HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Minggu, 2024/04/18 16:29 WIB
Bahlil: Jangan Samakan Jokowi-Megawati dengan Pikiran Hasto PDIP
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
-
Minggu, 2024/04/18 16:32 WIB
Bikin Mual, Pria Ini Makan Nasi dengan Kuah Cappuccino
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
|
Thread Tools |
21st April 2019, 22:13 |
#1
|
Groupie Member
|
Real Count KPU belum selesai, buat apa Luhut minta ketemu Prabowo ?
JAKARTA, iNews.id, - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir mengaku tak mengetahui sikap kubu Prabowo Subianto yang belum bersedia menerima Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai utusan Joko Widodo. TKN tetap menghormati dan menjaga hubungan baik dengan Prabowo.
Erick menuturkan, rencana pertemuan itu sebaiknya ditanyakan kepada yang bersangkutan, termasuk ke kubu 02. "Saya tidak tahu. Bukan domain saya, mungkin ditanyakan saja kepada yang tahu," kata Erick di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (21/4/2019). BACA JUGA: Jokowi Utus Luhut, Hashim: Pertemuan Kemungkinan di Kertanegara Erick juga tak tahu bila alasan kubu 02 belum bersedia menerima Luhut karena Prabowo masih fokus mengawal rekapitulasi suara. Terlepas dari urusan komunikasi antara kedua kubu tersebut, TKN menegaskan berhubungan baik dengan Prabowo-Sandi. "Saya rasa baik ya, dengan saudara saya, sahabat saya. Kita komunikasi, kita baik. Tetapi kan kembali, saya sudah buat statement, kita akan bertemu di saat yang tepat," ujarnya. Dalam pernyataan pers seusai bertemu dengan elite parpol koalisi di Restoran Plataran, Menteng, Kamis (18/4/2019), Jokowi menyebut telah mengirimkan utusan untuk berkomunikasi dengan Prabowo seusai berlangsungnya pemungutan suara Pemilu 2019. Belakangan diketahui bahwa utusan tersebut yakni Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, kubu Prabowo belum bersedia menerima utusan tersebut. Melalui akun Twitter, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjutak mengatakan, Prabowo belum ingin menemui siapa pun dan masih fokus untuk mengumpulkan C1. "Sampai dengan malam ini (20/4), pak @prabowo belum dan tdk memutuskan untuk menerima utusan pak Jokowi yakni Pak Luhut untuk bertemu beliau di Kertanegara, Pak Prabowo masih fokus memperjuangkan dan mengawal agar rakyat terus mengawal C1," kata dia. BACA JUGA: BPN: Tidak Ada Agenda Pertemuan Luhut dengan Prabowo Hari Ini Hal sama diungkapkan Juru Bicara BPN Andre Rosiade saat dikonfirmasi iNews.id. Mengacu jadwal kegiatan Prabowo yang telah dibagikan ke BPN, tidak ada pertemuan Prabowo dengan tokoh lain termasuk dengan Luhut pada Minggu (21/4/2019) hari ini. "Jadi acara Pak Prabowo yang disampaikan, yang di-share kepada kami adalah (kegiatan) internal, memantau perkembangan C1 yang sekarang rekapitulasi lagi berjalan terus di seluruh kecamatan, mudah-mudahan cepat selesai dan pak Prabowo memantau itu," kata Andre di Media Center BPN Prabowo-Sandi, Jakarta, Minggu (21/4/2019). ------------ Bingung saya dengan pemilu kali ini, Pemilu yang kemarin sabar nunggu RC KPU baru ngajak damai,rekonsiliasi. Walau akhirnya tidak diterima Prabowo dan dia maju ke MK, enggak masalah karena rekap KPU sudah selesai. Enggak senang dengan hasil, maju kepengadilan. Pemilu kali ini baru ada hasil QC, dengan RC sementara masing-masing kubu yang saling klaim menang. Kenapa udah lobi-lobi ?!?, ayolah sabar dikit kenapa sih?...memangnya ada apa ?!?. |
21st April 2019, 22:27 |
#3
|
Mania Member
|
|
21st April 2019, 22:44 |
#4
|
|
Mania Member
|
Quote:
Memangnya ga rawan dnegan penggunaan people power? Gua bisa kasih prediksi skenario nih dam.. Joko suruh luhut/ET sebagai utusannya..tujuannya untuk jaga persatuan dan kesatuan..dan jng sampai memaksakan kehendak..karena jika memaksakan kehendak,kami pun bisa maksa jg dan hitungan kami pun kami menang.. mari kita power sharing..kalau masih maksa gua yakin 100% mari sikat2an..(perasaan udah gua bilang waktu itu begitu dah dam) Dan gua juga katakan demokrat pasti dukung pemerimtah.. Wowo ga bakal jadi presiden..ga bakal.. Wowo butuh sebuah keajaiban untuk jadi presiden..dan keajaibannya tersebuth memberikan prabowo dan teamnya kesempatan sebesar 60% menjadi penguasa.. Apa itu keajaibannya? Rusuh.. Yg pasti akan membuat mata dunia tertuju ke indonesia... Tapi bisa juga berbeda dam.. Jika luhut/et ketemunya dengan yg telah habis 1,5T dan ga dpt apa apa..dia akan mematikan yg ga modal atau gimana ? Kalau kata trump nih dam.. All option on the table |
|
Last edited by Praetorian; 21st April 2019 at 23:01.. |
22nd April 2019, 01:01 |
#5
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
22nd April 2019, 02:25 |
#6
|
Mania Member
|
Quick count memang metode ilmiah, tapi penggunanya memanfaatkannya untuk politis. TPS yg dijadikan sampling juga bisa saja memakai TPS TPS yg memenangkan petahana di 2014.
Itulah makanya meskipun sudah menang di quick count versi lembaga survey pendukungnya, petahana tidak berani menyatakan diri sudah menang pilpres. Bhiikkk... Kaaiiiiiinng.. |
22nd April 2019, 02:40 |
#7
|
|
Registered Member
|
Quote:
Sebenarnya jika dari awal sudah ngomong kalo kalah pasti dicurangi, ya sudah gak usah ikut pemilu saja, dan dari awal proklamirkan diri sebagai presiden saja. Buat apa ada pemilu kalo sudah tau siapa pemenangnnya? Sekarang juga kenapa kalian tunggu hasil KPU? toh nanti jg apapun Hasil KPU, maunya kalian yg menang kan? Kalo kalah teriak curang dan disusupi kan? Gimana ini logikanya? |
|
22nd April 2019, 03:52 |
#8
|
|
Mania Member
|
Quote:
Memangnya sebelum coblosan pilpres ada kecurangan suara ? GOBLOK!! |
|
22nd April 2019, 03:56 |
#9
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
22nd April 2019, 04:17 |
#10
|
|
Registered Member
|
Quote:
Giliran kalah pilpres di quick count... sujud syukur jg ga percaya sama lembaga survey.. Toh lembaga survey kalau ktauan memihak bisa langsung di cabut lisensi nya.. Jgn ngeles trus dah jadi org... makin ngeles malah makin bikin malu... |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer