|
|
8th September 2018, 09:55
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2011
Posts: 23,110
|
Quote:
Menteri Rini: BBM Langka Gara-Gara Data Tak Akurat
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) disebabkan lantaran data penyaluran yang dikeluarkan melalui nozzle melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak akurat. Dengan minimnya data, PT Pertamina (Persero) juga tidak dapat memastikan pasokan BBM pada tiap SPBU.
"Karena secara historical, data BBM sangat jauh dari akurat. Jadi kita sering menghadapi kelangkaan BBM karena kita menyimpan stok di mana tidak akurat," kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (31/8/2018).
"Kalau kita mau ambil keputusan diberikan data sampah ya keputusannya jadi keputusan sampah," tegas Rini.
Untuk itu, pemerintah mengimplementasikan sistem digital pada 5.518 SPBU milik PT Pertamina (Persero). Digitalisasi SPBU ini meliputi penyediaan infrastruktur digital SPBU, pusat data dan konektivitas di 5.518 SPBU yang mencakup 75.000 nozzle di seluruh Indonesia.
Dengan teknologi digital, baik penyaluran maupun ketersediaan BBM di tiap-tiap SPBU akan disampaikan melalui data langsung (real time).
Untuk memuluskan program ini, PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Dua perusahaan plat merah telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Rini berharap, program tersebut dapat diimplementasikan secepatnya, sehingga bisa memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Sesuai kesepakatan, proses implementasi digitalisasi SPBU akan diupayakan maksimal untuk dapat diselesaikan pada Desember 2018 atau selambat-lambatnya dalam Triwulan pertama tahun 2019.
"Saya mengharapkan Bu Nicke (Dirut Pertamina) dan Pak Alex (Dirut Telkom) kerja sama untuk merealisasikan secepat mungkin. Saya tahu tidak mudah karena ada banyak stakeholder yang dirangkul," kata Rini.
|
... alasan aja lah
|
|
|
8th September 2018, 18:38
|
|
Groupie Member
Join Date: Sep 2015
Posts: 20,485
|
pingin nginjek2 aja mukanya..
|
|
"SESUATU YANG DIDAPAT DARI JALAN CURANG BUKANLAH SEBUAH KEMULIAAN DAN KEBANGGAAN,
MELAINKAN KEHINAAN DAN KENISTAAN" (Abu-Waras)
|
10th September 2018, 19:38
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2011
Posts: 23,110
|
Quote:
Originally Posted by tso-s4
pingin nginjek2 aja mukanya..
|
ati2 kena pasal penghinaan yang ditegakan oleh rezim cebong
|
|
|
11th September 2018, 08:47
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2011
Posts: 23,110
|
Quote:
BBM Langka, Harga Bensin di Bawean Tembus Rp20.000 Per Liter
BeritaGresik.com â Sudah hampir satu pekan terakhir ini warga di Pulau Bawean kesulitan mendapatkan BBM jenis premium dan pertalite. Semua kios pedagang BBM eceran di sepanjang jalan lingkar Bawean tutup karena kehabisan stok.
Kepala Desa Diponggo Kecamatan Tambak Bawean, Gresik, Muhammad Salim mengatakan, kelangkaan BBM jenis premium di Bawean menyebabkan sejumlah aktivitas warga terhambat.
Dia mencontohkan, ada sebagaian warga yang tidak bisa menghadiri undangan hanya karena tidak punya bensin.
Kejadian ini menurut ketua Asisiasi Kepala Desa (AKD) kecamatan Tambak ini seharusnya tidak perlu terjadi jika pihak Agen Premium Minyak dan Solar (APMS) peka terhadap kebutuhan BBM di Bawean.
âKelangkaan BBM saat ini sungguh tidak masuk akal, apalagi selama satu bulan terakhir kondisi cuaca dan gelombang air laut baik-baik saja,â kata Salim di Pulau Bawean, Gresik, Sabtu (1/9/2018).
Untuk itu, Salim berharap agar pihak APMS selaku pengusaha yang paling bertanggungjawab terhadap kelangkaan BBM di Bawean ini segera melakukan pengiriman.
âAPMS harus secepatnya melakukan pengiriman, sebab kalau tidak aktivitas di Bawean benar-benar akan lumpuh,â ucapnya.
Kelangkaan BBM ini juga menyebabkan harga bensin eceran melonjak drastis. Jika biasanya harga bensin per liternya Rp9.000, saat ini harga bensin di Pulau Bawean tembus Rp15.000 hingga 20.000 per liter. (abr)
|
Emang rezim kowi ada yg masuk akal pak?
|
|
|
22nd September 2018, 12:26
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2011
Posts: 23,110
|
Quote:
Solar dan Premium Langka, Ulah Siapa?
