Nano, penambah daftar panjang kebobrokan sistem manajemen transportasi
Berita kebakaran Polonia masih hangat, blacklist eropa terhadap maskapai tanah air masih belum tahu kapan dicabutnya, tambah lagi copotnya komponen "fairing exhaust" salah satu pesawat Lion Air, ternyata masih belum cukup menambah daftar panjang kebobrokan sistem manajemen transportasi, utamanya udara.
Sebagai penumpang & pemakai jasa bandara, kita wajib untuk mempertanyakan, bahkan meragukan keamanan Bandara nomor satu di negara kita ini. Itu aja yang menyelundup masuk cuma orang kurang waras, bayangkan aja, gimana klo yg lolos itu teroretjing (ini lebih buas dari teroris). Baca sendiri beritanya http://www.detiknews.com/index.php/d...731/idkanal/10 06/12/2007 06:39 WIB Hebat! Nano Bisa Lolos Masuk Bandara Tanpa Tiket Indra Subagja - detikcom Jakarta - Aksi Nano, pemuda asal Jawa Tengah ini cukup membuat petugas keamanan Bandara Soekarno-Hatta kelimpungan. Bayangkan tanpa tiket dia bisa menyelinap dan lenggang kangkung naik Lion Air* JT 320 rute Cengkareng - Banjarmasin (Kalimantan Selatan). Untungnya sebelum pesawat hendak terbang, aksi Nano diketahui pramugari. "Itu menyelinap dari samping, kalau dari depan tentu tidak bisa. Karena mesti lewat security," kata Kepala Administrator Bandara Soekarno-Hatta Herry Bhakti saat dihubungi per telepon, Kamis (6/12/2007). Aksi Nano ini dilakukan pada Rabu 5 Desember. Saat itu dengan gaya meyakinkan dia bebas saja naik pesawat. Namun karena terlihat mencurigakan saat di dalam pesawat, hal ini memancing pramugari untuk menanyakan tiket yang dimilikinya. Nano tidak bisa menjawab, dia pun lantas dijemput petugas keamanan. "Dia itu seperti orang kurang waras. Saat ditanya security jawabannya berbelit-belit, seperti orang linglung," tambah Herry. Nano diketahui telah mengambil baju sekuriti Angkasa Pura II dan sejumlah uang dari pos keamanan. Dia pun diduga menyusup melalui pintu depan, padahal di sana ada petugas yang selalu memeriksa setiap penumpang yang masuk. "Dia kalau ditanya ngaco melulu. Kita masih memeriksa dan nanti baru diserahkan ke polisi," tandas Herry. ( ndr / rmd ) |
ngomong2 menurut saudara2 lebih ngaco nano atau petugas bandara nya yah ??? :getok:
|
Quote:
kalo sewaktu** Bandara SH di bom, jangan heran hehehe... |
Quote:
Tapi emang sableng ini kejadian neh, teman gw pernah cerita, ada tamu kantornya dari luar negri datang, bisa lolos imigrasi & bea cukai tanpa ada stempel di passport ... gile benerrrr ini Bandara Soetta |
Quote:
|
Ga aneh ah kalau masalah bobrok beginian.
Btw, miris juga deh dengan standar pelayanan bandara Soekarno Hatta. Calo banyak banget, dan tanpa malu kasih salam tempel sama aparat ( waktu itu gw lage nunggu temen sebelum boarding di terminal 1 ). And kebetulan lage sambil menikmati cemilan, dateng calo nawarin tiket ke gw, gw nolak soalnya udah beli via online. Terus ada aparat nyamperin itu calo ngobrol-ngobrol.. ujungnya dikasih salam tempel warna merah tuh... |
Quote:
|
Ada satu lagi keanehan yang sering kali saya alami sendiri, ini di terminal 2 kedatangan. Pesawat Garuda dari Denpasar, biasanya mengangkut selain penumpang domestik, juga ada penumpang dari luarnegri yg transit di Denpasar. Sampai di Soetta, semuanya turun bareng di 1 hall, ga dipisah.
Penumpang domestik diarahkan ke pintu paling kiri dg menunjukan boarding pass, sementara yang dari luar negri harus antri imigrasi. Ternyata, dari sekian kali saya lewat pintu itu sbg penumpang domestik, cuma 3-4 kali aja yang boarding passnya dilihat, selebihnya ga pernah diperiksa. Mungkin kejadian tamunya teman saya itu kaya gitu, lewat kiri (karena ga tahu) & lolos ... |
Quote:
yang diperiksa cukup beberapa orang aja. selebihnya yo wis aja.. mungkin ke depannya juga akan diterapkan sistem bikin pasport kolektif, ujian nasional kolektif, sama pilkada kolektif... :getok: :getok: |
ngomong2 yang ngasih baju angkasa pura II ke Nano sapa ya??? Hayo ngaku woi!!!
|
All times are GMT +8. The time now is 11:51. |
Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.