trotoar dipakai berjualan oleh pkl
Tadi sore saya berjalan jalan ke daerah lembang kabupaten bandung barat.
Lembang dikatakan sebagai tempat pariwisata. Tapi kl diperhatikan dengan seksama sangat disayangkan kalo ternyata sepanjang jalan raya lembang mulai dari pasar buah sampai dg masjid agung dipenuhi oleh pkl yg berjualan di trotoar. Sehingga terlihat kumuh. Padahal lembang adalah tempat pariwisata. Undang-undang yang dibuat pemerintah agar trotoar menjadi fasilias umum unt pejalan kaki ternyata malah menjadi tempat pkl berjualan. Sementara pejalan kaki malah berjalan di bahu jalan. Sungguh ironis. Mengapa tidak diberikan 1 tempat khusus unt pkl berjualan agar tertib, sehingga tdk berjualan di trotoar di dpn pertokoan dan kantor2 di sepanjang jalan raya lembang tsb. |
Quote:
|
Jl raya lembang bdg barat ternyt adl jln provinsi yg semestinya rapi teratur bukan dipenuhi pkl.
Para pkl merasa dilegalkan berjualan di trotoar krn diminta retribusi oleh rt-rw nya rp2000/malam setiap hari mrk berjualan. |
Bahkan terkadang krn trotoar dipenuhi pkl para pengendara motor diminta oleh pkl parkir di selokan.
Yg kebetulan sedang kering dan penuh dg tumpukan pasir dan batu. Motor2 tsb diparkir di selokan sebelah kanan jalan. Jd termsk di badan jalan. Membahayakan unt pengendara mobil dan juga pejalan kaki. |
coba agan bayangin kalo agan di posisi mereka, mereka sebenarnya korban dari buruknya pemerintahan
|
Sungguh Therlaluuu
|
All times are GMT +8. The time now is 09:32. |
Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.