Lanjutin cerita tadi yaaa
Ternyata...
Sidia sudah bagi2 undangan pernikahan seminggu sebelumnya. Dia bakal nikah sama mantannya minggu depannya.
Dan di hari H kayaknya sebelum akad Sidia nelpon aku dan minta maaf. Aku bilang belum bisa maafkan. Tapi semoga semuanya lancar dan Sidia bisa bahagia. Setelah telfon ditutup aku nangis sejadi-jadinya. Itu tangisan pertama dari setelah putus. Tapi nangisnya lamaaa banget sampe orang rumah bingung dan nelpon sahabatku untuk dateng krn aku ga bisa ngomong apa2 saking sibuk nangis. Dan aku mmg belum cerita ke keluarga Karena kayaknya masih belum percaya Sidia mau nikah
La fin.