HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 12:03 WIB
Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Tersangka Korupsi Timah, Pakai Rompi Pink
-
Rabu, 2024/03/28 12:33 WIB
Penampilan Ammar Zoni Berjenggot Saat Tiba di Kejari Jakarta Barat
-
Rabu, 2024/03/28 12:52 WIB
Lolly Pulang ke Indonesia, Nikita Mirzani: Dia Dideportasi dari Inggris
-
Rabu, 2024/03/28 16:10 WIB
Momen Langka, 3 Anak Michael Jackson Berpose Bersama di Karpet Merah
-
Rabu, 2024/03/28 16:36 WIB
Celine Evangelista Makin Serius Dalami Islam
-
Senin, 2024/03/27 13:00 WIB
Klarifikasi Pihak Teuku Ryan soal Minta Nafkah Anak pada Ria Ricis
|
Thread Tools |
31st October 2015, 23:11 |
#1
|
Mania Member
|
[SHARE] 13 Film horror indonesia menyambut suasana halloween
berhubung dalam suasana halloween, ane share 13 horror indonesia yg layak tonton untuk menyemarakkan suasana halloween Selain pesta kostum, menonton film horor adalah kegiatan yang lekat dengan perayaan Halloween. Popularitas jenis film tersebut dari tahun ke tahun membuat berlimpahnya judul yang bisa dijadikan pilihan tontonan, mulai dari film bisu klasik macam Nosferatu (1922), pelopor penggunaan kamera tunggal pada The Blair Witch Project (1999), sampai horor modern It Follows (2014). Belum lagi cult dari Asia seperti kekonyolan House (1977) hingga hantu sumur tua dari The Ring (1999). Indonesia pun memiliki pergerakan film horor yang seru di sepanjang sejarahnya, entah mau diperhatikan sejak kemunculan film Tengkorak Hidoep (1941) maupun Lisa (1971)âkeduanya sama-sama sering disebut sebagai film horor tanah air pertama; bedanya yang satu diproduksi pada zaman Hindia Belanda, dan satu lagi ketika negara ini sudah bernama Indonesia. Terbukti, masyarakat kita menggemari film horor. Judul-judulnya seringkali laku di pasaran. Bahkan salah satu karya yang menandakan kebangkitan industri film Indonesia pada awal millennium datang dari ranah horor, yaitu Jelangkung (2001). Meski tak bisa dipungkiri bahwa ada pengaruh gaya bertutur horor luar negeri, film horor Indonesia rutin setia dengan hantu-hantu tradisional yang berangkat dari cerita rakyat. Ini tentu masalah selera dan keakraban. Pasalnya, bagi orang-orang lokal, Drakula belum tentu lebih menakutkan dibanding Pocong. The Omen (1976), meski tergarap dengan jauh lebih baik, tak mampu menyamai keeksentrikan Bayi Ajaib (1982). Elvira, Mistress of the Dark kalah misterius dengan Suzzanna, Ratu Horor Indonesia. 13) Pocong 2 (2006) Satu dari tiga film horor Indonesia terseram yang dirilis pada dekade 2000-an. Setelah Lembaga Sensor Film melarang film Pocong beredar, tampaknya Rudi Soedjarwo selaku sutradara dan Monty Tiwa yang bertindak sebagai penulis naskah benar-benar menggarap Pocong 2 dengan begitu matang untuk mengobati luka para penggemar film horor lokal. Ketidakrukunan hubungan kakak beradik yang terjalin antara Maya (Revalina S. Temat) dan Andin (Risty Tagor) terasa selaras saat keduanya menjalani keseharian bersama di sebuah apartemen yang sangat minim penghuni. Konflik yang ditawarkan Pocong 2 pun juga terus berkembang sehingga tiada memberikan nafas lebih bagi para penonton, apalagi ketika Maya dan Andin terpaksa masuk ke dalam dunia mistis untuk berjumpa dengan beberapa jenis makhluk