DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Fasilitas/Pelayanan Publik (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=51)
-   -   Hati-hati Berobat ke RS Mitra Keluarga Cibubur (http://forum.detik.com/showthread.php?t=621604)

asrulmasirharahap 4th February 2013 11:19

Hati-hati Berobat ke RS Mitra Keluarga Cibubur
 
Pada hari Sabtu/19 Januari 2013 saya melakukan General Check-up di RS Mitra Keluarga Cibubur. Sejak jam 8 pagi sampai jam 14 siang saya dilayani dengan cukup baik oleh dokter dan paramedis dengan peralatan yang baik/baru. Setelah selesai, CS Poli GC memberitahu bahwa hasilnya akan disampaikan minggu depan (1 minggu)dan saya akan dikontak terlebih dahulu. Tapi ternyata sampai hari ini (tanggal 1 Februari 2013) saya belum juga diberitahu dan menerima hasil GC tsb.

Selain itu, bersamaan waktunya istri saya ingin menghilangkan kutil/daging tumbuh di betisnya. Awalnya kami ingin ke Spesialis Kulit tapi di CS disarankan langsung ke Spesialis Bedah. Setelah diperiksa oleh Dokter Spesialis Bedah, kutil istri saya didiagnosa sebagai tumor jinak/papilloma yang disarankan untuk dioperasi dengan menggunakan fasilitas kamar operasi dan total biayanya diperkirakan seluruhnya sekitar Rp.3 Jutaan. Karena biayanya cukup besar, saya sampaikan akan memanfaatkan fasilitas asuransi (Takaful), dan pihak RS menyanggupi akan mengusahakan pengurusannya ke pihak asuransi. Setelah administrasinya diproses, istri saya dioperasi di kamar bedah yang memakan waktu cukup lama (dari jam 13 dan dibolehkan pulang jam 17.30) karena proses administrasi RS dengan pihak Asuransi yang cukup lama. Saya agak terkejut melihat kuitansi pembayarannya menjadi lebih dari Rp. 5 Jt, karena ternyata ada biaya tambahan seperti dokter anastesi, obat dll. Saya menjadi agak kesal dan bertanya-tanya dalam hati,
mengapa biaya menghilangkan kutil dari betis saja sampai memakan biaya demikian besar?, apalagi masih diminta rawat jalan/kontrol 2 kali yang setiap kalinya mengeluarkan biaya Rp.400 - 500 ribu.

Saya sengaja menyampaikan hal ini ke media/publik, agar menjadi perhatian pihak RS tersebut, dan masyarakat berhati-hati berobat ke RS yang seringkali menjadi sangat komersil dan memberatkan masyarakat.

Wassalam,

Asrul Masir Harahap
Kotawisata, Pesona Orlando RB 4/55, Gunung Putri-Kabupaten Bogor

jfcl 5th June 2013 09:43

RS Mitra Keluarga Cibubur
 
Setuju dengan Pak Asrul..harus hati2 dengan RS Mitra Keluarga Cibubur..
Minggu lalu saya memeriksakan jempol kaki saya yang cantengan..penyakit sepele tapi menyakitkan..di RS mitra keluarga cibubur, saya periksa ke salah satu dokter bedah umum, pelayanannya sih cukup ramah dan baik..setelah periksa, saya diminta untuk melakukan operasi 3 hari setelahnya dan disuruh ke bagian rawat inap untuk booking kamar operasi dan cek lab ( saya heran kenapa cuma operasi kecil membutuhkan cek lab dll ). Saya menanyakan berapa perkiraan biaya untuk operasi kecil jempol kaki..setelah dicek, total biaya 5,3 jt..kemudian saya bertanya kenapa mahal sekali cuma operasi kecil, mereka bilang karena ada biaya sewa kamar operasi, sterilisasi alat2 operasi dll, karena keberatan ( walau memakai asuransi jg ), saya cancel operasinya.keesokan harinya susternya menelpon saya dan mengatakan operasi bisa dilakukan di poli, tidak harus kamar operasi ( kenapa gak dr awal ?? ), akhirnya saya kembali ke dokter tersebut dan melakukan operasi dengan biaya 2,1jt..itupun masih harus control 2 kali dan minum antibiotik yg mahal.pada waktu kontrol, biaya ganti perban juga terpisah dengan biaya dokter spesialis..dikenakan biaya tambahan lg padahal perban dll dibeli terpisah juga...total biaya dokter sekitar 300rb sekali control diluar obat.Semoga pengalaman Pak Asrul dan saya bisa jadi masukan buat teman2 yang akan berobat kesana.

embollo 5th June 2013 14:36

Sebenernye sih bukan cuma rumah sakit itu doang, sepertinya sebagian besar rumah sakit swasta berperilaku seperti itu, yaitu kalok ada pasien dateng mereka berusaha dengan segala cara, baik cara halus maupun cara kasar (nakut-nakutin pasiennya) agar supaya calon pasiennya ini keluar biaya yang sebesar-besarnya ketika dirawat dirumah sakitnya.

