DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Sosial Budaya (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=52)
-   -   Benarkah Tren Baru Orang Kaya Menimbun Uang Tunai? Hindari Pajak? (http://forum.detik.com/showthread.php?t=1619500)

nurfitriaprilia 9th November 2017 11:44

Benarkah Tren Baru Orang Kaya Menimbun Uang Tunai? Hindari Pajak?
 
https://obs.line-scdn.net/0hx4UPK3Wx...DGzceU088/w644


Menimbun Uang tunai, Berkoper-koper/berpack-pack/sebanyak-banyaknya???? Benarkah?? itu yang pertama terlintas di otak ane pas baca satu artikel tentang habbit baru orang kaya "menimbun uang tunai" Wew! Gokil!!


Quote:

Warren Buffett, si orang terkaya di dunia itu tak selamanya beruntung. Tahun 2017 memang menjadi tahun terbaiknya karena ia berhasil mencetak lonjakan kekayaan yang cukup besar. Selama setahun terakhir, nilai kekayaannya melonjak hingga $14,8 miliar. Forbes melansir, nilai kekayaannya kini mencapai $80 miliar. Ini artinya, kekayaan Buffeet setara dengan 63% dari cadangan devisa Indonesia.

Namun, Buffett juga pernah sial. Pada Oktober 2014, nilai kekayaannya susut hingga $2 miliar hanya dalam kurun waktu dua hari. Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik Buffett diketahui merugi akibat susutnya saham Coke dan IBM yang terjadi dalam sekejap.

ya begitu deh kalo berinvestasi, kalau cermat ya bisa untung gede berkali-kali lipat dalam waktu sebentar, tapi kalau asal jangankan untung, bisa jadi malah merugi sejatuh-jatuhnya. Dan rupanya, kebiasaan berinvestasi bagi orang kaya ini mulai mengalami pergeseran, sedikit banyaknya karena mereka capek mengalami jantungan kalau uang invest mereka lagi down banget.

Quote:

Fenomena tersebut semakin banyak terjadi. Dalam lima tahun terakhir, tren porsi uang tunai—yang disimpan di rumah ataupun di bank—oleh orang-orang golongan superkaya atau kategori high-net-worth individual (HNWI) terus meningkat.

Survei Capgemini soal Asia Pacific Wealth Report 2017, menyebut tren tersebut bahkan mencapai angka tertingginya dalam lima tahun terakhir untuk kawasan Asia Pasifik, di luar Jepang. Orang superkaya Jepang termasuk yang cukup besar menyimpan dalam bentuk tunai, porsinya hingga 46,5 persen dari aset mereka, padahal tahun lalu masih 34 persen. Selain menyimpan aset dalam bentuk tunai, para HNWI atau mereka yang punya kekayaan Rp100 miliar-sampai Rp1 triliun di Asia Pasifik ini hanya menyimpan asetnya sebesar 18,7 persen di sektor real estate, turun drastis dari yang sebelumnya.


Alasan mengapa tren komposisi menyimpan aset dalam bentuk tunai atau cashmeningkat adalah karena kecemasan pada kondisi ekonomi yang terus turun. Yang menarik, Indonesia masuk dalam daftar negara yang jadi contoh dengan pertumbuhan porsi penempatan aset tunai para orang yang paling pesat di kawasan bersama Hong Kong, masing-masing 8,7 persen dan 7,4 persen.

Artinya, orang-orang superkaya di Indonesia adalah yang paling cemas sehingga menambah simpanan kekayaan dalam bentuk tunai lebih tinggi. Data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bisa menggambarkan soal simpanan masyarakat di bank umum, termasuk mereka yang punya kekayaan miliaran rupiah.

Dalam laporan Distribusi Simpanan Bank Umum Periode September 2017, jumlah rekening dengan nominal di atas Rp5 miliar naik dari 88.269 rekening pada Agustus menjadi 90.306 rekening pada September. Sedangkan jumlah uang uang disimpan naik dari Rp2.434 triliun menjadi Rp2.505 triliun pada September 2017.
Yang di bold di atas, orang-orang superkaya di negeri ini yang paling cemas jadinya uang mereka disimpan cash/tunai dirumah/bank... gokil gak? Wew!


dan permasalahannya ada disini,

Quote:

Peneliti di Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai bila kondisi seperti maka ekonomi bisa stagnan dan investasi di sektor riil jadi mandek. Hal ini dikarenakan uang simpanan di bank yang naik, tapi kredit yang disalurkan tak sebanding.

Menurut Bhima, kecemasan terhadap kondisi ekonomi juga menghinggapi orang-orang superkaya Indonesia. Terutama karena pertumbuhan ekonom cuma 5,06 persen pada kuartal III-2017.

"Motifnya berjaga-jaga alias wait and see. Apalagi ada event Pilkada," katanya.

Faktor lain yang memengaruhi meningkatnya tren tabiat menimbun uang di "berangkas" adalah ketatnya pajak. "Banyak pengusaha kelas atas yang enggak nyaman (dengan pajak), apalagi setelah obral buper (bukti permulaan)," ungkap Bhima.
Gak nyaman dengan ketatnya Pajak??? like seriously? Men..... kok ngeselin ya? ane gak maksud menyudutkan atau mengeneralisasi tapi kok kayanya "orang superkaya ini erat dengan sifat picik ya?"

Berarti, kalau mau disimpulkan sepintas ya tren menimbun uang tunai ini karena si orang kaya merasa lebih aman dibanding investasi, begitu juga dengan kebutuhan yang mungkin bisa lebih cepat dijangkau bila sedia timbunin uang tunai.

ya walau, lebih dalam dari itu.. kelompok orang kaya ini ogah bayar pajak dari pengahsilan investasinya dia, dan penghasilan lainnya kalau uang mereka diputarkan?!

Betul gak ya?

telursalmon 9th November 2017 11:55

Pantas aja Wapres JK memperingatkan Prabowo dan kelompok Cendana agar tidak menghindar pajak.

muhamadridwanherbal 9th November 2017 12:22

awas di rampok sama tuyul

kumalraj 9th November 2017 12:33

Itu mungkin yang kayanya tanggung. Kalau yang benar-benar kaya tentu tidak mau uangnya nganggur di rumah.

sirumpis 9th November 2017 12:49

itu yang di foto uang asli semuanya tuh

pasukanbayangan 9th November 2017 12:52

Quote:

Banyak pengusaha kelas atas yang enggak nyaman (dengan pajak)
enggak nyaman takut abis duitnya atau gak nyaman karena hal lain?

citako 9th November 2017 13:23

biar pabrik nya bikin lagi dong, kalau buat di tumpuk harus nya ada lembaran 100 jutaan biar lebih praktis pake uang asing ajah yang nilainya sekarang lebih tinggi .

tri_paska 9th November 2017 14:03

emang sekrang jamannya orang punya banker pribadi

bibiatips 9th November 2017 15:21

disimpen dimana ya itu uang caash nya :shocked1:

Jaku77 9th November 2017 16:41

dan takut karena ada krisis 10 tahunan seperti tahun 1998, 2008,
apakah tahun 2018 ada krismon ???

https://i.kinja-img.com/gawker-media...vdqvygyjpg.jpg


All times are GMT +8. The time now is 05:09.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.