DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Sosial Budaya (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=52)
-   -   "Tak Punya Kerjaan, Jangan Tinggal di Jakarta" (http://forum.detik.com/showthread.php?t=764073)

rajabuncit 12th August 2013 15:43

"Tak Punya Kerjaan, Jangan Tinggal di Jakarta"
 
Quote:

"Tak Punya Kerjaan, Jangan Tinggal di Jakarta"

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Purba Hutapea mengatakan akan melibatkan RT dan RW untuk mendata warga pendatang yang tak memiliki pekerjaan tetap atau keterampilan.

"Melalui RT dan RW, akan disosialisasikan aturan kependudukan. Kalau tidak punya pekerjaan, maaf, tidak bisa tinggal di Jakarta," ujarnya kepada wartawan di Balaikota, Senin (12/8/2013) pagi.

Purba mengatakan, kebijakan tersebut bukan kebijakan baru. Setiap tahun, sebelum Lebaran tiba, pihaknya telah mengerahkan unsur RT dan RW untuk menyosialisasikan hal tersebut. Akan tetapi, Purba menampik bahwa kebijakan tersebut bentuk operasi yustisi kependudukan atau OYK.

"Bukan operasi yustisi ya, kalau operasi yustisi kan bentuknya penindakan langsung, kalau ini hanya imbauan saja, mendata dan sosialisasi," ujarnya.

Purba mengklaim kebijakan itu punya dampak positif atas pengendalian angka penduduk di DKI. Dari tahun ke tahun, jumlah kaum urban menurun perlahan. Masyarakat mulai sadar untuk tak berjudi nasib di Jakarta, terlebih tanpa keterampilan.

Menurut data Dinas Dukcapil, jumlah pendatang ke Jakarta tiap tahunnya mengalami penurunan. Pada 2003, jumlah pendatang di Jakarta mencapai 204.830 orang. Pada 2004, jumlahnya turun menjadi 190.356 orang dan turun lagi menjadi 180.767 orang pada tahun berikutnya.

Pada 2006, jumlah kaum urban setelah Lebaran melorot lagi menjadi 124.427 orang, lalu 109.617 orang, dan 88.473 orang pada tahun-tahun selanjutnya. Jumlahnya kembali menurun pada 2009, yakni 69.554 orang dan merosot lagi menjadi sekitar 60.000 orang pada 2010. Pada 2011, jumlah pendatang baru hanya 51.875 orang.

"Urbanisasi itu sudah ada perjanjiannya antara Pemprov se-Jawa. Kita yakin masalah itu juga di selesaikan dari daerah asal, bukan kita saja," ujarnya.
Dari dulu peraturan cuma peraturan. Istilahnya angot2an... Setelah ini juga adem lagi.

hati_matahari 12th August 2013 16:04

Quote:

Originally Posted by rajabuncit (Post 25113811)
Dari dulu peraturan cuma peraturan. Istilahnya angot2an... Setelah ini juga adem lagi.

ke jakarte pan buat nyari kerja, namanya orang nyari ya belum punye kerjaan.. masa kagak boleh nyari kerja..

shine_charmaraiza 12th August 2013 16:17

Setuju daripada di Jakarta ga dapat pekerjaan dan malah jadi pencopet. Tapi di daerah jg perlu adanya lapangan pekerjaan.

hati_matahari 12th August 2013 16:20

Quote:

Originally Posted by shine_charmaraiza (Post 25114069)
Setuju daripada di Jakarta ga dapat pekerjaan dan malah jadi pencopet. Tapi di daerah jg perlu adanya lapangan pekerjaan.

pan tidak selalu orang nyang belum dapet kerjaan jadi pencopet.. ade nyang sabar nunggu.. ade nyang kerja asal2an dulu.. ade nyang ikut2an orang jualan buat belajar..

shine_charmaraiza 12th August 2013 16:28

Quote:

Originally Posted by hati_matahari (Post 25114100)
pan tidak selalu orang nyang belum dapet kerjaan jadi pencopet.. ade nyang sabar nunggu.. ade nyang kerja asal2an dulu.. ade nyang ikut2an orang jualan buat belajar..


Kalo ada kepastian di terima kerja di jakarta boleh aja, dan ada modal untuk membuka bisnis di jakarta oke-oke aja.