halus menakutkan. (Johan Franklin) 12) Santet (1988) Seperti kebanyakan film horor yang dibintangi oleh Suzzanna, Santet juga bercerita mengenai pembalasan dendam. Namun kali ini, film yang disutradarai oleh Naryono Prayitno tersebut turut serta menawarkan alur yang tak sekadar mencekam tetapi juga menyajikan permasalahan kehidupan yang cukup beragam. Awalnya berperan sebagai istri seorang ulama, Suzzanna yang menggunakan nama Katemi kemudian berubah menjadi seorang murid kepercayaan sosok jahat bernama Nyi Angker. Keseruan berlanjut ketika Katemi diperintahkan untuk memakan ari-ari bayi, berendam dalam sungai yang dipenuhi buaya, hingga berkeliling desa tanpa mengenakan busana sama sekali. Tak sampai di situ, Katemi juga ikut membunuh beberapa orang yang dianggap telah merugikan dirinya. (Johan Franklin) 11) Jelangkung (2001) Jelangkung bercerita tentang empat sahabat yang memiliki rasa penasaran berlebih dengan mencari pengalaman-pengalaman mistis. Tak kunjung mendapat yang mereka cari, Ferdi (Winky Wiryawan), Gita (Melanie Ariyanto), Gembol (Rony Dozer), dan Soni (Harry Pantja) akhirnya mengetahui ada desa bernama Angkerbatu yang sering terdapat kasus penampakan makhluk halus. Tiga hari menginap di Angkerbatu dan lagi-lagi tidak mengalami pengalaman mistis, mereka berempat memutuskan pulang. Tetapi ternyata sebelum pulang, Soni melakukan ritual Jelangkung di sebuah kuburan misterius tanpa nama. Setelah itu mereka pun mengalami rentetan pengalaman-pengalaman mistis yang mereka cari. Walaupun menunjuk jelangkung sebagai inti cerita, penampakan hantu Suster Ngesot di salah satu adegan menjadi momen yang tak terlupakan. Bersama dengan Ada Apa Dengan Cinta?, film yang disutradarai Rizal Mantovani dan Jose Poernomo ini menjadi salah satu film yang laris ditonton pada dekade 2000-an. (Decky Arrizal) 10) Leak (1981) Disutradarai oleh salah satu sutradara legendaris Indonesia, H. Tjut Djalil, film Leak diadaptasi dari novel karya Putra Mada yang berjudul Leak Ngakak. Kisah berpusat kepada seorang perempuan asal Amerika Serikat bernama Cathy yang sedang menulis buku tentang ilmu hitam. Hingga suatu hari, ia berkeinginan mempelajari ilmu leak asal Bali dari seorang Ratu Leak. Setelah memenuhi syarat-syarat yang diajukan, Cathy diangkat menjadi murid Ratu Leak dan bisa mengubah dirinya menjadi ular, babi, dan bongkahan api. Fakta bahwa film Leak dicekal dan dilarang diputar pada zamannya menambah daya tarik tersendiri untuk ditonton. Dan jangan lupakan adegan ketika Cathy melepas kepalanya dengan organ tubuh menggelantung dan mengisap darah seorang ibu yang tengah hamil. Epik. (Decky Arrizal) 9) Ratu Ilmu Hitam (1981) Ada beberapa film horor Indonesia rilisan tahun 1981 yang masuk ke dalam daftar ini, dan salah satunya adalah Ratu Ilmu Hitam. Film yang disutradarai oleh Imam Tantowi tersebut bercerita tentang kekacauan yang terjadi dalam pesta pernikahan Koharâdiperankan oleh Alan Nuaryâdan istrinya. Di sini Suzzanna mengambil peran sebagai Murni, gadis desa yang ternyata sempat menjalin asmara dengan Kohar. Tanpa sebab yang jelas, secara lantang Kohar menuduh bahwa Murni lah yang membuat pesta pernikahannya menjadi berantakan. Perselisihan yang kian kompleks pun terus bermunculan hingga