DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Entrepreneur (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=96)
-   -   Berikut Mindset yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Entrepreneur (http://forum.detik.com/showthread.php?t=1105432)

eciputra 6th January 2015 16:59

Berikut Mindset yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Entrepreneur
 
http://static.ciputraentrepreneurshi...epreneur-1.jpg

Menjadi karyawan kantoran memang cukup nyaman, karena gaji bulanan akan membuat seseorang merasa aman dan terhindar dari kendala keuangan. Namun rutinitas yang dikerjakan cukup membuat bosan. Nah, agar tak terjebak dengan zona nyaman ala pekerja, mulailah mengumpulkan modal dan rencanakan alih profesi sebagai entrepreneur.

Entrepreneur tentunya memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar daripada pekerja biasa. Sukses tidaknya karir seorang entrepreneur ditentukan langsung dari besar kecilnya usaha yang mereka jalankan. Semakin besar langkah usaha yang mereka jalankan, maka semakin besar pula peluang mereka untuk mendapatkan kesuksesan. Dan begitu juga sebaliknya. Kita harus menempa mental untuk menjadi orang yang lebih bertanggung jawab, disiplin dan inovatif. Buang jauh-jauh mental pekerja bila kita ingin menjadi entrepreneur yang sukses. Mental seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur?

1. Kita Bertanggung Jawab Untuk Segala Situasi dan Keputusan yang Diambil
Entrepreneur adalah sosok luar biasa yang punya kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang tadinya tak ada menjadi ada. Dulu saat jadi seorang pekerja, mungkn kita tinggal menjalankan semua tugas tanpa harus pusing berpikir baik buruknya kontribusi tugas tersebut untuk perusahaan. Mindset ini tentunya harus diubah, karena seorang entrepreneur tak hanya bertanggung jawab untuk kesejahteraan dirinya sendiri, tapi juga harus bertanggung jawab terhadap kesejahteraan usahanya atau bahkan kesejahteraan tim usaha.

2. Visi Jangka Pendek dan Jangka Panjang Berjalan Seiringan
Seorang pekerja biasanya fokus kepada hal-hal yang bersifat jangka pendek saja. Namun entrepreneur harus membangun visi jangka pendek dan visi jangka panjang kemudian menjalankannya secara bersamaan. Jangan pernah bermalas-malasan untuk mewujudkan setiap visi dan ide brilian yang sudah terlintas di benak kita selama ini.

3. Jadikan “Ketidaknyamanan” Sebagai Zona Nyaman
Entrepreneur selalu dituntut untuk berpikir “out of the box”. Segala ide-ide baru yang liar serta keinginan untuk mewujudkannya harus dijalankan secara terencana agar bisa mendatangkan keuntungan dan reputasi yang baik bagi bisnis yang sedang dibangun. Keluarlah dari zona nyaman seorang pekerja, dan jadikan ketidaknyamanan sebagai bagian dari proses pembelajaran.

4. Belajar adalah Perjalanan Tanpa Henti
Keterampilan spesifik biasanya dibutuhkan seorang pekerja untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya. Namun memilih menjadi seorang entrepreneur berarti memutuskan untuk melakukan proses pembelajaran seumur hidup. Karena sebuah bisnis tak dapat meraih tanpa proses pembelajaran yang dilakukan secara berkesinambungan. Belajar dari banyak hal akan membuat kita lebih aware terhadap perubahan situasi yang terjadi secara signifikan.

5. Pribadi yang Objektif dan Mencintai Usaha yang Dibangun
Kadangkala seorang pekerja harus berupaya menyelesaikan semua pekerjaan yang tidak ia sukai. Tapi saat seorang pekerja sudah bertransformasi sebagai entrepreneur, berarti entrepreneur tersebut sudah memilih bidang yang akan ia cintai. Lakukan segala cara yang objektif dan masuk akal untuk mulai memajukan bisnis yang dibangun dari nol.

6. Melanggar Aturan Bukanlah Hal Tabu Bagi Entrepreneur
Melanggar aturan kala bekerja dengan perusahaan lain bisa berujung pada pemecatan, tapi tidak demikian halnya dengan seorang entrepreneur. Mendobrak aturan dan kebiasaan-kebiasaan konvensional berarti mencari cara baru untuk memajukan bisnis secara positif. Menjadi eksentrik untuk mencapai kesuksesan ternyata sah-sah saja, selama hal tersebut halal dan tidak mengganggu hak serta kepentingan orang lain.

