejak awal. Shame on you, Guys! You will get your karma soon, i promise!


Untuk Veronica Tan…

Kemudian saya teringat wanita ini. Wanita yang selama ini mendampingi Ahok sejak 6 September 1997. Wanita yang jago bermain cello dan berpenampilan bersahaja, jauh dari kesan Ibu pejabat dengan rambut sasakan dan dandanan glamor. Wanita cerdas yang mendampingi lelaki hebat menapaki naik turunnya kehidupan bersama-sama.

Entah apa yang ada di dalam batinnya saat ini, lah saya saja yang cuma penonton dari jauh sedih. Saya membayangkan sekuat-kuatnya Veronica Tan atau meskipun Ia sudah dijelaskan tentang kemungkinan terburuk yang bisa terjadi tetap saja mana ada istri yang mau suaminya dipenjara selama dua tahun. Apalagi tuduhan yang diberikan jelas tidak berdasar dan sarat dengan tekanan dan muatan politis.

Kabar menyebutkan bahwa pengacara Ahok (saat saya menulis ini) kehilangan kontak karena Ahok bersama jaksa. Ada reporter di media sosial yang menyebutkan Ahok dibawa ke LP Cipinang. Ya Allah, entah apa rasanya jadi Veronica setelah suaminya selalu dituduh ini-itu, semua-semua dibilang salah Ahok, agamanya dikafir-kafirkan, asal usul keturunannya dipersoalkan, difitnah macam-macam, dan sekarang harus menjalani hukuman atas apa yang sebetulnya bukan kesalahannya. Entahlah apa rasanya Veronica melepas Ahok tadi pagi berangkat ke pengadilan dan apa perasaannya siang ini menyadari mungkin nanti malam atau malam-malam berikutnya Ahok tak lagi tidur di sisinya, melainkan dalam sel tahanan.

Ahok memang akan mengajukan banding, namun saya pesimis dengan sistem peradilan kita. Dan perjalanan menuju proses banding sampai di tingkat kasasi itu panjang dan melelahkan. Artinya juga masih sangat lama bagi Veronica untuk bisa bernafas lega dan hidup tenang bersama suami dan keluarganya.

Bu Vero, Anda adalah wanita yang sangat cantik lahir dan batin. Saya percaya itu meski tak mengenal Anda secara personal. Saya meyakini bahwa di balik laki-laki yang hebat seperti Ahok ada perempuan yang tak kalah dahsyatnya sebagai support system Beliau. Kalau hari ini Anda ingin menangis karena sedih, kecewa, marah maka lakukanlah. Tidak ada yang melarang dan mencegah Anda melakukan itu. Saya pun ingin memeluk Anda dan anak-anak saat ini.

Namun setelah itu ingatlah peran Anda belum berhenti sampai di sini. Anda harus tetap memperhatikan Pak Ahok meskipun Ia dipenjara. Makanannya, kesehatannya, dan psikologis Beliau. Sekuat-kuatnya Ahok tetaplah Ia manusia biasa. Anda harus bangkit untuk suami, anak-anak, dan keluarga. Entah bombardir apa lagi yang akan mereka munculkan setelah ini. Jadilah selalu sandaran bagi Bapak dan anak-anak, doamu adalah cahaya dan ridho bagi suamimu…

Kami semua di sini juga selalu akan mendoakan dan mendukung setiap langkahmu dan Pak Ahok, Bu. Maafkan kami yang belum sukses mendukung Bapak ini. Kami mungkin terlambat dan kurang maksimal dalam membela sehingga kaum batil itu merajalela.



Untuk Nicholas Sean, Nathania, dan Daud Albeenner…

Nak, maafkan kami ya. Kami gagal mengawal ayah kalian yang hebat dan tiada duanya itu. Kalian tentu marah, sedih, dan ketakutan. Mungkin sebagian akan mengatakan itu resiko jadi anaknya Ahok. Lah kalian kan tidak bisa memilih mau lahir dari orangtua mana.

Kalau ada teman atau orang yang menjelek-jelekkan atau memanfaatkan vonis ini untuk berkata buruk tentang ayah kalian, jangan dimasukkan hati. Mereka hanya orang yang kalau tidak bodoh, jahat, serakah, atau sumbunya memang pendek. Ayahmu bukan penjahat, justru banyak penjahat yang ingin menjatuhkan ayahmu. Ayahmu adalah pejuang di era sekarang yang jelas bekerja dan dicintai banyak orang. Tidak ada alasan untuk tak lagi sayang atau tak lagi bangga dengan ayah kalian, justru harus makin berlipat sayang dan bangganya!

Jangan benci dengan Indonesia ya sayang, kami tahu sistem peradilan kami belum bisa adil dan fair. Kami tahu ayahmu adalah korban carut marutnya sistem politik di negara ini. Kami tahu Indonesia terlambat mengantisipasi bigot yang terus bergerak menggerogoti sumbu-sumbu kehidupan.

Apalagi untuk Sean yang bersekolah di kampus negeri. Tentu ada segelintir teman, senior, bahkan mungkin dosenmu yang memandang sinis ayahmu dan sibuk jadi bagian yang menuduhnya menistakan agama. Jangan surut semangatmu. Tetaplah belajar dengan baik dan berteman sepenuh hati dengan siapapun seperti kerja keras dan sikap kemanusiaan yang ayahmu tunjukkan pada kami. Manusia-manusia patologis selalu ada di mana-mana. Kamu harus tetap sabar dan berjalan tegak!

