Thread: Review Buku
View Single Post
Old 25th January 2010, 13:35
#530  
ikan_teri
Mania Member
Femaleikan_teri is offline

ikan_teri's Avatar

Join Date: Jun 2008
Location: Ground.....
Posts: 5,201
ikan_teri has becoma a maestroikan_teri has becoma a maestroikan_teri has becoma a maestroikan_teri has becoma a maestroikan_teri has becoma a maestroikan_teri has becoma a maestroikan_teri has becoma a maestroikan_teri has becoma a maestroikan_teri has becoma a maestro

Default

STATE OF FEAR - MICHAEL CRICHTON




Begitu selesai dengan "Next", hatiku langsung menggebu-gebu untuk mencari koleksi lain dari Michael Crichton, dan bertemu dengan "State of Fear", melihat sampul depannya, aku tidak mengira akan diputar dan di jungkir balikkan sedemikian rupa. Aku membelinya tanpa membaca apapun kecuali nama pengarangnya "Michael Crichton". Nama itu seolah menjadi taruhan berharga atas layak tidaknya novel ini di beli. Dan ini lah Ceritanya.

Sampai kepada lembar pendahuluan novel ini membuatku bertanya-tanya. Dan terus mengulang-ngulang kalimat yang sama. Mencoba mengadunya dengan sisa sisa Ilmu Pengetahuan Alamku. Ada sebuah Pulau yang hendak menggungat Badan Perlindungan Lingkungan AS. Namun hal itu tidak pernah terwujud. Dan novel ini menguraikan alasannya.

"Benarkah dunia mengalami pemanasan global? Benarkah bencana alam terjadi karena ketidakperdulian manusia pada alam? Bagaimana jika semua itu hanya omong kosong untuk menakut-nakuti publik, dan dijadikan isu sebagai alat untuk memperoleh uang dari kalangan industri?"

Lagi-lagi Michael memukai saya, novel ini benar-benar menelanjangi ilmu pengetahuan alam saya. Dan pada akhirnya menyindir saya, betapa saya tidak terlalu mengenal bumi tempat saya berpijak. Saya menikmati novel ini seperti memakan makanan favorit saya. Setiap lembar saya resapi dan tidak ingin cepat berakhir.

Cerita di awali dengan di tunjukkannya mesin penggerak gelombang air laut yang jika di atur dalam posisi tertentu bisa membuat tsunami (wow..) di tempat yang diinginkan. Dan kemudian uraian tentang sistematika dan cara kerja mesin itu. Cerita berlanjut ke sebuah pertemuan yg menunjukkan situs-situs yang berhubungan dengan pemanasan global. Semakin masuk ke dalam novel ini, semakin rasa ingin tahu menggangguku karena narasi-narasi yang diceritakan begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dan meskipun novel ini adalah fiksi, tapi catatan kakinya semuanya adalah nyata! Saya mengutip salah satunya.

Lindzen R. S dan K. Emanuel "The Greenhouse Effect." Dalam Encyclopedia of Global Change, Environmental Change and Human Society, Volume 1. Andrew S. Goudie (ed)., New York: Oxford University Press, 2002, hal 562-66.
Apa sebenarnya defenisi "efek rumah kaca" itu? Begitu banyak orang membicarakannya namun tak seorang pun mampu memberi batasan yang mendalam. Sebuah ringkasan yang singkat dan jelas.

Buku ini memaparkan adanya sebuah teori ketakutan yang mampu menyatukan manusia. Kata-kata "Bencana, banjir, Global warming (Pemanasan Global), Chaos, Hancur, Rusak" telah membawa ratusan penyumbang besar kepada yayasan-yayasan Lingkungan Hidup. Yayasan ini meneriakkan penghijauan kembali, reboisasi dan sejenisnya. yang terbesar salah satunya adalah N.E.R.F

Yayasan ini juga memiliki sebuah tim mencari fakta-fakta akan pemanasan dan kehancuran bumi oleh manusia secara langsung ataupun tidak langsung. Namun ternyata fakta-fakta semakin jauh dari kata "bencana", dan hal ini membuat yayasan kebakaran jenggot, oleh karena itu dari hasil sumbangan yang mengalir banyak, yayasan membuat "bencana" nya sendiri dengan bantuan teknologi.

Sinting, gila namun membuka mata. Buku ini membuat saya sangat terpesona. Kenali bumi mu lebih dalam lagi!
Layak dikoleksi.. Lagi-lagi 5 bintang dari saya.... ^^

*masih menunggu koleksi Michael yang lainnya*

as in my blog www.bencotituartha.********.com

"coffee should be black as hell, strong as death, and sweet as love." -- turkish proverb
Reply With Quote