7. Dedikasikan Waktu yang Tak Terbatas
Eight to five, begitulah kira-kira jam kerja yang harus dipatuhi oleh pekerja. Menjadi entrepreneur berarti mengorbankan kebahagiaan ketika melihat angka 5 di jam tangan. Karena seorang entrepreneur membutuhkan waktu yang tak terbatas untuk membangun kesuksesan suatu bisnis. Carilah berbagai inovasi dalam keadaan yang rileks dan santai agar kita tak merasa terbebani dengan waktu yang sedang kita gunakan.

8. Mulai Dari Sekarang!
Banyak orang yang bingung kapan waktu yang tepat untuk keluar dari zona nyaman dan mulai bertransformasi jadi entrepreneur. Kuncinya hanya satu, yakni memulainya dari sekarang. Bila kita masih terikat pekerjaan dengan perusahaan, kita bisa merintis bisnis dengan bantuan keluarga dan orang-orang terdekat.

Tak ada entrepreneur yang langsung sukses ketika merintis bisnis. Semangat untuk maju dan dedikasi yang besar akan membawa sebuah perubahan ke arah yang lebih positif. Kita tinggal meyakinkan diri sendiri untuk memilih dan menjalankan bisnis sesuai dengan minat dan bakat yang kita miliki.(vaa)

sumber

ivangnugraha 23rd January 2015 09:54

ribet amat menjalani hidup... harus pake rumus-rumusan... jalanin saja apa yang ada di depan... cukup...

stjoe 7th March 2015 15:17

Quote:

Originally Posted by eciputra (Post 30235937)
http://static.ciputraentrepreneurshi...epreneur-1.jpg

Menjadi karyawan kantoran memang cukup nyaman, karena gaji bulanan akan membuat seseorang merasa aman dan terhindar dari kendala keuangan. Namun rutinitas yang dikerjakan cukup membuat bosan. Nah, agar tak terjebak dengan zona nyaman ala pekerja, mulailah mengumpulkan modal dan rencanakan alih profesi sebagai entrepreneur.

Entrepreneur tentunya memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar daripada pekerja biasa. Sukses tidaknya karir seorang entrepreneur ditentukan langsung dari besar kecilnya usaha yang mereka jalankan. Semakin besar langkah usaha yang mereka jalankan, maka semakin besar pula peluang mereka untuk mendapatkan kesuksesan. Dan begitu juga sebaliknya. Kita harus menempa mental untuk menjadi orang yang lebih bertanggung jawab, disiplin dan inovatif. Buang jauh-jauh mental pekerja bila kita ingin menjadi entrepreneur yang sukses. Mental seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur?

1. Kita Bertanggung Jawab Untuk Segala Situasi dan Keputusan yang Diambil
Entrepreneur adalah sosok luar biasa yang punya kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang tadinya tak ada menjadi ada. Dulu saat jadi seorang pekerja, mungkn kita tinggal menjalankan semua tugas tanpa harus pusing berpikir baik buruknya kontribusi tugas tersebut untuk perusahaan. Mindset ini tentunya harus diubah, karena seorang entrepreneur tak hanya bertanggung jawab untuk kesejahteraan dirinya sendiri, tapi juga harus bertanggung jawab terhadap kesejahteraan usahanya atau bahkan kesejahteraan tim usaha.

2. Visi Jangka Pendek dan Jangka Panjang Berjalan Seiringan
Seorang pekerja biasanya fokus kepada hal-hal yang bersifat jangka pendek saja. Namun entrepreneur harus membangun visi jangka pendek dan visi jangka panjang kemudian menjalankannya secara bersamaan. Jangan pernah bermalas-malasan untuk mewujudkan setiap visi dan ide brilian yang sudah terlintas di benak kita selama ini.

