DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Film (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=13)
-   -   Alangkah Lucunya (Negeri Ini) (http://forum.detik.com/showthread.php?t=166967)

aspalt 24th March 2010 09:23

Alangkah Lucunya (Negeri Ini)
 
Alangkah Lucunya (Negeri Ini)

http://lh3.ggpht.com/_TsSoj2wv0lg/S2...%20Lengkap.jpg

Pemain :
REZA RAHADIAN, DEDDY MIZWAR, SLAMET RAHARDJO,
JAJA MIHARDJA, TIO PAKUSADEWO, ASRUL DAHLAN,
RATU TIKA BRAVANI, RINA HASYIM,
SAKURTA GINTING, SONIA.

Skenario : Musfar Yasin
Sutradara : Deddy Mizwar

Genre : Komedi Satire
Rilis : 15 April 2010

Tagline :
PENDIDIKAN itu penting. Karena berpendidikan, maka kita tahu bahwa pendidikan itu tidak penting.

Sinopsis :
MULUK, sarjana Manajemen, tak pernah putus asa mencari kerja meski selalu gagal mendapatkannya. MULUK tak pernah bosan masuk kantor/perusahaan untuk melamar, meski keluar dengan membawa kekecewaan.

Tapi kekecewaan itu menjadi kekesalan ketika memergoki seorang anak remaja tanggung yang seenaknya mencopet seorang lelaki tua. MULUK menyergap pencopet itu sambil mengancam akan melaporkannya kepada polisi.

Namun, pertemuan dengan pencopet bernama KOMET itu, ternyata membuka peluang pekerjaan bagi MULUK. KOMET membawa MULUK ke markasnya, dan berkenalan dengan BOSS-nya bernama JAROT. Di sana ternyata berkumpul anak-anak seusia KOMET, yang kerjanya hanya mencopet. Mereka terbagi tiga kelompok: COPET MALL, COPET PASAR, dan COPET ANGKOT.

MULUK menawarkan ilmu manajemen yang dikuasainya untuk mengelola keuangan para pencopet, dan meminta imbalan 10% dari hasil nyopet anak-anak itu.

Dengan uang yang dikelolanya, MULUK membuat program untuk mendidik para pencopet agar kelak tidak lagi mencopet. Untuk melaksanakan program itu, MULUK dibantu dua rekannya, yaitu SAMSUL (sarjana pendidikan) yang kerjanya cuma main gaple di pos ronda dan PIPIT (juga sarjana/D3) yang kerjanya cuma mengikuti kuis di TV. Mereka memberikan pelajaran agama, budi pekerti, dan kewarganegaraan kepada para pencopet.

PAK MAKBUL, ayah MULUK, senang melihat anaknya sudah bekerja. Apalagi, seperti pengakuan MULUK, bekerja di bagian SDM (Sumber Daya Manusia). PAK MAKBUL pun memberitahu HAJI SARBINI, ayah RAHMA, calon besannya. Demikian juga HAJI RAHMAT, ayah PIPIT, senang pula melihat anaknya sudah dapat pekerjaan dan tidak lagi hanya mengharapkan imbalan dari kuis di TV.

Suatu saat, alangkah terkejutnya PAK MAKBUL, HAJI SARBINI, dan HAJI RAHMAT, ketika mengetahui bahwa anak-anaknya mendapat gaji dari hasil mencopet. Mereka sangat kecewa, dan mereka menangis di Mushola mohon ampun.

Berhasilkah MULUK, SAMSUL, dan PIPIT mendidik para pencopet itu ?

Trailer :
http://www.youtube.com/watch?v=1rNAC-tYeho

Sumber :
http://www.facebook.com/pages/ALANGK...9071898?ref=mf

sapiterbang 24th March 2010 10:28

sepertinya model pengambilan gambarnya kayak film Ketika ? ala sinetron gitu.........

budakpilem 24th March 2010 10:52

semoga sukses ya...

aspalt 24th March 2010 10:53

Quote:

Originally Posted by sapiterbang (Post 10046329)
sepertinya model pengambilan gambarnya kayak film Ketika ? ala sinetron gitu.........

hm... ala sinetron? perlu dijelasin bedanya ala sinetron sama ala film, bro.
apalagi dari trailernya aja bro udah langsung tahu.

juga perlu pencerahan/diskusi dari bro2 yang lain.

budakpilem 24th March 2010 10:58

ayo bro sapi..maksudnya apa?

kalau saya gak bisa komen, krn linknya gak bisa di buka dari kantor :D

PiRlomAniAc 24th March 2010 11:52

gw suka kok dengan film Ketika.... mulai dari skenario sampe akting para pemainnya cukup baik. Gaya komedi satir tetapi dengan dialog2 yg lumayan cerdas.

Dan utk film ini gw akan sempatkan utk menonton film ini.

Utk pengambilan gambar (kualitas gambar), gw ga terlalu pusingin. Mau tipe sinetron atau film, gw bakal tonton niy film.

Dan satu lagi, gw salah satu penggemar sinetron Kiamat SUdah Dekat loh... :D

killua 24th March 2010 11:59

sempet masuk acaranya jeng Rossiana Silalahi. Untuk tema begini emang mesti ambil anak2 jalanan langsung biar real.

budakpilem 24th March 2010 12:05

kalau saya, kualitas gambar tetap saya perhatikan, krn itu yg membedakan film sama sinetron/ acara tivi.

sapiterbang 24th March 2010 12:27

Quote:

Originally Posted by budakpilem (Post 10047092)
kalau saya, kualitas gambar tetap saya perhatikan, krn itu yg membedakan film sama sinetron/ acara tivi.

setuju bu.... soalnya Ketika emang bagus, tapi sayangnya kualitas gambarnya ala sinetron, jadi kurang tertarik pas nonton di bioskop. nontonnya juga di tivi pas diputer di salah satu staiun Tivi.. padahal ceritanya menarik loh...

no offense, seharusnya kalo mau buat film berkualitas juga jangan nanggung

PiRlomAniAc 24th March 2010 12:28

Quote:

Originally Posted by budakpilem (Post 10047092)
kalau saya, kualitas gambar tetap saya perhatikan, krn itu yg membedakan film sama sinetron/ acara tivi.

film2 sampah karya KK Dheraaj seh hampir sekualitas gambar film.... :p


All times are GMT +8. The time now is 20:22.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.