Bruce Lee, My Brother (2010)
Dimulai dengan adegan Lee Hoi Chuen, ayah Bruce Lee, sedang berakting di sebuah gedung opera di kota San Fransisco dalam rangka tur opera Canton di AS. Setelah pentas, Chuen mendapatkan kabar bhw istrinya akan melahirkan. Setelah hampir semalaman menunggu, akhirnya bayi laki2 tersebut lahir. Karena kesalahpahaman, nama bayi laki2 tersebut menjadi Bruce Lee (si istri antara sadar atau tidak sadar msh menyebut kata2 "Push" yang disebut kembali oleh si Chuen, suster yang akan menulis nama bayi tsb menyangkanya "Push" itu adalah "Bruce").
Akhirnya SUami, istri dan bayi laki2nya tsb pulang kembali ke Hongkong. Oleh neneknya, Bruce Kecil dipanggil dg nama Phoenix utk menolak bala. Lompat ke Bruce yg berusia sekitar 7 atau 8 tahun. Dikisahkan Bruce kecil sangat nakal dan sering dapat hukuman oleh ayahnya. Bruce kecil pun membentuk geng-nya bersama teman2nya. Tb2 datang suatu tawaran maen film kpd Bruce mll ayahnya. Nama panggung Bruce menjadi Lee Shiao-long (naga kecil), nama yg akhirnya menjadi nama panggilan Bruce Lee (kalau ANdy Lau kn Liu Teu Hua atau Jacky Chen itu Chen Lung).
Cerita melompat kembali ketika Bruce berumur 18 tahun. Walaupun sudah menjadi bintang film muda yg cukup sukses dan seorang penari Cha Cha yang jago tp tetap saja sikap nakalnya tidak pernah berubah. Satu hal yang menjadi kelebihan Bruce adalah sikap setia kawannya yang tinggi. Di sini juga ia mengalami masalah cinta segitiga yg berujung pd bentrokan dg salah satu gembong narkoba di Hongkong.
===================================
Sudah sekitar 40 tahun kepergian dr Bruce Lee, walaupun begitu sosok Bruce Lee tetaplah tinggal sebagai seorang master beladiri dan ikon beladiri dalam dunia film. Orang2 yg mengaguminya, tms saya, hanya tahu Bruce Lee mll film2 beladirinya yg terkenal seperti Big Boss, Enter The Dragon dan Green Hornet (remake film ini akan segera rilis di mana sosok Lee sbg Kato akan dimainkan oleh Jay Chou) dan juga tentunya mll buku2 tulisannya mengenai beladiri ciptaannya, Jet Kune Do. Tp mengenai masa kecil dan muda Bruce Lee di Hongkong tidak bnyk yg mengetahuinya. Film ini mengambil kisah seputar kehidupan masa kecil dan muda Bruce di HK berdasarkan memoir yg ditulis oleh adik bungsu Bruce Lee, Robert Lee dan juga dari dialog dg kakak perempuan Bruce, Phoebe Lee.
Kita kupas satu2 mengenai film ini....
Akting :
Aarif Lee yang memerankan tokoh Bruce Lee menurut saya msh jauh dari harapan. Ya bnar, Aarif adalah bintang muda yang cukup terkenal dan sudah memiliki basis fans-nya sendiri, tp utk memerankan seorang tokoh legendaris seperti Bruce Lee membutuhkan lebih dr sekedar popularitas atau basis fans saja. Membutuhkan sebuah kualitas akting yg prima dan tentu saja gerak tubuh yang luwes seperti Bruce Lee. Dalam artian, kualitas akting dr Aarif perlu lebih digali lagi.
Tony Leung kar-fai yg memerankan ayah dr Bruce Lee berhasil menyajikan sebuah akting yang prima. Tony bs mewakili perasaan seorang ayah yang tegas thd anak2nya tp juga di lain pihak bersikap manis terhadap istrinya, Grace yang diperankan oleh Christy Chung. Secara garis besar, kualitas akting Tony-lah yang menyelamatkan pamor film ini yg mengusung nama Bruce Lee.
Plot
Bagi anda yang mengharapkan suguhan aksi beladiri dalam film ini siap2lah kecewa. Adegan beladirinya baru muncul di sekitar setengah jam terakhir dr film ini. Jalinan cerita yang terlalu luas dan tidak fokus membuat film ini menampilkan jalan cerita yg buruk dan membingungkan. Di beberapa bagian ada yg bertele-tele tp di beberapa bagian dibuat tergesa2. Film ini mgk bs baik kalau cerita difokuskan kpd transformasi Bruce Lee dari seorang pemuda brandalan menjadi seorang ahli beladiri dan hubungan mendalam antara ia dg mentornya, Master Yip Man. Setelah dihujani film2 dg tema kisah hidup Master Yip Man, bnyk para penonton dan fans dari Bruce Lee penasaran ingin mengetahui hubungan antara Bruce dg master Yip. Bgm master Yip bs mempengaruhi secara keseluruhan jalan hidup Bruce dg mendalam ke depannya. Tp di film ini pertemuan antara Bruce dg master Yip hanya ditampilkan dg adegan yang tidak lebih dr 3 menit saja!
Secara garis besar, walaupun duet sutradara Raymond Yip dan Manfred Wong tidak berhasil menyajikan sebuah biopic yang prima, tp bagi anda yang ingin mengetahui kehidupan masa muda Bruce selama di HK melalui sudut pandang yang berbeda, maka film ini boleh lah anda saksikan walaupun setelah menonton film ini maka tidak akan ada kesan mendalam yg ditinggalkan. Hanya sebuah film pop hiburan semata... Sayanggggggg...
6/10