3. Jadikan “Ketidaknyamanan” Sebagai Zona Nyaman
Entrepreneur selalu dituntut untuk berpikir “out of the box”. Segala ide-ide baru yang liar serta keinginan untuk mewujudkannya harus dijalankan secara terencana agar bisa mendatangkan keuntungan dan reputasi yang baik bagi bisnis yang sedang dibangun. Keluarlah dari zona nyaman seorang pekerja, dan jadikan ketidaknyamanan sebagai bagian dari proses pembelajaran.

4. Belajar adalah Perjalanan Tanpa Henti
Keterampilan spesifik biasanya dibutuhkan seorang pekerja untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya. Namun memilih menjadi seorang entrepreneur berarti memutuskan untuk melakukan proses pembelajaran seumur hidup. Karena sebuah bisnis tak dapat meraih tanpa proses pembelajaran yang dilakukan secara berkesinambungan. Belajar dari banyak hal akan membuat kita lebih aware terhadap perubahan situasi yang terjadi secara signifikan.

5. Pribadi yang Objektif dan Mencintai Usaha yang Dibangun
Kadangkala seorang pekerja harus berupaya menyelesaikan semua pekerjaan yang tidak ia sukai. Tapi saat seorang pekerja sudah bertransformasi sebagai entrepreneur, berarti entrepreneur tersebut sudah memilih bidang yang akan ia cintai. Lakukan segala cara yang objektif dan masuk akal untuk mulai memajukan bisnis yang dibangun dari nol.

6. Melanggar Aturan Bukanlah Hal Tabu Bagi Entrepreneur
Melanggar aturan kala bekerja dengan perusahaan lain bisa berujung pada pemecatan, tapi tidak demikian halnya dengan seorang entrepreneur. Mendobrak aturan dan kebiasaan-kebiasaan konvensional berarti mencari cara baru untuk memajukan bisnis secara positif. Menjadi eksentrik untuk mencapai kesuksesan ternyata sah-sah saja, selama hal tersebut halal dan tidak mengganggu hak serta kepentingan orang lain.

7. Dedikasikan Waktu yang Tak Terbatas
Eight to five, begitulah kira-kira jam kerja yang harus dipatuhi oleh pekerja. Menjadi entrepreneur berarti mengorbankan kebahagiaan ketika melihat angka 5 di jam tangan. Karena seorang entrepreneur membutuhkan waktu yang tak terbatas untuk membangun kesuksesan suatu bisnis. Carilah berbagai inovasi dalam keadaan yang rileks dan santai agar kita tak merasa terbebani dengan waktu yang sedang kita gunakan.

8. Mulai Dari Sekarang!
Banyak orang yang bingung kapan waktu yang tepat untuk keluar dari zona nyaman dan mulai bertransformasi jadi entrepreneur. Kuncinya hanya satu, yakni memulainya dari sekarang. Bila kita masih terikat pekerjaan dengan perusahaan, kita bisa merintis bisnis dengan bantuan keluarga dan orang-orang terdekat.

Tak ada entrepreneur yang langsung sukses ketika merintis bisnis. Semangat untuk maju dan dedikasi yang besar akan membawa sebuah perubahan ke arah yang lebih positif. Kita tinggal meyakinkan diri sendiri untuk memilih dan menjalankan bisnis sesuai dengan minat dan bakat yang kita miliki.(vaa)

sumber

thank buat sharingnya

deva09 22nd March 2015 11:02

Quote:

Originally Posted by ivangnugraha (Post 30390158)
ribet amat menjalani hidup... harus pake rumus-rumusan... jalanin saja apa yang ada di depan... cukup...

wah kalo gitu situ orangnya ga ada planning apa2 dan ga punya tujuan..
semua itu harus dipersiapkan jangan sampe kalo udah kepala 3/4 nanti baru nyesel

untuk @ts bener tuh semua pointnya memang harus dimiliki apalagi buat yang no 4 sama 8 pointnya yaitu intinya kita akan terus belajar dan harus dimulai dari sekarang, bener kan? :D

ngudikawruh 4th April 2015 12:01

Bangsa Indonesia perlu banyak mencetak banyak entrepreuner agar bisa menjadi negara dengan ekonomi maju.. www.facebook.com/hawaifiestacool www.facebook.com/hawaifiestacool

andiana03 13th April 2015 15:09

nice
 
:thankyou:
:thumbsup1:
memang terkadang zona nyaman susah untuk ditinggalkan...
Quote:

Originally Posted by eciputra (Post 30235937)
http://static.ciputraentrepreneurshi...epreneur-1.jpg

Menjadi karyawan kantoran memang cukup nyaman, karena gaji bulanan akan membuat seseorang merasa aman dan terhindar dari kendala keuangan. Namun rutinitas yang dikerjakan cukup membuat bosan. Nah, agar tak terjebak dengan zona nyaman ala pekerja, mulailah mengumpulkan modal dan rencanakan alih profesi sebagai entrepreneur.

Entrepreneur tentunya memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar daripada pekerja biasa. Sukses tidaknya karir seorang entrepreneur ditentukan langsung dari besar kecilnya usaha yang mereka jalankan. Semakin besar langkah usaha yang mereka jalankan, maka semakin besar pula peluang mereka untuk mendapatkan kesuksesan. Dan begitu juga sebaliknya. Kita harus menempa mental untuk menjadi orang yang lebih bertanggung jawab, disiplin dan inovatif. Buang jauh-jauh mental pekerja bila kita ingin menjadi entrepreneur yang sukses. Mental seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur?

1. Kita Bertanggung Jawab Untuk Segala Situasi dan Keputusan yang Diambil
Entrepreneur adalah sosok luar biasa yang punya kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang tadinya tak ada menjadi ada. Dulu saat jadi seorang pekerja, mungkn kita tinggal menjalankan semua tugas tanpa harus pusing berpikir baik buruknya kontribusi tugas tersebut untuk perusahaan. Mindset ini tentunya harus diubah, karena seorang entrepreneur tak hanya bertanggung jawab untuk kesejahteraan dirinya sendiri, tapi juga harus bertanggung jawab terhadap kesejahteraan usahanya atau bahkan kesejahteraan tim usaha.

2. Visi Jangka Pendek dan Jangka Panjang Berjalan Seiringan
Seorang pekerja biasanya fokus kepada hal-hal yang bersifat jangka pendek saja. Namun entrepreneur harus membangun visi jangka pendek dan visi jangka panjang kemudian menjalankannya secara bersamaan. Jangan pernah bermalas-malasan untuk mewujudkan setiap visi dan ide brilian yang sudah terlintas di benak kita selama ini.

3. Jadikan “Ketidaknyamanan” Sebagai Zona Nyaman
Entrepreneur selalu dituntut untuk berpikir “out of the box”. Segala ide-ide baru yang liar serta keinginan untuk mewujudkannya harus dijalankan secara terencana agar bisa mendatangkan keuntungan dan reputasi yang baik bagi bisnis yang sedang dibangun. Keluarlah dari zona nyaman seorang pekerja, dan jadikan ketidaknyamanan sebagai bagian dari proses pembelajaran.

4. Belajar adalah Perjalanan Tanpa Henti
Keterampilan spesifik biasanya dibutuhkan seorang pekerja untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya. Namun memilih menjadi seorang entrepreneur berarti memutuskan untuk melakukan proses pembelajaran seumur hidup. Karena sebuah bisnis tak dapat meraih tanpa proses pembelajaran yang dilakukan secara berkesinambungan. Belajar dari banyak hal akan membuat kita lebih aware terhadap perubahan situasi yang terjadi secara signifikan.

5. Pribadi yang Objektif dan Mencintai Usaha yang Dibangun
Kadangkala seorang pekerja harus berupaya menyelesaikan semua pekerjaan yang tidak ia sukai. Tapi saat seorang pekerja sudah bertransformasi sebagai entrepreneur, berarti entrepreneur tersebut sudah memilih bidang yang akan ia cintai. Lakukan segala cara yang objektif dan masuk akal untuk mulai memajukan bisnis yang dibangun dari nol.

6. Melanggar Aturan Bukanlah Hal Tabu Bagi Entrepreneur
Melanggar aturan kala bekerja dengan perusahaan lain bisa berujung pada pemecatan, tapi tidak demikian halnya dengan seorang entrepreneur. Mendobrak aturan dan kebiasaan-kebiasaan konvensional berarti mencari cara baru untuk memajukan bisnis secara positif. Menjadi eksentrik untuk mencapai kesuksesan ternyata sah-sah saja, selama hal tersebut halal dan tidak mengganggu hak serta kepentingan orang lain.