tiba waktu pembalasan dendam yang wajib dilakukan oleh Murni. Lebih lanjut lagi, lewat Ratu Ilmu Hitam, Suzzanna berhasil meraih kesuksesan dengan masuk ke dalam nominasi Aktris Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia tahun 1982 silam. (Johan Franklin) 8) Keramat (2009) Film yang disutradarai oleh Monty Tiwa ini mengisahkan tentang kru dan pemain-pemain sebuah film yang hendak mencari lokasi untuk syuting dan melakukan proses pra-produksi di Yogyakarta. Sesampainya di sana, mereka mengalami rentetan peristiwa mistis termasuk diculiknya sang pemeran utama wanita. Menggunakan teknik pengambilan gambar subyektif, film Keramat seperti mengajak penonton untuk ikut merasakan peristiwa yang terjadi: seseorang kerasukan makhluk halus, gamelan yang berbunyi sendiri, hingga penampakan pocong di salah satu adegan. (Decky Arrizal) 7) Beranak dalam Kubur (1971) Diangkat dari komik Tangisan di Malam Kabut karya Ganes TH, film Beranak dalam Kubur disutradari oleh Awaludin dengan skenario yang ditulis oleh Sjumandjaja. Film ini mengisahkan tentang suami istri beserta dua anaknya â Lila yang berhati lembut (diperankan Suzzanna) dan Dhora (diperankan Mieke Widjaja) yang berhati kejam â yang tinggal di desa Ciganyar. Setelah berpisah selama bertahun-tahun karena tidak pernah akur dan tinggal di kota, Lila yang sedang hamil kembali ke rumahnya di desa. Dalam situasi ibunya telah meninggal dan ayahnya lumpuh, Dhora merencanakan beberapa rencana jahat untuk membunuh Lila. Akhirnya Lila pun dibunuh dan melahirkan di dalam kuburnya. Setelah itu, horor pun dimulai. Adanya Suzzanna di film Beranak dalam Kubur tidak hanya menjadi satu-satunnya alasan untuk menonton film ini, tetapi akting Mieke Widjaja dalam memerankan Dhora yang jahat dan bengis juga menjadi salah satu sorotan untuk film ini. (Decky Arrizal) 6) Telaga Angker (1984) Telaga Angker memiliki alur cerita film horor drama yang tidak dilebih-lebihkan dan mengalir dengan cukup baik. Adegan-adegan horor dari film ini pun berbuah menjadi kepercayaan atau klenik populer di beberapa kalangan masyarakat hingga saat ini; seperti mati gancet ataupun penculikan bayi oleh makhluk halus yang bernama kalong wewe. Selain Suzzanna yang menjadi pemeran utama bernama Anita, sorotan dan nilai tambah perlu dilayangkan kepada aktor George Rudy yang berperan sebagai suami Suzzanna bernama Robby. Setiap adegan baku hantam yang dilakoni oleh George saat melawan komplotan perampok tak sekalipun terlihat kaku ataupun canggung. (Pramedya Nataprawira) lanjut post 2 |
Last edited by conan...; 31st October 2015 at 23:19.. |
31st October 2015, 23:13 |
#2
|
Mania Member
|
5) Malam Jumat Kliwon (1986) Malam Jumat Kliwon menceritakan tentang seorang penulis cerita misteri bernama Ayu Trisnaningrat (diperankan oleh Suzzanna), yang memiliki tingkat depresi tinggi dan diduga mengidap penyakit bernama agoraphobia. Dirinya yang tak tahan dengan kebisingan publik, pada akhirnya memilih untuk menetap sendiri di sebuah rumah besar dekat danau sebagai ritual menulisnya. Namun di rumah tersebut, Ayu justru diusik oleh hal-hal yang tidak wajar. Gangguan demi gangguan membuat Ayu tak lagi dapat membedakan imajinasi atau realita yang terjadi. Ayu pun selalu dibayangi