DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Sosial Budaya (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=52)
-   -   Apa Pentingnya Sekolah? Mengapa Harus Sekolah? (http://forum.detik.com/showthread.php?t=1531193)

shiori_kamisaki 15th April 2017 19:18

Apa Pentingnya Sekolah? Mengapa Harus Sekolah?
 
Angka buta huruf di India masih cukup tinggi, sekitar 25% dari total penduduk. Artinya, jika penduduk India saat ini jumlahnya sekitar 1,2 milyar, maka ada sekitar 300 juta penduduk India yang tidak bisa membaca dan menulis. Dan persentase pada perempuan cukup tinggi, 37% wanita di India buta huruf.

Kondisi di Indonesia masih sedikit lebih baik, 93,9% penduduk Indonesia melek huruf, jadi "hanya" sekitar 6% penduduk Indonesia yang buta huruf. Tapi kalau dikalikan dengan jumlah penduduk Indonesia, maka ada sekitar 15 juta penduduk Indonesia yang buta huruf, setara dengan penduduk Jabodetabek. Ini tetap harus jadi PR bagi pemerintah.

Setelah saya cek di Wikipedia, ada beberapa alasan mengapa angka buta aksara di India masih tinggi, yaitu:
- Kekurangan jumlah sekolah dan kelas
- Minimnya anggaran pendidikan, hanya 4,3% dari GDP
- Diskriminasi kasta
- Kemiskinan dan minim kesempatan kerja

Yang di-bold tulah yang mau saya bahas.

Mengapa anak2 tidak disekolahkan oleh orang tuanya? Orang tua berpikir bahwa percuma anak2 disekolahkan kalo ujung2nya tetap jadi petani. Contohnya di negara bagian Bihar, peluang kerja selain jadi pegawai negeri ya jadi petani. Dan jadi pegawai negeri di sana ya harus nyogok. Jadi? Ya jadi petani. Terus kalo ujung2nya jadi petani, ngapain sekolah?

Quote:

https://en.wikipedia.org/wiki/Litera...acy_challenges

Extensive impoverishment, entrenched hierarchical social divisions and the lack of correlation between educational attainment and job opportunities are often cited in studies of the hurdles literacy programmes face in Bihar. Children from "lower castes" are frequently denied school attendance and harassed when they do attend. In areas where there is no discrimination, poor funding and impoverished families means that children often cannot afford textbooks and stationery.

When children do get educated, the general lack of economic progress in the state means that government jobs are the only alternative to farm labour, yet these jobs, in practice, require bribes to secure – which poorer families cannot afford. This leads to educated youths working on the farms, much as uneducated ones do, and leads parents to question the investment of sending children to school in the first place. Bihar's government schools have also faced teacher absenteeism, leading the state government to threaten withholding of salaries of teachers who failed to conduct classes on a regular basis.[48] To incentivise students to attend, the government announced a Rupee 1 per school-day grant to poor children who show up at school.
Ini sama juga dengan kenapa orang tua tidak menyekolahkan anak2 perempuannya, sehingga angka buta huruf di kalangan perempuan cukup tinggi. Ya karena nanti dia akan dipingit orang, jadi isteri dan ibu rumah tangga. Mereka berpikir dengan keadaan seperti itu, ilmu yang mereka pelajari di sekolah jadi sia-sia.

Bahkan di ibukota negara ini pun, banyak anak2 yang putus sekolah karena dipekerjakan oleh orang tuanya, termasuk di antara mereka dipaksa jadi pengemis, pengamen, penjual tisu, penjual cobek yang berat. Sementara kalo kita mau ke ujung timur negeri ini, di pedalaman Papua, banyak anak2 yang ketika sedang sekolah dipanggil pulang oleh orang tuanya untuk berburu di hutan.

Mungkin sekarang sekolah sudah gratis (walaupun mungkin juga seragam, sepatu, dan bukunya belum gratis), tapi orang tua juga perlu uang untuk kebutuhan hidup mereka sendiri, dan salah satu cara untuk mendapatkan itu supaya mencukupi ya menyuruh anak2 mereka bekerja.

Motivasi untuk sekolah ini juga bukan hanya pada tingkat sekolah dasar, tapi juga pada tingkat tinggi seperti SMA dan Universitas. Ngapain aku kuliah kalo ujung2nya jadi pedagang bakso, supir angkutan, or else? Ngapain kuliah kalo ternyata hanya akan jadi pengangguran baru? (Ini sering tertulis di meme2 internet).

Jadi, untuk apa anda sekolah? Apa pentingnya bagi anda? Mohon jawabannya dari lubuk hati yang paling dalam. :senyummanis:

kbc_grab 15th April 2017 22:06

kalau gak sekolah hari gini akan terasa ganjil.

huskyhazel 16th April 2017 00:49

Yang butuh sekolah kan ortu.. Anak2 mah lbh butuh ortu dibanding sekolah

faithguy05 16th April 2017 11:10

Quote:

Originally Posted by shiori_kamisaki (Post 35781216)
..................Ngapain aku kuliah kalo ujung2nya jadi pedagang bakso, supir angkutan, or else? Ngapain kuliah kalo ternyata hanya akan jadi pengangguran baru? (Ini sering tertulis di meme2 internet).

Jadi, untuk apa anda sekolah? Apa pentingnya bagi anda? Mohon jawabannya dari lubuk hati yang paling dalam. :senyummanis:

takdir seseorang itu didekatkan dengan apa yg diusahakannya dan apa yg diniatkannya, tapi tidak seorang pun tau apa takdirnya yg akan terjadi sesungguhnya pada dia di hari esok dan seterusnya.
Manusia bisa berusaha, berupaya dan berdoa sedang Allah Yang Maha Menentukan.
Yang terpenting berusaha yg terbaik, berdoa dan berpikir positif.

Sekolah? jelas penting walaupun akhirnya ada sebagian yg berpikir bahwa apa yg dia dapat dari sekolah tidak sesuai dengan apa yg dia harapkan atau yg diinginkan dari belajar di sekolah selama ini.

kembali introspeksi diri, apa niat dan usaha dia ketika sekolah.

klo gue ditanya sekarang kenapa sekolah dan belajar? karena gue ingin menghilangkan kebodohan yg ada pada diri gue dan semoga dengan sekolah dan belajar semakin mendekatkan gue pada Allah, bukan mau mengejar popularitas, menjadi pejabat, atau kerja di google misalnya, tapi mau menghilangkan kebodohan pada diri gue dan mendekatkan diri pada Allah. selebihnya dari itu yg gue dapat merupakan "bonus" dalam hidup seperti orang menanam padi yg tumbuh disebelahnya rumput atau hal lainnya yg bisa juga dimanfaatkan, In syaa Allah.

kaldun 17th April 2017 02:51

Quote:

Ngapain aku kuliah kalo ujung2nya jadi pedagang bakso, supir angkutan, or else? Ngapain kuliah kalo ternyata hanya akan jadi pengangguran baru? (Ini sering tertulis di meme2 internet).
mungkin agamamu jg mengajarkan:
ngapain beribadah, ngapain berbuat baik....toh belum tentu masuk surga

:oooh..:

:kewl-pics:

send.me 17th April 2017 18:36

yg penting itu jangan berhenti belajar bukan jangan berhenti sekolah
karena sertifikat itu bisa didapet pake ujian persamaan

belajar kan bisa lewat aja aja termasuk homeschooling..tapi butuh komitmen tinggi seh kalo mau homeschooling..ini yg ga dipunya semua orang

belajar dari kisah inspiratif dari andry rizky putra deh
http://www.campusnesia.co.id/2016/03...zki-putra.html

dia brenti sekolah karena ga suka smanya yg notabene sekolah unggulan tapi ngelakuin kecurangan dengan kasih bocoran un ke siswa2 disana
padahal neh anak dapet beasiswa masuk ke sma..tapi cuman sebulan doang
terus doi ambil jalur HS, ambil ujian persamaan dan masuk hukum UI lulus cumlaude

sekarang katanya die mau ngelanjutin ke harvard..tau udah tau ga

pernah masuk kick andi juga kalo ga salah

dia juga bikin masjid schooling sama yayasan yg bergerak di bidang pendidikan

bener2 inspiratif dan luar biasa

shiori_kamisaki 17th April 2017 22:31

Quote:

Originally Posted by send.me (Post 35787687)
yg penting itu jangan berhenti belajar bukan jangan berhenti sekolah
karena sertifikat itu bisa didapet pake ujian persamaan

belajar kan bisa lewat aja aja termasuk homeschooling..tapi butuh komitmen tinggi seh kalo mau homeschooling..ini yg ga dipunya semua orang

belajar dari kisah inspiratif dari andry rizky putra deh
http://www.campusnesia.co.id/2016/03...zki-putra.html

dia brenti sekolah karena ga suka smanya yg notabene sekolah unggulan tapi ngelakuin kecurangan dengan kasih bocoran un ke siswa2 disana
padahal neh anak dapet beasiswa masuk ke sma..tapi cuman sebulan doang
terus doi ambil jalur HS, ambil ujian persamaan dan masuk hukum UI lulus cumlaude

sekarang katanya die mau ngelanjutin ke harvard..tau udah tau ga

pernah masuk kick andi juga kalo ga salah

dia juga bikin masjid schooling sama yayasan yg bergerak di bidang pendidikan

bener2 inspiratif dan luar biasa

Banyak anak-anak yang gak masuk sekolah, dan juga gak bisa homescholling. Kenapa? Karena harus bekerja.

Banyak juga anak-anak yang tidak disekolahkan oleh orang tuanya, mau itu sekolah formal ataupun homeschooling. Seperti yang terjadi di Bihar India itu, percuma sekolah kalo ujung2nya cuma bisa jadi petani.

faithguy212 18th April 2017 09:44

Quote:

Originally Posted by shiori_kamisaki (Post 35788911)
Banyak anak-anak yang gak masuk sekolah, dan juga gak bisa homescholling. Kenapa? Karena harus bekerja.

Banyak juga anak-anak yang tidak disekolahkan oleh orang tuanya, mau itu sekolah formal ataupun homeschooling. Seperti yang terjadi di Bihar India itu, percuma sekolah kalo ujung2nya cuma bisa jadi petani.

bekerja juga belajar

ga ada yg percuma di dunia ini, semua ada ibrah/pelajaran yg di dapat dari kehidupan di dunia ini, bahkan adanya iblis pun bisa dijadikan ibrah buat kaum mukminin

dan....ada yg pernah bilang bahwa you live you learn, jadi tidak ada yg percuma atau sia sia kecuali memang lo sendiri yg telah menyianyiakan hidup lo saat ini tanpa lo belajar dan mengerti serta lo tidak memahami sebuah kata ibrah dengan baik dan benar.........

KEBO-IJO 24th April 2017 14:23

Sistem pendidikan nasional harus dikembangkan lebih luas dan luwes daripada sekedar sistem persekolahan. Standar pencapaian pendidikan harus realistis berdasarkan kebutuhan lokal.

shiori_kamisaki 24th April 2017 15:17

Quote:

Originally Posted by KEBO-IJO (Post 35811527)
Sistem pendidikan nasional harus dikembangkan lebih luas dan luwes daripada sekedar sistem persekolahan. Standar pencapaian pendidikan harus realistis berdasarkan kebutuhan lokal.

Maksudnya bagaimana ya?

Kalo misalnya gini om, pilihan pekerjaan di tempat itu hanya bisa jadi petani atau pemburu di hutan. Kalo mau bertani sepertinya di benak mereka gak perlu belajar membaca dan menulis, yang penting tahu kapan waktu menanam dan memanen. Mau berburu juga gak perlu belajar a b c d, yang penting tahu bagaimana menggunakan tombak supaya tepat sasaran.

Itu yang mungkin ada di benak orang2 di pedalaman Papua yang menyuruh anak2nya pulang ketika sedang belajar di sekolah, karena harus menemani mereka berburu. Itu juga yang dipikirkan oleh orang2 di Bihar, India, yang menganggap membaca dan menulis itu gak penting kalo ujung2nya mereka hanya bisa jadi petani, gak ada pilihan lain karena mau jadi PNS harus nyogok.

Apalagi para perempuan di beberapa tempat, tidak disekolahkan sama oleh orang tuanya karena mereka berpikir tidak ada gunanya membaca dan menulis kalau ujung2nya dipingit dan menetap di rumah, tidak bekerja sama sekali.


All times are GMT +8. The time now is 21:16.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.