View Single Post
Old 29th November 2017, 00:16
#2878  
gon.killua
Mania Member
gon.killua is offline

gon.killua's Avatar

Join Date: Feb 2017
Posts: 5,109
gon.killua Super Legendgon.killua Super Legendgon.killua Super Legendgon.killua Super Legendgon.killua Super Legendgon.killua Super Legendgon.killua Super Legendgon.killua Super Legendgon.killua Super Legendgon.killua Super Legendgon.killua Super Legend

Default

Quote:

Mr. Mizan Syahroni

Beliau sang pahlawan pendidikan.
Beliau sang pengisi jam kosong.
Beliau sang guru yang serba bisa dengan otak diatas rata-rata.
Beliau sosok yang sebenarnya dari sebuah nama " GURU "

Mungkin orang akan memandang beliau sebagai orang tua yang memasuki masa pensiun. Dengan tubuh tinggi, kurus, rambut beruban, selalu menggunakan songkok ( kopyah ). Sekilas tak ada yang menarik dari beliau ini tapi kalau beliau sudah masuk kelas jangan ditanya lagi suasana didalam kelas langsung sepi, sunyi, senyap tapi ga galau
Cukup kakak cacarwatik saja yang hobi ngegalau siluet kang martabak & kang mie ayam

Jadi di sekolah dulu, setiap 1 guru megang 1 mata pelajaran. Kalau misal
ngajar matematika ya cuma pegang matematika ga boleh ngajar mata pelajaran lain. Tapi ada 1 orang guru yang ga bakal biarin ada mata pelajaran kosong, misal guru yang harusnya ngajar tapi berhalangan hadir, bapak mizan ini akan dengan sigap mengisi jam itu. Pokoknya kalau sudah ada warning guru ga masuk tiba-tiba kepala langsung pening, perut mual, mata berkunang-kunang dan satu kelas mewek semua. Beliau ini terkenal kejam membahenol ga peduli ente anak siapa kalau ga beres ya dihajar mau pelajaran apapun

Paling ga enak kalau jam kosong di akhir pelajaran trus pelajarannya Tajwid sama Qur'an Hadist ( matematika, bahasa arab, bahasa inggris lewat ) Itu sesuatu banget pokoknya. Bukan pelajarannya yang bikin mual-mual tapi tradisi diakhir mata pelajaran yang bikin muntah-muntah. Kami-kami ini ga akan pulang dengan bebas biarpun yang nyalain bel Sung Go Kong sekalipun. Jadi bapak Mizan yang terhormat ini mempunya tradisi tebak jawaban, kalau salah ya ga bakal pulang.

Misal sudah bel Ting Tong Ting Tong atau Teettttt Tetttt Teetttt
( nada dering bel tergantung suasana hati kang bel )
itu satu kelas secara otomatis kompak narik napas dalam-dalam

Bapak mizan: " Nun mati ketemu Mim " sambil nunjuk murid depan kiri. Kalau yang ga siap langsung muntah-muntah terus pingsan (hiperbola).
Bayangin aja anak sd kelas 3 waktunya pulang bukannya bersorak sorai ini malah ujian.
" kelamaan, kamu zaenab apa jawabannya? " sambil nunjuk zaenab.
" idgham " jawab zaenab setengah mewek
" sana pulang, ali sebutkan huruf huruf ikhfa ? " Zaenab maju nenteng tas gemeteran sambil nyium tangan pak mizan sebelum keluar kelas. Pokoknya spontan aja tanya jawabnya terus muter sampai habis. Ga bisa jawab ga bisa pulang, harga diri banget tuh apalagi yang sudah bisa jawab bukannya pulang tapi ngelihatin yang belum bisa menjawab di dalam kelas. Malunyooo kalau ga bisa jawab Dan itu berlangsung sampai kita kelas 6 sd.

Ada satu kejadian lucu waktu lomba agustusan di sekolah. Nah lombanya lomba wudhu. Yang ada di mindset anak sd, yang namanya lomba ya artinya cepet-cepetan. Siapa yang cepat wudhunya ya dia yang menang Pak mizan ini sampai teriak-teriak pake toak buat marahin bocah, semua disuruh ngulang dari awal

Bertahun-tahun semua kenangan itu terlewati tapi kami tak pernah melupakanmu pak. Bapak adalah contoh nyata orang tua yang mendidik kami selain orang tua kami dirumah. Bapak adalah sosok panutan yang tak pernah lelah mengajari kami di tengah kekonyolan dan kepolosan anak-anak. Bapak yang mengajari kami arti kerja keras dan tidak menyia-nyiakan waktu.

Perpisahan kelas 6, Bapak memberi sambutan ke orang tua murid. Saat itu saya melihat bapak dengan mata berkaca-kaca menyebut 3 murid berprestasi, termasuk saya salah satunya. Bapak bukan orang tua kandung saya, tapi saya bisa melihat ketulusan dari mata bapak yang sangat bangga dengan prestasi saya, bahkan orang tua saya sampai terharu. Bapak dan pak sayeubi yang selalu memanggil saya macan. Bapak yang selalu memegang kepala saya sambil baca jampi-jampi kalau saya lagi kumat konyolnya. Karena bapak dan guru-guru lain kami jadi belajar banyak tentang rasa tunduk dan hormat kepada yang tua, lebih menghargai dan lebih peduli dengan sesama. Pelajaran yang tak kami dapati di rumah kami dapati dari kalian. Dan dari semua pembelajaran itu kami belajar satu hal, bahwa kekejaman bapak bukan karena membenci kebodohan kami tapi mencintai kami dengan cara yang lain agar kami menjadi manusia yang lebih bermanfaat dan berguna. Agar kami menjadi manusia yang kuat tapi tetap andhap asor. Tanpa kalian kami hanyalah manusia bodoh yang mengais segenggam ilmu di padang pasir (nothing)

Buat para guruku dimanapun berada semoga kalian sehat selalu, bahagia dunia akhirat, ilmu yang kalian berikan ke kami semoga menjadi ladang pahala dan penerang di kehidupan selanjutnya. Aamiin

Noted: kalau ejaan namanya salah maafkan muridmu ini ya pak
persahabatan bagai kepompong mengubah ular menjadi anakonda
theme song anak alay

Spoiler
Reply With Quote