Jakarta udah terlalu sesak, udah terlalu semrawut sana-sini, banyak pendatang yang sulit diatur :(

werewolfe 12th August 2013 16:41

Quote:

Originally Posted by hati_matahari (Post 25114100)
pan tidak selalu orang nyang belum dapet kerjaan jadi pencopet.. ade nyang sabar nunggu.. ade nyang kerja asal2an dulu.. ade nyang ikut2an orang jualan buat belajar..

Ada juga yang jadi tukang minta-minta dilampu merah... Jadi PKL menutupi fasilitas pejalan kaki... Ada juga yang jadi perampok Kapak Merah...

:lirik::lirik::lirik:

werewolfe 12th August 2013 16:42

Quote:

Originally Posted by shine_charmaraiza (Post 25114193)
Kalo ada kepastian di terima kerja di jakarta boleh aja, dan ada modal untuk membuka bisnis di jakarta oke-oke aja.

Jakarta udah terlalu sesak, udah terlalu semrawut sana-sini, banyak pendatang yang sulit diatur :(

SETUJU.... :thumbsup1:

Jaman sekarang lamaran bisa dikirim via email dan kalau ada panggilan baru dateng... :thumbsup1:

beritapolitiktekini 12th August 2013 18:09

wah mendingan jakarta dipagerin aja


Quote:

Berita Bisnis Terkini
Arti, Urgensi, dan Dampak Redenominasi Rupiah?: Klik di Dampak Redenominasi Rupiah
Cara Jorok Cari Easy Money dengan Modifikasi + Copy Cat Patungan Usaha ala Ust. Yusuf Mansyur: Klik di Analisis Bisnis Patungan Yusuf Mansyur
(Yang Anti MLM Masuk!) Bisnis “MLM” itu Paling Dahsyat Untungnya, Gak Kayak Profesi Lain yang Seret Duit Gak Kaya-Kaya!: Klik di MLM Bisnis Merugikan
Berita Politik Terkini
Jokowi Resmi Capres PDI-P untuk Pilpres 2014: Mungkinkah?: Klik di Berita Jokowi Ahok
Rontoknya Ikhwanul Muslimin Mesir, Tujuan Akhir, dan Kasus PKS di Indonesia: Klik di Kondisi Politik Mesir
Berita Sosial Terkini
Biografi, Foto, & Biodata Anak Jendral Penerobos Busway: Febri Perta Pratama Suhartini: Klik di Foto Anak Jenderal Penerobos Busway
Kisah Ambisi Agnes Monica Go Internasional: Klik di Sejarah Karir Agnes Monica

Berita Politik Indonesia Berita Politik Indonesia Demokrasi di Indonesia Berita Terkini Indonesia Prediksi Hasil Pemilu 2014

cloud 12th August 2013 21:11

bisa dibilang kalau masih maraknya urban yang datang ke kota-kota besar (ga hanya Jakarta saja tapi Surabaya, Denpasar, Semarang, dll) merupakan PR besar bagi kepala-kepala daerah di kabupaten/kota sekitar kota-kota besar tersebut...susah juga kalau jadi buruh pabrik penghasilannya jauh lebih besar daripada jadi buruh tani atau nelayan yang selalu berhadapan dengan tengkulak dan rentenir...apalagi sejak kejatuhan rejim orba, yang namanya KUD sudah tidak seprimadona seperti jamannya pak harto..belum lagi program transmigrasi yang sepertinya jalan di tempat

werewolfe 12th August 2013 21:24

Quote:

Originally Posted by cloud (Post 25116602)
bisa dibilang kalau masih maraknya urban yang datang ke kota-kota besar (ga hanya Jakarta saja tapi Surabaya, Denpasar, Semarang, dll) merupakan PR besar bagi kepala-kepala daerah di kabupaten/kota sekitar kota-kota besar tersebut...susah juga kalau jadi buruh pabrik penghasilannya jauh lebih besar daripada jadi buruh tani atau nelayan yang selalu berhadapan dengan tengkulak dan rentenir...apalagi sejak kejatuhan rejim orba, yang namanya KUD sudah tidak seprimadona seperti jamannya pak harto..belum lagi program transmigrasi yang sepertinya jalan di tempat

Buka pabriknya di daerah saja...


All times are GMT +8. The time now is 01:42.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.