singgihp |
18th March 2019 13:15 |
Hacker dari Pakistan Mengaku Bobol 13 Juta Akun Bukalapak
Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Peretas Pakistan yang dikenal dengan nama Gnosticplayers mengklaim telah meretas puluhan situs web populer di seluruh dunia.
Gnosticplayers mencatat ada 26,43 juta akun dari delapan situs web populer yang dijual bebas di Dream Market, situs jual beli yang ada di dark web. Dari kedelapan situs, dua diantaranya merupakan situs asal Indonesia yakni Youthmanual dan Bukalapak.
Dilansir dari The Hacker News, peretas mengungkapkan ada 13 juta akun Bukalapak dan 1,12 juta akun Youthmanual yang diretas dan dijual melalui Dream Market.
Peretas menjual database kedelapan situs tersebut secara terpisah dengan total nilai 1.2431 Bitcoin atau sekitar US$5.000 setara Rp70,5 juta (kurs US$1=Rp14.100).
Selain dua situs tersebut, secara rinci Gnosticplayers mengungkapkan enam situs lain yang berhasil dibobol antara lain GameSalad dengan 1,5 juta akun, Lifebar dengan 3,86 juta akun, EstanteVirtual dengan 5,45 juta akun, dan Coubic dengan 1,5 juta akun.
Lihat juga: Dompet Digital Potensi Jadi Unicorn Kelima Indonesia
Sebelumnya, akun yang sama juga mengklaim telah meretas dan mencuri 890 juta akun dari 32 situs web populer.
Hingga berita ini ditulis CNNIndonesia.com telah menghubungi Bukalapak, namun belum mendapatkan konfirmasi. (evn)
|
Quote:
Bukalapak Akui Coba Dibobol Hacker, Tapi...
Jakarta - Tak kurang dari 13 juta akun Bukalapak diklaim telah dicuri dan dijual oleh hacker dari Pakistan. e-Commerce besutan Achmad Zaky ini pun angkat bicara mengenai hal tersebut.
Lewat pernyataan resmi yang diterima detikINET, Senin (18/3/2018), pihak Bukalapak mengakui bahwa ada upaya untuk peretasan, tapi itu terjadi beberapa tahun lalu. Namun tidak ada data penting seperti user password, finansial atau informasi pribadi lainnya yang berhasil didapatkan.
Baca juga: Hacker Klaim Curi dan Jual 13 Juta Akun Bukalapak
"Kami selalu meningkatkan sistem keamanan di Bukalapak, demi memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak, dan memastikan data-data penting pengguna tidak disalahgunakan. Upaya peretasan seperti ini memang sangat berpotensi terjadi di industri digital, ujar Intan Wibisono Head of Corporate Communications.
Intan pun menghimbau para pengguna Bukalapak untuk lebih memperhatikan keamanan bertransaksi. Disarankan mengganti password secara berkala serta mengaktifkan Two-Factor Authentication (TFA).
"Fitur FTA diperuntukan mencegah jika ada penggunaan atau penyalahgunaan data penting dari device yang tidak dikenali. Kami juga menyarankan menjaga kerahasiaan password dan menggunakan security guide yang sudah disediakan Bukalapak," kata Intan.
Untuk melihat security guide Bukalapak bisa diakses di sini.
Baca juga: Menanti Decacorn Pertama Indonesia yang Disinggung Ma'ruf Amin
Sebelumnya diberitakan seorang hacker bernama Gnosticaplayers menjual jutaan data akun situs populer hasil curiannya di dark web. Adapun rinciannya sebagai berikut.
- Youthmanual - platform perkuliahan dan karier Indonesia, 1,12 juta akun
- GameSalad - platform belajar online, 1,5 juta akun
- Bukalapak - situs jual-beli online, 13 juta akun
- Lifebear - situs notebook dari Jepang, 3,86 juta akun
- EstanteVirtual - toko buku online, 5,45 juta akun
- Coubic - jadwal janjian, 1,5 juta akun
Sang hacker menjual data hasil retasannya itu secara eceran di situs Dream Market. Bila ditotal nilainya 1,2431 bitcoin atau senilai USD 5.000. Bila dikurskan, nilainya sekitar Rp 72 juta. (afr/fyk)
|
Selama itu buatan manusia pasti bisa bobol juga.
Kalau memang benar, BL harus lebih meningkatkan keamanan.
Kudu sering-sering ganti pasport nih.
|