rudiykipkal |
21st August 2014 11:23 |
Networkidz Robotic, Asah Kreatifitas dan Imajinasi Anak
Quote:
Pendidikan bagi anak – anak usia dini memang sangat perlu dilakukan untuk membangun daya imajinasi dan kreatifitas. Dari pendidikan seni, bimbingan belajar, hingga science education pun diterapkan di sekolah – sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) maupun nonformal. Namun masih ada sebagian orang tua yang meragukan kemampuan anak untuk belajar science education, karena dianggap sebagai pelajaran murid – murid SMP maupun SMA.
Faktanya, anak – anak usia dini mampu memahami dan mempelajari science dengan baik bahkan lebih cepat dari usia remaja. Di Networkidz Robotic inilah, anak – anak usia 4 – 17 tahun membuktikan bahwa mereka sudah bisa mengenal ilmu perhitungan dan fisika, bahkan mampu membuat robot. Dalam membuat robot tidaklah instan, anak – anak harus melalui beberapa tahap dahulu. Pada tahap awal (Level Beginner), mereka melatih daya imajinasi dan kreatifitas dalam membangun obyek robot, mobil, rumah, dan hewan dengan alat praktik berupa permainan lego.
“Pendidikan robotik tingkat dasar ini perpaduan dari ilmu matematika, sains, kreatifitas, imagination skill, programming, technology, computer, dan problem solving,” jelas Arman Priadi, Pemilik Robotic Education Center. Setelah melalui Level Beginner, siswa memasuki Level Mechanic di usia 8 tahun. Di tingkatan ini, siswa mempelajari pengenalan sistem gerak dengan gear dan sistem ungkit dengan lifter. Di kelas tersebut sudah diajarkan bagaimana robot atau obyek bisa bergerak, yakni dengan mesin berupa alat NXT yang dilengkapi servo motor, sensor, baterai, dan dinamo.
Kemudian siswa usia 8 tahun ke atas masuk ke tingkat Programming 1. Di tingkat ini siswa diajarkan cara input atau mengunggah program ke alat NXT sebagai otak penggerak berupa perhitungan jarak, waktu, arah, dan kecepatan. Kemudian siswa pun beranjak ke Programming 2 untuk menguji keakuratan sistem penggerak robot dengan alat sensor yang tentunya menggunakan ilmu matematika. “Setiap beranjak ke level atau kelas selanjutnya, siswa harus melalui tes terlebih dahulu,” ujar Arman.
|
|