DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Sosial Budaya (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=52)
-   -   Di Gerbong Commuter Line, Tiga Orang Ini Membiarkan Penyandang Cacat Duduk Dibawah (http://forum.detik.com/showthread.php?t=905698)

nyimayway 14th March 2014 15:19

Di Gerbong Commuter Line, Tiga Orang Ini Membiarkan Penyandang Cacat Duduk Dibawah
 
soeemmmbbberrrr
astagaa hati nuraninya pada kemana ini orang? ckck
Quote:

http://data.tribunnews.com/foto/bank...muter-line.jpg

Beredar di Twiter dan Facabook, foto perlakuan terhadap penyandang cacat di sebuah gerbong kereta Commuter Line (diduga rute Jabodebatek) yang akhirnya memancing kritik, omelan, iba dan macam-macam kalimat nyinyir lain.

Rasa iba tentu terhadap sang penyandang cacat. Sementara omelan dan kritik tentu diarahkan pada tiga penumpang necis yang duduk santai sembari baca koran di atas sebelah kanan posisi duduk sang penyandang cacat itu.

Foto ini pantas banjir omelan dan kritik. Sebab pada foto itu tertera foto dan keterangan di kaca gerbong yang berbunyi, "Tempat duduk diprioritaskan untuk: 1. Penyandang cacat 2. Ibu membawa anak balita 3. Ibu hamil 4. Lansia (lanjut usia)."

http://theredhare.files.wordpress.co...ority-seat.jpg

Artinya bila empat kategori penumpang itu, harusnya penumpang yang berbadan gagah-gagah, apalagi masih muda dan segar bugar, harusnya segera berdiri dan mempersilakan mereka duduk.

Tapi ya, kejamnya ibukota! Mereka pura-pura tidak tahu atau memang tidak peduli dengan sang penyandang cacat tersebut.

"Ini memang soal mentalitas. Butuh waktu untuk memperbaiki mental dan kebiasaan. Mungkin larangan secara tertulis saja nggak cukup buat orang-orang yang egois dan ndablek, tapi berupa denda!" tulis Titis, seorang Facebooker yang ikut menayangkan foto itu di laman facebook-nya.

"Ada orang-orang yang emang bebal, dikasih tahu baik-baik enggak peduli karena mereka pikir orang Indonesia gak ada yang teges dan toleransi dengan diam...," komentar facebooker bernama Fika.

"Mental yang memprihatinkan," sahut Shinta.

"Kasihan, wajahnya orang itu (penyandang cacat) melas banget, " timpal Puji. Komentar terakhir memang pas buat kondisi sang penyandang cacat yang tampak kurus, rada kumal, duduk di lantai gerbong dengan wajah kuyu sembari memegangi penyangga kaki (kruk).

Ia memakai kaos lusuh warna abu-abu. Mari belajar berempati pada sesama .....

ayahjuna 14th March 2014 15:40

ckckc tega bener ya...


duljono666 14th March 2014 15:53

gk heran kok lihat yg beginian di indonesia.
mungkin emank mental bapak2 digambar itu yg payah.
dibilang buta, tapi bisa baca koran.
dibilang bego, marah.
padahal sudah ada gambar dan tulisan untuk lebih mengutamakan org cacat, tapi ya cuek aja

dermagacinta 14th March 2014 16:18

siapa tau penumpang yang cacat itu memang maunya duduk dibawah.. who knows.. :noidea:

tropika 14th March 2014 16:33

Quote:

Originally Posted by dermagacinta (Post 27815924)
siapa tau penumpang yang cacat itu memang maunya duduk dibawah.. who knows.. :noidea:

bisa jadi...
Siapa tau kakinya pingin diselonjorin
#aduhbahasanya :sweatdrop:

c0ki3c0ki3 14th March 2014 16:49

miriss ...

sedih liat bpk2 yg duduk di lantai :bigcry:
kemanalah hati nurani org2 yg duduk itu :geleng:
klo toh emang bpk itu ingin duduk di bawah alangkah baiknya kita memaksa beliau untuk duduk di kursi saja.
jadi inget jaman kuliah dulu pulang pergi naik kreta, ada kakek2 saya tawarkan duduk di kursi saya beliau tdk mau karna mungkin pikir beliau saya wanita, jd tdk tega melihat wanita berdiri, saya sedikit memaksa ke kakek itu dgn menarik tangan beliau untuk duduk di kursi saya karna saya tdk tega org tua yg uzur berdiri, akhirnya beliau mau. yg bikin sy heran di pinggi sy ada 2 pria muda sehat walafiat melongo liat kelakuan sy yg memaksa si kakek td untuk duduk di kursi sy eh langsung pd buang muka, mungkin malu kali ya :devilish1:

dimanalah rasa empati org2 jaman skrg, ga heran sih di jln raya aja udah kaya penguasa jln gak peduli sama org lain, ini lah sifat org indo (walo gak semua) kadang ada lg yg lbh parah, udah salah, marah2, pake ngotot pula ,, iiicshh :devilish1:

putra_kali_bekasi 14th March 2014 16:58

iya nih, gara2 KRL ekonomi dihapus dan tarif KRL makin murah setelah dikasih subsidi, bekas2 pemotor, bekas2 atapers jadi masuk KRL dgn membawa mental kampungan mereka...
harusnya biarkan saja tarif KRL sekitar 8.000-9.000 seperti dulu... selain untuk mengurangi kepadatan di dalam kereta, ya juga untuk tidak memberi tempat orang2 kampungan seperti ini untuk naik KRL... :senyummanis:

MyMurasaki 14th March 2014 16:59

Wkt itu gw naik commuter line pas jam penuh. Gw berdiri dan disebelah gw ada PEREMPUAN HAMIL GEDE. Depan kita duduk berjejer manusia2 YANG NGAKU LAKI2. Tapi mrk ga peduli sm sekali didepan MATAnya ada perempuan hamil!!! Dan setelah setengah perjalanan, ada salah satu PEREMPUAN sebelah para manusia YANG NGAKU LAKI2 itu, mau mengalah dan ngasih tmpt duduknya sedang manusia YANG NGAKU LAKI2 itu msh anteng duduk kayak psikopat yg ga pny perasaan.

fajarrizkiawan 14th March 2014 17:30

Bapa" yg ga pnya ksadaran, masih ada yg ada yg bela lo,,
Hahahahaha
Yg bela mngkin sama kya bapa" yg ga pnya ksadaran,,

modenaku 14th March 2014 17:42

sungguh malang nasibmu pak,,,



All times are GMT +8. The time now is 12:17.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.