Jagalah Ibu kalian dan jadilah support system yang baik untuk Ayah dan Ibu. Kami di luar ini banyak yang mendukung dan cinta dengan kalian, ikhlas sepenuh hati. Ayah kalian bukanlah pesakitan tapi justru yang tersakiti. Ayah kalian bukan penjahat tapi justru yang dijahati. Ayah kalian bukan penista tapi yang justru dinistakan.

Doa kami menyertai kalian, selalu…. We love you..


Surat terbuka ini viral dan sudah di re-share ratusan kali di facebook dan media sosial lain, kenapa begitu? karena hari ini sidang putusan Ahok membacakan vonis hukuman Ahok selama 2 tahun penjara, dan begitu banyak pro-kontra didalamnya.

Sedih? Kesal? Kecewa?

Mungkin iya, banget... tapi, Apapun yang Ahok pernah ucapkan (tentang Al-Maidah) Ahok perlu bertanggung jawab, walau belum tentu niat dia menistakan agama islam (karena NIAT sesungguhnya yang tau hanya dia dan Tuhan), namun ucapan itu jelas keluar dari mulutnya. Doakan yang terbaik aja, Benar?

halah suaranya ahoker cmn ada di internet.. kagak ada wujudnya.. sekalinya berwujud cuman bentuk karangan bunga ato balon.. nasib ahok eni buah dari mulut kasar dan kebijakan kejam menggusur tanpa perasaan sama rakyat kecil.. para netizen mah kagak bakal bisa ngerasain penderitaan rakyat kecil korban gusuran ahok..

kaldun 9th May 2017 17:03

sbg sebuah pertanggungjawaban mulut ahok, ane masih setuju

tp sbg babak baru keberhasilan dendam kesumat politik, persaingan politik, yg dioplos dengan faktor2 keagamaan

nah disitu ana kadang eneg....


:shocked1:

kudatuli_27juli 9th May 2017 17:10

Quote:

Originally Posted by kaldun (Post 35869085)
sbg sebuah pertanggungjawaban mulut ahok, ane masih setuju

tp sbg babak baru keberhasilan dendam kesumat politik, persaingan politik, yg dioplos dengan faktor2 keagamaan

nah disitu ana kadang eneg....


:shocked1:

WAAAHAHAHAHAHAAAA...



mewek tiada akhir ya nguk ?

:LOL:

kingkong.indonesia 9th May 2017 17:15

Quote:

Originally Posted by kudatuli_27juli (Post 35869110)
WAAAHAHAHAHAHAAAA...



mewek tiada akhir ya nguk ?

:LOL:

Nich orang..kagak ada puas - puasnya ngebully orang !!!

Shame on you !!!

kudakudaan 9th May 2017 17:19

Quote:

Originally Posted by kaldun (Post 35869085)
sbg sebuah pertanggungjawaban mulut ahok, ane masih setuju

tp sbg babak baru keberhasilan dendam kesumat politik, persaingan politik, yg dioplos dengan faktor2 keagamaan

nah disitu ana kadang eneg....


:shocked1:

Yaelah, setuju yah setuju saja. Kalo ngak yah ngak aja. Moso kamu ngomong saling bertolakbelakang dun. Piknik dulu , lepaskan pikiran Kotor mu dun . yg deket piknik di kalijodo saja :nyengir:

hati_matahari 9th May 2017 17:32

Quote:

Originally Posted by kaldun (Post 35869085)
sbg sebuah pertanggungjawaban mulut ahok, ane masih setuju

tp sbg babak baru keberhasilan dendam kesumat politik, persaingan politik, yg dioplos dengan faktor2 keagamaan

nah disitu ana kadang eneg....


:shocked1:

terserah ente kalo anggap kasus ahok adalah politis.. padahal faktanya dan aturannya jelas.. dan kasus penistaan agama kagak cuman ahok yg pernah ngelakuin dan dihukum.. terakhir kasus ibu2 di Bali mendapatkan hukuman yg sama ahok 2 tahun penjara..dan ibu2 itu kagak ada yg berempati kayak ke ahok..

kudatuli_27juli 9th May 2017 17:40

Quote:

Originally Posted by kingkong.indonesia (Post 35869129)
Nich orang..kagak ada puas - puasnya ngebully orang !!!

Shame on you !!!

Aampuunn Oom...

:kabur:

adidaskawe 9th May 2017 17:40

Quote:

Originally Posted by hati_matahari (Post 35869222)
terserah ente kalo anggap kasus ahok adalah politis.. padahal faktanya dan aturannya jelas.. dan kasus penistaan agama kagak cuman ahok yg pernah ngelakuin dan dihukum.. terakhir kasus ibu2 di Bali mendapatkan hukuman yg sama ahok 2 tahun penjara..dan ibu2 itu kagak ada yg berempati kayak ke ahok..

kalau itu sih udah pasti dan wajar aja, karena ibu2 itu kan emang bukan tokoh.. sedangkan ahok tokoh.. yah kalo bandingnya gitu sih wajar

hati_matahari 9th May 2017 17:43

Quote:

Originally Posted by adidaskawe (Post 35869246)
kalau itu sih udah pasti dan wajar aja, karena ibu2 itu kan emang bukan tokoh.. sedangkan ahok tokoh.. yah kalo bandingnya gitu sih wajar

seharusnya hukum tidak mengenal jabatan.. tidak pandang bulu.. semua sama di mata hukum.. malah kalo seorang pejabat yang melakukan perbuatan melanggar hukum harusnya lebih berat sangsinya karena efek kerusakannya lebih besar daripada orang biasa..


All times are GMT +8. The time now is 12:51.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.