Quote:
Originally Posted by quizmaster
"Kamu memegang sebuah rahasia sensitif yang bisa berakibat buruk terhadap seseorang yang kamu kasihi, jika sampai dia tahu rahasia tersebut. Jika ia mengetahuinya, kemungkinan besar dia akan marah, sedih, terpuruk, bahkan mungkin bisa saja berbalik membencimu karena menyimpan rahasia ini.
Seseorang ini adalah segalanya bagimu. Kamu benci jika melihatnya merajuk.
Lain sisi, kebohongan hanya akan melahirkan kebohongan lainnya, tantangan selanjutnya apakah kamu bisa menjamin rahasia ini tetap aman sebelum terlambat?"
Apa yang akan kamu lakukan?
Jujur meski kebenaran itu menyakitkan?
ATAU
Berbohong demi menjaga kesehatan pikiran dan jiwa orang tersebut?
|
Well, menurut saya jujur itu bukan berarti mengungkapkan semua yang kita ketahui. Menjaga rahasia dari seseorang itu bukan berarti dia berbohong.
Kalau bagi saya, kalau kita sudah dipercaya akan suatu rahasia, maka rahasia tersebut wajib dijaga, apa pun konsekuensinya.
Beberapa tahun yang lalu, saya punya kenalan seorang teman yang pekerjaannya berhubungan dengan kesehatan. Dia pernah mendapat pasien seorang yang mengidap HIV yang mau menikah. Sepertinya tunangan si pasien ini tidak tahu kalau calonnya tersebut mengidap HIV. Kebetulan teman saya tersebut kenal dengan tunangan/calon dari si pasien. Dan teman saya tersebut meminta pendapat saya, bolehkah dia memberi tahu si tunangan teman dia kalau calonnya tersebut mengidap HIV.
Jawaban saya beberapa tahun yang lalu sama dengan jawaban saya sekarang. Jangan beritahu rahasia tersebut. Karena teman saya mengetahui rahasia tsb hanya semata2 karena pekerjaan dia saja. Jika si pasien tidak pernah konsultasi kepada teman saya tsb, tentunya teman saya tidak akan pernah tahu bahwa si pasien menderita HIV. Sehingga, saya menyarankan untuk tidak membeberkan rahasia tsb, krn rahasia itu adalah amanah.
Jujur itu tidak berarti memberitahukan semua yang anda ketahui kepada orang lain.
Some things are better left unsaid.