DetikForum - Seperti ini Kotornya Wisata Banjar Water Park Hingga Ditutup Permanen

Quote:

Banjar Water Park Terancam Ditutup Permanen

BANJAR, (PR).- Destinasi wisata milik pemerintah daerah, Banjar Water Park (BWP) diusulkan agar ditutup akibat terus merugi dan membenani APBD. Saat ini BUMD yang dibangun awal tahun 2009 seluas 3,5 hektare ini, kondisinya memprihatinkan.

http://www.pikiran-rakyat.com/sites/...?itok=0TpedqMs

Sejumlah fasilitas standar nasional rusak. Pantauan di BWP, Selasa 17 April 2018, puluhan pelajar dari SMK 1 Kota Banjar tampak tengah memanfaatkan kolam waterboom untuk belajar renang. Sebagian di antaranya giliran menunggu giliran di dekat ember tumpah.

Sementara itu kolam arus yang lokasinya persis di sisinya tidak ada satupun yang berenang. Lebih memerihatinkan lagi kolam renang olympic standar nasional dipenuhi lumut yang menjijikan. Di dalam kolam terlihat banyak ikan nila dan burayak.

http://www.pikiran-rakyat.com/sites/...?itok=wt_f3MDP

Kolam khusus loncat indah kondisinya tidak kalah mengenaskan. Airnya tampak kotor, papan loncat juga banyak yang retak, demikian pula besi pegangan sudah berkarat. Sementara itu beberapa pegawai BWP yang dibangun sejak awal 2009 itu, tampak setia menjaga loket.

âSaya sepakat BWP ditutup total duulu , diaudit dan bayar seluruh tunggakan gaji dan kewajiban kepada karyawan. Saat ini ibarat penyakit sudah sangat kronis,â tutur Plt Wali Kota Banjar Darmadji Prawirasetia, Selasa 17 April 2018.

http://www.pikiran-rakyat.com/sites/...?itok=YNiSniaL

Dia mengatakan penutupan wahana wisata air merupakan langkah yang paling tepat. Tentunya, lanjutnya, langkah tersbeut diambil setelah dilakukan audit secara menyeluruh. Hasil audit yang dilakukan oleh BPK atau akuntan independen, menjadi dasar untuk menentukan BWP ke depan.

âAda tunggakkan sekitar Rp 150 juta yang harus dibayarkan kepada karyawan dan lainnya. Saya prihatin sekaligus salut dengan karyawan yang masih tetap bertahan dalam kondisi seperti ini. Kewajiban pemerintah untuk menyelesaikan, jangan berlarut,â jelasnya.

Darmadji mengatakan destinasi wisata unggulan Kota Banjar sempat menikmati keuntungan, pada awal dibuka. Akan tetapi tahun berkutnya terus merugi. Beberapa cara dilakukan untuk kembali mendongkrak keberadaan BWP. Di antaranya menambah suntikan dana, melakukan beberapa kali pergantian direktur dan lainnya.

Kalah pamor dengan swasta

Diakui di sekitar Kota Banjar, yakni wilayah Ciamis dan Tasikmalaya terdapat wahana serupa yang dapat memengaruhi kunjungan. Namun demikian, Darmadji menegaskan bahwa hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk menaikkan pamor BWP. âBWP punya potensi dikembangkan dan memiliki daya tarik yang tidak diunyai tempat lain,â ujarnya.

Lebih lanjut Darmadji menyatakan ada beberapa opsi untuk menangani BWP paska ditutup total. Solusi tersbeut serahkan sepenuhnya kepada pihak ketiga, dengan perjanjjian pengelolaan 20 â 25 tahun. Langkah lainnya, pemerintah Kota Banjar ikut intervensi mengelola BWP.

âIni butuh kajian mendalam. Yang pasti, kami optimis BWP masih dapat dikembangkan, tentunya dengan berbagai persyaratan . Ini juga membutuhkan komitmen tegas dari pemerintah Kota Banjar,â katanya.***

sumber

Sayang sekali, padahal tempatnya luas. Tak terurus karena tidak ada dana.

Bukan tanggung jawab pemerintah saja tapi juga masyarakat disana. Bagaimana meramaikan tempat wisatanya sehingga dampaknya bisa juga terasa untuk warga yang tinggal di sekitar sana. Menaikkan ekonomi warga disana. Pemerintah dan warga harus kreatif mengelolah wisata disana. Tak hanya kolam renang tapi wisata lain yang mengundang banyak pengunjung.