DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Berita Daerah (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=210)
-   -   Kemajuan China (http://forum.detik.com/showthread.php?t=191567)

SudahBanyakYangJadiKorban 21st June 2010 19:40

Quote:

Originally Posted by vicarTSM (Post 10611115)
China memiliki obligasi Amerika, beritanya bisa kita baca di sini :


China Miliki Obligasi Amerika USD900,2 Miliar

Kamis, 17 Juni 2010 - 07:07 wib

Kepemilikan China atas surat utang Pemerintah Amerika Serikat (AS) meningkat ke rekor tertinggi pada tahun ini yakni menjadi USD900,2 miliar per April lalu.

Departemen Keuangan AS menyatakan, jumlah kepemilikan obligasi China itu merupakan yang terbesar sejak November 2009 dan kenaikan berturut-turut dalam dua bulan. Setelah China, kepemilikan surat utang AS terbesar dipegang Jepang dengan jumlah investasi USD795,5 milar dan ketiga Inggris (USD239,3 miliar).

Secara keseluruhan, pembelian surat utang AS oleh asing menurun dari semula USD140,5 miliar menjadi USD83 miliar pada April lalu. Hal ini disebabkan krisis anggaran yang masih melilit beberapa negara terutama di Eropa.

“Sumber aliran masuk dana ke AS masih solid. Banyak investor asing masih tertarik membeli investasi dari AS,” kata ahli strategis RBS Securities Alan Ruskin seperti dikutip dari Financial Times, Kamis (17/6/2010).

Analis lain menyatakan, kembali meningkatnya pembelian surat utang AS oleh Beijing patut diwaspadai karena ditengarai dilakukan melalui negara ketiga untuk menutup perannya terhadap dominasi China di AS sebagai upaya diversifikasi investasi.

"Diversifikasi kepemilikan cadangan China selama dua tahun terakhir telah berakhir sejak mereka tidak terkena krisis utang Eropa dan penurunan mata uang euro," ujar analis Bank of New York Mellon, Michael Woolfolk.

Data Departemen Keuangan AS menunjukkan, China rata-rata telah membeli surat utang AS sebesar USD10,3 miliar per bulan pada 2009 dan USD8,2 miliar per bulan selama empat bulan pertama 2010.

"Meskipun jatuh dari rekor teringgi penjualan surat utang pada Maret lalu, arus masuk modal jangka panjang ke AS etap kokoh," kata Gregory Daco, ekonom AS di IHS Global Insight.

Dia menambahkan, kepercayaan investor asing terhadap pemulihan AS digambarkan oleh meningkatkan kepemilikan dari ketiga pemegang surat utang asing terbesar dari Departemen Keuangan yakni China, Jepang, dan Inggris.

Sementara itu, desakan terhadap revaluasi nilai tukar yuan kembali mengemuka. Kali ini Kepala Ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) Oliver Blanchard yang menyatakan Beijing harus secepatnya melepas patokan yuan dari saat ini 8,6 yuan per dolar AS untuk mendukung pemulihan ekonomi global.

“Beberepa sektor ekonomi di China telah mengalami gejala overheating dan pekerjanya meminta upah lebih tinggi. Mereka pasti tidak ingin laju inflasi tumbuh dan berisiko,” kaya Blanchard dalam wawancara dengan surat kabar Finlandia Kauppalehti seperti dikutip The Teleghraph kemarin.

Menurut Blanchard, dirinya tidak mengetahui kapan dan berapa besar nilai tukar yuan akan revaluasi. Namun dia meyakini kebijakan revaluasi akan mengikuti tingkat suku bunga.

Adanya patokan nilai tukar yuan di level rendah banyak mendapat kritik dari mitra dagang China seperti AS. Pasalnya, dengan rendahnya yuan, barang-barang China yang dijual ke AS menjadi sangat murah sehingga produk lokal AS tidak bisa bersaing. Begitu juga sebaliknya, produk AS yang dijual ke China menjadi lebih mahal.

Hal ini telah mendorong Presiden AS Barack Obama mendesak China menaikkan nilai tukar yuan supaya China tidak dianggap kontra produktif dengan upaya pemulihan pascakrisis global.

Sebelumnya, Presiden China Hu Jintao telah memberikan sinyal bahwa pemerintahannya akan mengubah kebijakan tentang yuan. Namun dia menegaskan, China akan melakukannya dengan tetap memegang prinsip independent, terkontrol dan diterapkan secara bertahap.

gak kayak Indonesia yak, sukanya ngutang mulu.
duit nasabah century dibiarkan ludes kabur gak diproses.
yang bayar akhirnya juga rakyat plus utangan.

kapan Indonesia bisa niru China ?

penggembala_domba 21st June 2010 19:51

Quote:

Originally Posted by SudahBanyakYangJadiKorban (Post 10641079)
gak kayak Indonesia yak, sukanya ngutang mulu.
duit nasabah century dibiarkan ludes kabur gak diproses.
yang bayar akhirnya juga rakyat plus utangan.

kapan Indonesia bisa niru China ?

" Mereka " .. tidak mau melepas kita :D

vicarTSM 10th July 2010 01:21

China memang nggak mau berhenti berusaha,
dan mereka juga tahu keterbatasan diri sendiri dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.

Mungkin itu menjadi salah satu pertimbangannya serhingga mereka membeli mobil volvo, eh membeli pabrik mobil volvo.
Dan setelah memilikinya, teknologinya mereka boyong ke China.
Bisa kita bayangkan kombinasi teknologi volvo yang handal dikombinasikan dengan "harga murah" dan cara bisnis mereka.