7. Dedikasikan Waktu yang Tak Terbatas
Eight to five, begitulah kira-kira jam kerja yang harus dipatuhi oleh pekerja. Menjadi entrepreneur berarti mengorbankan kebahagiaan ketika melihat angka 5 di jam tangan. Karena seorang entrepreneur membutuhkan waktu yang tak terbatas untuk membangun kesuksesan suatu bisnis. Carilah berbagai inovasi dalam keadaan yang rileks dan santai agar kita tak merasa terbebani dengan waktu yang sedang kita gunakan.

8. Mulai Dari Sekarang!
Banyak orang yang bingung kapan waktu yang tepat untuk keluar dari zona nyaman dan mulai bertransformasi jadi entrepreneur. Kuncinya hanya satu, yakni memulainya dari sekarang. Bila kita masih terikat pekerjaan dengan perusahaan, kita bisa merintis bisnis dengan bantuan keluarga dan orang-orang terdekat.

Tak ada entrepreneur yang langsung sukses ketika merintis bisnis. Semangat untuk maju dan dedikasi yang besar akan membawa sebuah perubahan ke arah yang lebih positif. Kita tinggal meyakinkan diri sendiri untuk memilih dan menjalankan bisnis sesuai dengan minat dan bakat yang kita miliki.(vaa)

sumber


plastikpinguin 18th April 2015 14:58

coba di negara kita banyak pengusaha

putrakansas 18th March 2017 13:50

Harus berani berinovasi. Runtuh dan hancurkan semua halangan. Maju terus menjelajah kesuksesan. Hahaha btw niche info mas. Semoga makin sukses.

opiesyahrie 31st March 2017 10:44

Terima Kasih ya Info nya Memang Jika kita ingin Bisnis pastinya kita harus mempersiapkan Bekal untuk diri kita sendiri supaya Rencana di awal sesuai dengan yang kita Harapkan

Mau Kasih info juga Ada nih dari babastudio.com Yang Tertarik Mengikuti Trial KURSUS Online GRATIS :
1. Internet Marketing
2. Toko Online
3. SEO
4. Website
Dll

Dan Jika anda tertarik Untuk Mengikuti Kursus ONLINE GRATIS
Kursus Toko Online/Website , SEO, dan Internet Marketing, dll
Untuk 20 Orang di bulan ini saja, silahkan Daftar nya disini yah:
http://www.babastudio.com/message

:thumbsup1:

voshrm 11th April 2017 14:25

Quote:

Originally Posted by eciputra (Post 30235937)
http://static.ciputraentrepreneurshi...epreneur-1.jpg

Menjadi karyawan kantoran memang cukup nyaman, karena gaji bulanan akan membuat seseorang merasa aman dan terhindar dari kendala keuangan. Namun rutinitas yang dikerjakan cukup membuat bosan. Nah, agar tak terjebak dengan zona nyaman ala pekerja, mulailah mengumpulkan modal dan rencanakan alih profesi sebagai entrepreneur.

Entrepreneur tentunya memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar daripada pekerja biasa. Sukses tidaknya karir seorang entrepreneur ditentukan langsung dari besar kecilnya usaha yang mereka jalankan. Semakin besar langkah usaha yang mereka jalankan, maka semakin besar pula peluang mereka untuk mendapatkan kesuksesan. Dan begitu juga sebaliknya. Kita harus menempa mental untuk menjadi orang yang lebih bertanggung jawab, disiplin dan inovatif. Buang jauh-jauh mental pekerja bila kita ingin menjadi entrepreneur yang sukses. Mental seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur?

1. Kita Bertanggung Jawab Untuk Segala Situasi dan Keputusan yang Diambil
Entrepreneur adalah sosok luar biasa yang punya kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang tadinya tak ada menjadi ada. Dulu saat jadi seorang pekerja, mungkn kita tinggal menjalankan semua tugas tanpa harus pusing berpikir baik buruknya kontribusi tugas tersebut untuk perusahaan. Mindset ini tentunya harus diubah, karena seorang entrepreneur tak hanya bertanggung jawab untuk kesejahteraan dirinya sendiri, tapi juga harus bertanggung jawab terhadap kesejahteraan usahanya atau bahkan kesejahteraan tim usaha.

