DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Politik (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=49)
-   -   [SURAM] Setelah bayar 56 Triliun Produksi PTFI Menurun, Inalum Puasa Deviden 2 Tahun (http://forum.detik.com/showthread.php?t=1904133)

tso-s4 10th January 2019 14:18

[SURAM] Setelah bayar 56 Triliun Produksi PTFI Menurun, Inalum Puasa Deviden 2 Tahun
 
Quote:

Produksi PTFI Menurun, Inalum Puasa Deviden 2 Tahun
KAMIS, 10 JANUARI 2019 , 12:54:00 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Produksi PTFI Menurun, Inalum Puasa Deviden 2 Tahun
Budi Gunadi Sadikin/Net

RMOL. PT. Inalum ternyata belum bisa mencicipi deviden PT. Freeport Indonesia (PTFI) meski telah menggenggam saham mayoritas tambang di Papua tersebut.
BERITA TERKAIT
Dirut Inalum: Sudah Diverifikasi Ada Potensi Mineral Di Bawah Tanah Freeport
Di Sekber KAHMI, Dirut Inalum Ungkit Lagi 4 Kesepakatan Dengan Freeport
Ternyata Setiap Hari Freeport Buang Limbah 160 Ribu Ton Ke Sungai Papua
Road To Senayan

Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin beralasan produksi konsentrat tembaga PTFI mengalami penurunan cukup tajam di tahun 2019.

Budi menjelaskan, penurunan ini bukan lantaran penghentian kegiatan pertambangan, tetapi peralihan dari tambang terbuka (open pit) ke tambang bawah tanah (underground).

"Bottom line kita nggak pakai dividen dua tahun," ujar Budi di Sekber KAHMI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/1).

Pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) PTFI juga diakuinya ikut anjlok. Tapi semua ini telah diperhitungkan Inalum.

"Keuangan Inalum kan sudah dihitung, sudah diperhitungkan. 2021 mulai ada sedikit," ujar Budi.

Namun di tahun 2023, Budi meyakinkan produksi PTFI akan membaik. Besaran bottom line-nya pada 2023? "2 miliar dolar AS," jawabnya.
.
Saham mayoritas PTFI dicaplok Inalum dengan menjual bond di pasar global senilai 4 miliar dolar AS pada November 2018. 51,2 persen saham PTFI dibeli dengan harga 3,85 miliar dolar AS.[wid]
Baru saja negara membayar 56 Triliun, ternyata PTFI produksinya malah menurun.

Terus Keuntungan buat Indonesia yang membayar Tambang milik sendiri apa?

adama 10th January 2019 14:21

Guobloook ....lantas bayar bunga pake duit rakyat lagi?..gitu yak?!?

:muntah:

adama 10th January 2019 14:26

Jakarta: Pemerintah Daerah (Pemda) Papua dapat membayarkan pinjaman sebesar USD900 juta yang diberikan oleh PT Inalum (Persero) melalui dividen.

Head of Corporate Communication Inalum Rendi Achmad Witular mengatakan saat ini pihaknya sedang menyusun detail skema pinjaman tersebut.

"Dicicil dari dividen, kita belum tahu berapa detailnya," kaya Rendi saat berbincang dengan wartawan di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis, 18 Oktober 2018.

Rendi menuturkan pinjaman yang diberikan kepada Pemda Papua tersebut merupakan bagian dari anggaran yang dipinjamkan Inalum dari bank asing sejumlah USD3,85 miliar untuk membeli 41,64 persen saham Freeport Indonesia.
------------------

Siapa nih yang mo nalangin Papua kalau gini ?!?

Pantas OPM terus2 an pengen merdeka, rakyat papua asli hanya objek ekploitasi

:bingung:

craig.jessel 10th January 2019 14:39

Quote:

Originally Posted by tso-s4 (Post 38933477)
Baru saja negara membayar 56 Triliun, ternyata PTFI produksinya malah menurun.

Terus Keuntungan buat Indonesia yang membayar Tambang milik sendiri apa?

Wakakakaaaaa pantesan PTFI mau jual saham sampai 51% ke Indonesia, ternyata mereka sudah tahu emas sdh mulai habis.

Modiaarr !!!!!


