View Single Post
Old 1st May 2012, 21:41
#400  
guenloe
Groupie Member
guenloe is offline

guenloe's Avatar

Join Date: Jan 2011
Posts: 12,101
guenloe is a legendguenloe is a legendguenloe is a legendguenloe is a legendguenloe is a legendguenloe is a legendguenloe is a legendguenloe is a legendguenloe is a legendguenloe is a legendguenloe is a legend

Default

Quote:
Originally Posted by kemash View Post
Ane kira ente betul. Contoh kalau Muslim mau bikin rumah ibadah di Papua, mereka tetap terkena SKB 3 Menteri, ajukan permhonan ke Pastur atau Pendeta setempat.

Kalau Pastor ( an masyarakat setempat ) keberatan, mereka akan cari tempat lain.Cukup sampai disitu, tidak diexpose, diblow up, marah, tendensius.

Ada 2 kasus yang ane pernah face to face dengan teman ane yang Protestan.

Ketika azan shubuh berkumandang, mereka membangunkan anak2nya, buka Bibble, baca untuk pencerahan.

Begitu juga ada toko material saudara non muslim yang tepat berada didepan Masjid. Ketika ane tanya apa gak terganggu dengan suara Azan dan laim lain dari Masjid ?

Mereka menjawab, masjid membuat orang berkumpul paling tidak 5 kali sehari.
Ketika jamaah pulang sholat, mereka mampir untuk membeli sesuatu sekali jalan. Ini naluri bisnis yang patut diacngi jempol.Tantangan jadi peluang.
mmg begitu baiknya ya bro,
mampu berfikir positif dan ambil manfaat dr kondisi yg ada,

cerita di atas tunjukkan betapa yg ber KS Bible bs ambil manfaat setiap azan berkumandang dg membaca KS nya, dan pebisnis dpt manfaat dr muslim yg sholat setelah azan,
ohh, betapa indahnya hidup jika saling mampu mengambil manfaat (bersyukur) atas apa yg ada di lingkungannya