2. Visi Jangka Pendek dan Jangka Panjang Berjalan Seiringan
Seorang pekerja biasanya fokus kepada hal-hal yang bersifat jangka pendek saja. Namun entrepreneur harus membangun visi jangka pendek dan visi jangka panjang kemudian menjalankannya secara bersamaan. Jangan pernah bermalas-malasan untuk mewujudkan setiap visi dan ide brilian yang sudah terlintas di benak kita selama ini.

3. Jadikan “Ketidaknyamanan” Sebagai Zona Nyaman
Entrepreneur selalu dituntut untuk berpikir “out of the box”. Segala ide-ide baru yang liar serta keinginan untuk mewujudkannya harus dijalankan secara terencana agar bisa mendatangkan keuntungan dan reputasi yang baik bagi bisnis yang sedang dibangun. Keluarlah dari zona nyaman seorang pekerja, dan jadikan ketidaknyamanan sebagai bagian dari proses pembelajaran.

4. Belajar adalah Perjalanan Tanpa Henti
Keterampilan spesifik biasanya dibutuhkan seorang pekerja untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya. Namun memilih menjadi seorang entrepreneur berarti memutuskan untuk melakukan proses pembelajaran seumur hidup. Karena sebuah bisnis tak dapat meraih tanpa proses pembelajaran yang dilakukan secara berkesinambungan. Belajar dari banyak hal akan membuat kita lebih aware terhadap perubahan situasi yang terjadi secara signifikan.

5. Pribadi yang Objektif dan Mencintai Usaha yang Dibangun
Kadangkala seorang pekerja harus berupaya menyelesaikan semua pekerjaan yang tidak ia sukai. Tapi saat seorang pekerja sudah bertransformasi sebagai entrepreneur, berarti entrepreneur tersebut sudah memilih bidang yang akan ia cintai. Lakukan segala cara yang objektif dan masuk akal untuk mulai memajukan bisnis yang dibangun dari nol.

6. Melanggar Aturan Bukanlah Hal Tabu Bagi Entrepreneur
Melanggar aturan kala bekerja dengan perusahaan lain bisa berujung pada pemecatan, tapi tidak demikian halnya dengan seorang entrepreneur. Mendobrak aturan dan kebiasaan-kebiasaan konvensional berarti mencari cara baru untuk memajukan bisnis secara positif. Menjadi eksentrik untuk mencapai kesuksesan ternyata sah-sah saja, selama hal tersebut halal dan tidak mengganggu hak serta kepentingan orang lain.

7. Dedikasikan Waktu yang Tak Terbatas
Eight to five, begitulah kira-kira jam kerja yang harus dipatuhi oleh pekerja. Menjadi entrepreneur berarti mengorbankan kebahagiaan ketika melihat angka 5 di jam tangan. Karena seorang entrepreneur membutuhkan waktu yang tak terbatas untuk membangun kesuksesan suatu bisnis. Carilah berbagai inovasi dalam keadaan yang rileks dan santai agar kita tak merasa terbebani dengan waktu yang sedang kita gunakan.

8. Mulai Dari Sekarang!
Banyak orang yang bingung kapan waktu yang tepat untuk keluar dari zona nyaman dan mulai bertransformasi jadi entrepreneur. Kuncinya hanya satu, yakni memulainya dari sekarang. Bila kita masih terikat pekerjaan dengan perusahaan, kita bisa merintis bisnis dengan bantuan keluarga dan orang-orang terdekat.

Tak ada entrepreneur yang langsung sukses ketika merintis bisnis. Semangat untuk maju dan dedikasi yang besar akan membawa sebuah perubahan ke arah yang lebih positif. Kita tinggal meyakinkan diri sendiri untuk memilih dan menjalankan bisnis sesuai dengan minat dan bakat yang kita miliki.(vaa)

sumber

Nice infonya..

setelah memiliki jaringan dan cakupan usaha yang cukup kuat diperlukan juga management employee yang rapi.

ane mau share nih, human resources management system yang mudah banget pemakaiannya

GRATIS !!!

coba mampir dulu aja gan ke www.voshrm.com

kita punya free trial juga loh !


All times are GMT +8. The time now is 02:09.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.