Sabtu, 22 September 2018 09:33
Sejak Pertamina gencarkan memasarkan produk-produk baru bahana bakar minya (BBM) seperti Pertamax, Pertalite, Pertaminadex, Biosolar dan lain-lain, masyarakat konsumen BBM berekonomi lemah di Aceh tidak pernah lancar memperoleh solar dan premium bersubsidi. Sebab, sejak tiga tahun terakhir, untuk memasarkan produk barunya yang nonsubsidi, Pertamina sudah mengurangi 50 persen jatah BBM untuk Aceh.
Oleh sebab itulah, masyarakat sangat sulit memperoleh BBM berharga murah itu. Jika pun ada, solar dan premium itu akan habis dalam waktu satu atau dua jam saja sehari. Bahkan, di sejumlah SPBU, sudah lama tak tersedia lagi pompa BBM jenis solar dan premium. Sedangkan di tempat lainnya cuma tersedia satu pompa, dari sebelumnya ada yang mencapai enam pompa premium dan solar di setiap SPBU.
Celakanya, kini pihak SPBU juga lebih gentol menjual BBM nonsubsidi karena keuntungannnya memang jauh lebih besar ketimbang menjual premium dan soler. Makanya, para nelayan, sopir kendaraan angkutan umum, dan masyarakat kecil pada umumnya sudah terpaksa mengonsumsi BBM orang kaya. Dan, masyarakat kelas bawah itu setiaop hari mengeluh ketika akan mengisi BBM. Artinya, pemerintah harus memikirkan kebijakan baru, sebab pembatasan pasokan BBM
bersubsidi kenyataannya sangat membebani masyarakat.
Terkait dengan kelangklaan BBM bersubsidi yang sengat dikeluhkan oleh masyaralat kelas bawah, ada beberapa pertanyaan yang ingin kita ajukan kepada pemerintah dan Pertamina. Pertama, kita juga mempertanyakan, apa memang boleh kini banyak SPBU tidak lagi menyediakan BBM bersubsidi? Bukan cuma BBMnya yang tidak ada, tapi pompanya juga sudah tidak ada lagi.
Kedua, kita juga mempertanyakan, mengapa pembatasan BBM bersubsidi harus terjadi di Aceh. Padahal, Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak hanya berlaku untuk pulau Jawa, Madura, dan Bali.
Sedangkan di luar ketiga pulau itu, pemerintah menugaskan Pertamina untuk menyalurkan premium dan solar yang berharga murah sesuai kebutuhan. Apa memang ada aturan baru lagi yang membolehkan pengurangan pasokan BBM berharga murah ke Aceh?
Dan, ketiga kapan masyarakat Aceh akan bisa memperoleh BBM berharga murah secara lancar setiap hari?
|
Cuman musiman katanya cebong goblok.. padahal sejak 3 tahun lalu alias sejak di kowi jadi presiden
Bener2 rezim edan bin goblok plus cebongnya
|
|
|
22nd September 2018, 15:59
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2011
Posts: 23,110
|
Gimana nigh para cebong yg bangga Dengan junjungnya?
|
|
|
23rd September 2018, 13:13
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2011
Posts: 23,110
|
Quote:
Solar bersubsidi di Wondama langka
Wasior,(Antaranews Papua Barat)-Sudah sekitar dua bulan belakangan Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar.
Kesulitan dialami para supir truk yang selama ini melayani jasa pengangkutan material di daerah tersebut. Kelangkaan solar bersubsidi membuat pendapatan mereka menurun drastis.
Para sopir menduga kelangkaan terjadi karena ada permainan antara pihak pangkalan BBM bersubsidi dengan sejumlah perusahaan yang berani membeli dengan harga lebih mahal.
âAlasannya (dari pihak pangkalan BBM) tidak ada kiriman dari Manokwari. Padahal itu bohong karena kita sering dapatkan perusahaan besar yang beli langsung, beli dengan pakai truk-truk,â ungkap Armansyah, seorang sopir truk di Wasior, Senin.
Agar bisa tetap beroperasi, kata Arman, dia bersama rekan-rekannya terpaksa membeli solar industri di tingkat pengecer dengan harga yang jauh lebih tinggi. Mereka membeli seharga 15 ribu perliter meskipun harga solar industri rata-rata 12 ribu perliter. Adapula yang memilih mengurangi jam operasi demi menghemat BBM.
"Jadi sangat berdampak sekali kepada penghasilan sopir. Kalau ada yang suruh ke luar kota, mereka tidak bayar cash (tunai) kami tidak mau muat karena solarnya mahal jadi butuh uang cash," lanjut Arman yang sebagai Bendahara Perkumpulan Truk Wondama.
Atas kondisi tersebut, para sopir yang tergabung dalam Perkumpulan Truk Wondama akan mendatangi Polres Teluk Wondama untuk meminta polisi mengusut dugaan permainan solar bersubsidi. Bahkan para sopir mengancam menggelar aksi demonstrasi jika solar bersubsidi masih terus langka.