Coba aja dateng kerumah sakit swasta dengan keluhan sakit dibagian perut, setelah periksa ini-itu kesimpulan dokternya paling tidak adalah sakit usus buntu yang kudu secepetnya dioperasi, kalok telat usus buntunya akan pecah kerna udah meradang akut. Dalam hal ini kalok mental kurang kuat langsung mengiyakan untuk dioperasi, apalagi kalok semuanya nanti dibayarin asuransi ato perusahaan gak bakalan banyak nanya lagi langsung oke aja.

Model-model seperti itu adalah strategi rumah sakitnya agar semua modal yg dikeluarkan untuk membangun rumah sakit tersebut bisa secepetnya balik lagi.

Jadi menurut ane sih kalok sakit yang gak terlalu berat (misal seperti contoh di atas, kutil, sakit perut, cantengan dslbnya) mending ke tempat praktek dokter aja untuk diagnosis awal, jangan langsung kerumah sakit.

mixitupa 10th June 2013 10:01

Perhatian bagi masyarakat
 
Saya berniat mengomentari pendapat dari bapak/ibu sekalian mengenai biaya berobat. Saya sebagai tenana kesehatan pula seendapat mengenai obat tersebut.

Secara finansial banyak obat yang memang memiliki harga beragam, dari murah hingga mahal. Sebagai pasien, bapak/ibu memiliki hak penuh untuk meminta obat murah (dengan mengajukan penggantian obat ke generik bila memang obat tersebut tersedia dalam bentuk generik). Obat generik seyogyanya, memiliki efek yang setara obat paten.

Selain itu, menanggapi keluhan bapak ibu mengenai mahalnya biaya pelayanan, perlu atau tidaknya cek lab dll itu merupakan prosedur yang wajar untuk melihat kondisi pasien. Rumah sakit memiliki "Segmen pasien" yang disasar, sehingga wajar apabila pada beberapa pasien merasa harga yang dicantumkan tidak terjangkau.

Saran saya, coba bapak/ibu berobat ke rumah sakit lain misal seperti RSUD atau RS pemierintah yang seyogyanya memiliki harga yang lebih murah dibandingkan RS swasta.

Sekian
Eric Antonius, S.Farm.

yibaho 19th January 2014 19:53

Kejadian yg kurang mengenakan jg terjadi pada istri sy. Pd minggu yg lalu istri sy mau periksa MRI bagian kepala (rujukan dari RS lain), dikarenakan di RS yg biasa kami berobat tdk ada alat MRI-nya.
Sebelumnya kami konfirmasi dahulu, apakah di RS Mitra Cibubur ada kerjasama dg perusahaan saya selaku suami, info dari bagian pendaftaran bisa dan disarankan datang saja kesini (RS Mitra Cibubr) nanti kita akan proses mengenai asuransi perusahaannya. Tetapi setelah jauh-jauh datang ternyata bagian pendaftaran bilang tidak ada kerjasama dg perusahaan tmpt sy bekerja.
Saya sangat kecewa, kalau memang tdk kerjasama, mestinya sebelumnya pada saat kami telpon sudah dikasih tau bahwa tdk ada kerjasama,. Ini kami sdh jauh-jauh dan meluangkan waktu, setelah smp ditempat ternyata tdk bisa (blm ada kontrak dg perusahaan tmpt saya bekerja). Dengan kesal saya lgsg meninggalkan RS tersebut.

Mohon maaf.., ini koreksi utk bagian pendaftaran.. untuk lebih kooperatif memberikan penjelasan yg sejelas-jelasnya sewaktu dikonfirmasi. Supaya pasien tdk kecewa jauh-jauh datang ttp setelah sampai ditempat tdk sesuai dg apa yg disampaikan oleh bagian pendaftaran sebelumnya.

Terima kasih..

chandrawati 29th January 2015 11:23

Quote:

Originally Posted by asrulmasirharahap (Post 22914986)
Pada hari Sabtu/19 Januari 2013 saya melakukan General Check-up di RS Mitra Keluarga Cibubur. Sejak jam 8 pagi sampai jam 14 siang saya dilayani dengan cukup baik oleh dokter dan paramedis dengan peralatan yang baik/baru. Setelah selesai, CS Poli GC memberitahu bahwa hasilnya akan disampaikan minggu depan (1 minggu)dan saya akan dikontak terlebih dahulu. Tapi ternyata sampai hari ini (tanggal 1 Februari 2013) saya belum juga diberitahu dan menerima hasil GC tsb.