Berita tentang akuisisi Volvo tsb bisa kita baca di sini :

Akuisisi Volvo Oleh Geely Tak Langgar Ketentuan Antitrust

Rabu, 07 Juli 2010 | 22:33 WIB

Brussel:Komisi persaingan usaha Uni Eropa, Selasa (6/7) menyetujui akuisisi saham Volvo senilai US1,8 miliar atau sekitar Rp 165,6 triliun oleh pabrikan asal Cina, Geely Automobile Holdings Ltd dan perusahaan investasi milik pemerintah Daqing Group.

Salah satu eksekutif Komisi Eropa seperti dikutip Reuters, Rabu (7/7) mengatakan, hasil investigasi komisi menunjukkan, pencaplokan saham itu tak akan merusak tatanan persaingan bebas dan merugikan pabrikan lainnya.

Sejak 28 Maret lalu, Geely Holding Group resmi menjadi pemilik baru produsen mobil asal Swedia itu. Hal tersebut terjadi setelah pabrikan asal Cina itu menyelesaikan proses pembelian Volvo dari Ford Motor yang selama ini menjadi pemilik mayoritas saham Volvo.

Proses pembelian saham ini diharapkan telah rampung pada kuartal ketiga tahun ini. Selain proses administrasi dan beberapa perincian kesepakatan serta proses transisi dari Ford Motor ke Geely, hal lain yang harus dilalui Geely adalah kajian dari aspek persaingan usaha oleh Komisi Eropa.

Kini, setelah proses itu dilewati, Geely akan membangun pabrik di Cina. Seperti dikatakan Chairman Zhejiang Geely, Li Shufu, Geely sudah merencanakan produksi 300 ribu unit per tahun.

sadarilah34 10th July 2010 05:26

Quote:

Originally Posted by SudahBanyakYangJadiKorban (Post 10641079)
gak kayak Indonesia yak, sukanya ngutang mulu.
duit nasabah century dibiarkan ludes kabur gak diproses.
yang bayar akhirnya juga rakyat plus utangan.

kapan Indonesia bisa niru China ?

pdhl china dlo miskin sblum kapitalism diterapkan....emg ekonomi liberal yg terbaik menggali segala potensi manusianya.

TMS 10th July 2010 20:30

Quote:

Originally Posted by sadarilah34 (Post 10766014)
pdhl china dlo miskin sblum kapitalism diterapkan....emg ekonomi liberal yg terbaik menggali segala potensi manusianya.


tapi jelas ini bukan pake resep amerika ato resep negara barat.

nggak mungkin kalo pake resep yg sama trus bisa mengalahkan pemilik resep! :p:p:p

TMS 10th July 2010 20:39

ekspor China di Juni 2010 naik 43,9% dari thn sebelumnya...dan juga surplus perdagangan Juni 2010 mencapai 20 Milyar USD!


rekor thn lalu saat jadi jawara ekspor dgn mengalahkan jerman tampaknya sangat2 bisa utk dipecahkan, yaitu US$ 1,2 Trilyun


http://economy.okezone.com/read/2010...s-ud137-miliar
http://dunia.vivanews.com/news/read/...ortir_terbesar




wah makin kaya saja China...makanya sangat sesuai dgn judul thread ini yaitu Kemajuan China! :p:p:p

sapidelman 10th July 2010 23:04

Quote:

Originally Posted by penggembala_domba (Post 10641120)
" Mereka " .. tidak mau melepas kita :D

(memang ada "satu kekuatan" dunia yang tidak ingin Indonesia Maju ....)

salah satu bukti, dah bisa produksi kapal mabur bisa stop. GAk masuk akal...perusahaan sehat kok bisa jadi kayak gini....

dataman 11th July 2010 02:39

pasti ntar ada yang ga seneng.

sadarilah34 11th July 2010 15:32

Quote:

Originally Posted by TMS (Post 10768670)
tapi jelas ini bukan pake resep amerika ato resep negara barat.

nggak mungkin kalo pake resep yg sama trus bisa mengalahkan pemilik resep! :p:p:p

blum kali mengalahkn As, analoginya AS nilai kesejhtraanya 100 turun jadi 90, China mengejar dari 30 melompat ke 75. Tp msh kalah dengn AS. Klo indonesia dr 40 ke 50. haha

vicarTSM 11th July 2010 17:15

Berikut ini perkembangan Cadangan Devisa China.
Pingin juga sih satu saat negara kita juga memiliki cadangan devisa yang bejibun,
jadi lebih leluasa untuk melakukan ini dan itu.


Wow, China Cetak Cadangan Devisa USD2,454 Triliun

Minggu, 11 Juli 2010 - 15:44 wib

BEIJING - Cadangan devisa China dalam sejarah untuk pertama kalinya mencetak rekor baru, yakni tercatat sebesar USD2,454 triliun pada akhir Juni.

Hal ini disampaikan pihak Bank Sentral China, dilansir dari AFP, seperti dikutip okezone, Minggu (11/7/2010).

Cadangan devisa yang dimiliki China ini merupakan yang terbesar di dunia, di mana angka ini tumbuh sebesar 15,1 persen dari tahun lalu.


Disampaikan pihak Bank Rakyat China dalam situsnya, sebelumnya dikatakan bila cadangan devisa China berada di posisi USD2,447 triliun pada akhir Maret.

Cadangan Devisa China sendiri telah menggelembung dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh investasi asing yang kuat, serta surplus perdagangan yang besar.

Selain itu, didukung dari derasnya arus masuk hot money yang mengalir kencang, di mana dana spekulatif jangka pendek ini dilakukan untuk mencari keuntungan yang cepat.(ade)


All times are GMT +8. The time now is 03:04.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.