âAlasan selalu kosong-kosong karena sudah dijual ke perusahaan besar. Harusnya perusahaan mereka beli sendiri dari Manokwari tapi mereka beli solar di Wondama padahal itu jatahnya orang Wondama. Jadi kami minta polisi untuk selidiki permainan ini, â kata Arman lagi.
Adapun dalam musyawarah para sopir truk yang berlangsung di Wasior, Minggu sore telah dipilih badan pengurus Perkumpulan Truk Wondama dengan komposisi sebagai berikut, Ketua Yusuf Tandiarrang, Wakil Ketua Moses Ramar, Sekretaris H.Aco dan Bendahara Armansyah.
âTotal anggota kita ada sekitar 40 orang terdiri atas sopir dan pemilik truk, âpungkas Arman. (*)
|
lho lho lho apua yang dibanggakan pun langka juga
|
|
|
23rd September 2018, 13:21
|
|
Groupie Member
Join Date: Sep 2009
Posts: 18,583
|
inilah salah satu dampak negatif dr musim politik!
gimana tidak? jika anda mau jd mafia penimbun bbm di masa2 seperti ini, anda cukup menimbun bbm lalu kemudian bergabung ke kubu oposisi
bisa jd simpatisan atau malah nyaleg
nanti kalo pemerintah ambil tindakan tegas thd aksi kriminil anda, tinggal bikin gerakan "Aksi bela demokrasi!" dll
|
|
|
23rd September 2018, 13:40
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2011
Posts: 23,110
|
Quote:
Originally Posted by kaldun
inilah salah satu dampak negatif dr musim politik!
gimana tidak? jika anda mau jd mafia penimbun bbm di masa2 seperti ini, anda cukup menimbun bbm lalu kemudian bergabung ke kubu oposisi
bisa jd simpatisan atau malah nyaleg
nanti kalo pemerintah ambil tindakan tegas thd aksi kriminil anda, tinggal bikin gerakan "Aksi bela demokrasi!" dll
|
inilah contoh betapa gobloknya dan parahnya CEBONGER sampah
Quote:
Sejak Pertamina gencarkan memasarkan produk-produk baru bahana bakar minya (BBM) seperti Pertamax, Pertalite, Pertaminadex, Biosolar dan lain-lain, masyarakat konsumen BBM berekonomi lemah di Aceh tidak pernah lancar memperoleh solar dan premium bersubsidi. Sebab, sejak tiga tahun terakhir, untuk memasarkan produk barunya yang nonsubsidi, Pertamina sudah mengurangi 50 persen jatah BBM untuk Aceh.
|
MUSIM POLITIK SEJAK 3 TAHUN YANG LALU?
mau ngeles kok goblok banget
|
|
|
25th September 2018, 09:36
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2011
Posts: 23,110
|
Quote:
RADAR KALTARA
Senin, 24 September 2018 21:14
BBM Langka di Ibu Kota
PROKAL.CO, TANJUNG SELOR - Antrean panjang dan kerap kosongnya stok bahan bakar minyak (BBM) di Tanjung Selor masih saja terjadi hingga saat ini. Bahkan kondisi tersebut kini menjadi polemik, tidak hanya di kalangan masyarakat yang mempersoalkan kelangkaan, namun juga institusi pemerintah yang hingga kini belum ada solusi nyata.
Menyikapi kondisi yang terjadi di SPBU Jalan Sengkawit dan Katamso Tanjung Selor ini, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Utara (Kaltara) akan mengusut tuntas persoalan BBM itu hingga menemukan akar masalah yang sebenarnya.
Diakui Kepala ESDM Kalimantan Utara, Ferdy ManurunTanduklangi, sebelumnya memang sempat melaksanalan sidak di SPBU Jalan Sengkawit dan Jalan Katamso serta Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) Sabanar Lama.
Saat itu didapati jika antrean panjang disebabkan masalah distribusi yang tidak lancar dikarenakan armada transportir kurang, serta masih banyaknya aksi pengetap (penyedot). âKita mau rapat minggu-minggu ini dengan stakeholder,â jelas Ferdy, Senin (24/9).
Menurutnya, persoalan yang harus disikapi bersama tidak hanya perihal proses suplai dari Berau ke Bulungan. Kekurangan armada dan aksi pengetap semata, namun bagaimana penyaluran ke masyarakat juga penting untuk diawasi. âBagaimana penyaluran kalau tidak menggunakan dispenser atau dilakukan manual,â imbuh dia.
Terkait ini, Ferdy mengaku telah berkoordinasi dengan BPH Migas. Ia sempat mempertanyakan ketentuan atau aturan penyaluran BBM. Di antaranya adalah jika tidak menggunakan nozle. âJawabnya tidak boleh. Karena itu (penyaluran tidak sesuai ketentuan, Red) tidak benar,â tegas Ferdy.
|
Mengharapkan solusi nyata dari yg cuman ha ha hi hi?
|
|
|
detikNews
........
|