tigarajahutan |
2nd June 2008 16:54 |
Kok belum padu sih Opa ?????
Quote:
HUELVA - Timnas Spanyol sudah lama tak mengangkat sebuah trofi even mayor. Kali terakhir Spanyol meraih predikat kampiun di Euro 1964 saat berstatus tuan rumah. Berarti sudah 44 tahun La Seleccion (julukan Timnas Spanyol) kering gelar. Nah, Euro 2008 dianggap publik Spanyol sebagai ajang yang tepat mengembalikan kejayaan Negeri Matador.
Kenapa? Pertama, Spanyol kini memiliki skuad yang ideal dan merata kekuatannya, mulai kiper hingga striker. Kedua, Spanyol meraih hasil menawan dalam 1,5 tahun terakhir. Spanyol yang saat ini ranking keempat FIFA mampu membekuk negara papan atas Eropa lainnya macam Italia, Inggris, Prancis, plus juara Euro 2004 Yunani di laga uji coba.
Sejak kekalahan dari Swedia di kualifikasi Euro pada 7 Oktober 2007, Spanyol telah mencatat rekor tak terkalahkan di 15 laga terakhir (13 kali menang dan dua kali seri). Korban ke-15 tim asuhan Luis Aragones itu adalah Peru. Dalam uji coba di Stadion Nuevo Colombino, Huelva, dini hari kemarin WIB (1/6), Spanyol menang tipis 2-1 (1-0).
Memang, dari segi skor, hasil yang dicatat Iker Casillas dkk kurang mentereng. Tuan rumah bahkan nyaris bermain imbang jika Joan Capdevilla tidak mencetak gol penentu di masa injury time. Itu terjadi setelah gol David Villa pada menit ke-38 mampu disamakan Hernan Rengifo di menit ke-74. Bahkan, gol semata wayang Peru memecahkan rekor tidak pernah kebobolan Spanyol di pertandingan home selama 657 menit atau dalam 22 tahun terakhir.
''Ini adalah laga pertama kami di masa persiapan (menuju Euro 2008, Red). Wajar jika belum terlalu padu," ujar Aragones yang kini punya rekor 32 menang, 11 kali imbang, dan 4 kali kalah sejak menangani Spanyol empat tahun lalu kepada Reuters.
La Seleccion memang termasuk kontestan Euro 2008 yang paling akhir menggelar pemusatan latihan atau training center (TC). Spanyol baru memulai TC di Las Rozas, Madrid, Senin (26/5). ''Kami masih memaksimalkan taktik permainan. Selain itu, Peru tampil bagus," imbuh Aragones yang jabatannya akan digantikan Vicente del Bosque setelah Euro 2008.
Taktik yang dimaksud Aragones adalah skema 4-4-2 yang dimainkan sejak awal pertandingan. Ya, entrenador (pelatih) berusia 69 tahun tersebut biasanya lebih sering memainkan skema satu striker, entah itu 4-2-3-1 atau 4-5-1. Tapi, mengingat dua bomber Spanyol, Villa dan Fernando Torres, tengah dalam performa terbaik musim ini, tidak ada alasan bagi Aragones untuk tidak menduetkannya.
Torres dan Villa saling melengkapi sebagaimana yang terlihat saat lawan Peru. Khusus bagi Villa, golnya kemarin mengakhiri catatan scoreless penyerang Valencia itu sejak memberikan dua gol bagi Spanyol lawan Liechtenstein di kualifikasi Euro pada 6 Juni 2007. Villa kini mengoleksi 14 gol dari 31 laga bersama Timnas Spanyol.
''Saya tentu ingin bermain sejak awal pertandingan di Euro 2008 nanti," ungkap El Guaje, julukan David Villa, kepada CNN.com. Di sisi lain, laga kemarin menjadi partai perdana tiga punggawa La Furia Roja (julukan lain Timnas Spanyol). Mereka adalah striker sekaligus top scorer Liga Primera musim ini dengan 27 gol, Daniel Guiza. Juga gelandang Getafe, Ruben de la Red, dan Santi Cazorla, pemain asal Villarreal.
''Guiza tidak beruntung tidak mencetak gol, sedangkan Cazorla menunjukkan teknik yang luar biasa karena dia bisa muncul sebagai penyerang ketiga. Sergio Garcia juga lumayan bagus," urai Aragones tentang tiba pemain debutannya.
Setelah Peru, Spanyol akan menjajal Amerika Serikat (AS) pada Rabu (4/6) lusa sebelum bertolak ke Austria-Swiss sehari kemudian. Aragones dan anak asuhnya baru akan memulai laga perdana di grup D lawan Rusia pada 10 Juni di Stadion Neu-Tivoli, Innsbruck, Austria.
|
|