Selain itu, bersamaan waktunya istri saya ingin menghilangkan kutil/daging tumbuh di betisnya. Awalnya kami ingin ke Spesialis Kulit tapi di CS disarankan langsung ke Spesialis Bedah. Setelah diperiksa oleh Dokter Spesialis Bedah, kutil istri saya didiagnosa sebagai tumor jinak/papilloma yang disarankan untuk dioperasi dengan menggunakan fasilitas kamar operasi dan total biayanya diperkirakan seluruhnya sekitar Rp.3 Jutaan. Karena biayanya cukup besar, saya sampaikan akan memanfaatkan fasilitas asuransi (Takaful), dan pihak RS menyanggupi akan mengusahakan pengurusannya ke pihak asuransi. Setelah administrasinya diproses, istri saya dioperasi di kamar bedah yang memakan waktu cukup lama (dari jam 13 dan dibolehkan pulang jam 17.30) karena proses administrasi RS dengan pihak Asuransi yang cukup lama. Saya agak terkejut melihat kuitansi pembayarannya menjadi lebih dari Rp. 5 Jt, karena ternyata ada biaya tambahan seperti dokter anastesi, obat dll. Saya menjadi agak kesal dan bertanya-tanya dalam hati,
mengapa biaya menghilangkan kutil dari betis saja sampai memakan biaya demikian besar?, apalagi masih diminta rawat jalan/kontrol 2 kali yang setiap kalinya mengeluarkan biaya Rp.400 - 500 ribu.

Saya sengaja menyampaikan hal ini ke media/publik, agar menjadi perhatian pihak RS tersebut, dan masyarakat berhati-hati berobat ke RS yang seringkali menjadi sangat komersil dan memberatkan masyarakat.

Wassalam,

Asrul Masir Harahap
Kotawisata, Pesona Orlando RB 4/55, Gunung Putri-Kabupaten Bogor


chandrawati 29th January 2015 11:25

Sebenarnya kutil tdk perlu operasi cukup digunting selnjutnya diolesi sabun colek slsai & dicuci kering tuntas

chandrawati 29th January 2015 11:28

Quote:

Originally Posted by jfcl (Post 24337502)
Setuju dengan Pak Asrul..harus hati2 dengan RS Mitra Keluarga Cibubur..
Minggu lalu saya memeriksakan jempol kaki saya yang cantengan..penyakit sepele tapi menyakitkan..di RS mitra keluarga cibubur, saya periksa ke salah satu dokter bedah umum, pelayanannya sih cukup ramah dan baik..setelah periksa, saya diminta untuk melakukan operasi 3 hari setelahnya dan disuruh ke bagian rawat inap untuk booking kamar operasi dan cek lab ( saya heran kenapa cuma operasi kecil membutuhkan cek lab dll ). Saya menanyakan berapa perkiraan biaya untuk operasi kecil jempol kaki..setelah dicek, total biaya 5,3 jt..kemudian saya bertanya kenapa mahal sekali cuma operasi kecil, mereka bilang karena ada biaya sewa kamar operasi, sterilisasi alat2 operasi dll, karena keberatan ( walau memakai asuransi jg ), saya cancel operasinya.keesokan harinya susternya menelpon saya dan mengatakan operasi bisa dilakukan di poli, tidak harus kamar operasi ( kenapa gak dr awal ?? ), akhirnya saya kembali ke dokter tersebut dan melakukan operasi dengan biaya 2,1jt..itupun masih harus control 2 kali dan minum antibiotik yg mahal.pada waktu kontrol, biaya ganti perban juga terpisah dengan biaya dokter spesialis..dikenakan biaya tambahan lg padahal perban dll dibeli terpisah juga...total biaya dokter sekitar 300rb sekali control diluar obat.Semoga pengalaman Pak Asrul dan saya bisa jadi masukan buat teman2 yang akan berobat kesana.


chandrawati 29th January 2015 11:33

Sebenarnya dri pengalaman pribadi sy sebelumnya cantengan jari dekat kuku di putar2 seperti kita membuat kue kering..tetapi yg melakukan org lain krn tdk bs dilakukan sendiri jd seperti ditekan2 gitu agar peredaran darah lancar tdk beku & menjdi nanah..jujur terasa sakit tetapi hny sehri sj atau ketika kita lakukan menekan nekan td & sy jamin tdk akn kluar biaya & aman

bangkarto 20th February 2015 06:37

:geleng1::geleng1::geleng1: apa semua rumah sakit memang begitu semua za.....

Quote:

oh yah sekedar info ... ini kalo ada yang butuh penggugur janin ... kami sediakan obat penggugur janin paling manjur.....


All times are GMT +8. The time now is 09:32.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.