:lol:

tso-s4 10th January 2019 14:46

Quote:

Originally Posted by adama (Post 38933486)
Guobloook ....lantas bayar bunga pake duit rakyat lagi?..gitu yak?!?

:muntah:

Makanya banyak yang nyebut Divestasi Saham Freport itu adalah Kebijakan Paling Guobbbloggg!!!!!!!!!!!!! dalam sejarah.

Karena kita sudah kena jebakan akibat ingin dikatakan mampu bisa menguasai asset sendiri. dengan modal kegoblogaan yang tiada tara..

tso-s4 10th January 2019 14:57

Quote:

Originally Posted by craig.jessel (Post 38933539)
Wakakakaaaaa pantesan PTFI mau jual saham sampai 51% ke Indonesia, ternyata mereka sudah tahu emas sdh mulai habis.

Modiaarr !!!!!


:lol:

Freeport juga engga bego2 amat lah..
mereka yang lebih tahu kondisi tambang tsb sekarang seperti apa..
Yang namanya kandungan tambang itu ada batasnya..
Engga mungkin mengandung tambang sampai kedasar perut bumi.

:afro1:

patrick.dempsey 10th January 2019 15:01

Quote:

Originally Posted by tso-s4 (Post 38933589)
Freeport juga engga bego2 amat lah..
mereka yang lebih tahu kondisi tambang tsb sekarang seperti apa..
Yang namanya kandungan tambang itu ada batasnya..
Engga mungkin mengandung tambang sampai kedasar perut bumi.

:afro1:

Jadi selama ini Freeport mengulur waktu sambil menghabiskan cadangan emasnya dulu.



Ini kok jadi seperti membeli KACUNG eh KUCING dalam sarung.

kumalraj 10th January 2019 15:05

Quote:

Originally Posted by craig.jessel (Post 38933539)
Wakakakaaaaa pantesan PTFI mau jual saham sampai 51% ke Indonesia, ternyata mereka sudah tahu emas sdh mulai habis.

Modiaarr !!!!!


:lol:

Sepertinya bukan habis tapi dari pertambangan terhadap kandungan mineral yang mudah ditambang (terbuka) menjadi pertambangan pada cadangan mineral yang lebih sulit (bawah tanah).

Perubahan seperti itu pasti akan membuat produksi berkurang sementara tapi setelah selesai konversi belum tentu produksi akan berkurang dari sebelum konversi.

patrick.dempsey 10th January 2019 15:09

Quote:

Originally Posted by kumalraj (Post 38933618)
Sepertinya bukan habis tapi dari pertambangan terhadap kandungan mineral yang mudah ditambang (terbuka) menjadi pertambangan pada cadangan mineral yang lebih sulit (bawah tanah).

Perubahan seperti itu pasti akan membuat produksi berkurang sementara tapi setelah selesai konversi belum tentu produksi akan berkurang dari sebelum konversi.

Dari yang pernah kubaca memang seperti itu. Akan ada produksi menurun selama sekitar 3 tahun.

Permasalahannya :


1. Negara dlm hal ini Inalum harus tetap bayar bunga global bond.

2. Pinjaman ke rakyat Papua sebagai tebusan penyertaan saham di Freeport juga ada bunganya. Siapa yg bayar.


3. Ini yg paling gawat :


Jika ternyata di dalam perut bumi itu Zonk emas , bagaimana ?

bodong 10th January 2019 15:12

Quote:

Originally Posted by kumalraj (Post 38933618)
Sepertinya bukan habis tapi dari pertambangan terhadap kandungan mineral yang mudah ditambang (terbuka) menjadi pertambangan pada cadangan mineral yang lebih sulit (bawah tanah).

Perubahan seperti itu pasti akan membuat produksi berkurang sementara tapi setelah selesai konversi belum tentu produksi akan berkurang dari sebelum konversi.


Bloon lu koh

Mksd berita nya hasil Open pit nya ngga ada produksi lagi


Saat ini sdg eksplorasi utk Deep pit
Eksplorasi utk Deep Pit ini bisa saja lebih dari 5 tahun sebelum produksi
Gitu aja kok susah ngerti ya


All times are GMT +8. The time now is 00:59.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.