oleh sosok makhluk halus yang memiliki wajah serupa (sempat muncul bermain ayunan!). Ini berhasil membuat Malam Jumat Kliwon memiliki konflik cerita yang berlapis. Munculnya berbagai pertanyaan dari sisi penonton di awal cerita, akan terjawab di akhir film dengan disertai sebuah pesan moral. Ciri khas paling kuat dari sebuah penutupan film pada dekade '80-an. (Pramedya Nataprawira) 4) Malam Satu Suro (1988) Film Malam Satu Suro langsung dibuka dengan aksi seorang warga setempat yang membangkitkan sundel bolong (diperankan oleh Suzzanna) dari kuburnya, untuk kembali dihidupkan menjadi manusia seutuhnya dengan cara menancapkan paku di atas kepala. Semua itu dilakukan agar sundel bolong tersebut dapat diangkat menjadi seorang anak. Pola pikir yang epik! Pada 20 menit pertamanya, Suzzanna tidak mengeluarkan satu patah kata pun dalam berdialog (tak termasuk tawaan menakutkan pada pembukaan film). Dengan hanya memainkan ekspresi wajah, ini menjadi bukti nyata akan status dirinya sebagai aktris film horor legendaris tanah air. Ada pun adegan paling mudah diingat adalah ketika Suzzanna yang telah menjadi manusia dan menikah, memainkan piano di ruang tengah rumahnya sambil menyanyikan lagu âSelamat Malamâ milik Vina Panduwinata. Walau lengkap ditemani oleh suami dan anaknya, aura dan suasana yang terpancar tetaplah dingin dan tak nyaman. Apalagi ketika dirinya yang telah kembali menjadi sundel bolong, menyempatkan diri untuk kembali bermain dan menyanyikan lagu yang sama. Membuat lagu Vina Panduwinata tersebut memiliki citra mistis tersendiri. (Pramedya Nataprawira) 3) Bayi Ajaib (1982) Salah satu film horor Indonesia terbaik yang berhasil membuat para penonton tak nyaman untuk melakukan aktivitas malam hari. Bagaimana tidak, kemunculan demi kemunculan sosok bayi ajaib seperti saat di lubang toilet ataupun di atas bolongnya tembok mudah lekat di ingatan walau hanya sekali tonton. Film Bayi Ajaib menceritakan tentang bagaimana Kosim (diperankan oleh Muni Cader) dan Dorman (diperankan oleh W.D. Mochtar) bersaing ketat untuk meraih kedudukan tertinggi di satu desa. Persaingan yang tidak sehat di antara keduanya pun dinodai dengan perilaku tidak wajar dari anak tunggal Kosim, bernama Didi (diperankan oleh Rizwi Ibrahim). Bahkan Didi lahir dengan bentuk dan cara yang tidak wajar pula karena rahim ibunya tumbuh di bagian punggung. Rizwi sebagai Didi berhasil menancapkan memori penonton akan tatapan, senyuman, dan cara menjulurkan lidah yang begitu antik dari seorang bayi ajaib. Pada dekade '80-an, film horor Indonesia selalu dikaitkan dengan unsur agama. Dan Bayi Ajaib adalah salah satu yang terbaik. (Pramedya Nataprawira) 2) Sundelbolong (1981) âNamaku Alisa, 21 tahun. Pernah hidup dalam dunia hitam, pernah mengecap kebahagiaan, dan pernah terjerat dendam setan,â seperti itu film Sundelbolong dibuka, melalui narasi orang pertama dari karakter utama yang diperankan Suzzanna. Kata-kata pembuka tersebut juga sekaligus merangkum apa yang akan dihadapi penonton di sepanjang film, mulai dari masa lalu Alisa sebagai pekerja seks komersial hingga pembalasan dendam yang dilakukannya ketika berwujud hantu tradisional sundel bolong. Harus diakui bahwa Sundelbolong bertumpu kepada persona Suzzanna yang