View Single Post
Old 13th October 2008, 22:09
#18  
Perseverence
Mania Member
Perseverence is offline

Perseverence's Avatar

Join Date: Sep 2007
Posts: 2,008
Perseverence has becoma a maestroPerseverence has becoma a maestroPerseverence has becoma a maestroPerseverence has becoma a maestroPerseverence has becoma a maestroPerseverence has becoma a maestroPerseverence has becoma a maestroPerseverence has becoma a maestro

Default

@ bro BabyFiji, tq buat sharingnya.

Berikut ini gw copaskan berita dari Detik tsb, untuk melengkapi dokumentasi dalam thread ini :

Senin, 03/12/2007 12:05 WIB
Tolong! Pulau-pulau di Samudera Pasifik Terancam Tenggelam
Gede Suardana - detikNews

Nusa Dua - Perasaan was-was tentunya selalu menghinggapi penghuni pulau-pulau kecil di sekitar Samudera Pasifik. Bagaimana tidak, pulau mereka kerap terancam tenggelam lantaran ketinggian daratannya maksimal 12 meter.
Negara-negara yang ada di kepulauan Samudera Pasifik kerap disebut sebagai Benua cair. Ancaman tenggelam itu ditengarai dampak pemanasan global. Masyarakat di Benua Cair pun menuding negara-negara maju sebagai penyebabnya.

Pulau-pulau di Samudera Pasifik itu antara lain Kibiati, Samoa, Tonga, dan Fiji. Sedangkan negara-negara kecil di wilayah itu antara lain Tuvalu, Republik Marshal Island, dan Kiribati.

Pulau-pulau tersebut sangat kecil, tingginya maksimal 12 meter dari permukaan air laut. Malah Tuvalu tinginya hanya 1,83 meter, dan kiribati memiliki ketinggian 2 meter dari permukaan laut.

Alhasil kepulauan tersebut rawan tenggelam, apalagi jika terjadi badai yang mengakibatkan pasang. "Di Samoa yang berpopulasi 178 ribu orang, jika pemanasan global dan badai terjadi, maka masyarakatnya bisa punah," ujar salah satu masyarakat adat Samoa, Viu.

Hal itu disampaikan dia dalam diskusi yang digelar 52 NGO dan masyarakat adat dari berbagai penjuru dunia di Nusa Dua, Bali, Senin (3/12/2007). Diskusi tersebut mengambil tempat sekitar 500 meter dari penyelenggaraan konferansi perubahan iklim di BICC.

"Apakah ini adil. Padahal yang menyebabkan adalah negara maju yang menghasilkan banyak emisi. Solusi jual beli karbon tidak akan mengurangi produksi emisi dari negara maju, tapi justru akan terus bertambah," beber Viu.

Dia lantas menceritakan pengalamannya tinggal di Pulau Samoa. Saat banjir akibat air laut pasang, terkadang air tanahnya bercampur garam. Sebagian lingkungannya pun terendam air laut sehingga aktivitas ekonomi warga terhenti.

"Siapa yang bertangung jawab akibat terendamnya pulau ini. Ini menyangkut keadilan dan kesetaran iklim. Semua wajib menjaga bukan hanya negara berkembang," cetus Viu.(nvt/ana
Reply With Quote