View Single Post
Old 30th June 2008, 15:05
#26740  
LunES
Mania Member
LunES is offline

LunES's Avatar

Join Date: Jan 2008
Location: Somewhere Over The Rainbow
Posts: 4,043
LunES Super LegendLunES Super LegendLunES Super LegendLunES Super LegendLunES Super LegendLunES Super LegendLunES Super LegendLunES Super LegendLunES Super LegendLunES Super LegendLunES Super Legend

Default AC Milan : The Story Was Begun

Associazione Calcio Milan (dipanggil AC Milan atau Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana hitam, sehingga dijuluki rossoneri ("merah-hitam"). Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 17 kali dan Piala Italia lima kali.

Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris. Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.

Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro. Stadion ini digunakan bersama dengan Internazionale ("Inter"), klub besar lain di Milan. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza merupakan seorang pemain bintang bagi Inter. Tetapi, di masa mendatang, ada wacana untuk memindahkan homebase Milan ke stadion baru, seperti yang diungkapkan wakil presiden Adriano Galliani tahun 2006 lalu.

Secara sejarah, AC Milan (dipanggil dengan "Milan" saja di Italia) didukung oleh kaum pekerja dan kelas buruh di Milan (umumnya merupakan para pendatang dari daerah Italia selatan), sementara Inter lebih didukung orang-orang kaya. Meskipun begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis pendukung telah banyak berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki pebisnis garis tengah-kiri, Massimo Moratti. Namun begitu, basis pendukung Milan mayoritas berhaluan politik sayap kiri, berseberangan dengan Inter yang didominasi oleh pendukung yang secara tradisional berhaluan sayap kanan. Grup pendukung (ultras) yang terkenal dari Milan adalah Fossa Dei Leoni yang beraliran ekstrim kiri, dan Brigate Rossoneri yang beraliran ekstrim kanan. Menyusul keributan dengan suporter Inter pada derby musim kompetisi 2005/2006, Fossa Dei Leoni membubarkan diri secara organisasi. Meskipun begitu, massa mereka masih setia mendukung Milan di tribun khusus bagian selatan stadion San Siro bersama kelompok lain, dengan sebutan Curva Sud.

Masa kejayaan Milan di era sepakbola modern adalah pada awal dekade 90-an ketika merajai Liga Italia di bawah asuhan Arrigo Sacchi, dan diteruskan oleh Fabio Capello. Puncaknya, Milan merebut trofi Liga Champions pada tahun 1994 dengan mengalahkan Barcelona di final. Sepeninggal Capello (yang menyeberang ke Spanyol untuk melatih Real Madrid), Milan terus menurun dan baru bisa meraih gelar juara Liga Italia pada musim kompetisi 1998/1999 di bawah asuhan pelatih Alberto Zaccheroni. Karena surut gelar, Zaccheroni kemudian diganti oleh mantan pemain Milan, Carlo Ancelotti. Ancelotti membawa Milan meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2002/2003 ketika mengalahkan Juventus lewat drama adu pinalti di Manchester, Inggris. Milan terakhir kali meraih gelar prestisus dengan merebut juara Liga Italia pada musim kompetisi 2003/2004 sekaligus menempatkan penyerang Andriy Shevchenko sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia.

Pada musim kompetisi Liga Italia Seri A 2006/2007, Milan terkait dengan skandal calciopoli yang mengakibatkan klub tersebut harus memulai kompetisi dengan pengurangan 8 poin. Pada pertengahan musim, Milan mendatangkan mantan pemain terbaik dunia, Ronaldo dari Real Madrid untuk memperkuat armada penyerang mereka setelah penyerang muda Marco Borriello dihukum karena terbukti doping. Massimo Oddo juga didatangngkan dari Lazio sebagai pengganti Cafu yang sudah mulai lamban dimakan usia. Performa Milan di awal musim yang angin-anginan perlahan mulai membaik semenjak kedatangan mereka berdua. Magis Ronaldo yang menurut sebagian media sudah hilang seiring obesitas yang menimpanya, mulai kelihatan kembali dengan mencetak 2 gol di awal debutnya.

Peningkatan performa Milan di Serie A setelah paruh musim, membawa dampak juga bagi performa Milan di Liga Champion, ini ditandai dengan keberhasilan Milan lolos ke babak final Liga Champion musim 2006/2007 dan tampil sebagai juara untuk yang ke-7 kalinya dengan menjinakkan Liverpool 2-1 di Athene lewat 2 gol indah yang dicetak Filippo Inzaghi. Milan tidak hanya tampil sebagai juara, tapi juga sekaligus menempatkan Kaka' sebagai pencetak gol terbanyak Liga Champion musim 2006-2007. Kemenangan ini terasa sangat istimewa bagi Milanisti, karena dinilai sebagai obat penawar luka final Liga Champion musim 2004/2005 di Istambul setelah terpaksa harus mengakui keungulan Liverpool lewat drama adu pinalti yang menyakitkan. Tapi luka itu telah hilang seiring dengan suksesnya Milan melakukan misi balas dendam di Athene.