lewat film ini meraih status legendaris. Siapa yang bisa melupakan adegan monumental pelahapan dua ratus tusuk sate dan soto yang ditenggak langsung dari pancinya? Bahkan, lebih dari tiga dekade sejak Sundelbolong dirilis, masih banyak orang yang menggunakan foto-foto Suzzanna dari film ini untuk usil menakuti temannya. Namun bukan berarti sutradara Sisworo Gautama Putra tanpa andil; simak kreativitasnya dalam mencabut nyawa karakter, seperti penggunaan nisan kayu sebagai instrumen membunuh. (Reno Nismara) 1) Pengabdi Setan (1980) Film horor Indonesia terseram sampai tulisan ini dibuat. Pengabdi Setan digarap secara jeli demi membuatnya mudah terhubung dengan penonton, sehingga meningkatkan kemampuan film ini dalam menakuti. Berbagai kearifan lokal (prosesi pemakaman yang sering ditemui di Indonesia, keterlibatan ustadz sebagai pengusir setan) serta kegiatan sehari-hari (terbangun dari tidur saat dini hari, pulang larut malam) digunakan agar menimbulkan keakraban bagi penonton; memupuk bayangan kengerian yang mungkin timbul bila sedang melalui situasi kondisi serupa. Istimewanya, Pengabdi Setan berkembang sebagai film berstatus cult di kalangan penggemar sinema horor Asia. Sebuah perusahaan Jepang sempat merilisnya dalam format VHS, kemudian beredar pula DVD yang diproduksi oleh Brentwood Home Video asal Amerika Serikat pada 2006. Ini membuktikan bahwa film bagus tidak mengenal batasan budaya. Lagipula, berkat konsistensi sutradara Sisworo Gautama Putra, Pengabdi Setan memiliki atmosfer seram yang tak pernah surut di sepanjang film. Gaya pengambilan gambarnya juga tergolong baik untuk ukuran film horor pada masanya, bahkan jika bicara skala Asia. (Reno Nismara) http://rollingstone.co.id/article/re...esia-terseram- |
Last edited by conan...; 2nd November 2015 at 09:04.. |
31st October 2015, 23:30 |
#3
|
Mania Member
|
dari list diatas, ane baru nonton pocong 2, jelangkung, keramat dan pengabdi setan. menurut ane paling ga bisa tidur sehabis nonton jelangkung. salah satu film horror paling serem dekade 2000 an, akting pemainnya masih agak kaku tapi tertupi dengan alur cerita yg mencekam ditambah lagi lokasi syutingnya kebanyak dihutan... penampakan setannya juga bener2 bikin merinding
kalau keramat ane nonton, karena syahrintul sering nyebut film ini diforgos yg katanya bagus. ane akui filmnya emang bagus, durasi penampakan setannya hanya sebentar. tp bener2 bikin menjerit. apalagi pas penampakan pocong. |
1st November 2015, 01:55 |
#5
|
Mania Member
|
Tambahan dari saya:
KEMASUKAN SETAN (2013) 40 HARI BANGKITNYA POCONG (2008) HANTU RUMAH AMPERA (2009) HANTU (2007) TALI POCONG PERAWAN 2 (2012) LUKISAN BERLUMUR DARAH (1989) GODAAN PEREMPUAN HALUS (1993) SKANDAL IBLIS (1993) |
1st November 2015, 09:42 |
#7
|
|
Mania Member
|
Quote:
kalau thailand cobain, yg ga terlalu serem cobain pee mak, banyakan ngakaknya dibanding setannya yg serem, ada yg temanya dukun2 gitu. serupa dg film indonesia, tp dikemas lebih baik lupa judulnya |
|
1st November 2015, 09:43 |
#8
|
Mania Member
|
belum ada yang nonton satupun, sekalian repiuwnya donk
|
1st November 2015, 09:47 |
#9
|
|
Mania Member
|
Quote:
cowonya ganteng. ga tau namanya |
|
detikHot
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer