DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Fasilitas/Pelayanan Publik (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=51)
-   -   [Semua Tentang Busway] (http://forum.detik.com/showthread.php?t=67929)

ybneb 3rd November 2008 12:38

[Semua Tentang Busway]
 

Sejarah Busway

Koridor 1 (2004)
Jalur Transjakarta (kanan) merupakan jalur khusus yang tidak boleh dilewati kendaraan lainnya.

Bus Transjakarta (Tije) memulai operasinya pada 15 Januari 2004 dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, namun terjangkau bagi warga Jakarta. Untuk mencapai hal tersebut, bus Tije diberikan lajur khusus di jalan-jalan yang menjadi bagian dari rutenya dan lajur tersebut tidak boleh dilewati kendaraan lainnya (termasuk bus umum selain Transjakarta). Agar terjangkau oleh masyarakat, maka harga tiket disubsidi oleh pemerintah daerah.

Pada saat awal beroperasi, Tranjakarta mengalami banyak masalah, salah satunya adalah ketika atap salah satu busnya menghantam terowongan rel kereta api. Selain itu, banyak dari bus-bus tersebut yang mengalami kerusakan, baik pintu, tombol pemberitahuan lokasi halte, hingga lampu yang lepas.

Selama dua minggu pertama, dari 15 Januari 2004 hingga 30 Januari 2004, bus Tije memberikan pelayanan secara gratis. Kesempatan itu digunakan untuk sosialisasi, di mana warga Jakarta untuk pertama kalinya mengenal sistem transportasi yang baru. Lalu, mulai 1 Februari 2005, bus Tije mulai beroperasi secara komersil.
Beberapa bus Transjakarta di Jalan Sudirman.

Sejak Hari Kartini pada 21 April 2005, Transjakarta memiliki supir perempuan sebagai wujud emansipasi wanita. Pengelola menargetkan bahwa nanti jumlah pengemudi wanita mencapai 30% dari keseluruhan jumlah pengemudi. Sampai dengan bulan Mei 2006, sudah ada lebih dari 50 orang pengemudi wanita.

Koridor 2 dan 3 (2006)

Tepat 2 tahun setelah pertama kali dioperasikan, pada 15 Januari 2006 Transjakarta meluncurkan jalur koridor 2 (Pulo Gadung - Harmoni) dan 3 (Kalideres - Pasar Baru). Mulai hari minggu, tanggal 10 Februari 2008, beberapa bus Transjakarta koridor 3 mulai melalui rutenya yang baru, yaitu dari arah Kalideres setelah halte Jelambar tetap lurus melewati Jalan Kyai Tapa menuju Halte Harmoni Central Busway tidak berbelok melalui Tomang. Penggunaan jalur ini masih belum resmi karena sebagian besar bus koridor 3 masih melaui jalur Tomang, dan 2 halte busway sepanjang Jalan Kyai Tapa belum beroperasi. Sejak tanggal 10 September 2008, 2 halte tersebut (Grogol dan Sumber Waras) mulai dioperasikan secara resmi.

Koridor 4, 5, 6, dan 7 (2007)

Pada tahun 2006, dimulai pembangunan 4 koridor baru Busway, yaitu:

* Pulo Gadung - Dukuh Atas (Koridor 4)
* Kampung Melayu - Ancol (Koridor 5)
* Ragunan - Latuharhari (Koridor 6)
* Kampung Rambutan - Kampung Melayu (Koridor 7)

Sama seperti pada pembangunan koridor-koridor sebelumnya, proyek pembangunan 4 koridor ini juga mengundang reaksi negatif beberapa pihak terutama karena kemacetan parah yang disebabkannya.

Koridor 4-7 ini diresmikan penggunaannya pada Sabtu, 27 Januari 2007, oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di shelter Taman Impian Jaya Ancol. Setelah peresmiannya, keempat koridor ini baru efektif beroperasi pada tanggal 28 Januari 2007. Tidak seperti pada waktu peresmian koridor 1, tidak ada tiket gratis untuk masyarakat untuk sosialisasi di koridor-koridor ini.

Koridor 8, 9, dan 10 (2008)
Rencana jalur Transjakarta

Pembangunan koridor 8-10 akan dimulai pada bulan Agustus 2007.[1] Ketiga koridor ini direncanakan akan dapat beroperasi bulan Maret 2008.

Ketiga koridor ini melayani rute:

* Lebak Bulus - Harmoni (Koridor 8), dengan panjang 26 km.

Rute melalui Jalan Ciputat Raya, Metro Pondok Indah, Teuku Nyak Arif, Letjen Soepomo, Panjang, Daan Mogot, Raya Tomang, Gajah Mada/Hayam Wuruk.

* Pinang Ranti - Pluit (Koridor 9), dengan panjang 29,9 km.

Rute melalui Jalan Pondok Gede Raya, Raya Bogor, Mayjen Sutoyo, MT Haryono, Gatot Subroto, S Parman, Latumeten, Jembatan Dua, Jembatan Tiga, Pluit.

* Cililitan - Tanjung Priok (Koridor 10), dengan panjang 19 km.

Rute melalui Jalan Mayjen Sutoyo, DI Panjaitan, Jend Ahmad Yani, Yos Sudarso, Enggano.

ybneb 3rd November 2008 12:39

Sebagian orang menilai TJ merupakan salah satu faktor kemacetan

http://i36.tinypic.com/16jpo2s.jpg

http://i33.tinypic.com/29x6900.jpg

Masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki oleh pengelola

http://i37.tinypic.com/105brmd.jpg

http://i34.tinypic.com/2la8mtd.jpg

http://i37.tinypic.com/1z65njb.jpg

ybneb 3rd November 2008 12:41

Membandingkan TransJakarta dg Transmilenio Bogota (modus operandi penggagas TJ)

http://i35.tinypic.com/259flv9.jpg

http://i35.tinypic.com/n4jv41.jpg

http://i35.tinypic.com/30ax9ae.jpg

http://i37.tinypic.com/qryibn.jpg

Dibuat dua jalur untuk mengatasi kemacetan pd jalur busway itu sendiri. Tapi jika di indonesia, yg terbayang adalah kemacetan krn kendaraan pribadi yg menyalahi aturan (masuk ke jalur busway)

mangango 3rd November 2008 12:55

di sana columbia kendaraan tidak padat, jalannya sangat luas sekali, kalo disini udah banyak kendaraan, jalannya sempit lagi, lagi pula disana, Busway dengan membuka jalan baru, kalo disini jalan lama yang dipersempit:hi:

yonan32 3rd November 2008 13:18

Quote:

Originally Posted by mangango (Post 5066927)
di sana columbia kendaraan tidak padat, jalannya sangat luas sekali, kalo disini udah banyak kendaraan, jalannya sempit lagi, lagi pula disana, Busway dengan membuka jalan baru, kalo disini jalan lama yang dipersempit:hi:

bukannya di Colombia itu dulu kasusnya sama kayak Jakarta, jalanan padat banget, oleh karenanya dibikin busway dan berhasil. Orang jadi ga bawa kendaraan pribadi lagi, pindah ke busway dan alhasil jalanan jadi keliatan kosong kayak di foto itu.

ybneb 3rd November 2008 13:27

Quote:

Originally Posted by yonan32 (Post 5067441)
bukannya di Colombia itu dulu kasusnya sama kayak Jakarta, jalanan padat banget, oleh karenanya dibikin busway dan berhasil. Orang jadi ga bawa kendaraan pribadi lagi, pindah ke busway dan alhasil jalanan jadi keliatan kosong kayak di foto itu.

Seharusnya efek domino seperti ini yang menjadi harapan kita semua. Dr mulai perencanaan, pembangunan dan hasilnya...mendapat sambutan/dukungan dr segala lapisan masyarakat.
Infrastuktur baik bagus, fasilitas lengkap, bersih, aman dan nyaman, serta maintenance dilakukan berkala, menjadi salah satu modal proyek busway ini utk lbh memikat hati masyarakat.

tempang 3rd November 2008 13:37

Quote:

Originally Posted by yonan32 (Post 5067441)
bukannya di Colombia itu dulu kasusnya sama kayak Jakarta, jalanan padat banget, oleh karenanya dibikin busway dan berhasil. Orang jadi ga bawa kendaraan pribadi lagi, pindah ke busway dan alhasil jalanan jadi keliatan kosong kayak di foto itu.

Quote:

Originally Posted by ybneb (Post 5067658)
Seharusnya efek domino seperti ini yang menjadi harapan kita semua. Dr mulai perencanaan, pembangunan dan hasilnya...mendapat sambutan/dukungan dr segala lapisan masyarakat.
Infrastuktur baik bagus, fasilitas lengkap, bersih, aman dan nyaman, serta maintenance dilakukan berkala, menjadi salah satu modal proyek busway ini utk lbh memikat hati masyarakat.

tp kenyataan sekarang, mereka mengelola busway dengan setengah hati, pengadaan bus tersendat-sendat, lalu adanya tunggakan ke pihak ke tiga berupa pembayaran gas, tagihan listrik, karyawan yang kurang terjamin masalah kesejahteraannya.
Seharusnya pemerintah jangan main-main soal trans massal ini, karena udah banyak anggaran yang dikeluarkan pake uang rakyat, dan semuanya ini dikembalikan untuk kenyamanan dan keamanan pemakai yaitu warga kota:speachless:

ybneb 3rd November 2008 13:47

Quote:

Originally Posted by tempang (Post 5067895)
tp kenyataan sekarang, mereka mengelola busway dengan setengah hati, pengadaan bus tersendat-sendat, lalu adanya tunggakan ke pihak ke tiga berupa pembayaran gas, tagihan listrik, karyawan yang kurang terjamin masalah kesejahteraannya.
Seharusnya pemerintah jangan main-main soal trans massal ini, karena udah banyak anggaran yang dikeluarkan pake uang rakyat, dan semuanya ini dikembalikan untuk kenyamanan dan keamanan pemakai yaitu warga kota:speachless:

Sudah ada wacana agar pengelolaan ini dirubah menjadi bentuk PT.
Wacana ini muncul akibat dr laporan yg kurang transparan krn hampir seluruh laporan dikerjakan msh scr manual.
Melihat animo masyarakat yg setiap thn mengalami kenaikan (walaupun setiap thn jg, fasilitas pelayanan terus menurun), sangat tdk masuk akal jika proyek ini mengalami kerugian.
Skrg tinggal dibenahi manajemennya saja. Eh...pelayanannya jg ding :D

nf125a 3rd November 2008 13:53

buset, keliatan kontras banget.. satu yang berhasil, satu yang gagal total :D sebenernya ide busway di jakarta gak jelek-jelek amat. dengan pengelolaan yang benar, seharusnya mampu membuat warga jakarta berpaling dari kendaraan pribadi ke busway. pada tahun-tahun awal busway beroperasi, gw sempet berpaling dari mobil ke pengguna busway. tapi apa mo dikata, sekarang gw balik lagi ke mobil pribadi. semacet-macetnya di jalan, masih nyaman di mobil pribadi dibanding di dalem busway yang sekarang digencet-gencet kayak ikan teri, belum lagi bau keringat yang campur aduk. waktu untuk ngantri di halte busway udah cukup buat gw naik mobil pribadi melintasi koridor busway tersebut.

lalu siapa berani bilang busway aman? buktinya 2 kali gw kecopetan handphone di dalem busway. dari penglihatan gw, tukang copet lebih aman beroperasi di dalem busway yang penuh sesak daripada di bus reguler.

inilah akibat dari penyalah gunaan busway. bukannya untuk jadi solusi kemacetan, tapi malah jadi bahan korupsi baru.

tempang 3rd November 2008 13:57

Quote:

Originally Posted by ybneb (Post 5068166)
Sudah ada wacana agar pengelolaan ini dirubah menjadi bentuk PT.
Wacana ini muncul akibat dr laporan yg kurang transparan krn hampir seluruh laporan dikerjakan msh scr manual.
Melihat animo masyarakat yg setiap thn mengalami kenaikan (walaupun setiap thn jg, fasilitas pelayanan terus menurun), sangat tdk masuk akal jika proyek ini mengalami kerugian.
Skrg tinggal dibenahi manajemennya saja. Eh...pelayanannya jg ding :D

Quote:

Originally Posted by nf125a (Post 5068322)
buset, keliatan kontras banget.. satu yang berhasil, satu yang gagal total :D sebenernya ide busway di jakarta gak jelek-jelek amat. dengan pengelolaan yang benar, seharusnya mampu membuat warga jakarta berpaling dari kendaraan pribadi ke busway. pada tahun-tahun awal busway beroperasi, gw sempet berpaling dari mobil ke pengguna busway. tapi apa mo dikata, sekarang gw balik lagi ke mobil pribadi. semacet-macetnya di jalan, masih nyaman di mobil pribadi dibanding di dalem busway yang sekarang digencet-gencet kayak ikan teri, belum lagi bau keringat yang campur aduk. waktu untuk ngantri di halte busway udah cukup buat gw naik mobil pribadi melintasi koridor busway tersebut.

lalu siapa berani bilang busway aman? buktinya 2 kali gw kecopetan handphone di dalem busway. dari penglihatan gw, tukang copet lebih aman beroperasi di dalem busway yang penuh sesak daripada di bus reguler.

inilah akibat dari penyalah gunaan busway. bukannya untuk jadi solusi kemacetan, tapi malah jadi bahan korupsi baru.

kalau mengelola fasilitas publik kayak busway, semua kepentingan yang tidak ada sangkut pautnya dengan operasional harus di kesampingkan, karena udah rahasia umum, karena banyak konflik kepentingan yang berdampak pada pengelolaan yang masih amatiran, yang sangat berdampak pada kualitas pelayanan:speachless:


All times are GMT +8. The time now is 22:22.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.